• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Pendekatan Statistik (Uji Glejser)

4.2.5 Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.13 Tabel 4.13

4.2.5.1 Pengujian Koefisien Determinan (R²)

Koefisien detreminan (R²) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinan berkisar antara 0 sampai dengan

1, (0 ≤ �² ≤ 1).

Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh variabel Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap variabel Kinerja dan berlaku sebalikya jika semakin kecil R² (mendekati nol), maka semakin kecil pengaruh variabel Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap variabel Kinerja Karyawan.

Tabel 4.14 Koefisien Determinan (R²) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .877a .769 .763 2.62729

a. Predictors: (Constant), LING.KERJA, MOTIVASI

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.0 for Windows, 2013

Pada tabel 4.14 terlihat bahwa nilai R = 0,877 berarti hubungan (relation) antara Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebesar 87,7% yang berarti memiliki hubungan yang sangat erat.

Adjusted R Square sebesar 0,763 berarti 76,3% faktor-faktor Kinerja Karyawan dapat dijelaskan oleh Motivasi dan Lingkungan Kerja sedangkan sisanya 23,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

4.2.5.2 Uji F (Uji Secara Serempak/Simultan)

Uji F (uji serempak) dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel independent (motivasi dan lingkungan kerja) terhadap variabel dependent (kinerja karyawan).

Kriteria pengujiannya adalah:

H0 : b1, b 2, b3 = 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent, yaitu variabel motivasi dan lingkungan kerja terhadap variabel dependent, yaitu variabel kinerja karyawan.

Ha : b,1 b2, b,3 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan siginifikan dari variabel independent, yaitu variabel motivasi dan lingkungan kerja terhadap variabel dependent, yaitu variabel kinerja karyawan.

Ho diterima jika Fhitung < Ftabel pada � = 10% Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada� = 10 % Hasil pengujiannya adalah :

Tingkat kesalahan

(�

) = 10% dan derajat kebebasan (df) = (k-1);(n-k) Derajat bebas pembilang = k-1 = 3-1 = 2

Derajat bebas penyebut = n-k = 80-3 =77 Maka: Ftabel 0,1 (2;77) = 2,37

Tabel 4.15 Anova Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1768.045 2 884.022 128.070 .000a

Residual 531.505 77 6.903

Total 2299.550 79

a. Predictors: (Constant), LING.KERJA, MOTIVASI b. Dependent Variable: KINERJA

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17 for Windows, 2013

Pada tabel 4.15 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung (128,07) > Ftabel (2,37). Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel independent

Motivasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan.

4.2.5.3 Uji-t (Uji Parsial)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara individu pengaruh positif dan signifikan dari variabel independent, yaitu variabel Motivasi dan

Kriteria pengujian adalah:

H0 : b1, b2 dan b3 = 0 artinya variabel independent, yang terdiri dari variabel Motivasi dan Lingkungan Kerja secara tidak parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent, yaitu Kinerja Karyawan.

Ha: b1, b2 dan b3 = 0 artinya variabel independent, yang terdiri dari variabel Motivasi dan Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent, yaitu Kinerja Karyawan.

Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H0 diterima jika t-hitung < t-tabel pada � = 10% Ha diterima jika t-hitung > t-tabel pada � = 10% Hasil pengujiannya adalah:

Tingkat kesalahan

(�)

= 10% dan derajat kebebasan (df) = (n-k) n = jumlah sampel yaitu 80 responden

k = jumlah variabel yang digunakan yaitu 3, maka nilai Ttabel 10% (77) adalah 1,664. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut:

Tabel 4.16 Coefficients Hasil Uji-t

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.127 6.762 .610 .543 MOTIVASI .365 .119 .333 3.061 .003 LING.KERJA .655 .124 .573 5.277 .000

a. Dependent Variable: KINERJA

Dari tabel 4.16 maka persamaan struktural adalah:

Y = a + �

1

1

+ �

2

2

+ e

Y =

4,127

+

0,365

1

+

0,655

2

+ e

Dengan demikian pengaruh setiap variabel independent secara parsial sebagai berikut:

1) Variabel Motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karayawan PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,03) < 0,1, dan nilai t-hitung (3,061) > t-tabel (1,664) artinya jika variabel Motivasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka Kinerja Karyawan akan meningkat sebesar 0,365.

2) Variabel Lingkungan Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,00) < 0,1, dan nilai t-hitung

(5,277) > t-tabel (1,664) artinya jika variabel Motivasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka Kinerja Karyawan akan meningkat sebesar 0,655.

3) Berdasarkan hasil Uji-t diketahui bahwa variabel dominan yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah variabel lingkungan kerja dimana hal ini dapat dilihat dari nilai unstandarized coefficients

variabel lingkungan kerja (0,655) yang lebih besar daripada

4.3 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metode statisitik, pada metode deskriptif diperoleh informasi dari responden melalui kuesioner yang berisikan tentang karakteristik responden yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan dan masa kerja atas pernyataan dalam kuesioner. Sedangkan pada metode statistik pengolahan data dilakukan dengan program SPSS Statistics 17.0 for Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan. Kemudian dilakukan penelitian dilapangan yang dilakukan peneliti terhadap responden yaitu karyawan pelaksana PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan memiliki beberapa hal yang menjadi dasar kinerja karyawan, yaitu segala kebijakan dan peraturan didalam perusahaan telah dilakukan dengan baik, sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik, dan karyawan memperoleh kompensasi, promosi jabatan dan penghargaan untuk meningkatkan motivasi dalam bekerja.

Kinerja karyawan yang berkualitas dapat diraih apabila lingkungan kerja mendukung proses pencapaian kinerja karyawan. Lingkungan kerja fisik maupun lingkungan kerja nonfisik dapat mempengaruhi kinerja yang dihasilkan karyawan terutama peran atasan dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada karyawan pelaksana atas pekerjaan yang dilakukan.

Dari hasil penelitian pada tabel 4.14 pada uji koefisien determinan (

2

)

menunjukkan nilai R = 0,877 berarti hubungan (relation) antara Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebesar 87,7% yang berarti memiliki hubungan yang sangat erat.

Adjusted R Square sebesar 0,763 berarti 76,3% faktor-faktor Kinerja Karyawan dapat dijelaskan oleh Motivasi dan Lingkungan Kerja sedangkan sisanya 23,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

Kemudian dari hasil penelitian pada tabel 4.15 pada uji secara serempak (uji-F) dapat dilihat bahwa nilai Fhitung (128,07) > Ftabel (2,37). Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel independent

Motivasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan.

Dari hasil penelitian pada tabel 4.16 pada uji hipotesis secara parsial (uji-t) variabel Motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karayawan PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,03) < 0,1, dan nilai t-hitung (3,061) > t-tabel (1,664) artinya jika variabel Motivasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka Kinerja Karyawan akan meningkat sebesar 0,365.

Variabel Lingkungan Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan,

(1,664) artinya jika variabel Motivasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka Kinerja Karyawan akan meningkat sebesar 0,655.

Hasil Uji-t diketahui bahwa variabel dominan yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah variabel lingkungan kerja dimana hal ini dapat dilihat dari nilai

unstandarized coefficients variabel lingkungan kerja (0,655) yang lebih besar daripada unstandarized coefficients variabel motivasi (0,365).

Dengan kata lain, dari hasil pengujian pengaruh terhadap secara parsial tersebut menunjukkan bahwa variabel motivasi dan lingkungan masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan, dan variabel lingkungan kerja sebagai variabel dominan yang mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan.

Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Nasution (2011) dengan judul skripsi Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kawasan Industri Medan (Persero) dengan hasil Uji-t yang menyatakan bahwa Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh signifikan, sedangkan Motivasi Kerja harus ditingkatkan kembali pada Kinerja Karyawan pada PT. Kawasan Industri Medan (Persero). Wahab (2012) dengan judul skripsi Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Makassar menyatakan hasil penelitiannya bahwa kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Makassar. Hal ini sesuai dengan hasil Uji-t bawa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara

IV Kantor Pusat Medan. Syahrifadilla (2012) dengan judul skripsi Pengaruh Lingkungan Kerja dan Pengembangan Karyawan terhadap Kinerja Karyawan PT. Carsurindo Superintendent Medan dimana hasil Uji-t pada penelitiannya yaitu lingkungan kerja dan pengembangan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Carsurindo Superintendent Medan. Hal ini sesuai dengan hasil Uji-t yang memperlihatkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat Medan.

BAB V