• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE PENELITIAN

3.2. Metodologi Penelitian

3.2.2 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh berdasarkan data laporan keuangan perusahaan yang dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia dari periode tahun 2004-2009 berupa laporan keuangan konsolidasian yang didalamnya diawali dari laporan auditor independen kepada para pemegang saham yang ditandatangani oleh Akuntan Publik. Neraca konsolidasian setiap perusahaan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dengan menggunakan program Microsoft Office Excel. Penyajian data dilengkapi grafik dan gambar.

Analisis yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis fundamental dan analisis teknikal (Bodie, Kane dan Marcus, 2005) yaitu untuk menilai tingkat pengembalian saham oleh investor. Analisis pendekatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Analisis Fundamental

Penilaian saham dari segi laporan keuangan. Analisis ini mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan identifikasi faktor- faktor fundamental. Hal tersebut menunjukkan nilai saham mewakili nilai perusahaan dan biasanya analisis fundamental digunakan untuk menjawab apakah nilai suatu saham undervalue atau overvalue. Analisis fundamental menggunakan data-data mengenai kondisi dan kinerja perusahaan dengan informasi yang relevan.

Investor akan membeli saham yang underprice dan menjual saham tersebut saat overprice (Francis,1993). Nilai intrinsik suatu saham dapat di estimasi atau dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu :

a. Pendekatan Aktiva Bersih (Net Asset Approach)

Pendekatan ini menunjukkan nilai intrinsik saham dilihat dari nilai aktiva bersih untuk per lembar saham biasa yang ditunjukkan dengan rumus : NAPS = beredar yang biasa saham Jumlah n keseluruha bersih aktiva buku Nilai ... (1) b. Pendekatan Dividen (Dividen Valuation Approach)

Estimasi nilai intrinsik saham dengan memperhitungkan nilai dividen yang akan diterima dari investasi saham tersebut di masa depan, rumusnya:

Harga Saham (Po) =

g R

d

1 ... (2)

Dimana : d1 =Cash dividen for next period

R = Required rate of return G = Expected growth on dividen c. Pendekatan Laba (Earning Valuation Approach)

Estimasi nilai intrinsik saham dilakukan secara tidak langsung dengan menghitung earning multiplier, dengan rumus:

Earning multiplier = g r EPS d  ... (3)

Dimana: d = Cash dividen EPS = Earning per share

R = Risk – adjudted Discount rate g = Growth rate

Nilai intrinsik saham dalm bentuk earning multiplier ini selanjutnya akan dibandingkan dengan nilai PER (price earning ratio) dari saham tersebut. 2. Analisis Teknikal

Tujuan analisis secara teknik adalah untuk meraih keuntungan jangka pendek yang dianalisis dari pola tren pasar. Dengan demikian analisis teknikal adalah sebuah metode analisis yang menitikberatkan pada pergerakan pasar. Metode ini dijalankan dengan cara memperhatikan perubahan harga dan volume perdagangan saham dipasar (Young dan O’Byrne, 2001) .

Format Perhitungan Invested Capital

Total Asset xx

(-) Kewajiban-kewajiban tanpa beband bunga (xx)

Invested Capital yang belum disesuaikan xx Penyesuaian-penyesuaian EVA

(-) Aktiva pajak Tangguhan (xx)

+ Pengeluaran untuk eksplorasi

+ Pengeluaran untuk eksplorasi yang ditangguhkan EVA dan belum

diamortisasi xx

+ Pengeluaran untuk riset dan pengembangan xx

+ Pengeluaran untuk riset dan pengembangan yang ditangguhkan

dan belum diamortisasi xx

+ Penyisihan piutang tahun ini xx

+ Penyisihan penurunan nilai persediaan xx

+ Penyisihan garansi xx

+ Deferred Income xx

+ LIFO reserve tahun ini xx

+ Akumulasi amortisasi goodwill xx

Invested Capital yang telah disesuaikan xx Average Invested Capital diperoleh dengan cara sebagai berikut :

2

1  

investedcapitalakhirtahunn investedakhirtahunn ...(4)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang dianalisis berdasarkan laporan keuangan yang dibuat setiap perusahaan yang termasuk dalam LQ45 dan dilaporkan kepada investor melalui laporan tahunan. Data diperoleh dari BEI dan melalui situs perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Laporan keuangan terdiri dari Neraca Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Konsolidasian. Data yang diolah dari Neraca Konsolidasian adalah sebagai berikut :

a. Kewajiban Lancar terdiri dari uang muka pelanggan, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang harus dibayar, hutang pajak, pinjaman bank jangka pendek, penyisihan kerugian pelepasan anak perusahaan, bagian pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, hutang derivatif, hutang obligasi.

b. Kewajiban Tidak Lancar terdiri dari hutang pihak hubungan istimewa, kewajiban pajak tangguhan, pinjaman bank jangka pendek setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, penyisihan imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja.

c. Ekuitas terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali, selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan, saldo laba.

d. Aktiva Lancar terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan, uang muka, pajak pertambahan nilai dibayar dimuka, piutang derivatif.

e. Aktiva Tidak Lancar terdiri dari kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang pihak hubungan istimewa, aktiva pajak tangguhan, aktiva tetap, Goodwill, Tagihan restitusi pajak, aktiva lain-lain. Laporan keuangan dasar menyediakan banyak informasi yang diperlukan para pemakai untuk membuat keputusan ekonomis sehubungan dengan kegiatan usaha. Prosedur analitis dapat digunakan untuk membandingkan pos-pos keuangan pada laporan tahun berjalan dengan pos-pos terkait pada laporan periode sebelumnya. Analisis persentase peningkatan dan penurunan yang berhubungan dengan pos-pos dalam laporan keuangan komparatif (analisis horizontal). Jumlah setiap pos pada laporan tahun terakhir dibandingkan dengan pos terkait pada satu atau lebih laporan sebelumnya. Jumlah peningkatan atau penurunan setiap pos dicatat beserta persentase peningkatan atau penurunannya (Warren, 2006). Laporan keuangan yang diperoleh dari BEI dihitung dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 dan dikelompokkan per tahun (2004-2008), serta hasilnya dianalisis. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibandingkan pertumbuhan dan perkembangan kinerja perusahaan, yaitu pertumbuhan tahun berjalan dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Selisih dari jumlah aktiva pertahun dihitung dengan menggunakan persentase, maka dapat memperlihatkan perkembangan kinerja keuangan perusahaan secara umum. Rumus perhitungan perkembangan sebagai berikut:

x100% JATS JATS JATB ... (5) Keterangan:

JATB = Jumlah Aktiva Tahun Berjalan JATS = Jumlah Aktiva Tahun Sebelumnya

Perhitungan pertumbuhan ini berlaku untuk pertumbuhan laporan laba rugi, NOPAT, dan Return on Investment.

2. Total Aset/Total Aktiva

Tingkat laba Indeks LQ45 adalah perbandingan nilai Indeks LQ45 pada hari ke-1 dengan nilai indeks LQ45 pada hari ke t-1. Tingkat laba rata-rata Indeks LQ45 adalah Nilai rata-rata pengembalian suatu investasi dalam periode tertentu. Deviasi standar adalah tingkat fluktuasi yang distandarisasi dengan perhitungan statistik. Koefisien variasi adalah tingkat distribusi resiko (dispersi) dengan membandingkan standar deviasi dan laba rata-rata.

3. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi terdiri dari laba kotor diperoleh dari penjualan bersih dan harga pokok penjualan, beban usaha diperoleh dari beban penjualan dan beban umum. Laba usaha diperoleh dari laba kotor dan beban usaha. Beban/pendapatan lain-lain diperoleh dari beban bunga dan keuangan, selisih antara realisasi kerugian dan penyisihan kerugian atas pelepasan anak perusahaan, keuntungan (kerugian) selisih kurs bersih, beban amortisasi goodwill, pendapatan bunga, keuntungan (kerugian) kontrak berjangka komoditi dan lain-lain. Laba sebelum pajak penghasilan diperoleh dari laba usaha dan beban (pendapatan) lain-lain.

4. Laba Operasi Bersih Sesudah Pajak (NOPAT)

Laba operasi bersih sesudah pajak (NOPAT) terdiri dari beban pajak penghasilan yang diperoleh dari pajak kini dan pajak tangguhan. Laba sebelum hak minoritas yang diperoleh dari laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan. Laba bersih (NOPAT) diperoleh dari laba sebelum hak minoritas dan hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan. Format Perhitungan NOPAT (Young & O’Byrne, 2001) adalah sebagai berikut:

Pendapatan Operasi (Operating Income) xx

+ Pendapatan bunga xx

+ Pendapatan ekuitas xx

+ Pendapatan investasi lainnya xx

(-) Beban pajak penghasilan (xx)

(-) Pembebasan terhadap biaya bunga (xx)

NOPAT yang belum disesuaikan xx Penyesuaian-penyesuaian EVA :

+ Beban pajak tangguhan (deferred tax expense) xx

+ Pengeluaran untuk eksplorasi xx

(-) Amortisasi pengeluaran untuk eksplorasi

+ Pengeluaran untuk Riset dan Pengembangan xx (-) Amortisasi pengeluaran untuk riset dan pengembangan

yang ditangguhkan oleh EVA (xx)

+ Peningkatan penyisihan piutang pada tahun ini xx

+ Peningkatan LIFO reserve (Cadangan LIFO) xx

+ Peningkatan penyisihan penurunan nilai persediaan xx

+ Peningkatan penyisihan garansi xx

+ Peningkatan deferred income xx + Amortisasi goodwill xx NOPAT yang telah disesuaikan xx 3.2.3 Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan dibagi dalam beberapa kelompok besar. Umumnya dibagi dalam 6 kelompok, yaitu: