• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analis Data

1. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang telah ditetapkan dalam Bab II terbukti.

Tabel V.8

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Kriteria Pengujian HIpotesis:

a. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Pembuktian hipotesis ini dengan menggunakan teknik korelasi dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.

a. Hubungan antara Tayangan Iklan di Televisi dengan Gaya Hidup

Anak Muda.

Hipotesis Penelitian :

Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara tayangan iklan dengan gaya hidup anak muda

Ha : ada hubungan yang signifikan antara tayangan iklan dengan gaya hidup anak muda

Hasil perhitungan korelasi Spearman's rho untuk menguji hipotesis ke-1, menunjukkan nilai rhitung (r) sebesar 0,158. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, maka nilai rhitung sebesar 0,158 menunjukkan korelasi sangat rendah dan arahnya positif dikarenakan nilai rhitung bertanda positif (+). Tanda positif (+) menunjukan bahwa semakin bertambah frekuensi mahasiswa menonton tayangan iklan di televisi maka semakin meningkat gaya hidupnya, demikian pula sebaliknya.

Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat dari kolom output sig (2-tailed) pada output Spearman's rho. Probabilitas ditunjukan dengan nilai 0,008 yang berarti nilai ini berada di bawah taraf signifikan 5% (0,05), oleh karena probabilitas < 0,05 maka menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara tayangan iklan di televisi dengan gaya hidup anak muda.

Dari hasil analisis data di atas dapat diambil keputusan untuk menolak Ho dan menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara tayangan iklan di televisi dengan gaya hidup anak muda walupun tidak cukup erat.

b. Hubungan antara Tayangan Sinetron di Televisi dengan Gaya Hidup

Anak Muda.

Hipotesis Penelitian :

Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara tayangan sinetron dengan gaya hidup anak muda

Ha : ada hubungan yang signifikan antara tayangan sinetron dengan gaya hidup anak muda

Hasil perhitungan korelasi Spearman's rho untuk menguji hipotesis ke-2, menunjukkan nilai rhitung (r) sebesar 0,030. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, maka nilai rhitung sebesar 0,030 menunjukkan korelasi sangat rendah dan arahnya positif dikarenakan nilai rhitung bertanda positif (+). Tanda positif (+) menunjukan bahwa semakin bertambah frekuensi mahasiswa menonton tayangan sinetron di televisi maka semakin meningkat gaya hidupnya, demikian pula sebaliknya.

Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat dari kolom output sig (2-tailed) pada output Spearman's rho. Probabilitas ditunjukan dengan nilai 0,615 yang berarti nilai ini berada di atas taraf signifikan 5% (0,05), oleh karena probabilitas > 0,05 maka menunjukan tidak adanya hubungan

yang signifikan antara tayangan sinetron di televisi dengan gaya hidup anak muda.

Dari hasil analisis data di atas dapat diambil keputusan untuk menerima Ho dan menolak Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tayangan sinetron di televisi dengan gaya hidup anak muda.

c. Hubungan antara Tayangan Infotainment di Televisi dengan Gaya

Hidup Anak Muda.

Hipotesis Penelitian :

Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara tayangan infotainment dengan gaya hidup anak muda

Ha : ada hubungan yang signifikan antara tayangan infotainment dengan gaya hidup anak muda

Dari hasil perhitungan korelasi Spearman's rho untuk menguji hipotesis ke-3, menunjukkan nilai rhitung (r) sebesar 0,021. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, maka nilai rhitung sebesar 0,021 menunjukkan korelasi sangat rendah dan arahnya positif dikarenakan nilai rhitung bertanda positif (+). Tanda positif (+) menunjukan bahwa semakin bertambah frekuensi mahasiswa menonton tayangan infotainment di televisi maka semakin meningkat gaya hidupnya, demikian pula sebaliknya.

Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat dari kolom output sig (2-tailed) pada output Spearman's rho. Probabilitas ditunjukan dengan

nilai 0,720 yang berarti nilai ini berada di atas taraf signifikan 5% (0,05), oleh karena probabilitas > 0,05 maka menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara tayangan infotainment di televisi dengan gaya hidup anak muda.

Dari hasil analisis data di atas dapat diambil keputusan untuk menerima Ho dan menolak Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tayangan infotainment di televisi dengan gaya hidup anak muda walupun tidak cukup erat.

d. Hubungan antara Tayangan Musik di Televisi dengan Gaya Hidup

Anak Muda.

Hipotesis Penelitian :

Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara tayangan musik dengan gaya hidup anak muda

Ha : ada hubungan yang signifikan antara tayangan musik dengan gaya hidup anak muda

Dari hasil perhitungan korelasi Spearman's rho untuk menguji hipotesis ke-4, menunjukkan nilai rhitung (r) sebesar 0,318. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, maka nilai rhitung sebesar 0,318 menunjukkan korelasi rendah dan arahnya positif dikarenakan nilai rhitung bertanda positif (+). Tanda positif (+) menunjukan bahwa semakin bertambah frekuensi mahasiswa menonton tayangan musik di televisi maka semakin meningkat gaya hidupnya, demikian pula sebaliknya.

Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat dari kolom output sig (2-tailed) pada output Spearman's rho. Probabilitas ditunjukan dengan nilai 0,000 yang berarti nilai ini berada di bawah taraf signifikan 5% (0,05), oleh karena probabilitas < 0,05 maka menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara tayangan musik di televisi dengan gaya hidup anak muda. Dari hasil analisis data di atas dapat diambil keputusan untuk menolak Ho dan menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara tayangan musik di televisi dengan gaya hidup anak muda walupun tidak cukup erat.

e. Hubungan antara Tayangan Iklan, Sinetron, Infotainment, dan Musik

di Televisi secara bersama-sama dengan Gaya Hidup Anak Muda.

Hipotesis Penelitian :

Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara tayangan iklan, sinetron, infotainment, dan musik secara bersama-sama dengan gaya hidup anak muda

Ha : ada hubungan yang signifikan antara tayangan iklan, sinetron, infotainment, dan musik secara bersama-sama dengan gaya hidup anak muda

Dari hasil perhitungan korelasi Spearman's rho untuk menguji hipotesis ke-5, menunjukkan nilai rhitung (r) sebesar 0,205. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, maka nilai rhitung sebesar 0,205 menunjukkan korelasi rendah dan arahnya positif dikarenakan nilai rhitung bertanda positif (+).

Tanda positif (+) menunjukan bahwa semakin bertambah frekuensi mahasiswa menonton tayangan iklan, sinetron, infotainment, dan musik di televisi maka semakin meningkat gaya hidupnya, demikian pula sebaliknya.

Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat dari kolom output sig (2-tailed) pada output Spearman's rho. Probabilitas ditunjukan dengan nilai 0,001 yang berarti nilai ini berada di bawah taraf signifikan 5% (0,05), oleh karena probabilitas < 0,05 maka menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara tayangan iklan, sinetron, infotainment, dan musik di televisi dengan gaya hidup anak muda.

Dari hasil analisis data di atas dapat diambil keputusan untuk menolak Ho dan menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara tayangan iklan, sinetron, infotainment, dan musik di televisi dengan gaya hidup anak muda.

Tabel V.9

Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian

No. Hipotesis Rhitung Signifikansi Interpretasi

1. Ke-1 0,158 0,008 Sangat Rendah

2. Ke-2 0,030 0,615 Sangat Rendah

3. Ke-3 0,021 0,720 Sangat Rendah

4. Ke-4 0,318 0,000 Rendah

5. Ke-5 0,205 0,001 Rendah

Dokumen terkait