• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Media Kartu Bilangan dalam Pembelajaran Matematika Materi Bilangan RomawiMateri Bilangan Romawi

KAJIAN PUSTAKA

2.1.13 Penggunaan Media Kartu Bilangan dalam Pembelajaran Matematika Materi Bilangan RomawiMateri Bilangan Romawi

Selanjutnya Freeman dan Munandar (1996) dalam Ismail (2007: 16), mendefinisikan bermain sebagai “suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh baik secara fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional”. Menurut Sudono (2000) dalam Yusuf (2011: 12), “bermain selain menyenangkan juga membantu siswa dalam memahami konsep-konsep dan pengertian secara alamiah”.

Berdasarkan pengertian dari metode dan bermain yang dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode bermain adalah upaya menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa dengan cara bermain sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari proses pembelajaran yang mudah dan menyenangkan. Media kartu bilangan yang diterapkan dengan metode bermain dapat menumbuhkan motivasi dan keaktifan siswa dalam belajar, dan memudahkan siswa dalam memahami materi karena dilakukan sendiri secara langsung dalam kegiatan bermain yang menyenangkan. Dengan demikian proses dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

2.1.13 Penggunaan Media Kartu Bilangan dalam Pembelajaran Matematika Materi Bilangan Romawi

Dalam pembelajaran matematika, media sangat diperlukan untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep matematika yang bersifat abstrak. Oleh karena itu, dalam kegiatan pembelajaran seorang guru harus bisa merancang media pembelajaran yang menarik. Penggunaan media akan lebih efektif apabila di iringi dengan penggunaan metode pembelajaran. Salah satu metode yang sesuai dengan karakteristik siswa usia Sekolah Dasar yaitu metode bermain. Siswa akan

 

memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang bermakna dari proses pembelajaran yang mudah dan menyenangkan.

Kartu bilangan terdiri dari dua jenis yaitu kartu bilangan Romawi dan kartu bilangan asli. Peneliti menggunakan ukuran untuk kartu bilangan Romawi 5 cm x 7 cm, sedangkan ukuran kartu bilangan asli 10 cm x 7 cm. Peneliti mengambil ukuran tersebut dengan alasan supaya mudah dipegang oleh anak usia Sekolah Dasar kelas IV. Media kartu bilangan berfungsi untuk menjelaskan tentang konsep dan selanjutnya memperdalam pemahaman siswa terhadap materi bilangan Romawi. Setiap kartu bilangan Romawi memiliki warna yang berbeda-beda.

Penggunaan media kartu bilangan dalam pembelajaran matematika materi bilangan Romawi yaitu: (1) Kegiatan awal, meliputi : (a) berdoa; (b) mengkondisikan kelas; (c) presensi siswa; (d) menyiapkan media pembelajaran (kartu bilangan dan papan flanel); (e) melakukan apersepsi; (f) menyampaikan tujuan pembelajaran. (2) Kegiatan inti, meliputi: (a) guru memperkenalkan lambang bilangan Romawi menggunakan kartu bilangan; (b) siswa memperhatikan kartu bilangan yang ditunjukkan; (c) guru menunjukkan lambang bilangan Romawi menggunakan kartu bilangan secara cepat dalam waktu 5 detik; (b) siswa merespon atau menjawab bilangan yang ada di kartu; (c) guru membimbing siswa menyusun bilangan menggunakan kartu bilangan Romawi; (d) guru membagi siswa dalam kelompok; (e) setiap kelompok diberi satu set kartu bilangan Romawi dan satu set kartu bilangan asli; (f) perwakilan kelompok mengocok kartu bilangan Romawi setelah itu dibagi sampai habis kepada semua anggota kelompok; (g) guru meminta semua siswa berdiskusi menyusun bilangan yang sudah ditentukan menggunakan kartu bilangan Romawi; dan (h) guru meminta perwakilan dua siswa dari

masing- 

masing kelompok membacakan hasil diskusi di depan kelas. (3) Kegiatan penutup, meliputi: (a) menyimpulkan materi pelajaran; (b) mengadakan evaluasi; (c) memberi tindak lanjut; dan (d) menutup kegiatan pembelajaran.

2.2. Kajian Empiris

Beberapa penelitian mengenai penggunaan media kartu bilangan yang dapat dijadikan kajian dalam penelitian ini diantaranya, Putra (2011) dalam skripsinya yang berjudul “Penggunaan permainan kartu bilangan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar penjumlahan bilangan dua angka pada siswa kelas I SDN Turupinggir II Megaluh Jombang”. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 67,67% meningkat menjadi 85,67%, pada siklus II. Selanjutnya rerata nilai siswa pada siklus I yaitu 71,60 meningkat pada siklus II menjadi 84,80.

Media kartu juga diteliti oleh Sari (2011) dalam skripsinya yang berjudul “Efektivitas penggunaan kartu Domiro dalam pembelajaran bilangan Romawi terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri di Dabin Barat Bantarkawung Brebes”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata hasil belajar siswa yang menggunakan media Kartu Domiro adalah 91,14 lebih tinggi daripada rerata hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional yaitu sebesar 81,83. Sedangkan rerata aktivitas belajar siswa yang menggunakan media permainan kartu Domiro meningkat dari 53,75% menjadi 70,1%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan kartu Domiro dalam pembelajaran bilangan Romawi di kelas IV Sekolah Dasar Negeri di Dabin Barat Bantarkawung Brebes memenuhi indikator keberhasilan.

 

Penelitian yang akan dilakukan peneliti berbeda dengan dua penelitian sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Putra adalah penelitian tindakan kelas dengan menerapkan permainan kartu bilangan pada materi penjumlahan bilangan dua angka. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sari yaitu penelitian eksperimen dengan efektivitas penggunaan kartu Domiro dalam pembelajaran bilangan Romawi. Bentuk kartu yang digunakan seperti kartu domino dimana kartu dibagi menjadi dua bagian yang bertuliskan bilangan Romawi dan bilangan asli. Variabel yang diteliti dalam kedua penelitian tersebut yaitu aktivitas dan hasil belajar. Sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media kartu bilangan pada materi bilangan Romawi. Kartu bilangan yang digunakan terdiri dari dua jenis kartu, yaitu kartu yang berisi bilangan Romawi dan bilangan asli. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah motivasi, aktivitas, dan hasil belajar. Penelitian akan dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal.

2.3. Kerangka Berpikir

Matematika merupakan ilmu yang mendasar untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Matematika juga merupakan pelajaran yang banyak di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu matematika harus dapat dikuasai siswa dengan baik. Pembelajaran matematika lebih efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dengan memperhatikan karakteristik siswa. Guru sebagai pihak yang terlibat langsung dalam pembelajaran dituntut untuk mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Salah satu caranya

 

yaitu dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang menarik, sehingga siswa merasa senang dan termotivasi untuk aktif saat proses pembelajaran matematika.

Namun pada kenyataannya masih banyak guru Sekolah Dasar yang belum menerapkan pembelajaran matematika yang menyenangkan. Seperti halnya pembelajaran yang dilakukan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal. Saat pembelajaran matematika khususnya pada materi bilangan Romawi. Kegiatan pembelajaran cenderung berpusat pada guru, yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Pola interaksi yang terjadi hanya satu arah. Guru sudah menggunakan media pembelajaran namun media yang digunakan kurang kreatif dan menarik. Guru belum menggunakan media kartu bilangan. Guru hanya menggunakan media papan tulis untuk menulis materi dan soal-soal. Selain itu guru juga belum menggunakan media yang konkret. Padahal bilangan Romawi merupakan materi pembelajaran yang baru dan bersifat abstrak. Tanpa adanya benda konkret siswa akan merasa sulit untuk memahami konsep bilangan Romawi. Proses pembelajaran yang dilakukan siswa masih bersifat individual. Pembelajaran yang demikian mengakibatkan siswa kurang termotivasi dan pasif dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar matematika materi Bilangan Romawi kelas IV Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal masih relatif rendah.

Oleh karena itu, peneliti berupaya untuk meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar matematika materi bilangan Romawi pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal yaitu dengan menggunakan media kartu bilangan. Uraian kerangka berpikir tersebut digambarkan dalam skema berikut ini:

 

Gambar 2.1 Kerangka berpikir dalam PTK Melakukan PTK dengan menggunakan media kartu bilangan. Tindakan Guru: 1. Pembelajaran cenderung berpusat pada siswa.

2. Pola interaksi yang terjadi multi arah.

3. Sudah menggunakan media kartu bilangan.

4. Dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran. 5. Performansi guru meningkat. Siswa: 1. Pembelajaran yang dilakukan siswa bersifat kelompok. 2. Termotivasi dalam pembelajaran. 3. Aktif mengikuti pembelajaran. 4. Hasil belajar meningkat. Kondisi Akhir Guru: 1. Pembelajaran cenderung berpusat pada guru.

2. Pola interaksi yang terjadi hanya satu arah. 3. Belum menggunakan

media kartu bilangan. 4. Kurang memotivasi

siswa dalam pembelajaran

5. Performansi guru perlu ditingkatkan

Siswa:

1. Pembelajaran yang dilakukan siswa masih bersifat individual. 2. Kurang termotivasi dalam pembelajaran. 3. Kurang aktif mengikuti pembelajaran.

4. Hasil belajar kurang memuaskan.

Kondisi Awal

 

2.4. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian pustaka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

(1) Penggunaan media kartu bilangan dapat meningkatkan performansi guru dalam pembelajaran matematika materi bilangan Romawi pada kelas IV Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal.

(2) Penggunaan media kartu bilangan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi bilangan Romawi pada kelas IV Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal.

(3) Penggunaan media kartu bilangan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi bilangan Romawi pada kelas IV Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal.

(4) Penggunaan media kartu bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi bilangan Romawi pada kelas IV Sekolah Dasar Negeri Debong Tengah 1 Tegal.

 

   

  50   SIKLUS I SIKLUS II

BAB 3