BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 HASIL PENGUJIAN SISTEM
4.3.3 Pengujian Troughput
Yang terakhir yaitu pengujian throughput, pengujian dilakukan menggunakan jarak dan ukuran data atau paket yang berbeda. Jarak yang digunakan diantaranya 1 meter hingga 10 meter yang dimana pada setiap jarak diukur tiga kali pengukuran dengan ukuran data yang berbeda-beda yaitu 1, 32, dan 64 bytes. Di pengujian ini yang dilakukan menggunakan NodeMCU yang difungsikan sebagai sebagai sisi Tx atau pengirim dan untuk laptop yang sudah terinstall software wireshark digunakan sebagai sisi Rx atau penerima menggunakan laptop yang sudah terinstall sebuah software wireshark. Untuk hasil dari pengujian throughput
7 1 2044 28 28 0%
67
dapat dilihat pada tabel 4.5 untuk NodeMCU pengukuran throughput dengan paket data bervariasi bytes sebagai berikut.
Tabel 4.5 untuk NodeMCU pengukuran throughput Jarak
68
Gambar 4.12 Grafik Hasil Pengujian Troughput NodeMCU 64 bytes Pada pengujian throughput yang dilakukan, dapat dilihat pada tabel 4.5 untuk NodeMCU pengukuran dengan paket data bervariasi bytes terdapat pengujian sebanyak 30 kali dengan jumlah data yang berbeda dan jarak yang berbeda.
Pengujian throughput menghasilkan nilai pada NodeMCU pengujian throughput 1 bytes dengan pengujian throughput terbesar pada pengujian dengan jarak 8 meter dengan jumlah throughput 386297.078 bit/s. dan terkecil pada pengujian jarak 7 meter dengan jumlah throughput 738.272608 bit/s. Lalu pada pengujian throughput 32 bytes dengan pengujian throughput terbesar pada pengujian dengan jarak 9 meter dengan jumlah throughput 334406.4056 bit/s. dan terkecil pada pengujian jarak 6 meter dengan jumlah throughput 216975.0738 bit/s.. Berikutnya pengujian throughput paket data 64 bytes dengan pengujian throughput terbesar pada pengujian dengan jarak 3 meter dengan jumlah throughput 216975.0738 bit/s. dan terkecil pada pengujian jarak 10 meter dengan jumlah throughput 237194.83 bit/s.
dan dapat disimpulkan pada pengujian throughput besarnya jumlah data dan delay sangat mempengaruhi nilai throughput yang dihasilkan. Semakin besar jumlah data semakin besar juga throughput yang dihasilkan.
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
T
69 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan pada Tugas Akhir yang berjudul “RANCANG BANGUN ALAT MONITORING KELAYAKAN OLI MESIN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN NODEMCU ESP8266 DENGAN INTERFACE SMARTPHONE” maka dapat ditarik kesimpulan antara lain sebagai berikut :
1. Alat rancang bangun monitoring kualitas oli mesin ini berhasil menentukan kondisi oli dengan rata-rata 131,6 cps viskositas oli dengan kondisi masih layak, rata-rata 72,6 cps dengan kondisi kurang layak dan dengan rata-rata 46,3 dimana nilai viskositas dengan kondisi wajib ganti.
2. Implementasi rangkaian IC LM7805 berhasil menurunkan tegangan dari aki 12V menjadi 5V sesuai kebutuhan tegangan NodeMCU.
3. Supaya aplikasi dapat menampilkan hasil pembacaan kualitas oli mesin aplikasi perlu dihubungkan dengan database menggunakan firebase URL dan firebase aunthentication.
4. Perfomansi kualitas Packet loss yang dihasilkan setelah dilakukan 30 kali memiliki 0 % yang berarti berhasil mengirimkan semua paket tanpa adanya paket yang hilang atau loss antara jaringan yang terjadi antara NodeMCU dan Server.
5.2 SARAN
Berdasarkan Penelitian Tugas Akhir yang telah dilakukan, penulis mengharapkan kepada para pembaca agar dapat mengembangkan lebih baik lagi dari pada Tugas Akhir ini, seperti:
1. Dapat dibuat lebih efisien menggunakan sensor yang tahan terhadap panas oli mesin dan dapat diterapkan di semua macam jenis kendaraan tidak hanya sepeda motor jenis matic.
2. Dibuat desain aplikasi yang lebih menarik seperti detail list keterangan oli sepeda motor yang umum digunakan serta menambahkan notifikasi agar
70
bisa memberi tahu pengguna kapan waktunya untuk mengganti oli mesin sesuai hasil pembacaan sensor.
71
DAFTAR PUSTAKA
[1] Y. ThiroKabul, “Sistem Sensor Kekentalan Oli Mesin Sepeda Motor Me,”
2018. https://studylibid.com/doc/838967/sistem-sensor-kualitas-oli-mesin-sepeda-motor.
[2] Y. T. K. Yunior, P. dan Harris, and Tasripan, “Sistem Sensor Kekentalan Oli Mesin Sepeda Motor dengan Pengukuran Kapasitansi dan Indeks Bias,” Tek.
Elektro, Fak. Teknol. Ind. Inst. Teknol. Sepuluh Nop., pp. 3–7, 2014.
[3] A. N. Arsis, D. Dahlan, H. Harmadi, and M. Suari, “Rancang Bangun Alat Ukur Kekentalan Oli Sae 10-30 Menggunakan Metode Falling Ball Viscometer (FBV),” J. Ilmu Fis. | Univ. Andalas, vol. 9, no. 2, pp. 76–86, 2017, doi: 10.25077/jif.9.2.76-86.2017.
[4] Q. Qomaruddin, “RANCANG BANGUN ALAT UKUR VISKOSITAS OLI MOTOR BEBEK 4 TAK MENGUNAKAN LASER Enhancement Monitoring System of Natural Disaster Mitigation [landslide] View project,”
2015. [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/308 330447.
[5] M. F. Haqiqi, D. Syauqy, and I. Arwani, “Sistem Pengecek Kelayakan Pakai Oli Motor Matic Berdasarkan Parameter Warna dan Viskositas Menggunakan Metode Bayes,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan ilmu Komput., vol. 3, no. 4, pp. 4048–4057, 2019.
[6] S. Teguh Febrianto, Sukiswo Supeni Edi, “Rancang Bangun Alat Uji Kelayakan Pelumas Kendaraan Bermotor Berbasis Mikrokontroler,” Unnes Phys. J., vol. 2, no. 1, pp. 30–34, 2013.
[7] L. Anggun, “BAB II DASAR TEORI NodeMCU ESP8266,” 2019.
http://eprints.akakom.ac.id/4904/3/3_143310003_BAB_II.pdf.
[8] N. H. L. Dewi, M. F. Rohmah, and S. Zahara, “Prototype smart home dengan Modul NodeMCU ESP8266 berbasis Internet of Things (IoT),” Tek. Inform.
Univ. Islam Majapahit, pp. 1–9, 2018.
[9] M. DC, “Pengertian dan Fungsi Wireshark, sisi Hacker vs Administrator Jaringan,” 2019. https://meretas.com/wireshark-adalah/.
[10] E. Y. Reva, “Peran Sistem Informasi Android,” pp. 1–15, 2012.
[11] Fahrulazmi, “Makalah Arduino,” 2019.
sk.raharja.ac.id/2017/10/makalah-72 arduino/.
[12] L. Andayani and W. Indrasari, “Pengembangan Alat Ukur Viskositas Air,”
vol. VIII, pp. 21–26, 2019.
[13] dan K. Dwintaputri., “Pengenalan APP Inventor,” 2019.
file:///C:/Users/ACER/Downloads/Documents/Pengenalan/App-Inventor.p df.
[14] R. L. Manurung, “WIFI AND WIMAX,” no. 1405102018, 2015.
[15] F. Juniati, “Alat Pengukur Kekentalan Cairan pada Minyak Goreng dengan Sensor Photodioda Berbasis Atmega8.” 2016.
[16] A. R. Anggraini and J. Oliver, “Oli (Minyak Pelumas),” in Journal of Chemical Information and Modeling, vol. 53, no. 9, 2019, pp. 1689–1699.
[17] Google, “Firebase Realtime Database,” 2018. https://firebase.google.com /docs/database?hl=id.
[18] E. Prasetyo, A. Hamzah, E. Sutanta, and T. Informatika, “Jurnal JARKOM Vol . 4 No . 1 Desember 2016 ISSN : 2338-6313 ANALISA QUALITY OF SERVICE ( QOS ) Jurnal JARKOM Vol . 4 No . 1 Desember 2016 ISSN : 2338-6313,” J. Jarkom, vol. 4, no. 1, pp. 29–37, 2016, [Online]. Available:
https://journal.akprind.ac.id/index.php/jarkom/article/view/1056.
[19] P. E. Pratiwi, A. F. Isnawati, A. Hikmaturokhman, A. Sandhy, and P.
Purwokerto, “ANALISIS QoS PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING ( MPLS ) STUDI KASUS DI PELABUHAN INDONESIA III,” no. August 2016, pp. 1–10, 2014.
[20] M. Riadi, “Pengertian, Layanan dan Parameter Quality of Service (QoS),”
2019. https://www.kajianpustaka.com/2019/05/pengertian-layanan-dan-parameter-quality-of-service-qos.html.
[21] M. Iirsyam, “Perancangan Alat Pendeteksi Kelayakan Oli Pada Kendaraan Sepeda Motor Berbasis Arduino Uno Atmega328,” Sigma Tek., vol. 2, no. 2, p. 179, 2019, doi: 10.33373/sigma.v2i2.2061.
[22] A. R. A. DEWANTARA, “ADC (Analog To Digital Converter) untuk plc menggunakan mikrokontroler.” 2018.
73