BAB III METODE PENELITIAN
4.4 Pengujian Data Statistik
Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pertanyaan disetiap variabel x dan variabel y, maka penulis mengukur berapa besar presentase di masing-masing variabel, hasilnya yaitu sebagai berikut:
Analisis deskriptif variabel x (kualitas website), yaitu: % = x100%
% = x100% % = 78,04%
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa presentase variable x (kualitas
website) sebesar 78,04% dan dikategorikan baik berdasarkan tabel 3.11 .
93
Rachmat Kriyantono. Teknk Praktik Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2008. Hal:11-12
Analisis deskriptif variable y (citra), yaitu: % = x100%
% = x 100% % = 77,5%
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa presentase variable y (citra) sebesar 77,5% dan dikategorikan baik berdasarkan tabel 3.11 .
4.4.2 Hasil Uji Normalitas Data
Analisis One-Sample Kolgomorov Smirnov membandingkan fungsi distribusi kumulatif pengamatan suatu variabel dengan distribusi tertentu secara teoritis . Kriteria penentuan uji normalitas data menurut Wahyu Agung antara lain sebagai berikut (Wahyu Agung, 2010:143):94
a. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
b. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal.
Adapun hasil pengujian data distribusi normal pada variable x (kualitas
website) dengan variable y (citra) dapat dilihat di tabel dibawah ini:
94
Nisfu Maryana. Pengaruh Penyajian Media Internal terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pegawai Pemerintah Kota Cilegon. 2011. Untirta: Serang. Hal.116
Tabel 4.27
Berdasarkan hasil uji normalitas data terlihat bahwa nilai sign pada tabel 4.31 di kolom Asymp. Sig (2-tailed) untuk variabel x (kualitas website) sebesar 0,153, dan variabel y (cita) sebesar 0,31. Keduanya melebihi angka 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data sampel pada variabel x dan y berdistribusi normal dan dihitung menggunakan statistik parametrik.
4.4.3 Hasil Uji Korelasi Koefisien
Sebelum mengetahui adanya pengaruh dalam penelitian ini, penulis akan melakukan uji adanya hubungan antara variabel x dengan variabel y menggunakan uji korelasi. Untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara variabel/data/skala interval dengan interval lainnya digunakan rumus atau teknik statistik Product Moment Correlation dengan menggunakan aplikasi program SPSS 22.
Hasil perhitungan koefisien korelasi antara “Pengaruh Kualitas Website”
dengan “Citra Pemerintahan Kabupaten Tangerang” dapat dilihat dari output SPSS 22 pada tabel 4.32 dibawah ini:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kualitas
Website Citra
N 100 100
Normal Parameters Mean 49.95 18.60 Std. Deviation 5.000 2.535 Most Extreme Differences Absolute .077 .094
Positive .077 .094
Negative -.075 -.088
Test Statistic .077 .094
Tabel 4.28
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa hubungan antara variabel
“Pengaruh Kualitas Website” dengan “Citra Pemerintahan Kabupaten Tangerang”
adalah sebesar 0,491. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antar kedua variabel bernilai Sedang, karena berada pada interval korelasi 0,40 – 0,599 seperti yang tercantum pada tabel 3.12 Interval Koefisien Korelasi.
Korelasi menunjukkan angka yang positif, artinya korelasi menunjukkan arah yang sama pada hubungan antar variabel, artinya jika variabel 1 semakin besar, maka variabel 2 akan semakin besar pula.
Signifikasi hubungan dua variabel tersebut dapat dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika probabilitas < (lebih kecil dari) 0,05 maka hubungan antar kedua variabel adalah signifikan.
Jika probabilitas > (lebih besar dari) 0,05 maka hubungan antar kedua variabel adalah tidak signifikan.
Pada tabel terlihat angka probabilitas hubungan antara variabel “Pengaruh Kualitas Website” dengan “Citra Pemerintahan Kabupaten Tangerang” adalah
Correlations
Kualitas
Website Citra Kualitas Website Pearson Correlation 1 .491**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Citra Pearson Correlation .491** 1 Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
sebesar 0,00 angka probabilitas antar variabel tersebut < (lebih kecil dari) 0,05 sehingga bisa dikatakan bahwa hubungan antara kedua variabel dinilai signifikan.
4.4.4 Hasil Analisis Regresi Sederhana (Simple Regression)
Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya keliniearan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 4.29 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 6.167 2.239 2.754 .000 Kualitas Website .249 .045 .491 5.580 .000 a. Dependent Variable: Citra
Dari tabel diatas didapat sebuah persamaan yaitu: Y = A + BX
X = Pengaruh kualitas website
Y = Citra Pemerintah Kabupaten Tangerang
Berdasarkan hasil tabel Coefficients diatas, pada kolom Unstandardized Coefficients, diperoleh nilai beta pada Constanta sebesar 6,167, pengaruh kualitas website yaitu sebesar 0,249 nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai –
nilai yang terbentuk dari persamaan regresi tersebut adalah Y = 6,167+0,249 X
Nilai konstanta (a) adalah 6,167. Hal ini diartikan jika koefisien kualitas
website adalah 0, maka cita Pemerintah Kabupaten Tangerang bernilai positif yaitu 0,249. Hal ini dapat diartikan setiap peningkatan nilai kualitas website
sebesar 1, maka citra Pemerintah Kabupaten Tangerang juga akan meningkat sebesar 0,249.
Uji t dalam penelitian ini juga dapat dilihat dari tabel regresi linier sederhana dengan melihat t hitung diatas. Rumus hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Diperoleh nilai beta yaitu 0,491. Hal ini dapat diartikan setiap peningkatan nilai kualitas website sebesar 1, maka citra Pemerintah Kabupaten Tangerang juga meningkat sebesar 0,491. Oleh karena itu koefisien beta dapat dikatakan positif, karena kedua variabel tersebut mempunyai nilai. Yang dimaksud dengan positif disini adalah semakin tinggi nilai kualitas website, maka akan semakin tinggi pula nilai citra Pemerintah Kabupaten Tangerang.
4.4.5 Hasil Uji Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis penelitian ini, penulis menggunakan uji T, uji T dilakukan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada atau tidaknya pengaruh
dua variabel yang berpasangan. Yaitu variabel independent adalah “Pengaruh Kualitas Website” (Variabel X) dan variabel dependennya adalah “Citra Pemerintahan Kabupaten Tangerang” (Variabel Y).
Thitung :
t =
t =
Langkah-langkah dalam menguji hipotesis adalah sebagai berikut: a) Menentukan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:
Ho: Tidak Terdapat Pengaruh Kualitas Website Terhadap Citra Pemerintah Kabupaten Tangerang
Ha: Terdapat Pengaruh Kualitas Website Terhadap Citra Pemerintah Kabupaten Tangerang
b) Menentukan t hitung dengan hipotesis statistik yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.21 Koefisien. Berdasarkan statistik uji t hitung95, hasil t hitung adalah sebesar 6,33 .
c) Menentukan t tabel dengan ketentuan uji 2 pihak menggunakan taraf signifikasi 5% dengan ketentuan derajat kebebasan (df) = 98, derajat kebebasan didapat dari jumlah sampel responden dalam penelitian yaitu 100 responden, di lihat dari nilai-nilai product moment, dapat diketahui ni t tabel pada taraf signifikasi 5%, yaitu senilai 1,984 .
d) Membandingkan t hitung dengan t tabel dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Apabila thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
95
Dengan hasil yang dijabarkan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai thitung (6,33) > ttabel (1,984). Angka tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya Pengaruh Kualitas Website Terhadap Citra Pemerintah Kabupaten Tangerang. Pengaruh yang ada bersifat positif dan signifikan.
4.4.6 Hasil Koefisien Determinasi
Setelah diketahui bahwa terdapat hubungan yang rendah, positif dan signifikan antara variabel independen yaitu Pengaruh Kualitas Website dan variabel dependennya adalah Citra Pemerintahan Kabupaten Tangerang, selanjutnya peneliti ingin melihat seberapa besar variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependennya. Kedua variabel tersebut diolah menggunakan SPSS 22.
Tabel 4.30 Koefisien Determinasi
Dari Tabel 4.30 diatas dapat terlihat bahwa nilai R (koefisien korelasi) menunjukan nilai sebesar 0,491. Apabila dimasukkan kedalam persamaan koefisien determinasi, maka hasilnya adalah:
Kd = (r)² x 100% Kd = (0,491)² x 100% Kd = 24,1% Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .491a .241 .233 2.219
a. Predictors: (Constant), Kualitas Website b. Dependent Variable: Citra
Hal ini berarti 24.1% variabel “Pengaruh Kualitas Website” adalah kontribusi dari variabel “Citra Pemerintahan Kabupaten Tangerang”. Sedangkan
sisanya yaitu sebesar 75,9% (100%-24,1%) dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian