• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Transport Layer

Dalam dokumen Modul Jaringan Komputer (3KA14) (Halaman 123-132)

BAB 5 TRANSPORT LAYER

6.1 Pengertian Transport Layer

Lapisan transpor atau transpor layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efsien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan

teknologi hardware yang tidak dapat dihindari. Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transpor layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.

Gambar 1. Transport layer

Layanan-layanan yang terdapat di transport layer melakukan segmentasi dan juga menyatukan kembali data yang sudah tersegmentasi dari aplikasi-aplikasi upper-layer dan menggabungkannya ke dalam arus data yang sama. Layanan-layanan ini menyediakan layanan transportasi data ujung ke ujung dan dapat membuat koneksi logikal antara

host pengirim dan host tujuan pada sebuah inter network . Adapun layanan – layanan yang ada pada transport layer adalah :

Flow iontrol

lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (fow control). Flow control mencegah host pengirim membanjiri (overfowing) bufer di host penerima (suatu kejadian yang dapat mengakibatkan data hilang atau rusak). Tingkat transmisi data antara dua node kadang-kadang harus dikelola untuk mencegah pengirim cepat dari transmisi data lebih banyak daripada yang dapat didukung oleh data bufer menerima, menyebabkan bufer overrun. Ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan efsiensi dengan mengurangi bufer underrun

Reliabilitas

Paket mungkin hilang selama transportasi karena kongesti jaringan dan kesalahan. Dengan menggunakan kode deteksi kesalahan, seperti checksum, maka protokol transport dapat memeriksa bahwa data tidak rusak, dan memverifkasi penerimaan yang benar dengan mengirim ACK atau pesan NACK ke pengirim. skema mengulangi permintaan otomatis dapat digunakan untuk mengirim ulang data yang hilang atau rusak.

Multiplexing

adalah teknik untuk mengirimkan atau menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat bersamaan melalui satu media network saja

Service yang Disediakan untuk Lapisan Atas Pada hakekatnya, gol utama dari lapisan transport adalah untuk meningkatkan efsiensi, keandalan, efektiftas pengiriman data. Untuk mencapai gol tersebut, lapisan transport memanfaatkan service yang disediakan oleh lapisan network. Selain layanan , tranport layer juga mempunyai beberapa tanggung jawab yaitu :

Seviie-point addressing

lapisan transport tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifk kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.  Segmentation dan reassembly.

Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk merakit/reassembly

segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.

Conneition iontrol

Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.

Flow iontrol

Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (fow control). Bedanya dengan fow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.

Error iontrol

Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end

6.2 Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP

Tcp dan Udp merupakan protocol yang bekerja pada Transport layer mereka mempunyai aplikasi dan operasi nya masing masing dengan demikian kami akan menjabarkan nya sebagai berikut

TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol berorientasi koneksi. TCP menimbulkan overhead tambahan untuk mendapatkan fungsi. Fungsi tambahan yang ditetapkan oleh TCP adalah pengiriman urutan yang sama, pengiriman yang handal, dan fow control. Protokol

ini yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.

Karakteristik dari TCP antara lain yaitu :

Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim.

berorientasi sambungan (ionneition-

oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).

Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk

Memiliki layanan fow iontrol: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat “macet”

jaringan internetwork IP, TCP

mengimplementasikan layanan fow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data

yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (bufer), TCP juga mengimplementasikan fow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah bufer yang masih tersedia dalam pihak penerima.

Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)

Mengirimkan paket seiara “one-to-one“: hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi.

Dari karakteristik di atas maka tcp banyak di gunakan untuk aplikasi Browsing, chatting, e-mail dan sebagainya Adapun langkah-langkah cara kerja dari protokol TCP ini adalah :

1. Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian- bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.

2. Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.

3. Setelah datagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP. 4. IP menerima datagram dari TCP dan

menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut.

5. IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.

6. Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang sama dengan data yang diterima. 7. Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok

berarti ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan kembali.

UDP singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transport TCP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP . UDP memiliki keuntungan pengiriman data yang low overhead. Potongan-potongan komunikasi dalam UDP disebut datagrams.

Karakteristik dari UDP antara lain, yaitu :

Conneitionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.

Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan

pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefnisikan.

 UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. HeaderUDP berisi feld Source Process Identifcation dan Destination Process Identifcation.

 UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP. Dari karakteristik di atas maka UDP banyak di gunakan Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifk dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System

Lalu Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protoiol (RIP). Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Contoh

query nama dalam protokol NetBIOS Name Serviie ,Video Streaming dan game online

6.3 Latihan Soal (25 Pilihan Ganda)

Dalam dokumen Modul Jaringan Komputer (3KA14) (Halaman 123-132)

Dokumen terkait