RADIOGRAFI GIGI
38. Formulir tersebut diisi dengan data sesuai pada metode input data satu per satu
3.2.9.2 Pengisian Survei Data Dosis Intraoral
3.2.9.2.2 Pengisian Survei Data untuk Intraoral Tanpa Indikator Dosis
Setelah di klik “simpan” pada langkah 23, maka kita akan dibawa ke jendela “DATA SURVEY”.
Cara input data dosis ada 2 (dua) yaitu
• Input data metode satu per satu
137
• Input data metode bersamaan (import data), yang dilakukan jika sudah memiliki data yang cukup dan akan diinput bersamaan
Input data dengan metode satu per satu
40. Klik +TAMBAH DATA. Akan keluar kotak dialog sebagai berikut:
41. Kolom “kode pasien” dan “nama pasien” dapat diisi jika ingin digunakan sebagai rekaman data dosis untuk tiap pasien. Jika tidak maka dapat dikosongkan.
42. Pada kolom “pilih gender” dipilih sesuai jenis kelamin pasien male (laki-laki) atau female (perempuan).
43. Pada kolom “umur” diisi dengan umur pasien, jika di setting awal untuk pasien dewasa (adult) maka data pasien yang dimasukkan di atas 15 tahun. misal, umur pasien 21 tahun maka cukup diisi dengan 21.
44. Pada kolom “berat badan” diisi dengan berat badan pasien dalam kg, misal berat badan 65 kg maka dimasukkan nilai 65.
45. Pada kolom “kV”, dimasukkan nilai setting kV.
46. Pada kolom “mAs”, dimasukkan nilai setting mAs..
47. Pada kolom Focus to Skin Distance (FSD) diisi jarak FSD dengan satuan cm.
48. Setelah itu klik “Simpan”. Tampilan data dosis yang kita input seperti gambar di bawah ini. Selanjutnya kita dapat input data lagi dengan klik +TAMBAH DATA.
Setelah data cukup, lanjutkan ke langkah 56.
138 Input data dengan metode bersamaan (menggunakan fasilitas “Import Data Survey”) 49. Klik “download form excel”, kemudian akan muncul informasi untuk DOWNLOAD FORMULIR. Silakan di download formulir isian data untuk pemeriksaan Radiografi Gigi Intraoral dalam bentuk file excel.
50. Setelah didownload, buka file FORM_DATA_SURVEY_INTRA.xls
Formulir tersebut diisi dengan data sesuai pada metode input data satu per satu.
Data dosis dapat diisi sesuai dengan banyaknya data. Minimal data adalah 20 buah.
Jika memiliki data lebih dari 20 buah sesuai dengan banyaknya beban kerja per bulan maka boleh diinputkan.
51. Setelah diisi kemudian disimpan file tersebut dalam nama file yang dapat diidentifikasi isi filenya. Misalnya sebagai berikut:
SURVEY_INTRA_Bitewing_Dewasa.xls
139 52. Kemudian file tersebut diupload ke aplikasi dengan klik “Choose File”.
53. Selanjutnya klik “Import Data”. Sehingga akan muncul di kotak DATA SURVEY, sebagai berikut:
56. Pada penginputan data dengan metode satu per satu maupun metode bersamaan, apabila data telah cukup (minimal 20 data) kemudian klik “Submit Survey”. Namun, apabila data dipandang belum cukup dan akan dilanjut untuk diinput data pada kesempatan lain maka dapat mengklik “Lanjutkan Nanti”. Setelah “submit survey”
maupun “lanjutkan nanti” maka kita akan di bawa ke kotak dialog:
140 Terdapat empat STATUS data yang berbeda pada kolom Aksi, yaitu:
a. New: data inputan baru yang hanya mengisi head info dan setting, belum input data dosis.
b. In Progress: sudah input data dosis tetapi masih kurang dari persyaratan minimal.
c. Completed: sudah input data dan memenuhi syarat minimal tetapi akan ditambah lagi datanya sesuai beban kerja di fasilitasnya.
d. Finished: sudah input data dan memadai serta sudah di klik submit survey. Pada tahap status ini akan muncul Report. Report tersebut dapat di export atau di download untuk disimpan dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
141
HASIL
SURVEI
142 4.1 Penarikan Report Hasil Survey
1. Hasil survei inputan data dosis dan data aktivitas radiofarmaka dapat dilihat dengan mengklik Klik tab modalitas yang ingin dilihat hasilnya pada panel Survey sebelah kiri layar tampilan
.
2. Pada Tahun 2021, terdapat 6 (enam) modalitas yang difasilitasi untuk rekam data dosis maupun aktivitas radiofarmaka, yaitu:
a. CT Scan b. IR Fluoroskopi c. Radiografi Umum
d. Kedokteran Nuklir Diagnostik e. Mamografi
f. Radiografi Gigi
3. Klik modalitas yang ingin dilihat hasilnya, setelah itu akan tampil jendela DATA SURVEY sebagaimana gambar berikut:
4. Untuk inputan data yang sudah “Finished” maka kita dapat melihat hasilnya dengan meng-klik maka akan terlihat tampilan sebagaimana gambar berikut:
143 5. Untuk melihat diagram Scattergram dapat melakukan klik tombol Lihat Grafik. Pada halaman Scattergram diperoleh informasi mengenai sebaran nilai dosis atau aktivitas radiofarmaka yaitu nilai minimum, kuartil 1, kuartil 2 (median), kuartil 3, dan nilai maksimum.
6. Selanjutnya klik untuk kembali ke menu utama Survey Report.
7. Hasil survei juga dapat di ekspor ke dalam bentuk file excel. File yang di ekspor dapat digunakan untuk analisis lain jika diperlukan.
8. Pilih Save pada folder tempat menyinpan data export.
144 9. Isi dari file excel yang di ekspor adalah sebagai berikut:
File hasil eksport dapat digunakan sebagai bahan analisis lanjutan dan dapat pula sebagai laporan ke manajemen, sebagai bukti atau rekaman untuk evaluasi dan penilaian implementasi optimisasi proteksi pada pasien.
145 4.2 Penggunaan Data SI-INTAN untuk Manajemen Dosis Pasien
Setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki modalitas CT Scan, fluoroskopi, radiografi umum, kedokteran nuklir diagnostik, mamografi dan radiografi gigi perlu membuat suatu program atau prosedur dalam rangka sistem manajemen dosis pasien.
Dengan menggunakan aplikasi Si-INTAN, pengguna dapat membuat program untuk mengetahui sebaran dosis pasien tiap periode (waktu 1 atau 2 tahun). Misal, dibuat program sebaran data dosis pasien CT Scan tiap tahun. Program yang dibuat adalah:
1. Dibuat prosedur sistem manajemen dosis pasien dalam sebuah SOP yang disahkan oleh manajemen rumah sakit. Paling tidak di SOP tersebut memuat program dan tugas tanggung jawab personil.
2. Program dimulai Bulan Januari dan ditutup Bulan Desember tiap tahun.
3. Tiap bulan harus input data ke aplikasi Si-INTAN.
4. Data yang dimasukkan di aplikasi Si-INTAN tergantung banyaknya jenis pemeriksaan. Contoh: untuk CT Scan Head tiap bulan ada lebih dari 250 pasien, CT Scan abdomen 50 pasien. Maka, data yang dimasukkan di aplikasi Si-INTAN tiap bulan untuk CT Head adalah 60 data dan untuk CT abdomen cukup 20 data.
5. Apabila tidak dapat diprediksi dari jumlah pasien, maka dibuat agenda tiap bulan memasukkan data 20 pasien pada jenis pemeriksaan yang sering terjadi.
6. Apabila ada pemeriksaan yang jarang terjadi, dapat dibuat sesuai keberadaannya.
Contoh: CT Scan Head untuk anak tiap bulan ada 2 pasien. Maka tiap bulan pula dapat dimasukkan data tersebut ke aplikasi Si-INTAN. Sehingga nanti dalam 1 tahun ada 24 data pasien CT Head untuk anak.
7. Membuat formulir logbook data dosis pasien dengan mempertimbangkan parameter jenis pemeriksaan, umur, jenis kelamin, dan berat badan pasien.
8. Pada aplikasi Si-INTAN sudah difasilitasi input data satuan. Sehingga apabila tersedia 1 data maka sudah dapat diinput, dan jika tersedia banyak data pun juga dapat diinput.
9. Strateginya, jika kita input data dalam aplikasi Si-INTAN maka jangan lupa tekan
tombol . Jika kita tekan tombol itu artinya data yang telah kita masukkan akan tersimpan dan dapat dilanjutkan menambah data lagi nanti.
10. Namun apabila kita sudah merasa cukup, misal tiap bulan hanya input untuk tiap jenis pemeriksaan sebanyak 20 data, maka jika sudah tercapai 20 data kemudian kita
146 klik , artinya kita sudah selesai input data untuk jenis pemeriksaan tertentu dengan usia pasien tertentu dan jumlah data tertentu pada bulan tertentu.
11. Selanjutnya, jika dalam periode 1 tahun sudah tercapai, maka dapat dilihat hasilnya di menu Survey Report di aplikasi SI-INTAN. Jika tiap bulan kita input data maka tiap bulan kita dapat mengetahui sebaran datanya, dan apabila ingin dikompilasi dalam jangka waktu setahun maka data dapat diekspor kemudian digabung untuk jenis pemeriksaan dan kelompok umur yang sama, dicari sebaran distribusinya dan dapat ditentukan nilai DRL-nya.
12. Nilai DRL yang diperoleh dari hasil pemantauan dosis selama 1 tahun itu kemudian ditetapkan sebagai nilai DRL lokal untuk pemeriksaan dan kelompok usia tertentu.
13. Setelah ditentukan nilai DRL Lokal untuk tiap jenis pemeriksaan maka dibuatkan suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa “RS X pada periode 2016 memiliki DRL Lokal sebagai berikut…” kemudian “DRL Lokal ini berlaku selama 1 tahun kedepan mulai Januari – Desember 2017”. Begitu seterusnya sehingga setiap tahun memiliki DRL lokal baru.
14. Selanjutnya, penerapan DRL setelah ditetapkan:
a. nilai DRL di tempel di dekat monitor konsol CT Scan. Setiap pemeriksaan pasien menggunakan protokol jenis pemeriksaan yang ada nilai DRL-nya maka diperhatikan patient dose report-nya. Apabila melebihi nilai DRL, maka lakukanlah pencatatan, identitas pasien, jenis pemeriksaan, dan lainnya.
Kemudian jika sudah diketahui alasannya melebihi DRL, dapat dituliskan juga alasannya, misal:
1. ukuran pasien besar
2. membutuhkan kualitas citra yang bagus 3. jumlah fase atau seri penyinaran yang banyak 4. pengulangan karena citra kurang bagus 5. dan lainnya.
b. Pada beberapa CT Scan sudah difasilitasi menu Dose Notification. Nilai DRL yang berupa CTDI atau DLP dimasukkan ke dalam kolom Dose Notification.
Setiap akan melakukan penyinaran ataupun setelah melakukan penyinaran nilai CTDI/DLP prediksi atau CTDI/DLP hasil penyinaran akan dibandingkan dengan nilai DRL yang dimasukkan ke Dose Notification. Jika melebihi Dose
147 Notification akan muncul dialog untuk menuliskan alasannya (Diagnostic reason) dalam rangka meminta konfirmasi.
15. Tiap bulan data yang melebihi DRL tersebut dievaluasi, dan dicarikan solusi untuk tidak terulang lagi. Jika tidak dapat direduksi maka harus dipastikan pasien memperoleh manfaat dari banyaknya penyinaran yang dterima.
16. Pastikan, semua yang dilakukan ada catatan dan laporannya ke manajemen.
148 HUBUNGI KAMI (CONTACT US)
Apabila, menghendaki informasi yang lebih rinci terkait pelaporan dosis pasien ke dalam Si-INTAN maka dapat menghubungi tim di menu “Bantuan”.
Kelompok Fungsi Pengkajian Kesehatan
Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR)
BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (BAPETEN) Telp - Fax 021 6385 8269-70 ext. 5117 ; 021 6385 8275
HP 0812 9588 2597
(Jam kerja 08.00 – 16.00 WIB, hari Senin - Jumat) Alamat Kantor Jl. Gajah Mada No. 8 Jakarta Pusat 10120
Email [email protected]
Tim I-DRL BAPETEN