• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam pengisian bobot prioritas alternatif strategi terdapat tiga faktor yang perlu dipertimbangan berdasarkan hasil perhitungan skor bobot IFAS/EFAS sebelumnya, yaitu Isu Kenaikan Harga BBM Ancaman terhadap Kelancaran Angsuran (F1), Memorandum Analisis Pembiayaan (MAP) sebagai Dasar Penilaian Kelayakan Mitra (F2) dan Peningkatan Jumlah Pembiayaan dan Portofolio (F3)

Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara satu faktor dengan faktor lainnya dalam menentukan bobot prioritas alternatif strategi.

A Nilai Perbandingan B

F1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F2

F1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F3

F2 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F3

Terdapat tiga aktor yang berperan dalam pengambilan keputusan pemilihan strategi, yaitu Account Officer (A1), Kabag Marketing (A2), dan Manager (A3).

a. Bandingkan tingkat kepentingan pengaruh relatif antara aktor satu dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh Isu Kenaikan Harga BBM Ancaman terhadap Kelancaran Angsuran untuk pemilihan strategi manajemen risiko.

A Nilai Perbandingan B

A1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A2 A1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A3 A2 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A3

Lanjutan Lampiran 7.

b. Bandingkan tingkat kepentingan pengaruh relatif antara aktor satu dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh Memorandum Analisis Pembiayaan (MAP) sebagai Dasar Penilaian Kelayakan Mitra untuk pemilihan strategi manajemen risiko.

A Nilai Perbandingan B

A1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A2 A1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A3 A2 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A3

c. Bandingkan tingkat kepentingan pengaruh relatif antara aktor satu dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh Peningkatan Jumlah Pembiayaan dan Portofolio untuk pemilihan strategi manajemen risiko.

A Nilai Perbandingan B

A1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A2 A1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A3 A2 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A3

Terdapat dua tujuan yang ingin dicapai BMT melalui strategi yang dipilih perusahaan, yaitu :

1. Menciptakan penilaian kelayakan mitra yang lebih prudent dan tepat sasaran (T1)

2. Meningkatkan kesiapan dalam peningkatan pembiayaan, portofolio serta peramalan NPF (T2)

Bandingkan tingkat kepentingan pengaruh relatif antara tujuan satu dengan tujuan lainnya untuk para aktor dalam menentukan bobot prioritas pemilihan alternatif strategi manajemen risiko.

a. Terhadap kepentingan Account Officer

A Nilai Perbandingan B

T1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 T2

b. Terhadap kepentingan Kabag Marketing

A Nilai Perbandingan B

Lanjutan Lampiran 7.

c. Terhadap kepentingan Manager

A Nilai Perbandingan B

T1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 T2

Terdapat empat alternatif strategi SWOT yang akan dinilai bobot prioritasnya dalam strategi mengatasi peningkatan risiko kredit, yaitu :

1. Memperketat penilaian persyaratan BMT dan penilaian character mitra (S1) 2. Memberikan pelatihan yang intensif mengenai analisa kelayakan mitra kepada

para tenaga marketing agar lebih siap dan kompeten dalam menghadapi peningkatan pengajuan pembiayaan (S2)

3. Melakukan sosialisasi kepada mitra dan calon mitra bahwa KBMT Wihdatul Ummah merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang melaksanakan MAP dengan transparan, tepat nilai, dan tepat sasaran (S3)

4. Menggunakan software untuk menilai kelayakan mitra seperti MAP dan memberikan pelatihan pada account officer cara mengoperasikannya (S4)

Bandingkan tingkat kepentingan pengaruh relatif antara alternatif satu dengan alternatif lainnya untuk mencapai tujuan-tujuan di bawah ini.

a. Jika tujuannya untuk ‘menciptakan penilaian kelayakan mitra yang lebih

prudent dan tepat sasaran’.

A Nilai Perbandingan B S1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S2 S1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S3 S1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S4 S2 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S3 S2 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S4 S3 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S4

Lanjutan Lampiran 7.

b. Jika tujuannya untuk ‘meningkatkan kesiapan dalam peningkatan pembiayaan, portofolio serta peramalam NPF’.

A Nilai Perbandingan B S1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S2 S1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S3 S1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S4 S2 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S3 S2 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S4 S3 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 S4

Lampiran 8. Prioritas Alternatif Strategi

Name Normalized By Cluster Limiting

1. A1 0.28269 0.070673 2. A2 0.29111 0.072778 3. A3 0.42620 0.106549 1. AS1 0.17617 0.044042 2. AS2 0.40230 0.100574 3. AS3 0.28953 0.072382 4. AS4 0.13201 0.033002 1. F1 0.47405 0.118512 2. F2 0.28547 0.071367 3. F3 0.24049 0.060122 1. T1 0.32174 0.080435 2. T2 0.67826 0.169565 UG 0.00000 0.000000

Name Ideals Normals Raw

1. AS1 0.437906 0.176168 0.044042 2. AS2 1.000000 0.402297 0.100574 3. AS3 0.719687 0.289528 0.072382 4. AS4 0.328134 0.132007 0.033002

Lampiran 9. Identitas Expert Pembobotan Kuesioner AHP dan SWOT

No. Nama Jabatan Instansi

1. Puji Hermawan Kepala Bagian

Marketing

KBMT Wihdatul Ummah

2. Juhariah Manajer KBMT Wihdatul

Ummah 3. Muhammad

Asadullah

Ketua Pengurus Yayasan PERAMU

4. Farida Ratna Dewi, SE, MM. Dosen Manajemen Keuangan Institut Pertanian Bogor

Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Analisis

No. Alat Analisis Software yang digunakan Pembahasan 1. Analisis trend dan forecasting MINITAB 14

Tren NPF KBMT Wihdatul Ummah pada tahun 2006-2011 cenderung menurun. Pada tahun 2006 sebesar 12%, tahun 2007 sebesar 7%, 2008 sebesar 1,8%, tahun 2009 sebesar 3,6%, 2010 sebesar 3,3% dan 2011 sebesar 3,8%.

Peramalan NPF untuk tahun ke depan menggunakan model quadratic dengan

standar error terkecil, menunjukkan

peningkatan, yaitu proyeksi tahun 2012 sebesar 7,37%, proyeksi tahun 2013 sebesar 12,16%, dan proyeksi tahun 2014 sebesar 18,39%.

2. Analisis Deskriptif

Microsoft Office 2007

KBMT Wihdatul Ummah telah memiliki sistem penilaian kelayakan mitra yang baik dengan memiliki formulir Memorandum Analisis Pembiayaan (MAP) yang mewakili penilaian 5 C dan persyaratan BMT. Sistem manajemen risiko pembiayaan pun sudah diterapkan dengan baik walaupun hanya pada intere. Tetapi sumber daya manusia belum optimal di dalam pengisian MAP tersebut. 4. Analisis

Diskriminan

MINITAB 14

Berdasarkan kolektibilitas, variabel-variabel yang paling berpengaruh adalah persetujuan suami/istri dan keterbukaan pada kelurga.

Berdasarkan periode pembiayaan, variabel-variabel yang paling berpengaruh adalah keterbukaan pada BMT, memenuhi BMTable (periode harian), keterbukaan pada keluarga (pekanan) dan kesimpulan karakter (periode bulanan).

Faktor character dan persyaratan BMT merupakan faktor yang paling mempengaruhi dalam penempatan kolektibilitas dan periode pembiayaan mitra.

No. Alat Analisis Software yang digunakan

Pembahasan

5. Metode SWOT Microsoft

Office 2007

Beberapa alternatif strategi yang dirumuskan adalah :

Strategi S-O : Memperketat penilaian persyaratan BMT dan penilaian character

mitra.

Strategi W-O : Memberikan pelatihan yang insentif mengenai analisa kelayakan mitra kepada para tenaga

marketing agar lebih

siap dan kompeten dalam menghadapi peningkatan pengajuan pembiayaan.

Strategi S-T : Melakukan sosialisasi kepada mitra dan calon mitra bahwa KBMT

Wihdatul Ummah

merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang melaksanakan MAP dengan transparan, tepat nilai, dan tepat sasaran. Strategi W-T : Menggunakan software

untuk menilai kelayakan mitra seperti MAP dan memberikan pelatihan pada account officer cara mengoperasikannya. 6. Metode AHP Super

Decision

Alternatif strategi W-O yang dipilih yaitu memberikan pelatihan yang insentif mengenai analisa kelayakan mitra kepada para tenaga marketing agar lebih siap dan kompeten dalam menghadapi peningkatan pengajuan pembiayaan yang merupakan prioritas utama dengan bobot (0,42620). Lanjutan Lampiran 10.

Lampiran 11. Glosarium

GLOSARIUM

1. Account officer : orang yang bertugas sejak mencari nasabah yang layak sesuai kriteria peraturan Bank, menilai, mengevaluasi, mengusulkan besarnya kredit yang diberikan.

2. Angsuran : suatu pembayaran atau pelunasan atas uang, barang atau jasa secara bertahap atau berkala dengan cara cicilan atau pembayaran sebagian dengan besar pembayaran dan jangka waktunya telah ditentukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak, yang membayar dan penerima pembayaran.

3. Dropping : pencairan pembiayaan.

4. Kolektibilitas : suatu alat ukur tingkat risiko pembiayaan yang dinilai dari kelancaran pembayaran angsuran.

5. Misklasifikasi : kesalahan penempatan data.

6. Mitra : nasabah, istilah yang diberikan KBMT Wihdatul Ummah kepada nasabah dan anggotanya.

7. Overlap : ketumpangtindihan data.

8. Pembiayaan : kemampuan untuk melaksanakan suatu pemberian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan pada suatu jangka waktu yang disepakati.

9. Periode Pembiayaan : suatu alat ukur tingkat risiko pembiayaan yang dilihat dari jangka waktu pengembalian angsuran dalam satuan waktu, hari/pekan/bulan.

10. Plafond : batas tertinggi pembiayaan yang diberikan.

11. Portofolio : kumpulan dokumen seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dokumen terkait