• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hopotesis dalam suatu penelitian dilakukan untuk mngetahui apakah hipotesis yang telah diajukan diterima atau ditolak. Hipotesis diterima apabila data yang telah terkumpul dapat membuktikan pernyataan di dalam hipotesis. Sebaliknya, hipotesis ditolak apabila data yang telah terkumpul tidak dapat membuktikan pernyataan didalam hipotesis.

1. Pengujian Hipotesis I

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Jenis korelasi ini dipilih karena hipotesis yang digunakan adalah jenis assosiatif. Hasil analisis data hipotesis pertama dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Regression Standardized Predicted Value

2 1

0 -1

-2 -3

Regression Studentized Residual

4

2

0

-2

-4

Scatterplot

Dependent Variable: kinerja

commit to user

 Arah korelasi positif, artinyasemakinbaik tingkat gaya kepemimpinan seseorang maka kinerjanya cenderung semakin besar. Demikian pula sebaliknya.

 Koefisien korelasi (r hitung) > (rtabel) atau 0,546 > 0,266 berarti ada korelasi antara gaya kepemimpinan dengankinerja (Ha diterima)

 Nilai signifikansi dalam tabel diatas adalah 0,000 atau < 0,05 maka ada korelasi yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan kinerja.(Lampiran 25).

2. Pengujian Hipotesis II

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Jenis korelasi ini dipilih karena hipotesis yang digunakan adalah jenis hipotesis assosiatif. Hasil analisis data hipotesis pertama dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

 Arah korelasi positif, artinya semakin tinggi tingkat motivasi kerja seseorang maka kinerjanya cenderung semakin besar. Demikian pula sebaliknya.

 Koefisien korelasi (r hitung) > (rtabel), atau 0,266 > 0,487 berarti ada korelasi antara motivasi kerja dengankinerja (Ha diterima)

 Nilai signifikansi dalam tabel diatas adalah 0,000 atau < 0,05 maka ada korelasi yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan kinerja (Ha

diterima).(Lampiran 25).

3. Pengujian Hipotesis III

Persamaan regresi diperoleh dari hasil penghitungan data yang ada pada tabel coefficient. Pada tabel coefficient tersebut diperoleh persamaan regresi, Ŷ = 7,238 + 0,253X1 + 0,360X2.

Konstanta sebesar 7,238 menyatakan, bahwa jika tidak ada pengaruh antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja maka kinerja pegawai adalah 7,238. Koefisien regresi X1= 0,253 menyatakan bahwa setiap terjadi peningkatan satu unit gaya kepemimpinan maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,253. Koefisien regresi X2 = 0,360 menyatakan bahwa

commit to user

68 setiap terjadi peningkatan satu unit motivasi kerja maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,360.

Berdasarkan hasil penghitungan pada model summary diperoleh angka R Square adalah sebesar 0,342. Hal ini berarti 34,2% kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh kedua variabel tersebut. Sedangkan sisanya (100 % - 34,2% = 65,8%) selebihnyasebesar 65,8% dijelaskanolehvariabel lain yang tidaktermasukdalampenelitianini. (Lampiran 26).

Hasil uji F untuk koefisien korelasi persamaan regresi diperolehhasil F hitung sebesar 13,531 dengan tingkat signifikansi 0,00. Untuk nilai F tabel dicari dengan df1 = K-1 = 3-1= 2, df2 = n-k = 55-3 =52 diperoleh nilai F sebesar 3,175. Dengan hasil tersebut, dimana nilai F hitung lebih besar daripada F tabel atau 13,531 >3,175 dan nilai sig yang lebih kecil daripada alpha (5%), maka kesimpulan yang dapat diambil adalah menolak Ho yang berarti koefisien korelasi signifikan secara statistikartinya ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. (Lampiran 26).

Adapun hasil perhitungan dari Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan efektif (SE) didapatkan hasil perhitungan SR gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 71,8 % dan SR motivasi kerja(X2 )terhadap kinerja (Y) sebesar 28,2 %. Sedangkan SE X1terhadap Y = 24,56%

dan SE X2terhadap Y= 9,64%. (Lampiran 28).

4. Penafsiran Pengujian Hipotesis

Setelah analisis data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penafsiran pengujian hipotesis untuk semua variabel, yaitu korelasi X1, X2, dan Y. Berdasarkan persamaan garis regresi linier ganda, diperoleh , Ŷ =7,238 + 0,253X1 + 0,360X2.

Arah perubahan nilai Y akan bertambah atau berkurang tergantung pada koefisien X1 dan X2 yang positif. Apabila dilihat dari persamaan regresi tersebut, maka jika gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi kerja (X2) mengalami peningkatan akan mempengaruhi kinerja pegawai (Y),karena dari

commit to user

persamaan regresi tersebut menunjukkan arah yang positif. Perubahan yang terjadi pada nilai Y searah dengan perubahan variabel X1dan X2.Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji t untuk menguji hipotesis secara parsial antara prediktor terhadap kriterium diperoleh nilaithitung X1= 2,880 dan ttabel = 1,673. Karenathitung>ttabel maka hipotesis I diterima. (Lampiran26). Hal ini juga terbukti dari hasil analisis data dibuktikan dengan pengujian menggunakan uji r, diperolehrhitung X1= 0,546 dan rtabel= 0,266. Karena rhitung>rtabel maka hipotesis I diterima. (Lampiran25).Ini berarti bahwa cara gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji t untuk menguji hipotesis secara parsial antara prediktor terhadap kriterium diperoleh nilai thitung X2= 1,858 dan ttabel = 1,673. Karena thitung>ttabel maka hipotesis II diterima. (Lampiran24). Hal ini juga dibuktikan dengan pengujian menggunakan uji r, diperoleh r hitung X2 = 0,487 dan rtabel = 0,266. Karena rhitung>rtabel maka hipotesis IIditerima.(Lampiran25). Ini berarti bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja pegawai.

Untuk hipotesis secara simultan antara prediktor terhadap kriterium menggunakan uji F. Berdasarkan perhitungan diperolehFhitung=13,531 dan Ftabel= 3,175. Karena Fhitung>Ftabel maka hipotesis III diterima. Ini berarti bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja pegawai.(Lampiran26).

5. Kesimpulan Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian hipotesis maka selanjutnya dikemukakan kesimpulan pengujian hipotesis. Kesimpulan pengujian hipotesis yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai r hitung>rtabelatau 0,546 yang > 0,266, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi hipotesis pertama berbunyi “ Ada pengaruh positif

commit to user

70 dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Setda Kota Magelang tahun 2012”dapat diterima.

b. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai r hitung>rtabelatau 0,487> 0,266, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi hipotesis kedua berbunyi “ Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Setda Kota Magelang tahun 2012”dapat diterima.

c. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai F hitung> Ftabelatau 13,531 >3,175, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak pada taraf signifikansi 5%. Jadi hipotesis ketiga berbunyi “ Ada pengaruh positif dan signifikan gayakepemimpina dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai Setda Kota Magelang tahun 2012”dapat diterima.

Dokumen terkait