TINJAUAN PUSTAKA A.KOMUNIKASI
7. Penggolongan Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi merupakan unsur pengikat berbagai bagian yang
saling bergantung dari sistem. Tanpa komunikasi tidak akan ada
aktivitas yang terorganisir. Komunikasi memungkinkan struktur
organisasi berkembang dengan memberikan alat-alat kepada
individu-individu yang terpisah untuk mengkoordinir aktivitas mereka sehingga
tercapai sasaran bersama.
Dalam kenyataannya masalah komunikasi senantiasa muncul
dalam proses organisasi. Dengan komunikasi orang bisa
mengkoordinir kegiatan mereka untuk mencapai tujuan bersama.
Komunikasi tidak hanya digunakan untuk menyampaikan informasi
atau mentransfer makna saja tetapi komunikasi juga digunakan untuk
membentuk makna dan mengembangkan harapan mengenai sesuatu
yang terjadi disekitar mereka. Menurut Redi Panuju (Abdullah,
2008:7) bahwa connection komunikasi merupakan sistem aliran yang
menghubungkan dan membangkitkan kinerja antar anggota dalam
26
Menurut Abdullah Masmuh (2008:8) terdapat lima bentuk dan
jenis komunikasi yang dapat digolongkan dan diklasifikasikan dalam
berbagai kategori, yaitu:
1. Komunikasi Lisan dan Tertulis
Komunikasi ini sering kali digunakan untuk komunikasi
antar pribadi. Hal ini dikarenakan sebagian besar interaksi manusia
terjadi secara bertatap muka. Komunikasi lisan banyak disukai oleh
banyak orang karena terjadi secara langsung sehingga umpan balik
yang diharapakan bisa segera diketahui oleh si komunikator. Selain
itu komunikasi lisan juga lebih mudah dan cepat dikirim sehingga
tidak membutuhkan biaya yang besar.
Sedangkan untuk komunikasi tulisan kebanyakan dilakukan
orang yang saling berjauhan sehingga tidak bisa berkomunikasi
secara langsung, sehingga membutuhkan waktu untuk
mendapatkan umpan balik yang diharapkan dan juga mengeluarkan
biaya yang besar.
2. Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunikasi bisa dilakukan dengan cara verbal (bahasa)
atau non verbal (simbol). Komunikasi non verbal digunakan untuk
menyatakan perasaan seseorang melalui berbagai isyarat-isyarat
atau signal-signal yaitu melalui ekspresi wajah, posisi dan gerakan
tubuh, kontak mata dan lain sebagainya. Komunikasi non verbal
27
untuk menjelaskan sesuatu hal. Sedangkan komunikasi verbal itu
sendiri bisa dilihat dari tinggi rendahnya suara, peruabahan nada
suara (keras atau tidak) dan lain-lain.
3. Komunikasi Kebawah, Keatas dan Kesamping
Penggolongan komuniaksi ini didasarkan pada aliran pesan
dan informasi dalan suatu organisasi.
Komunikasi kebawah
Berarti bahwa informasi mengalir dari jabatan
berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang berotoritas lebih
rendah (Wayne Pace, 2001:184). Seorang manajer mempunyai
tugas yang sulit dalam menentukan informasi yang harus
disampaikan atau tidak kepada bawahannya. Komunikasi
kebawah pada umumnya sangat cocok digunakan jika
manajemen hanya ingin menyampaikan informasi faktual dan
non-komersial dan juga tujuannya hanya semata-mata
memberikan informasi bukan membujuk.
Komunikasi kebawah mempunyai fungsi pengarahan,
perintah, indoktrinasi, inspirasi dan evaluasi. Selain itu
komunikasi kebawah juga berisi informasi mengenai tujuan
organisasi, kebijaksanaan perusahaan, peraturan, pembatasan,
28 Komunikasi keatas
Komunikasi keatas adalah informasi yang ada mengalir
dari tingkat yang lebih rendah (bawahan) ketingkat yang lebih
tinggi (atasan). Dalam organisasi setiap bawahan dapat
meminta informasi atau memberi informasi kepada atasan
(Wayne Pace, 2001:184).
Komunikasi keatas berfungsi untuk memperoleh
informasi mengenai kegiatan, keputusan dan pelaksanaan
pekerjaan karyawan pada tingkat yang lebih rendah.
Komunikasi ini dapat berupa laporan prestasi kerja,
saran-saran, rekomendasi, usulan anggaran dan lain-lain.
Komunikasi kesamping
Komunikasi kesamping terjadi antara dua orang yang
berada dalam tingkatan hirarki wewenang yang sama atau
seseorang yang pada tingkatan yang berbeda yang tidak
mempunyai wewenang langsung terhadap pihak lain.
Komunikasi ini terjadi secara teratur diantara karyawan yang
bekerjasama dalam suatu team diantara para anggota kelompok
karyawan yang berbeda secara fungsional. Jadi komunikasi
kesamping sangat berkaitan erat dengan aliran kerja dalam
organisasi.
Pertukaran informasi antar karyawan didalam
29
suatu organisasi menjadi satu kesatuan yang utuh dan juga
sebagai alat utama untuk mengkoordinasikan dan
mempersatukan semua bagian yang ada dalam struktur
organisasi perusahaan. Dalam hal ini fungsi utama komunikasi
kesamping adalah pengordinasian dan pemecahan masalah.
4. Komunikasi Formal dan Informal
Dasar penggolongan ini adalah terletak pada gaya, tata
karma dan pola aliran informasi didalam perusahaan.
Komunikasi Formal
Menurut Miftah Thoha (Abdullah, 2008:14) komunikasi
organisasi merupakan proses komunikasi yang mengikuti jalur
hubungan formal yang tergambar dalam susunan atau struktur
organisasi. Komunikasi ini terjadi diantara karyawan melalui
garis kewenangan yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Saluran yang digunakan dalam komunikasi formal yaitu
melalui komunikasi keatas dan komunikasi kesamping. Dalam
menggunakan komunikasi ini manajemen harus bisa
menciptakan kondisi yang menyenangkan. Menurut Abdullah
Masmuh (2008:15) bahwa proses komunikasi formal pada
30 a. Dimensi Vertikal
Adalah dimensi komunikasi yang mengalir dari atas
kebawah dan sebaliknya dari bawah keatas, seperti
hubungan kerja antara atasan dan bawahan.
b. Dimensi Horizontal
Yakni pengiriman dan penerimaan berita atau informasi
yang dilakukan antar berbagai karyawan yang
mempunyai kedudukan yang sama. Tujuan dari
komunikasi ini adalah untuk melakukan koordinasi.
c. Dimensi Luar Organisasi
Dimensi ini timbul sebagai akibat dari kenyataan bahwa
suatu organisasi tidak bisa hidup sendirian, karena itu
organisasi membutuhkan komunikasi dengan pihak luar
yang berada dalam lingkungannya tersebut. Dalam
dimensi ini informasi masuk ke dalam suatu organisasi
yang berasal dari luar, demikian pula sebaliknya suatu
informasi dikirim dari organisasi kepihak luar.
Komunikasi Informal
Menurut Abdullah Masmuh (2008:14) komunikasi
informal adalah proses komunikasi dimana arus informasinya
sesuai dengan kepentingan dan kehendak masing-masing
pribadi yang ada dalam organisasi tersebut. Komunikasi ini
31
desas-desus). Hal ini dikarekan pertumbuhan dan
penyebarannya yang nampak serampangan dan tanpa
direncanakan terlebih dahulu.
Komunikasi informal terjadi diantara karyawan dalam
suatu oraganisasi yang dapat berinteraksi secara bebas terlepas
dari kewenangan dan fungsi jabatan mereka. Selain itu
komunikasi ini terjadi sebagai perwujudan dari keinginan
manusia untuk bergaul dan keinginan untuk menyampaikan
informasi yang dipunyainya dan dianggap tidak dipunyai oleh
rekan sekerjanya.
5. Komunikasi Satu Arah dan Dua Arah
Setiap komunikasi bisa digolongkan menjadi komunikasi
satu arah dan dua arah dalam proses komunikasi lisan-tertulis,
nerbal-non verbal, formal-informal dan komunikasi
keatas-kebawah-kesamping.
Komunikasi satu arah
Jenis komunikasi satu arah ini menghilangkan seorang
komunikan untuk menyampaikan umpan balik dari pesan yang
disampaikan oleh komunikator. Seperti halnya perintah atau
instruksi dari atasan kepada bawahan dalam organisasi militer.
Komunikasi satu arah ini hanya menekankan pada pesan.
Komunikasi ini memiliki keuntungan dan kelebihan.
32
dan menghemat biaya dan waktu. Komunikator merasa puas
karena tidak ada kesempatan untuk komunikan untuk bertanya
tentang informasi yang telah disampaikan. Kemudian kerugian
dari komunikasi ini adalah penerima pesan merasa tidak diberi
kesempatan untuk menanggapi tentang pesan yang
diterimanya. Sehingga komunikan dibiarkan dalam keadaan
tidak jelas.
Komunikasi dua arah
Komunikasi dua arah menekankan adanya komunikasi
timbal balik diantara keduanya. Unsur yang utama dalam
komunikasi dua arah adalah adanya umpan balik yang diterima
oleh keduanya. Contoh komunikasi ini adalah seminar, kuliah
dalam kelas dan lain sebagainya.
Komunikasi ini juga mempunyai keuntungan dan
kerugian. Keuntungan dalam komunikasi ini adalah
komunikator dapat memperolah umpan balik mengenai pesan
yang telah disampaikan. Selain itu komunikator juga dapat
mengevaluasi pesan yang disampaikan, apakah komunikan bisa
menerimanya atau tidak. Kemudian untuk kerugiannya yaitu
komunikasinya lambat, memakan banyak waktu sehingga tidak
33