BAB III PERANCANGAN
4.3. Pengujian Penyusunan Program
4.3.1. Pengujian Penyusunan Program pada Metode Keypad
4.3.1.9. Pengujian Tombol RESET, SAVE, MAIN MENU, dan EXIT 65
Tombol-tombol lain yang tidak terkait langsung dengan penyusunan program
adalah tombol RESET, SAVE, MAIN MENU, dan tombol EXIT. Tombol RESET
digunakan untuk memulai program baru dan meninggalkan program yang sedang disusun. Sebelum memulai program baru, akan muncul message box sebagai konfirmasi untuk benar-benar memulai program baru. Hal ini perlu dilakukan karena program yang sedang disusun dan belum disimpan tidak akan tersimpan secara otomatis sehingga dapat hilang pada saat memulai program baru. Gambar 4.37 menunjukkan pengujian tombol RESET.
Tombol SAVE digunakan untuk menyimpan program yang sudah disusun. Fungsi ini adalah salah satu kelebihan Konsol Virtual dibandingkan dengan konsol sebenarnya. Program yang sama tidak perlu disusun ulang dan hanya cukup dibuka kembali. Program yang akan disimpan harus dilengkapi instruksi END sebagai tanda program telah selesai disusun. Jika instruksi END belum ditemukan, maka akan muncul message box yang
Instruksi OR 002 sudah dihapus dari daftar program
Tombol DELETE
Message box konfirmasi hapus baris program
menunjukkan bahwa program belum selesai seperti ditunjukkan pada gambar 4.38. Program tetap dapat disimpan tetapi perlu diperhatikan ketika akan dikirim ke PLC. Program harus diperbaiki dan dilengkapi dengan instruksi END terlebih dahulu sebelum dikirimkan. Hal ini dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahan pada PLC saat program tersebut dikirim. Gambar 4.39 menunjukkan pengujian tombol SAVE.
Gambar 4.37 Pengujian Tombol RESET
Gambar 4.38 Pengujian Tombol SAVE
Program yang sedang disusun dapat hilang jika belum disimpan
Message box untuk konfirmasi
Tombol RESET
Kondisi layar setelah RESET. Siap untuk mulai program baru.
Tombol SAVE Ada instruksi
67
Gambar 4.39 Pengujian Tombol SAVE Tanpa Instruksi END
Tombol MAIN MENU digunakan untuk kembali ke menu utama, sedangkan tombol EXIT digunakan untuk keluar dari Konsol Virtual. Setelah masing-masing tombol ini ditekan, akan muncul message box untuk konfirmasi karena setelah kembali ke menu utama ataupun keluar dari Konsol Virtual, program yang sedang disusun dapat hilang bila belum disimpan. Pengujian tombol MAIN MENU dan EXIT ditunjukkan pada gambar 4.40 dan gambar 4.41.
Gambar 4.40 Pengujian Tombol MAIN MENU
Tidak ada instruksi END
Muncul Message box
Muncul message box
Gambar 4.41 Pengujian Tombol EXIT
Dari hasil pengujian tombol-tombol seperti yang ditunjukkan dari gambar 4.37 sampai dengan gambar 4.41, dapat dibuktikan bahwa tombol RESET, SAVE, MAIN MENU, dan tombol EXIT pada metode keypad dapat berfungsi dengan baik.
4.3.2 Pengujian Penyusunan Program pada Metode Keyboard
4.3.2.1 Pengujian Instruksi LD
Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan bahwa instruksi LD selain bisa digunakan sebagai instruksi tunggal juga dapat dikombinasikan dengan instruksi lain. Kombinasi tersebut adalah LDNOT, LDTIM, LDCNT, LDTIMNOT, dan LDCNTNOT. Pada metode keyboard , user dapat memasukkan instruksi LD dengan mengarahkan fokus pada text box instruksi lalu mengetik “LD” atau “ld” melalui keyboard komputer. Penulisan dapat dilakukan dengan huruf kecil karena secara otomatis akan diubah ke dalam huruf kapital. Cara penulisan kombinasi instruksi dilakukan tanpa menggunakan spasi. Seperti contoh pengujian pada gambar 4.42, dapat diamati bahwa kombinasi LDNOT diketik tanpa spasi antara instruksi LD dan instruksi NOT.
Operand juga ditulis dengan cara mengarahkan fokus pada text box operand lalu mengetik nilai operand tersebut dalam tiga karakter. Pada gambar 4.42 ditunjukkan cara penulisan operand “003” yang didapatkan dari pengetikan angka “0”, “0”, dan “3” secara berurutan dari keyboard komputer.
Dari gambar 4.42 dapat diamati bahwa baris program LD 001, LDTIM 001, LDTIMNOT 001, LDCNT 001, dan LDCNTNOT 001 telah berhasil dimasukkan ke dalam program. Selain itu, baris program LDNOT 003 yang diketik dengan huruf kecil juga dapat dimasukkan ke dalam program.
Muncul message box
69
Gambar 4.42 Pengujian Instruksi LD pada Metode Keyboard
Gambar 4.43 Kesalahan Instruksi LD pada Metode Keyboard
Instruksi LDNOT ditulis dengan huruf kecil dan diketik tanpa spasi antara LD dan NOT
Operand diketik dalam tiga karakter
Instruksi LDNOT yang ditulis dengan huruf kecil berhasil dimasukkan ke dalam program
Kesalahan penulisan karena terdapat spasi
Kesalahan penulisan karena hanya dua karakter
Jika terjadi kesalahan penulisan instruksi ataupun kesalahan penulisan operand, maka akan muncul message box yang menunjukkan kesalahan tersebut. Gambar 4.43 menunjukkan hasil pengujian saat terjadi kesalahan penulisan instruksi dan kesalahan penulisan operand untuk instruksi LD.
Hasil pengujian pada gambar 4.42 dan gambar 4.43 menunjukkan bahwa penyusunan program untuk instruksi LD dan kombinasinya serta penanganan yang dilakukan saat terjadi kesalahan pada metode keyboard berfungsi dengan baik.
4.3.2.2 Pengujian Instruksi AND
Instruksi AND bisa digunakan sebagai instruksi tunggal dan juga dapat dikombinasikan dengan instruksi lain menjadi ANDNOT, ANDTIM, ANDCNT, ANDTIMNOT, dan ANDCNTNOT. Instruksi AND dimasukkan dengan mengarahkan fokus pada text box instruksi lalu mengetik “AND” atau “and” melalui keyboard
komputer. Pada contoh pengujian yang ditunjukkan gambar 4.44, dapat diamati bahwa kombinasi ANDCNTNOT diketik tanpa spasi antara instruksi AND, instruksi CNT, dan instruksi NOT.
Operand juga ditulis dengan cara mengarahkan fokus pada text box operand lalu mengetik nilai operand tersebut dalam tiga karakter. Pada gambar 4.44 ditunjukkan cara penulisan operand “001” yang didapatkan dari pengetikan angka “0”, “0”, dan “1” secara berurutan dari keyboard komputer.
Dari gambar 4.44 dapat diamati bahwa baris program AND 007, ANDTIM 001, ANDTIMNOT 001, dan ANDCNT 001 telah berhasil dimasukkan ke dalam program. Baris program ANDCNTNOT 001 yang diketik dengan huruf kecil juga berhasil dimasukkan ke dalam program. Jika terjadi kesalahan penulisan instruksi ataupun kesalahan penulisan operand, maka akan muncul message box yang menunjukkan kesalahan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.45.
Hasil pengujian pada gambar 4.44 dan 4.45 menunjukkan bahwa penyusunan program untuk instruksi AND dan kombinasinya serta penanganan yang dilakukan saat terjadi kesalahan pada metode keyboard berfungsi dengan baik.
71
Gambar 4.44 Pengujian Instruksi AND pada Metode Keyboard
Gambar 4.45 Kesalahan Instruksi AND pada Metode Keyboard
4.3.2.3Pengujian Instruksi OR
Instruksi OR bisa digunakan sebagai instruksi tunggal dan juga dapat dikombinasikan dengan instruksi lain menjadi ORNOT, ORTIM, ORCNT, ORTIMNOT, dan ORCNTNOT. Instruksi OR dimasukkan dengan mengarahkan fokus pada text box
instruksi lalu mengetik “OR” atau “or” melalui keyboard komputer. Pada contoh
Instruksi ANDCNTNOT ditulis dengan huruf kecil dan diketik tanpa spasi
Operand diketik dalam tiga
Instruksi ANDCNTNOT yang ditulis dengan huruf kecil berhasil dimasukkan ke dalam program
Kesalahan penulisan karena kurang satu huruf
Kesalahan operand karena tidak sesuai syarat yang ada
pengujian yang ditunjukkan gambar 4.46, dapat diamati bahwa kombinasi ORNOT diketik tanpa spasi antara instruksi OR dan NOT.
Operand juga ditulis dengan cara mengarahkan fokus pada text box operand lalu mengetik nilai operand tersebut dalam tiga karakter. Pada gambar 4.46 ditunjukkan cara penulisan operand “005” yang didapatkan dari pengetikan angka “0”, “0”, dan “5” secara berurutan dari keyboard komputer.
Dari gambar 4.46 dapat diamati bahwa baris program OR 002, ORTIM 001, ORTIMNOT 001, ORCNT 001, dan ORCNTNOT 001 telah berhasil dimasukkan ke dalam program. Baris program ORNOT 005 yang diketik dengan huruf kecil juga berhasil dimasukkan ke dalam program. Jika terjadi kesalahan penulisan instruksi ataupun kesalahan penulisan operand, maka akan muncul message box yang menunjukkan kesalahan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.47.
Hasil pengujian pada gambar 4.46 dan 4.47 menunjukkan bahwa penyusunan program instruksi OR dan kombinasinya serta penanganan yang dilakukan saat terjadi kesalahan pada metode keyboard berfungsi dengan baik.
Gambar 4.46 Pengujian Instruksi OR pada Metode Keyboard
Instruksi ORNOT ditulis dengan huruf kecil diketik tanpa spasi antara OR dan
Operand diketik dalam tiga
Instruksi ORNOT yang ditulis dengan huruf kecil berhasil dimasukkan ke dalam program
73
Gambar 4.47 Kesalahan Instruksi OR pada Metode Keyboard
4.3.2.4Pengujian Instruksi CNT
Instruksi CNT sebagai instruksi tunggal digunakan untuk memberi nilai cacah. Nilai cacah yang dapat digunakan adalah dari 1 (satu) sampai 10 (sepuluh) sehingga nilai operand yang boleh digunakan yaitu dari 001 sampai 010. Instruksi CNT dimasukkan dengan mengarahkan fokus pada text box instruksi lalu mengetik “CNT” atau “cnt” melalui
keyboard komputer. Pengujian instruksi CNT ditunjukkan pada gambar 4.48. Dari gambar 4.48 dapat diamati bahwa baris program CNT 005 telah berhasil dimasukkan ke dalam program. Baris program CNT 005 yang diketik dengan huruf kecil secara otomatis diubah menjadi huruf kapital.
Gambar 4.48 Pengujian Instruksi CNT pada Metode Keyboard
Kesalahan penulisan karena kesalahan kombinasi
Kesalahan operand karena tidak sesuai syarat yang ada Muncul message box
Instruksi CNT 005 yang ditulis dengan huruf kecil berhasil dimasukkan ke dalam program
Gambar 4.49 Kesalahan Instruksi CNT pada Metode Keyboard
Gambar 4.50 Kesalahan Penggunaan Dua Instruksi CNT pada Metode Keyboard
Jika terjadi kesalahan penulisan instruksi ataupun kesalahan penulisan operand, maka akan muncul message box yang menunjukkan kesalahan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.49. Message box juga akan muncul saat sudah terdapat instruksi CNT pada daftar program namun user tetap berusaha memasukkan instruksi CNT. Keadaan ini ditunjukkan pada gambar 4.50. Hasil pengujian pada gambar 4.48, gambar 4.49, dan gambar 4.50 menunjukkan bahwa penyusunan program instruksi CNT sebagai instruksi tunggal serta penanganan yang dilakukan saat terjadi kesalahan pada metode keyboard
berfungsi dengan baik.
4.3.2.5Pengujian Instruksi TIM
Instruksi TIM sebagai instruksi tunggal digunakan untuk memberi nilai waktu. Nilai waktu yang dapat digunakan adalah dari 1 (satu) sampai 250 sehingga nilai operand
Kesalahan penulisan karena kesalahan kombinasi
Kesalahan operand karena tidak sesuai syarat yang ada Muncul message box
User mencoba memasukkan instruksi CNT 010
Sudah terdapat instruksi CNT pada baris program sebelumnya
75
yang boleh digunakan yaitu dari 001 sampai 250. Instruksi TIM dimasukkan dengan mengarahkan fokus pada text box instruksi lalu mengetik “TIM” atau “tim” melalui
keyboard komputer. Pengujian instruksi TIM ditunjukkan pada gambar 4.51. Dari gambar 4.51 dapat diamati bahwa baris program TIM 057 yang diulis dalam huruf kecil telah berhasil dimasukkan ke dalam program.
Gambar 4.51 Pengujian Instruksi TIM pada Metode Keyboard
Gambar 4.52 Kesalahan Instruksi TIM pada Metode Keyboard
Gambar 4.53 Kesalahan Penggunaan Dua Instruksi TIM pada Metode Keyboard
Kesalahan penulisan karena instruksi tidak sesuai
Kesalahan operand karena tidak sesuai syarat yang ada Muncul message box
Instruksi TIM 057 yang ditulis dengan huruf kecil berhasil dimasukkan ke dalam program
User mencoba memasukkan instruksi TIM 249
Sudah terdapat instruksi TIM pada baris program sebelumnya
Jika terjadi kesalahan penulisan instruksi ataupun kesalahan penulisan operand, maka akan muncul message box yang menunjukkan kesalahan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.52. Sama seperti instruksi CNT, jika instruksi TIM digunakan lebih dari satu kali, maka akan muncul message box yang menunjukkan bahwa instruksi TIM sudah ada pada baris sebelumnya. Keadaan ini ditunjukkan pada gambar 4.53. Hasil pengujian pada gambar 4.51 sampai gambar 4.53 menunjukkan bahwa penyusunan program untuk instruksi TIM sebagai instruksi tunggal serta penanganan yang dilakukan saat terjadi kesalahan pada metode keyboard berfungsi dengan baik.
4.3.2.6Pengujian Instruksi OUT
Instruksi OUT selain bisa berdiri sendiri, juga dapat dikombinasikan dengan instruksi NOT menjadi OUTNOT. Instruksi OUT dimasukkan dengan mengarahkan fokus pada text box instruksi lalu mengetik “OUT” atau “out” melalui keyboard komputer. Untuk memasukkan instruksi OUTNOT, pada text box dapat diketik “OUTNOT” atau “outnot”. Pada contoh pengujian yang ditunjukkan gambar 4.54, dapat diamati bahwa kombinasi OUTNOT diketik tanpa spasi antara instruksi OUT dan NOT.
Operand yang dapat digunakan untuk instruksi ini yaitu dari 101 sampai dengan 108. Operand ditulis dengan cara mengarahkan fokus pada text box operand lalu mengetik nilai operand tersebut dalam tiga karakter. Pada gambar 4.54 ditunjukkan cara penulisan operand “105” yang didapatkan dari pengetikan angka “1”, “0”, dan “5” secara berurutan dari keyboard komputer. Jika operand tidak sesuai, maka akan muncul message box yang menunjukkan terjadi kesalahan seperti ditunjukkan pada gambar 4.55.
Dari gambar 4.54 dapat diamati bahwa baris program OUT 101 dan OUTNOT 103 telah berhasil dimasukkan dalam program. Baris program OUTNOT 105 yang diulis dalam huruf kecil juga telah berhasil dimasukkan ke dalam program.
Hasil pengujian pada gambar 4.54 dan 4.55 menunjukkan bahwa penyusunan program instruksi OUT dan OUTNOT serta penanganan yang dilakukan saat terjadi kesalahan pada metode keyboard berfungsi dengan baik.
77
Gambar 4.54 Pengujian Instruksi OUT pada Metode Keyboard
Gambar 4.55 Kesalahan Instruksi OUT pada Metode Keyboard
4.3.2.7Pengujian Instruksi END
Instruksi END ditulis pada baris akhir dari suatu program dan tidak membutuhkan operand. Instruksi END dimasukkan dengan mengarahkan fokus pada text box instruksi lalu mengetik “END” atau “end” melalui keyboard komputer. Jika pada text box operand terdapat suatu angka dan tombol Add ditekan, maka secara otomatis operand tersebut tidak dimasukkan ke dalam program. Jika ada instruksi lain yang ditambahkan setelah instruksi END, maka akan muncul message box yang menunjukkan bahwa program telah diakhiri dengan instruksi END.
Pengujian instruksi END secara jelas ditunjukkan pada gambar 4.56. Dari gambar 4.56 dapat diamati bahwa instruksi END dituliskan dengan huruf kecil dan juga memiliki operand. Huruf kecil secara otomatis diubah menjadi huruf kapital dan operand yang ada
Instruksi OUTNOT yang ditulis dengan huruf kecil dan tanpa spasi berhasil dimasukkan ke dalam program
Baris program OUT yang berhasil dimasukkan ke dalam program
Kesalahan penulisan karena instruksi tidak sesuai
Kesalahan operand karena tidak sesuai syarat yang ada Muncul message box
diabaikan. Kesalahan pada instruksi END ditunjukkan pada gambar 4.57. Pada gambar 4.57 ditunjukkan bahwa baris program LDNOT 003 berusaha dimasukkan setelah baris program END. Karena instruksi END yang menandakan akhir dari program sudah ada pada program, maka muncul message box yang menunjukkan bahwa sudah ada instruksi END sebelumnya. Pada message box dijelaskan bahwa baris program setelah instruksi END tidak akan digunakan atau baris tersebut diabaikan.
Hasil pengujian pada gambar 4.56 dan 4.57 menunjukkan bahwa penyusunan program untuk instruksi END serta penanganan yang dilakukan saat terjadi kesalahan pada metode keyboard sudah berfungsi dengan baik.
Gambar 4.56 Pengujian Instruksi END pada Metode Keyboard
Gambar 4.57 Kesalahan Instruksi END pada Metode Keyboard
Instruksi END bisa ditulis dengan huruf kecil Operand secara otomatis tidak digunakan
Instruksi LDNOT 003 ingin dimasukkan ke dalam program
Instruksi END sudah ada pada akhir program
Muncul message box yang manunjukkan bahwa program sudah diakhiri dengan END
79