• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1.2 Studi Pustaka

Tinjauan Teoritik

Peneliti melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber : 1. Buku yang terkait dengan Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan

pemograman Dreamweaver berjumlah 6 buku, yaitu : Latihan membuat aplikasi web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX (6, 7, 2004) dan 8 – Nugroho Bunafit, Membongkar trik rahasia para master php – Hakim Lukmanul, Kebut sehari jadi master PHP – Gunawan Wahyu, Membuat website sendiri dengan PHP-MySQL – Nugroho Bunafit, Jalan pintas menjadi master php – Hakim Lukmanul, 67 Trik dan ide brilian master PHP – Hakim Lukmanul. Sedangkan buku yang terkait metodologi penelitian berjumlah 3 buku atau jurnal, yaitu : Makalah – makalah sistem informasi – KNSI 2008, Pengembangan sistem informasi administrasi kepegawaian FST – Miftahul Fahmi.

46

3. Informasi dari internet. Adapun perincian buku, artikel dan internetnya terdapat di daftar pustaka.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam mengembangkan Sistem administrasi Pada Wall Street Institute Pondok Indah Mall Jakarta, peneliti menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall. Berikut ini adalah tahapan dari model waterfall. Lihat Gambar 2.2 pada halaman 25.

3.2.1 Analisa (System Requirement Analysis)

Tahapan ini dilakukan setelah melakukan tahapan perencanaan yang terdapat pada metode pengumpulan data. Kemudian setelah data – data terkumpul secara lengkap lalu dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk pengembangan sistem aplikasi ini. Peneliti akan melakukan beberapa hal yang diperlukan yaitu membuat studi kelayakan, alokasi waktu dan cakupan, berikut adalah rincian tahapannya :

1. Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Adapun dalam penelitian ini peneliti mempertimbangkan dua studi kelayakan, yaitu :

1.1 Mempertimbangkan kelayakan teknis

Peneliti melakukan observasi langsung dengan cara ikut mempraktekan langsung prosedur atau cara melakukan administrasi yang meliputi pendaftaran kursus dan pemesanan kelas yang dilakukan melalui website yang akan

47

berjalan. Penulis juga melakukan wawancara kepada pihak terkait untuk mendapatkan informasi tentang prosedur administrasi yang ada pada saat ini serta peneliti membuat kesimpulan dari observasi yang berguna untuk mendapatkan gambaran sistem yang ada pada saat ini dan gambaran sistem seperti apa yang diinginkan oleh user.

1.2 Mempertimbangkan kelayakan Finansial

Penelitian sistem aplikasi yang peneliti kembangkan, evaluasi feasibilitas finansialnya mencakup pertimbangan pada setiap kebutuhan hardware dan software.

2. Alokasi Waktu

Pengembangan sistem informasi administrasi kursus bahasa inggris pada Wall Street Institute Pondok Indah Jakarta (Studi Kasus : Wall Street Institute Pondok Indah Jakarta) yang peneliti kerjakan membutuhkan kurang lebih waktu satu tahun, terhitung dari Februari 2010 – Februari 2011.

3. Cakupan

Peneliti hanya merancang sebuah Sistem Administrasi Kursus Bahasa Inggris pada Wall Street Institute Pondok Indah Jakarta. Dengan hanya merancang sistem pembayaran kursus bahasa inggris dan pemesanan kelas melalui website atau online, namun tidak mencakup proses e-banking. 4. Identifikasi masalah dari administrasi yang sedang berjalan pada saat ini.

48

5. Usulan pemecahan masalah atas permasalahan yang telah teridentifikasi.

3.2.2 Perancangan (Design)

Tahap desain sistem merupakan tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem dan juga merupakan suatu pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Pada tahap ini penulis akan melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam desain melalui pemodelan proses (Process Modelling), pemodelan data (Data Modelling) dan desain antarmuka (Interface Design) : 1. Proses

Menggambarkan bagaimana aplikasi beroperasi dan mengilustrasikan aktifitas – aktifitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas – aktivitas itu. Cara yang digunakan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD).

49 2. Basis Data

Pada tahap ini, akan menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu aplikasi. Dengan basis data didapat tiga tahap dalam pemodelan data, yaitu dengan Entity Relationship Diagram (ERD), Normalisasi dan Struktur data.

3. Desain antarmuka (Interface Design)

Pada tahapan ini merupakan rancang bangun percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer yang terdiri dari proses memasukkan data ke sistem, menampilkan input – output informasi kepada user dan sebaliknya. Pada Tahap ini peneliti membuat layout tampilan website untuk sistem pemesanan kelas online. Peneliti menggunakan software macromedia dreamweaver dan XAMPP untuk membuatnya.

3.2.3 Pengkodean (Code)

Setelah dilakukan desain sistem yang diusulkan, tahap berikutnya yang dilakukan adalah implementasi perangkat lunak atau coding, dimana tahap ini dilakukan transfer hasil desain sistem ke dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan. Peneliti menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL.

3.2.4 Pengujian (Testing)

Pada tahap ini akan dilakukan testing atau pengujian program secaara keseluruhan dari sistem pemesana kelas online yang telah dibuat.

50

Adapun testing terhadap program dapat dilakukan dengan metode black- box.

Metode black-box dilakukan tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh user untuk mengamati apakah program telah menerima input, memproses dan menghasilkan output dengan benar.

Pada pengujian ini dilakukan pemeriksaan terhadap program tersebut, sejauh mana program tersebut dapat berjalan, sehingga bila terjadi kesalahan baik berupa kesalahan sintak, kesalahan logika ataupun kesalahan – kesalahan lainnya dapat segera diketahui dan diatasi dengan melakukan perbaikan. Selain pemeriksaan terhadap kesalahan, dilakukan proses optimasi program agar program tersebut tidak terlalu rumit dalam proses penanganan kesalahan yang akan terjadi selanjutnya, serta dengan melakukan penghematan pada kapasitas file program agar tidak terlalu besar kapasitasnya sehingga dapat menghemat sumber daya dan mempermudah dalam proses pengaksesan.

51 3.3 Kerangka Berpikir Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka Studi Lapangan Wawancara Observasi Metode Pengembangan Sistem menggunakan System Development Life

Cycle (SDLC) dengan model waterfall Analisa Perancangan Pengkodean Pengujian Studi Kelayaakan Cakupan Alokasi Waktu Identifikasi Masalah Usulan pemecahan Masalah Kelayakan Finansial Kelayakan Teknis Proses Desain Antarmuka Basis Data

Gambar 3.0 Kerangka Berpikir

Normalisasi ERD

52

Dokumen terkait