• Tidak ada hasil yang ditemukan

Share Earning

PROFIL SAMPEL PENELITIAN

III. Barang Konsumsi

5. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh Size, Btm, Beta, dan Earning terhadap ZScore serta bersama – sama pengaruhnya terhadap Return baik secara persial maupun simultan pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia periode 2009-2013 dengan alat dibantu program Eviews 7.1. a. Regresi Model I (Pengaruh Ukuran Perusahaan , beta, book to

market, dan earning, terhadap financial distress) 1) Pengujian Hipotesis Parsial

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui variabel independen mana yang berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis secara parsial menggunakan statistik uji t,

125 kemudian melihat tingkat signifikansi dengan taraf kesalahan sebesar < 5%. Ketentuan pengujian hipotesis secara parsial, yaitu : H0 tidak signifikan dan H1 signifikan

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika thitung< ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Langkah untuk melakukan uji t adalah menentukan nilai t-hitung dan t-tabel. Persamaan Model I perhitungannnya adalah (ttabel (dk = 325 - 4 = 321, α=5%) = 1.967382).

Tabel 4.15

Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model I

Dependent Variable : ZScore

Method : Panel Least Squares

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.302475 2.847104 0.808708 0.4194 Size 0.006185 0.103323 0.059858 0.9523 Btm 0.118766 0.034290 3.463602 0.0006 Beta 0.046491 0.021965 2.116569 0.0353 Earning 0.000714 0.000104 6.863599 0.0000 R-squared 0.948639 Prob(F-statistic) 0,00000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS Hasil yang didapat yaitu sebagai berikut :

a) Size terhadap ZScore

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.9523. Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai 0.9523>0.05, maka H1 ditolak dan Ho diterima yaitu variabel size memiliki hubungan tidak signifikan terhadap variabel

126 zscore. Variabel Size mempunyai thitung yakni 0.059858 dengan ttabel=1.967382. Jadi thitung < ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel Size tidak memiliki kontribusi terhadap ZScore. sehingga ukuran perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar tidak ada pengaruhnya untuk mengalami resiko kebangkrutan atau kesulitan keuangan

Jadi dapat disimpulkan Size tidak memiliki pengaruh terhadap ZScore. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Endra (2001) yang menyatakan bahwa firm size (ukuran perusahaan) memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan ZScore (rasio kebangkrutan).

b) Btm terhadap ZScore

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0006. Nilai Prob. lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai 0.0006<0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Variabel Btm mempunyai thitung yakni 3.463602 dengan ttabel=1.967382. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel Btm memiliki kontribusi terhadap ZScore. Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel Btm mempunyai hubungan yang searah dengan ZScore.

Jadi dapat disimpulkan Btm memiliki pengaruh signifikan terhadap ZScore. Hal ini tidak konsisten dengan

127 hasil penelitian Utama dan Lumondang (2009) yang menyatakan bahwa Btm memiliki hubungan yang negatif atau tidak searah dengan ZScore.

c) Beta terhadap ZScore

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0353. Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0.0353<0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Variabel Beta mempunyai thitung yakni 2.116569 dengan ttabel=1.967382. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel Beta memiliki kontribusi terhadap ZScore. Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel Beta mempunyai hubungan yang searah dengan ZScore.

Jadi dapat disimpulkan Beta memiliki pengaruh Endra signifikan terhadap ZScore. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Endra (2001) yang menyatakan bahwa beta memiliki hubungan signifikan positif dengan ZScore dalam 2 tahun sebelum bangkrut tetapi bernilai signifikan positif dalam 1 tahun sebelum bangkrut.

d) Earning terhadap ZScore

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob 0.0000, Nilai Prob. lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai 0.0000<0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Variabel

128 Earning mempunyai thitung yakni 6.863599 dengan ttabel=1.967382. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel Earning memiliki kontribusi terhadap ZScore. Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel Earning mempunyai hubungan yang searah dengan ZScore.

Jadi dapat disimpulkan Earning memiliki pengaruh signifikan terhadap ZScore. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Elloumi dan Gueyie (2001) dalam Saleh dan Sudiyatmo (2013) dimana nilai earning yang negatif akan mencerminnkan keadaan financial distress perusahaan.

Sehingga ringkasan hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

Tabel 4.17

Hasil Ringkasan Hipotesis untuk Model I

Hipotesis Pernyataan Nilai Keterangan

H1 Size berpengaruh tidak signifikan terhadap Z-score 0.006185 H1 ditolak H2 Btm berpengaruh signifikan positif terhadap Z-score. 0.118766 H2 ditolak H3 Beta berpengaruh signifikan positif terhadap Z-score 0.046491 H3 ditolak H4 Earning berpengaruh signifikan positif terhadap Z-score. 0.000714 H4 diterima

129 2) Pengujian Hipotesis Simultan

Pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F untuk menguji Pengaruh Ukuran Perusahaan , beta, book to market, dan earning, terhadap financial distress. Ketentuan untuk menguji hipotesis secara simultan yaitu sebagai berikut :

H0 tidak signifikan dan H1 signifikan

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Tabel 4.18

Uji F Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model I Dependent Variable : ZScore

Method : Panel Least Squares

Periods included : 5

Cross-sections included : 65 Total panel (balanced) observations : 325 Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.959418

Adjusted R-squared 0.948639

F-statistic 89.00374

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Uji signifikansi parameter atau uji F dilakukan dengan tujuan untuk melihat pengaruh dari variabel-variabel independen secara bersama-sama atau keseluruhan. Parameternya adalah bila nilai F-hitung lebih besar dibandingkan nilai F-tabel atau nilai probabilitas F-hitung lebih kecil dari nilai alpha (α) 5% maka dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan variabel-variabel independen dalam

130 model berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya. Langkah untuk melakukan uji F adalah menentukan nilai Fhitung dan Ftabel. Perhitungannya yaitu (Ftabel dk (0,05;64;325-65-4) = 1.3614, hasil perhitungan dengan menggunakan program Eviews 7.1, Fhitung yang diperoleh pada persamaan sebelumnya memiliki nilai Fhitung sebesar 89.00374 dan nilai Ftabel dengan tingkat probabilitas 5% sebesar 1.3614. Nilai Fhitung > Ftabel atau 89.00374 > 1.3614, maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependennya yaitu ZScore. Jadi hipotesis 5 terbukti dengan tingkat Adjusted R-squared 0.948639 atau 94,8%. 3) Pengujian Asumsi Klasik

Dalam melakukan estimasi pada model I dan II ini penulis menggunakan metode GLS White Heteroscedasticity Consistent Standard Error and Covariance opsi cross section weights pada Eviews 7.1. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan masalah heteroskedastisitas pada estimator. Sehingga penulis tidak perlu lagi melakukan uji heterokedastisitas pada hasil regresi.

Masalah kedua adalah masalah autokorelasi. Gejala autokorelasi ini dapat dideteksi dengan menggunakan DW test namun karena model dianalisis dengan data panel, maka model terbebas dari masalah autokorelasi (Nachrowi, 2006). Untuk melihat Pendeteksian multikolinieritas dilakukan melalui nilai

131 korelasi di antara kedua variabel bebas tersebut yang hasilnya diperlihatkan pada Tabel 4.3. Tabel tersebut menunjukkan bahwa semua nilai korelasi antara kedua variabel bebas pada model tidak ada yang melebihi angka 0.8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas.

b. Regresi Model II

Pengaruh ZScore, Ukuran Perusahaan , beta, book to market, dan earning, terhadap subsequentreturn saham.

Dokumen terkait