• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.7 Rekayasa Peranti Lunak

2.7.2 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak

memperbaharui (update), memodifikasi (edit), dan menghapus (delete) record, juga mengkategorikan record dalam database.

2.6.5 Data Definition Language (DDL)

DDL berfungsi untuk menspesifikasikan skema atau struktur database. Hasil pernyataan DDL adalah himpunan definisi data yang disimpan di kamus data (data dictionary) secara khusus. Hasil kumpulan definisi adalah himpunan instruksi yang menspesifikasikan rincian implementasi database (Nugroho, 2004 : 15).

2.7 Rekayasa Peranti Lunak

Saat ini rekayasa peranti lunak telah berkembang dengan cepat seiring dengan komunitas pengembang piranti lunak yang ada, secara berkelanjutan terus berusaha mengembangkan teknologi yang dapat membuat piranti lunak tersebut bergerak lebih cepat, mudah dan murah untuk dibangun dengan perawatan program komputer.

2.7.1 Pengertian Piranti Lunak

Menurut Roger S. Pressman (2001 : 6) piranti lunak merupakan instruksi atau program komputer yang pada saat dijalankan memberikan fungsi dan daya guna yang diinginkan.

2.7.2 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak

Pengertian rekayasa piranti lunak adalah pembentukan dan pengguanaan prinsip – prinsip rekayasa dengan tujuan untuk memperoleh piranti lunak ekonomis yang dapat diandalkan dan berjalan secara efisien pada suatu mesin atau komputer yang dikemukakan oleh Fritz Bauer (Roger S. Pressman, 2001 : 20).

29

2.7.3 Model Rekayasa Piranti Lunak

Menurut Roger S. Pressman (2001 : 28 - 30), ada beberapa pilihan model rekayasa piranti lunak, salah satunya yaitu waterfall model, pemberian nama waterfall dikarenakan adanya tahapan demi tahapan yang harus dilalui, dimana tahapan selanjutnya baru bisa dilakukan apabila tahapan sebelumnya sudah selesai dan tiap – tiap tahapan ini harus berjalan secara berurutan.

Model ini memberikan pendekatan – pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan piranti lunak yang dimulai dari level sistem dan proses kemajuan melalui analysis, design, coding, testing dan support. Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak dengan proses System Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall.

(Roger S. Pressman, 2001 : 29)

Gambar 2.3 Pengembangan Piranti Lunak SDLC Model Waterfall

Penjelasan tahapan – tahapan SDLC model waterfall ini sebagai berikut :

1. System Requirement Analysis

Mengumpilkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan

System / Information Engineering

30

dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap. Penulis akan melakukan beberapa hal yang diperlukan yaitu membuat studi kelayakan, alokasi waktu dan cakupan.

2. Design

Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap piranti lunak yang akan dibangun. Hasil analisis kebutuhan piranti lunak dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan perancangan. Penulis akan melakukan prosesnya melalui beberapa tahapan, yaitu : flowchart, DFD, ERD, perancangan basis data dan rancangan antarmuka.

3. Code Generation

Pada tahap ini hasil perancangan diterjemahkan menjadi bentuk yang dapat dibaca atau dimengerti oleh komputer, berupa bahasa pemograman.

4. Testing

Tahap ini dilakukan pengujian internal (white-box) pada suatu piranti lunak yang menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian. Disamping itu, pengujian pada fungsi eksternal ( black-box) juga perlu dilakukan, yaitu untuk menemukan kesalahan serta memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan pada tahap perancangan piranti lunak.

31

2.8 Model Perancangan Sistem 2.8.1 Flowchart

Flowchart adalah bagan – bagan yang mempunyai arus menggambarkan langkah – langkah suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. (Ladjamudin, 2005 : 263)

Menurut Ladjamudin (2005 : 14) ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :

1. System Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proeses pengolahan data.

2. Program Flowchart

Bagan yang memperlihatkan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.

2.8.2 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram alir data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakaian atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. (Ladjamudin, 2005 : 64). Tiga urutan DFD meliputi : 1. Diagram konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks

32

merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem ataupun output ke sistem. Ia akan memberigambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh konteks harus ada suatu proses, tidak boleh ada store dalam diagram konteks. (Ladjamudin, 2005 : 64).

2. Diagram Nol (Overview Diagram)

Diagaram nol adalah yang menggambarkan proses dan dataflow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, mengenai tentang fungsi – fungsi utama atau proses yang ada, aliran data dan eksternal entity. (Ladjamuddin, 2005 : 64).

3. Diagram Rinci (Level Diagram)

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram nol atau diagram level diatasnya. (Ladjamudin, 2005 : 64).

2.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur – struktur dan relationship data. (Ladjamudin, 2005 : 142).

2.8.4 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut – atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik, yaitu mengandung redudansi data sedikit mungkin dan memungkinkan baris – baris dalam relasi disisipkan,

33

dimodikasi dan dihapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidak-konsistenan.(Kadir, 2009 : 116).

Bentuk normal dalam normalisasi dapat berupa : 1. Bentuk normal pertama (1NF atau First Normal Form)

Yang disebut bentuk normal pertama (1NF) adalah suatu keadaan yang membuat setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai.

2. Bentuk normal kedua (2NF atau Second Normal Form)

Yang disebut bentuk normal kedua (2NF) adalah suatu bentuk yang menyaratkan bahwa relasi sudah dalam bentuk normal pertama dan tidak mengandung dependensi spasial.

3. Bentuk normal Ketiga (3NF atau Third Normal Form)

Yang disebut bentuk normal ketiga (3NF) adalah suatu bentuk yang menyaratkan bahwa relasi harus sudah berada dalam bentuk normal kedua dan tidak mengandung dependensi trasitif.

2.9 PHP, MySQL dan PhpMyAdmin

Singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada HTML. PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik dan menerima cookies. Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan paling signifikan adalah dukungan kepada banyak database, membuat halaman web yang meggunakan data dari database dengan sangat mudah dan mampu berintegrasi

34

dengan berbagai macam jenis database. Database yang paling sering digunakan ialah MySQL (Sidik, 2004).

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client – server melibatkan server daemon MySQL disisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan disisi client. MySQL mampu untuk menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TeX, mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar tujuh juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabytes data (Nanang, 2005).

PhpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang ditulis dalam bahasa PHP yang fungsi utamanya melakukan administrasi MySQL. Administrasi user MySQL inilah yang akan digunakan untuk mengakses database MySQL via PHP (Syafi‟i, 2004 : 5).

PHP, MySQL dan PhpMyAdmin berada dibawah General Public License (GNU) yang bersifat Opensource sehingga dapat didownload.

Dokumen terkait