• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. Profesionalitas Guru

1. Pengertian Profesionalitas

d. Guru bersikap bersahabat dan terampil berkomunikasi dengan siapa pun demi tujuan yang baik.

e. Guru mampu berperan serta aktif dalam pelestarian dan pengembangan budaya masyarakatnya.

f. Dalam persahabatan dengan siapapun guru tidak kehilangan prinsip serta nilai hidup yang diyakininya.

g. Guru bersedia ikut berperan serta dalam berbagai kegiatan sosial. h. Guru adalah pribadi yang bermental sehat dan stabil.

i. Guru tampil secara pantas dan rapi.

j. Guru mampu berbuat kreatif dan penuh perhitungan.

k. Dalam keseluruhan relasi sosial dan profesionalnya guru hendaknya mampu bertindak tepat waktu dalam janji dan penyelesaian tugas-tugasnya.

l. Guru hendaknya dapat menggunakan waktu luangnya di luar tuntutan tugas keguruannya secara bijaksana dan produktif.

B. Profesionalitas Guru

1. Pengertian Profesionalitas

Istilah “profesionalitas” berasal dari kata sifat yaitu “profesional” yang berarti pencaharian dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian seperti guru, dokter, hakim, dan sebagainya. Dengan kata lain pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk

itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain (Nana Sudjana, 1988); (Moh.Uzer Usman, 1997:14).

Profesional sering diartikan sebagai suatu keterampilan teknis yang dimiliki seseorang. Profesional memiliki makna ahli (expert), tanggung jawab (resposibility), baik tanggung jawab intelektual maupun tanggungjawab moral dan memiliki rasa kesejawatan (Piet A. Sahertian, 1994:29-30).

Seorang pekerja profesional dalam bahasa keseharian disebut juga sebagai seorang pekerja yang terampil atau cakap dalam kerjanya, biarpun keterampilan atau kecakapan tersebut sekedar produk dari fungsi minat dan belajar dari kebiasaan. Sebagai pekerja profesional dituntut mengusai visi yang mendasari keterampilannya yang menyangkut wawasan filosofis, pertimbangan rasional, dan memiliki sikap yang positif dalam melaksanakan serta memperkembangkan mutu karyanya ( T. Raka Joni, 1980:6 ; A. Samana, 1995:27).

Dengan berlandaskan dari pengertian ini, maka pengertian profesionalitas guru adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Dengan kata lain profesionalitas guru adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya (Agus F. Tamyong, 1987; Moh. Uzer Usman, 1997:15). Yang dimaksud dengan

15

terdidik dan terlatih bukan hanya memperoleh pendidikan formal tetapi juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik di dalam kegiatan belajar mengajar serta menguasai landasan-landasan kependidikan seperti yang tercantum dalam kompetensi guru yang telah diatur.

Profesionalitas seorang guru dapat dilihat pada (Masidjo, 1995:11): 1. Kemampuannya dalam menguasai bahan pelajaran yaitu bidang studi

dalam kurikulum, pendalaman atau aplikasi.

2. Kemampuan mengelola proses belajar mengajar : yaitu dalam merumuskan tujuan pengajaran, mengenal dan menggunakan metode mengajar, memilih dan menyusun prosedur pengajaran, melaksanakan PBM, mengenal peserta didik, dan melaksanakan pengajaran remedial.

3. Kemampuan dalam mengelola kelas : yaitu mengatur tata ruang kelas, dan menciptakan iklim belajar yang serasi.

4. Kemampuan menggunakan media : yaitu kemampuan dalam menggunakan dan membuat media, mengelola dan mengembangkan laboratorium, dan menggunakan perpustakaan dan micro teaching.

5. Kemampuan dalam mengelola interaksi PBM 6. Kemampuan dalam menguasai landasan pendidikan

7. Kemampuan dalam menilai prestasi peserta didik untuk kepentingan pengajaran

8. Kemampuan mengenal fungsi bimbingan dan konseling

10. Kemampuan memahami prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan.

Profesionalitas yang dituntut pada seorang guru adalah keterampilan teknis lebih rinci, serta kepribadian tertentu. Kriteria atau tolok ukur keprofesionalan seorang guru adalah sejauh mana guru telah memenuhi kriteria profesionalisme, segala upaya menuju profesionalisasi guru.

Moh. Fakry Gaffar (1999:98) mengemukakan bahwa untuk menjadi seorang guru yang profesional harus memiliki lima hal, yaitu : 1. Guru mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya.

2. Guru menguasai secara mendalam bahan/ mata pelajaran yang akan diajarkan dan mengajarkannya kepada siswa.

3. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi.

4. Guru mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya.

5. Guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat.

Sedangkan menurut T. Raka Joni (1994); (A. Samana, 1995:26) mengemukakan beberapa ciri guru yang profesional adalah sebagai berikut :

1. Guru diharapkan mampu berperan sebagai agen pembaharuan sosial, mampu menyebarluaskan kebenaran, kecakapan kerja baru, dan nilai-nilai luhur, baik melalui jalur pendidikan sekolah maupun melalui

17

peran sosialnya di luar jalur sekolah (dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

2. Guru diharapkan mampu bertindak sebagai organisator pengajaran, menjadi fasilitator belajar siswa dalam hal yang teknis (didaktis metodis) guru tersebut mampu membimbing belajar siswa.

3. Sebagai perluasan dari tugas keguruan, seorang guru mesti pantas menjadi teladan bagi siswa dan sesama warga masyarakat di lingkungannya.

4. Guru bertanggung jawab secara profesional untuk secara terus menerus meningkatkan kecakapan keguruannya, baik yang menyangkut dasar keilmuan, kecakapan teknis didaktis, maupun sikap keguruannya.

5. Guru hendaknya menjunjung tinggi kode etik profesionalnya. Guru dituntut mematuhi serta mengejawantahkan norma yang termuat dalam rumusan kode etik guru tersebut dalam tindakan nyata, sehingga tindakan keguruannya dapat menggerakkan diri siswa dan warga masyarakat sekelilingnya untuk bertingkah laku yang baik.

Kemudian ditambahkan oleh Surra J. Kitti mengenai bagaimana menjadi guru yang baik dan profesional, yang antara lain :

a. Dapat tampil di muka kelas dengan prima, dengan menguasai materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa.

b. Dapat berlaku bijaksana.

d. Dapat mengendalikan emosi.

e. Dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh siswa.

f. Memiliki rasa malu dan takut. Yang dimaksud dengan rasa malu adalah malu untuk melakukan perbuatan salah, sementara rasa takut adlah takut dari akibat perbuatan salah yang kita lakukan.

g. Dapat menerima hidup ini sebagaimana adanya, berusaha hidup sederhana sesuai dengan kenyataan yang ada.

h. Tidak sombong di hadapan murid, tidak membanggakan diri sendiri. i. Dapat berlaku adil, dalam memberikan penilaian kepada siswa.

Dokumen terkait