• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.6. Analisa Perhitungan AHP Pada Hierarki Penyusunan Strateg

4.6.2. Pengolahan data secara Vertikal

Analisis pengolahan data secara vertikal bertujuan untuk melihat pengaruh setiap unsur pada tingkat hirarki tertentu terhadap unsur sasaran utama atau goal. Hasil pengolahan vertikal, pada dasarnya hampir sama dengan pengolahan horisontal. Perbedaannya hanya pada tingkat selanjutnya yaitu tingkat ketiga, keempat dan kelima.

a. Analisis Unsur Aktor terhadap Sasaran Utama

Berdasarkan hasil pengolahan vertikal untuk tingkat ketiga (Tabel 11) dapat dilihat bahwa aktor yang memiliki kepentingan tertinggi dalam penyusunan strategi promosi adalah staff promosi dengan bobot 0,316. Seorang staff promosi memiliki tanggung jawab penuh terhadap perencanaan promosi yang akan dilaksanakan perusahaan. Kegiatan- kegiatan yang berkaitan dengan promosi memang sepenuhnya diserahkan kepada bagian ini meskipun terkadang masih dibantu oleh direktur utama. Hal ini wajar karena saat ini perusahaan masih kekurangan personil dalam kegiatan pemasaran.

Tabel 11. Susunan Bobot dan Prioritas Aktor yang Berkepentingan dalam Strategi Promosi LPM Chic’s Condet

Unsur aktor Bobot Prioritas

Staff Promosi 0,316 1

Komisaris 0,282 2

Direktur Utama 0,281 3

Perwakilan Siswa 0,122 4

Aktor selanjutnya dipegang oleh Komisaris dan Direktur utama. Kedua aktor ini memiliki kepentingan yang hampir sama dengan bobot 0,282 dan 0,281. Kedua aktor ini memiliki tugas dan kewenangan mutlak dalam mengatur jalannya perusahaan.

Komisaris memiliki kewenangan untuk mengawasi kegiatan yang akan dijalankan perusahaan. Posisinya sebagai penyandang dana bagi kegiatan investasi perusahaan, memberikan hak dalam keputusan akhir pelaksanaan kegiatan promosi. Begitu pula dengan direktur utama memiliki hak untuk mengatur dan mengawasi kegiatan promosi perusahaan.

Kemudian yang terakhir adalah Perwakilan siswa yang hanya sebatas memberi rekomendasi atau masukan kepada perusahaannya. Aktor ini tidak terlalu berpengaruh terhadap perumusan strategi promosi perusahaan dengan perwakilan siswa menduduki prioritas keempat (bobot 0,122).

b. Analisis Unsur Tujuan terhadap Sasaran Utama

Pengolahan vertikal untuk tingkat keempat berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan (Tabel 12). Tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah meningkatkan dan mempertahankan siswa (bobot 0,609). Tujuan ini menjadi prioritas utama perusahaan karena merupakan target bisnis perusahaan untuk mencapai laba semaksimal mungkin, karena menyokong keberlangsungan hidup perusahaan.

Tabel 12. Susunan Bobot dan Prioritas Tujuan yang Berkepentingan dalam Strategi Promosi LPM Chic’s Condet

Unsur Tujuan Bobot Prioritas

Meningkatkan dan mempertahankan siswa

0,609 1

Menginformasikan kehadiran LPM Chic’s Condet beserta keunggulan dari produknya

0,256 2

Mempertahankan dan memperkuat

citra merk yang dibawa 0,135 3

Prioritas kedua adalah menginformasikan kehadiran LPM Chic’s Condet beserta keunggulan dari produknya. Tujuan ini masih berhubungan dengan tujuan pertama. Menginformasikan produk telah menjadikan masyarakat mengetahui keberadaan dan keunggulan perusahaan yang nantinya dapat memberi peluang keberhasilan perusahaan dalam bersaing dan meningkatkan siswa baru.

Prioritas terakhir adalah mempertahankan dan memperkuat citra merk yang dibawa (bobot 0,135). Tujuan ini dirasakan tidak terlalu penting bagi perusahaan, karena tugas pembangunan citra

telah dilakukan oleh pihak pusat, sehingga perusahaan tidak terlalu terbebani oleh kegiatan ini. Meskipun demikian, perusahaan tetap memiliki tanggung jawab untuk menjaga citra merk yang telah dibangun oleh pihak pusat.

c. Analisis Unsur Alternatif terhadap Sasaran Utama

Pengolahan vertikal untuk tingkat kelima berkaitan dengan alternatif yang dipilih. Berdasarkan pengolahan data secara vertikal didapatkan alternatif dengan prioritas tertinggi (bobot 0,267) (Tabel 12), yaitu (C) meningkatkan kegiatan sponsorship dengan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga atau perusahaan lain untuk melakukan kegiatan (Event) promosi LPM Chic’s. Seperti dijelaskan pada sub-bab sebelumnya (bab 4.3.3.1.) ada dua kegiatan kerjasama yang sudah dilakukan oleh perusahaan, yaitu kerjasama dengan STEKPI Kalibata dalam pengadaan acara Stekpikustik dan Pengadaan Acara Soul of the nation dengan Universitas Nasional.

Bentuk kerjasama yang dilakukan selama ini dirasakan menguntungkan perusahaan karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana lebih untuk penyewaan tempat, jasa event organizer bahkan untuk penyediaan alat musik dan sound system. Namun sayangnya, kegiatan ini belum dilakukan secara serius karena belum adanya upaya untuk mencari sponsor baru. Kerjasama seperti ini sebaiknya lebih ditingkatkan oleh perusahaan, karena dari kegiatan ini dapat membantu kegiatan promosi perusahaan tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.

Prioritas kedua yaitu (D), mengembangkan kegiatan promosi baru yang lebih menarik dengan mendorong kreativitas komunitas siswa (0,218). Saat ini kegiatan promosi perusahaan yang telah dijalankan adalah soft launching, workshop dan pertunjukkan musik. Kegiatan workshop sendiri adalah kegiatan berupa klinik pelatihan dengan menghadirkan instruktur LPM Chic’s yang biasanya diadakan sekitar 2-5 jam tergantung daripada materi yang akan disampaikan. Kedua kegiatan ini merupakan kegiatan yang diperuntukkan untuk umum, dimana keterlibatan masyarakat untuk menyaksikan sangat penting untuk keberhasilan kegiatan promosi ini. Tujuan dari kegiatan ini untuk menimbulkan ketertarikan masyarakat terhadap jasa yang ditawarkan perusahaan sehingga dapat mendorong menggunakan jasa perusahaan.

Kegiatan workshop dan pertunjukkan musik saat ini dirasakan masih belum digarap secara serius, karena masih sangat sederhana. Kegiatan workshop sendiri masih terkesan seadanya, terlihat dari pembagian tugas untuk MC dan promosi dipegang hanya oleh satu orang. Selain itu, pengemasan acara yang akan dilaksanakan belum dilakukan secara matang dan masih mengikuti aturan dasar dari LPM Chic’s pusat. Acara seperti ini sebaiknya dikembangkan dan dikemas secara baik dengan dilakukan perencanaan secara matang, agar dapat menarik pengunjung. Salah satu penyebab dari kurangnya perencanaan acara promosi ini adalah kurangnya SDM yang bekerja pada bidang ini.

Didirikannya komunitas siswa (akustik) baru pada bulan Januari 2009 ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengadakan event yang lebih menarik. Komunitas ini merupakan komunitas siswa beranggotakan siswa-siswi dari LPM Chic’s Cabang Condet yang tergabung dengan nama akustik. Kegiatan-kegiatannya memang banyak berhubungan dengan acara atau event musik yang digelar oleh LPM Chic’s Cabang Condet. Seperti pengadaan pertunjukkan musik pada acara Stekpikustik (STEKPI) dan pengadaan kerjasama workshop pada acara Soul of the nation (UNAS) merupakan hasil keterlibatan dan masukkan yang diberikan oleh komunitas siswa ini. Keterlibatan komunitas ini sebaiknya lebih ditingkatkan, sehingga diharapkan dapat menambah pengalaman siswa dan membantu perusahaan dalam berpromosi.

Tabel. 13. Susunan bobot dan prioritas alternatif yang dipilih perusahaan

Unsur Alternatif Bobot Prioritas

Alternatif C 0,267 1 Alternatif D 0,218 2 Alternatif B 0,209 3 Alternatif A 0,135 4 Alternatif E 0,109 5 Alternatif F 0,062 6

Alternatif prioritas ketiga adalah alternatif B yang mengembangkan kegiatan penjualan perorangan dengan program

member get member (0,209). Keberadaan siswa sebagai bagian dari perusahaan turut membantu perusahaan dalam melakukan kegiatan promosi. Dengan mendorong terjadinya kegiatan pemasaran dari mulut kemulut dengan bantuan siswa, diharapkan dapat meningkatkan masuknya siswa-siswa baru. Meningkatnya siswa baru ini tentunya dapat meningkatkan laba perusahaan sehingga perusahaan dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitasnya. Selanjutnya alternatif A, yaitu melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya (bobot 0,135).

Alternatif kelima diduduki oleh Alternatif E, yaitu lebih aktif berpromosi dengan menggunakan media periklanan yang memiliki cakupan geografis sesuai dengan wilayah LPM Chic’s Condet (bobot 0,109). Mengingat kebutuhan dana yang besar untuk penggunaan media periklanan, maka perusahaan tidak terlalu mengutamakan penggunaan alat promosi ini. Walaupun demikian, alternatif ini masih perlu dipertimbangkan, bila adanya dana lebih dan kesempatannya memadai. Alternatif yang menjadi prioritas terakhir adalah alternatif F, yaitu ikut serta untuk mendukung kegiatan masyarakat sekitar perusahaan atau mengadakan acara yang bertemakan kepedulian sebagai bentuk dari kegiatan publisitas dan humas (0,062). Kegiatan ini penting bagi perusahaan

untuk membangun citra kepedulian perusahaan terhadap lingkungan diluar perusahaan. Kegiatan ini memungkinkan terjadinya hubungan dengan masyarakat, sehingga dengan tercapainya hubungan baik antar perusahaan dan masyarakat diharapkan dapat berdampak positif bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Dokumen terkait