• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pengukuran

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

3.1.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pengukuran

1. Perbandingan Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja tahun 2018, 2019, 2020

Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja DPPKB Kota Cirebon dari tahun tahun sebelumnya, maka berikut ditampilkan capaian kinerja pada periode Renstra DPPKB yang mulai berjalan hingga capaian tahun 2020 seperti pada Tabel berikut ini :

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 39

Tabel X 3.4

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2018 Capaian

Kinerja Tahun 2018 (%)

Tahun 2019 Capaian

Kinerja

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase Perangkat Daerah (Dinas/Badan) yang menyusun dan memanfaatkan Rancangan Induk Pengendalian Penduduk

4 Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22 Kampung KB

Kampung

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 40

Berdasarkan data pada Tabel 3.4 dapat diidentifikasi bahwa tingkat pencapaian indikator kinerja utama pada DPPKB Kota Cirebon tahun 2020 jika dibandingkan dengan tingkat capaian akhir periode Renstra 2018 - 2023 yakni dapat dijelaskan sebagai berikut : adanya hasil capaian kinerja dari tahun 2019 ( 93%) sampai 2020 (102,35%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan capaian kinerja yang sangat baik.

1. Perbandingan Realisasi Kinerja DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah ( Target Akhir Renstra)

Tabel XI 3.5

Realisasi Kinerja Tahun 2020 Dengan Target RPJMD

Indikator Sasaran Satuan Tahun 2020

Capaian

1 Persentase Perangkat Daerah (Dinas/Badan) yang menyusun dan memanfaatkan Rancangan Induk Pengendalian Penduduk

4 Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22 Kampung KB

Kampung

Rata-rata Capaian Kinerja 102,35%

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 41

Berdasarkan data pada Tabel 3.5 dapat diidentifikasi bahwa tingkat pencapaian indikator kinerja utama pada DPPKB Kota Cirebon tahun 2020 jika dibandingkan dengan tingkat capaian akhir periode Renstra 2018 - 2023 yakni dapat dijelaskan sbb :

- Indikator Persentase Perangkat Daerah (Dinas/Badan) yang menyusun dan memanfaatkan Rancangan Induk Pengendalian Penduduk yaitu sudah mencapai target yaitu telah tersusunnya 1 dokumen.

- Indikator ASFR banyaknya kelahiran per 1000 wanita pada usia tertentu (15-19 tahun) belum mencapai target, dikarenakan realisasi tahun 2020 adalah 41,00, sedang kan target akhir renstra 38,01

- Indikator Angka kelahiran total per WUS 15-49 thn (TFR) belum mencapai target, dikarenakan realisasi tahun 2020 adalah 2,16 , sedang kan target akhir renstra 2,13

- Indikator Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22 Kampung KB belum mencapai target, dikarenakan realisasi tahun 2020 adalah 12, sedang kan target akhir renstra 2 Kampung KB

- Indikator Indeks Kepuasan Masyaraka sudah mencapai target, dikarenakan realisasi tahun 2020 adalah 83,75%, sedang kan target akhir renstra 38,01.

Dengan demikian untuk tahun awal periode Renstra 2018 - 2023 dapat disimpulkan bahwa nilai rata- rata tingkat capaian kinerja DPPKB Kota Cirebon adalah 102,35%

termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 42

2. Perbandingan Realisasi Kinerja DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 dengan Standar Nasional

Dalam proses pengukuran realisasi dan capaian kinerja ini perlu diperhatikan pula prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat serta efisiensi dan efektivitas. Selain itu untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan konsisten, maka penetapan indikator dan target kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian-capaian sebelumnya untuk menetapkan perencanaan di masa yang akan datang

Untuk lebih melengkapi analisis kinerja terhadap target, realisasi dan capaian kinerja DPPKB Kota Cirebon, ada beberapa data pembanding dari standar Dinas / Badan / lembaga lain yang bisa dibandingkan dengan indikator – indikator kinerja yang terdapat di DPPKB selama tahun 2020 yaitu sebagai berikut :

1. LPP ( Laju Pertumbuhan Penduduk )

Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu dalam setiap tahunnya, kegunaannya adalah untuk memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang.

Secara umum laju pertumbuhan penduduk bersifat eksponensial ( peningkatan yang berupa persentase tetap terhadap keseluruhan pada

suatu waktu tertentu ) yakni dengan suatu asumsi bahwa pertumbuhan penduduk cenderung akan berlangsung terus - menerus akibat adanya

kelahiran dan kematian di setiap waktu

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 43

- Data LPP Dinas Pengendalian Penduduk Kota Cirebon

Angka LPP berdasarkan versi DPPKB tahun 2020 yakni menjadi data resmi dinas yang sudah diperoleh dari laporan – laporan data pertumbuhan penduduk per – Kelurahan yang dilaporkan dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pengendalian Penduduk DPPKB wilayah I dan Wilayah II dan sudah di rekap akhir tahun yang secara khusus yang nantinya dipergunakan untuk perencanaan dan pelaksanaan Program – program Keluarga Berencana di tahun berikutnya , secara rinci disajikan seperti lampiran sebagai berikut :

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 44

Tabel XII 3.6

Data pertumbuhan penduduk per – Kelurahan yang dilaporkan dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pengendalian Penduduk DPPKB wilayah I dan Wilayah II

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 45

- Data LPP versi Badan Pusat Statistik

Angka LPP yang bersumber dari BPS (Badan Pusat Statistik) untuk tahun 2020 adalah data Proyeksi pertumbuhan penduduk secara

Nasional versi BPS yang disajikan secara persentase diperoleh dengan 2 metode, angka LPP bisa dilihat dari metode SUPAS dan

metode SUSENAS

SUPAS (Survey Penduduk Antar Sensus ) adalah metode mengumpulkan data kependudukan yang mencakup: keterangan pokok penduduk, lansia, kelahiran, kematian, kematian ibu, perpindahan penduduk, ketenagakerjaan, perumahan dan keadaan tempat tinggal, SUPAS adalah survei yang tujuan utamanya mengestimasi jumlah penduduk dan indikator demografi diantara dua waktu sensus penduduk.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah empat kali melakukan SUPAS, yaitu tahun 1976, 1985, 1995 dan 2005. SUPAS 2015 merupakan SUPAS yang kelima dan terakhir yang dilaksanakan BPS.

SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) adalah metode mengumpulkan data menyangkut bidang pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, sosial ekonomi lainnya, kegiatan sosial budaya, konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga dan perjalanan, Secara umum tujuan pengumpulan data melalui Susenas adalah tersedianya data tentang kesejahteraan masyarakat dalam hal pendidikan, kesehatan, dan kemampuan daya beli, Sedangkan secara khusus, tujuannya adalah: (i) Tersedianya data pokok tentang

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 46

; kesejahteraan masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk perencanaan, monitoring, dan evaluasi keberhasilan pembangunan;

Untuk Data BPS Proyeksi LPP dapat dilihat lampiran berikut : Tabel XIII 3.7

Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu dalam setiap tahunnya

Tahun LPP

Proyeksi Dengan Tahun Dasar SUPAS 2015

SUPAS

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 47

2014 0,59 0,61 0,64 2020 5 0,838 0,922 0,754 0,670

2015 0,66 0,69 2021 6 0,855 0,951 0,758 0,662

2016 0,70 0,70 2022 7 0,870 0,977 0,763 0,656

2017 0,72 0,71 2023 8 0,883 1,000 0,767 0,650

2018 0,69 0,69 2024 9 0,895 1,020 0,770 0,645

2019 0,68 0,68 2025 10 0,906 1,039 0,773 0,640

2020 0,67 0,67

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 50

Tabel XIV 3.8

Proyeksi LPP berdasarkan SUPAS BPS 2015

Tabel 3.9

Proyeksi LPP berdasarkan SUSENAS BPS 2015

Proyeksi Prosentase LPP Dengan berdasarkan metode SUSENAS BPS Tahun LPP Real X=t Y=Ln(LPPt/LPP0)

Proyeksi prosentase LPP berdasarkan metode SUPAS BPS th.

2015

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 51

Kesimpulan :

Jumlah Angka Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) per tahun yang didapat antara BPS dan DPPKB Kota Cirebon cenderung akan berbeda, hal tersebut disebabkan antara lain perbedaan dasar kegunaan, tata cara kerja, sarana dan prasarana, rentang waktu, serta metodologi pengumpulan dan perumusan data.

1. Fertility ASFR ( Age Spesific Rate )

ASFR merupakan indikator kelahiran yang memperhitungkan perbedaan fertilitas pada wanita yang melahirkan dengan kategori Wanita Usia Subur (WUS) dengan memperhatikan karakteristik kelompok umurnya

- Pencapaian ASFR DPPKB Kota Cirebon

Pencapaian sasaran ASFR pelayanan KB dan KR tepat sasaran diukur dengan menggunakan data DPPKB Kota Cirebon tahun 2020

.Tabel 3.10

Data ASFR DPPKB Kota Cirebon tahun 2020

Kelompok Umur

Jumlah Kelahiran dari perempuan kelompok umur 15 - 49 th.

Jumlah penduduk perempuan kelompok

umur 15 – 49 th. ASFR

(1) (2) (3) (4)

= {(2:3 x 1000)}

15 – 19 th 420 10.827 14,90

20 – 24 th 1.038 10.056 93,95

25 – 29 th 884 8.989 126,35

30 – 34 th 840 8.093 113,35

35 – 39 th 651 9.853 54,85

40 – 44 th 272 9.697 6,92

45 – 49 th 3 8.776 3,07

Jumlah 4.108 66.291 432,39

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 52

- Pencapaian ASFR versi BKKBN

Untuk membandingkan data Kinerja dari BKKBN secara Nasional untuk setiap Provinsi, Kab dan Kota bisa dilihat melalui portal : http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/MDKReports/Kependudukan/Tabel61.aspx

- TFR (Total Fertility Rate)

TFR merupakan perbandingan jumlah kelahiran hidup dengan jumlah wanita usia subur ( 15 – 49 Tahun ). Dengan rumus untuk menghitung TFR sesuai Permendagri No 86 Tahun 2017 yaitu :

➢ Pencapaian TFR di Kota Cirebon.

Untuk menghitung TFR di kota cirebon pada akhir tahun 2020 yaitu : TFR = Angka Kelahiran Total

ASFR = Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur

i = kelompok umur (i=1 untuk kelompok umur 15-19, i=2 untuk kelompok umur 20-24,..., i=7 untuk kelompok umur 45-49

TFR = 5 x 432,39= 2,161

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 53

Dengan rumus tersebut maka dapat dihitung TFR di Kota Cirebon yaitu 2.161., maka pencapaian TFR 2,161 diartikan bahwa satu orang wanita usia subur dikota Cirebon berpotensi memiliki 2 orang anak.

➢ Pencapaian TFR BKKBN Target Periode Renstra 2015 - 2019

Pencapaian target RENSTRA BKKBN periode 2015 - 2019 yaitu: pertama penurunan angka kelahiran total (secara nasional ) menjadi 2,38 per WUS usia 15-49

Kesimpulan :

Dengan membandingkan Target dan Pencapaian TFR BKKBN pada renstra BKKBN periode 2015 – 2019 dengan pencapaian TFR DPPKB Kota Cirebon tahun 2020, menunjukan bahwa Kota Cirebon sudah lebih baik karena dibawah batas rata-rata dibanding Target Pertumbuhan TFR Nasional yang tetapkan BKKBN, maka Hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2020 ini pertumbuhan penduduk kota Cirebon sudah menunjukan “Tumbuh Seimbang”.

5. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Data Capaian Kinerja

Berdasarkan data dapat diketahui bahwa tingkat capaian indikator kinerja utama pada DPPKB Kota Cirebon tahun 2020 yakni sebagian besar capaian Indikator Kinerja utama sudah memenuhi target dan melebihi target namun masih ada satu capaian indikator Kinerja Utama yang masih kurang dari target, dengan rincian sebagai berikut :

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 54

a. Indikator Kenera Utama “ Persentase perangkat daerah (dinas/badan) yang menyusun dan memanfaatkan rancangan induk pengendalian penduduk “ pada indikator ini sudah Mencapai Target dikarenakan untuk kegiatan di dalam program dalduk output kegiatan telah tercapai yaitu 1 dokumen perencanaan pengendalian penduduk tingkat Kota Cirebon.

b. Indikator Kinerja Utama “ASFR banyaknya kelahiran per 1000 wanita pada usia tertentu antara 15 - 19 tahun “ Untuk melihat indikator kinerja lihat tabel 3.9 diatas pencapaian Indikator ini tercapai 101,23% tampak bahwa pencapaian Indikator ASFR sudah Memenuhi Target dikarenakan ASFR tertinggi pada kelompok umur 25 – 29 tahun dan pada usia kelompok 30 – 34 tahun, Pada kelompok umur 25 – 29 tahun terdapat 126 kelahiran hidup pada 1000 wanita diusia 25 – 29 tahun dan pada kelompok umur 30 – 34 Tahun terdapat 113 kelahiran hidup pada 1000 wanita diusia 30 – 34 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa program KB dan Kesehatan Reproduksi telah berhasil menekan angka kelahiran pada wanita di usia yang berisiko tinggi ( < 20 Tahun dan > 35 Tahun ).

c. Indikator Kinerja Utama ‘ Angka kelahiran total per WUS 15-49 thn (TFR) “ Untuk melihat indikator kinerja lihat tabel 3.9 diatas tampak bahwa

pencapaian Indikator ini tercapai 99,07 % atau hampir memenuhi target, Namun dengan sistem pengukuran seperti diatas masuk kategori Belum Memenuhi Target, dikarenakan : Pencapaian TFR 2,16 diartikan bahwa satu orang wanita usia subur dikota Cirebon berpotensi memiliki 2 orang anak. Hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2020 ini penduduk kota Cirebon sudah tumbuh seimbang.

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 55

d. Indikator Kinerja Utama “ Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22 Kampung KB “ target untuk Indikator ini pada tahun 2020 yakni terbentuknya 12 Kampung KB dengan Pencapaian Kinerja 109,09% maka dikategorikan Memenuhi Target, Target Pembentukan Kampung KB dikota Cirebon pada akhir Renstra di tahun 2023 adalah terbentuknya 22 Kampung KB per tiap-tiap kelurahan yang dilakukan secara bertahap Kampung KB adalah model yang menjadi solusi dalam penguatan program kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta pembangunan Sektor terkait ditingkat RT, dusun atau yang setara yang dapat diterima manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Kriteria Kampung KB di daerah perkotaan pada umumnya lebih pada sasaran yang mengalami ketimpangan sosialnya tinggi, miskin dan kumuh perkotaan selaian pencapaian Program KB nya yang rendah.

Tabel XV 3.11

Pengkategorian Tingkat Capaian Kinerja Tahun 2020

No Indikator Kinerja Utama Predikat Kategori

1. Persentase perangkat daerah (dinas/badan) yang menyusun dan memanfaatkan rancangan induk

pengendalian penduduk Melebihi Target Sangat Baik

2. ASFR banyaknya kelahiran per 1000 wanita pada

usia tertentu antara 15 - 19 tahun Melebihi Target Sangat Baik

3. Angka kelahiran total per WUS 15 - 49

tahun (TFR) Belum Memenuhi Target Sangat Baik

4. Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22

Kampung KB Melebihi Target Sangat Baik

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 56

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap capaian indikator kinerja atas sasaran strategis BKPPD tahun 2020 yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat capaian dari Indikator Kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel XVI 3.12

Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020

6. Analisis atas Efisiensi penggunaan Sumber Daya yang ada di DPPKB Kota Cirebon

Pembahasan : Untuk mewujudkan capaian Kinerja yang maksimal tentunya tidak terlepas dari dukungan anggaran dan sumberdaya yang dimiliki untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang sudah ditetapkan dan Untuk menjaga keberlangsungan proses kinerja tersebut menjadi tugas pokok dan fungsi bagi setiap PNS di DPPKB Kota Cirebon yang harus mampu melaksanakan program dan kegiatan serta mencapai target yang sudah ditetapkan

Efisiensi anggaran menunjukkan bagaimana hubungan antara sasaran yang ditetapkan dengan indikator-indikator kinerjanya yang sudah dirumuskan untuk mengukur berhasil / tidaknya kegiatan tersebut dicapai dengan memanfaatkan

No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

1. Persentase perangkat daerah (dinas/badan) yang menyusun dan memanfaatkan rancangan induk

pengendalian penduduk 65,52% 65,52% 100%

2. ASFR banyaknya kelahiran per 1000 wanita pada usia tertentu antara 15 - 19 tahun

41,50

41,00 101,23%

3. Angka kelahiran total per WUS 15 - 49 tahun (TFR)

2,14

2,16 99,07 %

4. Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi

22 Kampung KB 11 Kampung KB 12 Kampung KB 109,09%

5. Indeks Kepuasan Masyarakat 76,30% 83,75% 109,76

%

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 57

sumber daya dan input tertentu. Semakin tinggi jumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai keluaran tertentu, maka efisiensinya akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah sumber daya yang dihabiskan untuk mencapai sasaran, maka efisiensi anggarannya akan semakin tinggi.

Efektivitas dan efisiensi kinerja yang dicapai oleh DPPKB Kota Cirebon tahun 2020 tidak terlepas dari perencanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan selama periode tahun anggaran tersebut.

7. Analisis Program / Kegiatan Terhadap Keberhasilan / Kegagalan Pencapaian Pernyataan kinerja serta Alternatif Solusi

Pada pembahasan ini akan disampaikan tentang hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran 2020, secara umum dapat digambarkan permasalahan dan faktor -faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja kegiatan, melalui pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai dengan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator kinerja utama atas sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun rincian dan analisis capaian kinerja masing - masing sasaran dan indikator sasaran adalah sebagai berikut :

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 58

Tabel XVII 3.13

Sasaran 1.1 Meningkatkan implementasi grand design pengendalian penduduk

Persentase Perangkat Daerah (Dinas/Badan) yang menyusun dan memanfaatkan Rancangan Induk Pengendalian Penduduk dengan Sasaran : Meningkatkan implementasi grand design pengendalian penduduk memperoleh capaian kinerja 100% dengan mendapat kategori Sangat Baik,

Kelemahan / Kendala :

- Adanya pengapusan beberapa kegiatan terkait refocusing anggaran covid – 19 , maka kegiatan terfokus pada penyelesaian pada rancangan induk pengendalian penduduk dan pemanfaatan Rancangan Induk Pengendalian Penduduk.

Solusi yang telah dilakukan :

- Untuk perencanaan selanjutnya sudah dipersiapkan untuk meningkatkan capain dari target yang disusun pada renstra perubahan.

No. Sasaran

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 59

Tabel XVIII 3.14

Sasaran 1.2 Meningkatkan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Tepat Sasaran

a. ASFR banyaknya kelahiran per 1000 wanita pada usia tertentu antara 15-19 tahun. (Jumlah Kelahiran pada kelompok WUS 15 s.d 15-19 (rentang 5 tahun) / jumlah wanita pada kelompok umur 15 s.d 19 x 1000) dengan Sasaran : Meningkatkan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Tepat Sasaran capaian kinerja 101,23% dengan kategori Sangat Baik,

Kelemahan / Kendala :

- ASFR tertinggi pada kelompok umur 25 – 29 Tahun. Untuk melihat indikator kinerja lihat tabel 3.9 diatas pencapaian Indikator ini tercapai 101,23% tampak bahwa pencapaian Indikator ASFR sudah Memenuhi Target dikarenakan ASFR tertinggi pada kelompok umur 25 – 29 tahun

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 60

dan pada usia kelompok 30 – 34 tahun, Pada kelompok umur 25 – 29 tahun terdapat 137kelahiran hidup pada 1000 wanita diusia 25 – 29 tahun dan pada kelompok umur 30 – 34 Tahun terdapat 113 kelahiran hidup pada 1000 wanita diusia 30 – 34 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa program KB dan Kesehatan Reproduksi telah berhasil menekan angka kelahiran pada wanita di usia yang berisiko tinggi ( < 20 Tahun dan > 35 Tahun ).

Solusi yang telah dilakukan :

1. Koordinasi lintas sektor dengan KEMENAG terkait batas usia perkawinan pada wanita

2. Koordinasi lintas program untuk pembinaan Kesehatan Reproduksi remaja untuk Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)

3. Koordinasi lintas sektor dengan DINKES untuk pemantauan Ibu Hamil risiko tinggi dan upaya penundaan anak pertama (PAD)

b. Angka kelahiran total per WUS 15-49 thn (TFR) (Jumlah Kelahiran pada kelompok WUS 15 s.d 49 (rentang 5 tahun) / jumlah wanita pada kelompok umur 15 s.d 49 x 100) dengan capaian kinerja 99,07 % dengan Sasaran : Meningkatkan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Tepat Sasaran kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan capaian kinerja 99,07 % dengan kategori Sangat Baik,

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 61

Kelemahan / Kendala :

Kegiatan – kegiatan sosialisasi dan advokasi program KB yang efektif masih masih menggunakan cara konvensional, tetapi kegiatan ini tidak berjalan lancer akibat pandemi covid – 19.

Solusi yang telah dilakukan :

Mengupayakan terobosan–terobosan seperti penggunaan media elektronik (visual, multimedia, cetak, analog) dan media sosial yang inovatif untuk memperluas jangkauan informasi program KB dan Kesehatan reproduksi kepada masyarakat

Tabel XIX 3.15

Sasaran 1.3 Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga

Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22 Kampung KB (1 Kampung KB per kelurahan) dengan Sasaran : Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terlakana dengan capaian kinerja 109,09% dengan katagori Sangat Baik,

No. Sasaran

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 62

Kelemahan / Kendala :

Sarana dan prasarana pelayanan kurang menunjang untuk pelayanan yang dibutuhkan masyarakat dan kekurangan sumber daya manusia yaitu profesi Psikolog.

Solusi yang telah dilakukan :

Penambahan atau penyediaan sarana dan prasarana seperti KIE KIT remaja dan lansia untuk konseling, dan penambahan sumber daya masyarakat terkait tenaga Psikolog.

3.1.4 Prestasi dan Penghargaan

Penghargaan yang pernah diterima dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana tahun 2020 adalah :

Tabel XX 3.16

Prestasi dan Penghargaan

NO TANGGAL PENYELENGGARA JENIS

PENGHARGAAN

Dalam kegiatan bulan pelayanan MKJP

3 17 Juli 2020 BKKBN Provinsi Penghargaan BKR Piagam

LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 63

Jawa Barat nusa indah sebagai terbaik VI apresiasi BKR unggulan Provinsi Jawa Barat tahun 2020

7 23 Desember 2020 BKKBN Provinsi Jawa Barat

8 23 Desember 2020 BKKBN Provinsi Jawa Barat

3.2.1 Realisasi Anggaran

Pengukuran kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Cirebon Tahun Anggaran 2020 dilakukan terhadap anggaran belanja tidak langsung.

Evaluasi terhadap realisasi APBD tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan pada masing-masing kegiatan yang dilakukan.

Dokumen terkait