• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

T. Coorporate and Placement (C&P)

IV. l.3. Penjelasan responden atas variabel ekuitas merek Politeknik LP3I Medan

IV.2.1. Pengujian hipotesis pertama

IV.2.1.1. Uji asumsi klasik hipotesis pertama

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, maka alat uji statistik regresi linier berganda dapat dipergunakan.

a. Uji normalitas

Menurut Sugiyono (2005), bahwa “Model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas”.

Uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilakukan dengan Regression Standarized Residual. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Gambar IV.2. Hasil uji normalitas hipotesis pertama

Berdasarkan pada Gambar IV.2 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal. Dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji multikolineritas

Multikolineritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini menyebabkan koefisien-koefisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai

standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga.

Berdasarkan pada Tabel IV.5 diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas kesadaran merek, asosiasi merek dan

persepsi kualitas merek lebih kecil dari 5 (VIF < 5). Dengan demikian persamaan regresi hipotesis pertama terbebas dari asumsi multikolineritas.

Tabel IV.5. Hasil uji multikolineritas hipotesis pertama

c. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Berdasarkan pada Gambar IV.3, terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi hipotesis pertama terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

IV.2.1.2. Regresi berganda hipotesis pertama

Hipotesis pertama menyatakan bahwa ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), persepsi kualitas (Xl), berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa menempuh pendidikan di Politeknik LP3I (Y).

Tabel IV.6. Hasil regresi berganda hipotesis pertama

Unstandarized Coefficient

Standarized Coefficient

Model B Std. Error Beta t Sig

1 (Constant) 4.101 1.050 3.905 .000

Kesadaran Merek .352 .068 .459 5.145 .000 Asosiasi Merek .204 .101 .178 2.011 .047 Persepsi Kualitas .108 .055 .166 1.946 0.55 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Berdasarkan pada Tabel IV.6, maka persamaan regresi linier berganda dalam penelitian adalah:

Parsamaan di atas menunjukkan bahwa kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), dan persepsi kualitas (X3) memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kepuasan mahasiswa menempuh pendidikan di Politeknik LP3I (Y). Kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontribusinya terhadap kepuasan mahasiswa.

Nilai koefisien determinasi (R2) dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Berdasarkan Tabel IV.7 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0.363. Hal ini menunjukkan bahwa 36.3 % variabel kepuasan mahasiswa (Y) dapat

dijelaskan oleh variabel ekuitas (X), sedangkan 63.7 % adalah merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian. Misalnya faktor internal pribadi mahasiswa: yakni selera dan kebutuhan konsumen.

Selera konsumen dalam hal ini menyangkut keinginan mahasiswa untuk memilih institusi pendidikan yang berstatus swasta dan berjenis Diploma III. Pertimbangannya, bisa saja mereka bukan termasuk mahasiswa yang menyenangi perguruan tinggi negeri. Mereka mungkin tidak begitu memiliki keinginan untuk berkompetisi mengikuti seleksi penerimaan yang berdaya saing sangat tinggi. Selain itu, keputusan memilih perguruan tinggi Diploma III muncul karena keinginan agar cepat menamatkan pendidikan sehingga tidak banyak memakan waktu dan biaya.

Di samping itu faktor kebutuhan konsumen juga memiliki andil dalam hal ini. Misalnya, kebutuhan mahasiswa untuk pendidikan yang memang telah memiliki spesifikasi khusus yang sesuai dengan era globalisasi dewasa ini, yakni komputerisasi dan digitalisasi.

Tabel IV.7. Determinasi hipotesis pertama Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .602(a) .363 .342 1.28650

a Predictors: (Constant), Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Merek

b DependentVariable: Kepuasan_Mahasiswa

IV.2.1.3. Uji serempak hipotesis pertama

Model hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

1) Ho : bi = 0; kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand asociation), dan persepsi merek (brand perceived quality) tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan mahasiswa menempuh pendidikan di Politeknik LP3I Medan.

2) H1 : minimal l bi 0; kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand asociation), dan persepsi merek (brand perceived quality) berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan mahasiswa menempuh pendidikan di Politeknik LP3I Medan.

Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan apabila hasil Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan H1 diterima demikian sebaliknya apabila hasil Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima demikian sebaliknya apabila hasil

Fhitung > Ftabel, maka Ho diterima dan H1, ditolak.

Hasil pengujian hiptesis pertama secara serempak untuk kepuasan mahasiswa dapat dilihat pada Tabel IV.8 sebagai berikut:

Tabel IV.8. Uji F (serempak) hipotesis pertama

Berdasarkan Tabel IV.8 di atas diperoleh bahwa nilai Fhitung (17.459) lebih besar dibandingkan dengan nilai Ftabel (2.76), dan sig. a (0.000a) lebih kecil dari alpha 10 % (0.1). Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak Ho dan menerima Ha. Dengan demikian, secara serempak variabel ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa menempuh pendidikan di Politeknik LP3I, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan.

IV.2.1.4. Uji parsial hipotesis pertama

Hipotesis yang diajukan untuk pengujian parsial adalah sebagai berikut:

3) Ho : bi = 0; kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand asociation), dan persepsi merek (brand perceived quality) tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan mahasiswa menempuh pendidikan di Politeknik LP3I Medan.

4) Hi : bi ≠ 0; kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand asosiation), dan persepsi merek (brand perceived

quality) berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan mahasiswa menempuh pendidikan di Politeknik LP3I Medan.

Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t dua arah, dengan ketentuan apabila hasil

thitung > ttabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, sebaliknya Ho diterima dan H1 ditolak apabila ttabel ≤ thitung ≤ ttabel.

Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial untuk hipotesis pertama dapat pada Tabel IV.9 berikut:

Tabel IV.9. Uji T (parsial) hipotesis pertama

Model t Sig.

1 (Constant) 3.905 .000

Kesadaran Merek 5.145 .000 Asosiasi Merek 2.011 .047 Persepsi Kualitas 1.946 .055

Dependent Variable: Kepuasan Mahasiswa

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel IV.9 di atas diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Nilai thitung untuk variabel kesadaran merek (5.145) lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel (2,00), dan nilai sig. t untuk variabel kesadaran merek (0.000) lebih kecil dari alpha (0.05).

2. Nilai thitung untuk variabel asosiasi merek (2.011) lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel (2,00), dan nilai sig. t untuk variabel asosiasi merek (0.047) lebih kecil dari alpha (0.05).

3. Nilai thitung untuk variabel persepsi kualitas (1.946) lebih kecil dibandingkan dengan nilai ttabel (2,00), dan nilai sig. t untuk variabel persepsi kualitas (0.055) lebih besar dari alpha (0.05).

Berdasarkan hasil yang diperoleh, secara parsial masing-masing variabel ekuitas merek yang terdiri atas kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi merek memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kepuasan mahasiswa untuk menempuh pendidikan di Politeknik LP3I. Dalam hal ini, variabel kesadaran merek yang memiliki pengaruh paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan tersebut. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa sangat mengenal merek Politeknik LP3I. Namun perguruan tinggi tersebut belum mampu memberikan kepuasan secara maksimal kepada mahasiswa dalam menempuh pendidikan di Politeknik LP3I. Sementara variabel persepsi kualitas merek tidak berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa.

Dokumen terkait