• Tidak ada hasil yang ditemukan

7) Tingkat persepsi responden terhadap produk magnum setelah adanya isu lemak babi.

4.5.2.3 Pengujian Parameter

Pengujian terhadap parameter-parameter model regresi logistik dilakukan untuk memeriksa pengaruh dari peubah penjelas di dalam model. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu menggunakan statistik uji-G dan wald test. Statistik uju-G adalah ratio kemungkinan maksimum yang digunakan untuk menguji peranan peubah penjelas di dalam model secara bersama-sama (Hosmer dan Lameshow (1989) yang diacu dalam Julaeha (2010). Nilai ini didapat dengan cara membandingkan nilai G hitung dengan nilai Chi-square.

G hitung = 2 { nilai log likelihood – [n1 Ln (n1) + n0 Ln (n0) – n Ln (n)]} Dimana :

47 n1 = jumlah sampel yang termasuk dalam kategori P(Y=1)

n0 = jumlah sampel yang termasuk dalam kategori P(Y=0) n = jumlah total sampel

dengan hipotesis :

Ho = βo = β2 = β3=…..= βp= 0

H1 = Minimal ada satu nilai βi ≠ 0, dimana i=1,2,3,…,p

Statstik G akan mengikuti sebaran X2 dengan derajat bebas P, kaidah keputusan yang diambil adalah, jika G=X2 p(a) maka hipotesis nol ditolak. Selain pengujian parameter secara bersama-sama, ada juga pengujian parameter βi secara parsial (individu) dilakukan dengan uji Wald dengan cara merasionalkan

kesalahan βj dengan keslahan bakunya (standard error). Hipotesa yang akan diuji

adalah :

Ho = variabel ke I tidak berpengaruh terhadap persepsi responden terhadap

produk Magnum setelah adanya isu Lemak babi (βi=0)

Ho = variabel ke i berpengaruh terhadap persepsi terhadap produk Magnum

setelah adanya isu lemak babi Βi≠0

Model statistik uji Wald :

Dimana :

βi = penduga βi

SE(βi) = penduga galat baku βi

Nilai kepercayaan yang digunakan pada analisis logit, untuk model persepsi terhadap produk magnum setelah adanya isu lemak babi menggunakan

nilai kepercayaan 85 persen atau α=0,15. Pemilihan ini didasarkan pada tingkat

kepercayaan yang lebih tinggi atau α yang lebih rendah, variabel yang signifikan

sangat sedikit. Selain itu, untuk penelitian sosial ekonomi, seperti penelitian ini derajat kesalahan sebesar 15 persen masih dapat diterima, dengan pertimbangan banyak variabel lain diluar penelitian ini yang tidak bisa dikendalikan sehingga menimbulkan kesalahan-kesalahan pada hasil penelitian.

48 4.5.3 Multiatribut Fishbein

Untuk mengukur sikap konsumen terhadap dua merek es krim yang terkenal yaitu es krim Magnum dan Campina Bazooka menggunakan Analisis

MultiatributFishbein. Multiatribut Fishbein adalah menurut Engel dan Blackwell (1994) memberikan hasil yang merupakan suatu gambaran yang berupa sikap, persepsi dan penilaian positif atau negatif dari suatu produk. Penilaian dengan analisis Fishbein ini di ambil dari perhitungan nilai rataan dari masing-masing atribut untuk seluruh responden, lalu di formulasikan kedalam metode Fishbein

dan hasilnya berupa nilai Fishbein untuk produk es krim yang di tampilkan dalam bentuk tabel.

Alasan pemilihan model Multiatribut Fishbein adalah karena model ini mampu memberikan informasi tentang sikap konsumen terhadap produk yang sudah ada, lebih sederhana dalam penggunaan data maupun proses analisisnya. Model sikap Multiatribut Fishbein memeriksa hubungan antara pengetahuan produk yang dimiliki konsumen dan perilaku terhadap produk berkenaan dengan ciri atau atribut produk tersebut untuk membentuk sikap yang menyeluruh terhadap produk. Sikap didefinisikan sebagai evaluasi menyeluruh. Intensitas, dukungan dan kepercayaan adalah sifat penting dari sikap. Secara matematis rumus model Multiatribut Fisbein dapat di tuliskan sebagai berikut.

Dimana :

Ao : Sikap keseluruhan konsumen terhadap objek (es krim magnum)

bi : Kekuatan dan kepercayaan bahwa es krim magnum memiliki atribut – i ei : Evaluasi konsumen terhadap atribut-i

n : Jumlah atribut yang dimiliki es krim magnum i : Atribut

Model ini mengemukakan bahwa sikap terhadap objek tertentu misalnya merek didasarkan pada perangkat kepercayaan yang diringkas mengenai atribut ini. Kekuatan kepercayaan (bi) memberikan gambaran kekuatan kepercayaan konsumen bahwa produk es krim magnum memiliki atribut-atribut yang dianjurkan dalam kuisioner. Dalam penelitian ini akan dinilai kepercayaan

49 konsumen terhadap masing - masing atribut yang terdiri dari Harga, Rasa, Merek, Kemasan, Ukuran, Kandungan gizi, Izin depkes, Label halal, Ketersediaan

Kekuatan kepercayaan akan diukur dengan skala 5 angka pada kemungkinan yang disadari yang berjajar dari “sangat penting” hingga “sangat

tidak penting”. Komponen (ei) menggambarkan evaluasi atribut yang diukur secara khas pada sebuah skala evaluasi yang sama yaitu 5-angka, berikut contoh pengukuran (bi) konsumen terhadap atribut “merek terkenal”, penilaian anda ? Sangat penting : _____ : _____ : _____ : _____ : _____: Sangat tidak penting

5 4 3 2 1

Untuk mengestimasi penilai sikap terhadap es krim magnum dan campina bazooka digunakan indek bi ei dengan mengalihkan setiap skor kepercayaan dengan skor evaluasi yang sesuai, misalkan skor kepercayaan untuk atribut

“merek terkenal” adalah 5 dengan evaluasi 3, maka skor sikap akan didapatkan 15 untuk atribut ini. Penilaian sikap konsumen terhadap es krim magnum dapat di bandingkan dengan total skor maksimum dari komponen evaluasi yang ada, yaitu dengan mengalihkan skor kepercayaan (bi) yang ideal dengan skor evaluasi (ei) yang sudah ada. Adapun atribut – atribut yang akan dinilai oleh konsumen adalah Harga, Rasa, Merek, Kemasan, Ukuran, Kandungan Gizi, Izin Depkes, Kehalalan dan Ketersediaan.

Penentuan atribut tersebut dilakukan dengan terlebih dahulu menggali dari pihak konsumen melalui wawancara dan diskusi, serta berbagai buku - buku yang berkaitan dengan penelitian ini dan literatur – literatur baik dari media cetak maupun elektronik. Sebelum melakukan interprestasi terhadap hasil penelitian konsumen tersebut, terlebih dahulu menentukan rentang skala penilaian. Tentukan juga skor minimum dan skor maksimum penilaian yang mungkin di berikan konsumen (Simamora, 2004).

Rumus rentang skala :

m n

b

Dimana :

m : Angka tertinggi dalam pengukuran n : Angka terendah dalam pengukuran

50 b : Banyaknya kelas interprestasi yang akan dibentuk

Maka besarnya range untuk kategori sikap (Ao) yang merupakan perkalian antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya adalah :

[(5*5) - (1*1)] = 4,8

5

Sehingga pembagian kelas berdasarkan nilai sikap (Ao) adalah : a. 1 - 5,8 sangat negatif

b. 5,9 - 10,6 negatif c. 10,7 - 15,4 netral d. 15,5 - 20,2 positif e. 20,3 - 25 sangat positif

Untuk nilai sikap secara keseluruhan atau nilai sikap total (Ao total) di peroleh dari

[(25*10) - (1*10)] = 48

5

Sehingga diperoleh pembagian kelas sikap total (Ao) total : a. 10 - 58 sangat negatif

b. 59 - 107 negatif c. 108 - 156 netral d. 157 - 205 positif e. 206 - 254 sangat positif

Analisis Fishbein akan memberikan hasil mengenai sikap konsumen terhadap produk es krim Magnum.