• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi LPM Chic’s Condet, Jakarta Timur terdiri dari Komisaris sebagai pemilik perusahaan, Direktur Utama selaku pimpinan perusahaan, Staff Administrasi dan Keuangan, Staff Promosi dan Event dan Staff Urusan Rumah Tangga. Struktur Organisasi LPM Chic’s secara lengkap untuk Chic’s Pusat dan struktur organisasi dari pusat ke cabang dapat dilihat pada lampiran 1.

Gambar 5. Struktur Organisasi LPM Chic’s Jakarta Timur 4.1.4. Sistem Kemitraan (Franchising)

LPM Chic’s Cabang Condet termasuk kedalam jenis Unit Waralaba (Unit Franchising), dimana pewaralaba memberikan hak kepada terwaralaba untuk menjalankan satu unit bisnis waralabanya dalam lokasi atau daerah tertentu. Perjanjian penggunaan merek dan seluruh sistem yang diberikan kepada LPM Cabang Condet ini memiliki batas waktu sesuai dengan perjanjian yang diberikan oleh LPM Chic’s Pusat. Adapun kelengkapan atau hak yang diberikan oleh LPM Chic’s antara lain, penggunaan nama atau merk (brand), sistem pendidikan dan sistem administrasi, kurikulum pendidikan serta silabus, desain ruang kelas, kegiatan promosi bersama dan penggunaan tool kit promosi (logo, banner, brosur, poster, banner).

Urusan Rumah Komisaris/Pemilik

Direktur

Promo and Event

4.2. Bauran Pemasaran Perusahaan 4.2.1. Produk

Produk adalah konsep keseluruhan atas objek atau proses yang memberikan berbagai nilai bagi para pelanggan, sedangkan istilah barang atau jasa merupakan subkategori yang menjelaskan dua jenis kategori produk. Produk jasa merupakan rangkaian pemuasan nilai yang kompleks. Orang membeli jasa untuk memenuhi kebutuhan yang mereka cari, dalam penggunaannya orang melekatkan nilai pada jasa- jasa yang mereka di terima dengan mengacu kepada kemampuan suatu jasa memenuhi kebutuhan mereka. Itu sebabnya mengapa nilai yang diberikan oleh konsumen sangat penting kaitannya untuk keberhasilan suatu jasa. Penambahan produk yang diharapkan mencerminkan cara menciptakan diferensiasi produk sehingga dapat menambah nilai dari perspektif pelanggan (Payne, 2000).

Produk yang ditawarkan LPM Chic’s merupakan produk Jasa yang sifatnya intangible tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan manfaatnya. Pada dasarnya LPM Chic’s merupakan perusahaan yang memiliki produk utama berupa pendidikan musik, pendidikan sendiri sifatnya tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan manfaatnya. Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan ini perusahaan menyertakan produk tambahan yaitu modul pelatihan yang melengkapi pelayanan jasa. Modul ini termasuk jasa tambahan atau barang pendukung. Karena penggunaan produk tambahan tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap penyampaian jasa, maka produk jasa pendidikan yang ditawarkan perusahaan dapat dikatakan sebagai Jasa utama yang disertai barang dan jasa yang sangat kecil. Meskipun demikian kategori ini masih sulit digeneralisasikan secara baik hal ini disebabkan bauran barang dan jasa berbeda-beda (Kotler, 2007).

LPM Chic’s memiliki strategi keunggulan dalam menawarkan produknya yang disebut dengan competitive advantage (Friedman, 1997) salah satu strategi yang dikembangkan adalah melalui strategi diferensiasi, yaitu strategi memberikan penawaran yang berbeda

dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor. Beberapa keunggulan dari produk Chic’s ini, antara lain:

a. Kurikulum. Penerapan kurikulum yang diterapkan oleh LPM Chic’s disusun secara khusus oleh LPM Chic’s sendiri sehingga tidak sama dengan kurikulum sekolah musik lainnya. Materi pada kurikulum ini dibuat oleh dewan pengembangan kurikulum yang terdiri dari para musisi senior LPM Chic’s, materi dalam kurikulum LPM chic’s ini senantiasa di revisi untuk mengikuti perkembangan dunia musik. Karena LPM Chic’s Musik berbentuk sekolah informal maka tidak ada standar baku atau nasional dalam pengadaan kurikulum yang diberikan, namun kegiatan pendidikan ini telah diakui oleh departemen pendidikan dengan SK : 914/TERDAF/PLSM/III/1998.

b. Showroom. Ini merupakan salah satu keunggulan yang diberikan kepada para pemegang lisensi LPM Chic’s, dimana para pemilik cabang chic’s berhak menjadi distributor alat musik dan membuka toko musik pada tempat mereka beroperasi.

c. Fasilitas. Pengadaan fasilitas pada LPM Chic’s ini benar-benar diperuntukkan untuk memuaskan keperluan para siswa yang belajar pada sekolah musik ini. Penyediaan studio latihan bagi para siswa secara gratis diberikan sehingga siswa tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa alat-alat musik, selain itu khusus bagi para siswa diberikan potongan harga untuk setiap pembelian alat musik dari LPM Chic’s.

d. Kegiatan (Event) Musik. Pengadaan kegiatan musik secara berkala untuk menunjang pengembangan kreativitas siswa seperti master class, workshop, konser siswa, produk klinik, guitar wars dan drums day. e. Akustik. Hal ini merupakan suatu ajang berkumpul dan bertukar pikiran

untuk mengadakan suatu kegiatan atau event bersama. Akustik merupakan organisasi siswa LPM Chic’s, melalui organisasi ini para siswa dilatih terbiasa membuat acara-acara hiburan layaknya sebuah event organizer.

4.2.2. Harga

Harga memainkan bagian yang sangat penting dalam bauran pemasaran. Harga dan komponen biaya lainnya dapat menunjukkan bagaimana pengaruh perilaku yang ditimbulkan pelanggan terhadap suatu biaya. Ketika pelanggan membeli jasa tertentu, mereka

membandingkan manfaat yang mereka pahami melalui jasa yang diperoleh dengan harga yang mereka pahami. Untuk itu keputusan- keputusan penetapan harga sangat nyata dalam menentukan nilai bagi pelanggan dan memiliki peranan yang penting dalam pembentukan citra bagi jasa tersebut (Lovelock dan Wright, 2005).

Saat ini LPM Chic’s memiliki harga yang cukup bersaing. LPM Chic’s mencoba menetapkan harga dengan menyesuaikan pada kondisi pasar sehingga mampu bersaing dengan para kompetitornya. Penentuan harga ini dilakukan perusahaan dengan melakukan survey sebelumnya dengan para pesaingnya dan daya beli masyarakat. Dibawah ini dapat dilihat perbandingan harga LPM Chic’s dengan Sekolah Musik Purwacaraka (Tabel 5)

Tabel 5. Perbandingan Biaya Pendidikan LPM Chic’s dengan Sekolah Musik Purwacaraka

Jenis Biaya Purwacaraka

(Rp.) LPM Chic's Condet (Rp.) Pendaftaran 300000 200000 Gitar klasik 250000 275000 Gitar Elektrik 250000 275000 Biola 265000 275000 Drum 300000 275000 Piano Pop 250000 275000 Piano Klasik 250000 275000 Vokal 250000 275000

Sumber: LPM Chic’s dan Purwacaraka Cabang Buaran, 2009

Dari Tabel di atas dapat dilihat LPM Chic’s menetapkan harga pendaftaran Rp. 200.000 lebih murah dibandingkan Sekolah Musik Purwacaraka dengan harga Rp. 300.000 Bila dilihat dari rata-rata biaya setiap kelas untuk Purwacaraka mencapai Rp. 264.375 ribu biaya ini belum termasuk pendaftaran, sehingga total biaya keseluruhannya mencapai Rp. 564.375. Sedangkan untuk biaya pendidikan per bulan LPM Chic’s menetapkan harga yang sama untuk setiap kelas yaitu Rp. 275.000 sehingga untuk sekali masuk biaya yang dikeluarkan mencapai Rp. 475.000 (termasuk biaya pendaftaran). Harga yang ditetapkan LPM Chic’s dirasakan sesuai untuk konsumen di daerah Jakarta karena berada

tidak jauh dari harga yang ditetapkan kompetitornya dan masih terbilang terjangkau biayanya bila dilihat dari fasilitas yang ditawarkannya.

4.2.3. Tempat

Penentuan lokasi dimana perusahaan berdiri merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung keberhasilan pemasaran suatu produk. Lokasi yang strategis dapat memudahkan konsumen untuk menemukan dan berkunjung ke perusahaan dengan mudah. Sebelum mendirikan cabang baru disuatu lokasi tertentu survei pendahuluan biasanya dilakukan oleh LPM Chic’s untuk membantu proses pembukaan cabang baru. Beberapa kriteria yang harus terlebih dahulu terpenuhi diantaranya adalah lokasi yang dekat dengan keramaian, akses yang tidak terlalu sulit, tidak berada didaerah yang rawan dan memiliki pasar potensial.

Lokasi LPM Chic’s yang berada di Jalan Raya Condet ini dipilih karena merupakan jalan raya yang menghubungkan kawasan Jakarta Timur dan Jakarta selatan. Dimana pada lokasi ini selalu dilewati oleh lalu lalang kendaraan sehingga tempat ini dirasakan cukup srategis. Selain itu, daerah ini juga merupakan daerah niaga yang cukup aktif karena didaerah ini banyak didirikan toko-toko sehingga ramai dikunjungi masyarakat. Lokasi LPM Chic’s cabang Condet juga tidak jauh dari pemukiman penduduk dan beberapa meter dari lokasi perusahaan berdiri dapat ditemukan beberapa sekolah-sekolah formal, seperti Global Islamic School, SMP-SMA Adiluhur dan SMA PB. Keunggulan lain yang dimiliki lokasi ini adalah lokasi perusahaan tidak sulit untuk dijangkau, karena Jalan Raya Condet ini termasuk jalan utama yang cukup besar sehingga mudah untuk diakses menggunakan kendaraan.

4.2.4. Orang

Kesuksesan pemasaran suatu jasa sangat tergantung pada seleksi, pelatihan motivasi dan manajemen sumber daya manusia (Payne, 2000). Dalam penentuan pengajar LPM Chic’s sebelumnya melakukan proses audisi untuk mengetahui kemampuan dan potensi

yang dimiliki oleh calon pengajar. Begitu juga dengan para staff perusahaan yang akan bekerja akan melalui proses seleksi, setelah diterima akan diberikan pelatihan awal selama satu sampai dua minggu tergantung dari posisi yang akan ditempatinya. Untuk menjaga kualitas para pengajar dan staff, LPM chic’s mengadakan pelatihan rutin setiap empat bulan sekali. Selain itu dengan dihadirkannya musisi ternama seperti ossa sungkar (voodoo) dan medi (suckerhead) juga menjadi salah satu strategi chics untuk menunjukkan kualitas dari pendidikan yang diberikan. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan LPM Chic’s dimuat pada Lampiran 5.

4.2.5. Proses

Proses-proses di mana jasa diciptakan dan disampaikan kepada pelanggan merupakan faktor utama di dalam bauran pemasaran jasa, karena para pelanggan akan seringkali mempersepsikan sistem penyampaian jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri, dengan demikian keputusan mengenai manajemen operasi sangat penting untuk menunjang keberhasilan pemasaran jasa.

LPM Chic’s memiliki standar prosedur untuk beroperasi mulai dari kegiatan belajar mengajar, proses perekrutan dan pelatihan, sampai dengan kegiatan promosi. Masing-masing kegiatan yang dilaksanakan telah dirancang oleh Chic’s Pusat sebagai prosedur dasar mereka, seperti dalam perekrutan karyawan dan pengajar dilakukan proses seleksi melalui LPM Chic’s pusat terlebih dahulu sebelum diperbolehkan bekerja di cabang tertentu. Dari sini masing-masing pengajar atau karyawan yang berhasil masuk diberikan pengarahan dan pelatihan mengenai bagaimana caranya melaksanakan kegiatan perusahaan.

Begitu pula dengan kegiatan promosi perusahaan, untuk kegiatan promosi ini para cabang diberikan langkah-langkah dalam berpromosi mulai dari tata cara pembuatan proposal kegiatan sampai dengan langkah penetapan tujuan untuk berpromosi. Hal ini tentu saja berbeda-beda, tergantung pada target dan tempat promosi yang akan mereka laksanakan. Selain itu LPM Chic’s Pusat juga memberikan

kalender panduan yang berisi kegiatan promosi selama setahun, sehingga kegiatan promosi yang dilakukan para cabangnya dapat lebih terarah dan teratur dengan baik.

Seluruh kegiatan selalu dilakukan penjadwalan seperti halnya kegiatan pelatihan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan penjadwalan mulai dari kegiatan pengajaran rutin antar murid dan pengajar sampai dengan kegiatan bersama seperti master class, sehingga kegiatan pengajaran dapat berjalan dengan baik dan teratur. Berbagai alur proses ini dibakukan sedemikian rupa untuk mendukung kegiatan administrasi, promosi maupun kegiatan pengajaran yang teratur dan sesuai prosedur perusahaan. Contoh Penjadwalan untuk kegiatan promosi pada bulan Februari dan jadwal kegiatan pelatihan per tahun dimuat pada Lampiran 6 dan Lampiran 7.

4.2.6. Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Pelanggan merupakan tolak ukur kualitas dari sebuah pelayanan. Tjiptono, 2005 menyimpulkan bahwa citra kualitas layanan yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi konsumen. Karena kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan dari keinginan pelanggan, sehingga perusahaan dituntut untuk memaksimalkan pelayanannya agar tercapainya pelayanan yang berkualitas.

Sesuai dengan visi dari LPM chic’s sendiri yang berkomitmen untuk menciptakan musisi yang handal di bidangnya, dalam penentuan staff pengajar LPM chic’s mencoba menghadirkan pengajar dengan kemampuan yang kompeten untuk memberikan pengajaran yang berkualitas agar terciptanya kepuasan jasa. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan para pengajar pengetahuan khusus mengenai metode dan kurikulum pembelajaran yang digunakan oleh LPM Chic’s, dengan memberikan mereka pengetahuan mengenai kurikulum dan metode

belajar ini diharapkan perusahaan dapat tetap menjaga kualitas dari pelayanan mereka terhadap kebutuhan pendidikan.

Selain itu, para staff administrasi juga diperhatikan dengan baik dengan memberikan pelatihan khusus mengenai tata cara untuk melayani para pelanggan dan kegiatan penjadwalan kegiatan belajar mengajar. Dari kegiatan ini diharapkan tercapainya ketepatan waktu pemberian jasa dan pemuasan kebutuhan yang sesuai dengan janji perusahaan.

4.2.7 Bukti Fisik

Berbeda dengan produk fisik jasa memiliki karakteristik yang unik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum digunakan atau dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari bukti mutu jasa tersebut. Mereka akan menarik kesimpulan mengenai mutu suatu jasa dari tempat, orang-orang, peralatan, bahan komunikasi, simbol dan harga yang mereka lihat. Oleh sebab itu untuk menunjukkan mutu layanan jasa suatu perusahaan diperlukan bukti fisik dan presentasi sesuai dengan jasa pelayanan yang akan ditawarkan.

Bukti fisik perusahaan dapat dilihat dari interior dan pernak- pernik yang ditampilkan di dalam ruang tunggu yang berada dilantai pertama, meja yang digunakan untuk pelaksanaan administrasi didesain khusus agar berbentuk seperti piano yang bentuknya melingkar. Selain itu berbagai pajangan alat musik gitar yang menjadi logo utama LPM Chic’s turut meramaikan interior ruangan ini. Nuansa yang dihadirkan disini dibuat untuk menimbulkan kesan bahwa jasa yang dihadirkan disini berhubungan dunia musik sehingga para pengunjung yang baru masuk akan segera mengetahui dan merasakan kehadiran jasa ini. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan ingin menunjukkan bahwa mereka berkomitmen pada dunia musik yang berhubungan dengan jasa yang akan mereka tawarkan. Selain itu penggunaan seragam chic’s menunjukkan bukti bahwa perusahaan bersikap profesional dalam mengelola sumber daya manusianya. Bukti fisik lainnya adalah penggunaan modul belajar yang didesain cukup matang untuk menunjukkan kesan terkini dan

kualitas dari kurikulum yang akan diberikan. Kemudian, terakhir adalah fasilitas yang diberikan perusahaan seperti alat musik dan studio latihan sebagai pendukung kegiatan menunjukkan kesiapan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar yang mengutamakan kualitas.

Dokumen terkait