BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.5 Rencana Anggaran
Pada tahun 2020 pelaksanaan program dan kegiatan untuk dapat mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cirebon yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) DPPKB Kota Cirebon tahun 2020. Adapun komposisi anggaran tahun 2020 seperti pada Tabel 2.4 berikut:
Tabel V 2.4
Program dan Anggaran Tahun 2020
No Program Anggaran Keterangan
1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Rp 539.995.250 APBD 2. Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Rp 477.910.500 APBD 3. Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Rp 0 APBD 4. Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Rp 5.351.000
APBD 5. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Rp 88.100.000 APBD
6. Program Pengendalian Penduduk
Rp 109.397.500 APBD 7. Program Advokasi dan KIE
Pengendalian Penduduk
Rp 31.461.750 APBD
8. Program Keluarga Berencana Rp 3.034.598.500 APBD dan DAK
9. Program Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
Rp 137.702.500 APBD
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 28
Tabel VI 2.5
Rencana Anggaran Tahun 2020 Tujuan Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja Satuan Target Program/
Kegiatan Anggaran
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 29
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Rp 5.351.000
Program Peningkatan Pengembanga n Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Rp 88.100.000
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 30
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab tentang hasil kinerja organisasi (Pemerintah atau swasta) baik dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran organisasi yang telah dijalankan selama periode waktu tertentu kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas / pemberi amanah.
Akuntabilitas kinerja yang merupakan langkah nyata menuju good governance berkaitan dengan bagaimana instansi pemerintah mampu mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran negara untuk sebaik-baiknya pelayanan publik. Perubahan mindset dan culture-set penyelengaraan birokrasi yang semula berorientasi kerja (output) menjadi berorientasi kinerja (outcome) merupakan titik berat dalam konsep akuntabilitas kinerja. Dengan kata lain, akuntabilitas kinerja menjawab pertanyaan untuk apa individu ada, untuk apa organisasi ada, dan untuk apa pemerintah ada.
Pemerintahan yang berorientasi kinerja atau hasil mengawali langkah dengan menentukan tujuan/sasaran, dilanjutkan dengan mengukur tujuan / sasaran, menentukan target, dan mengaitkan tujuan / sasaran tersebut dengan program dan kegiatan yang mendukung. Artinya, segala program atau kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu instansi pemerintah harus memiliki hasil dan dampak
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 31
yang jelas bagi perbaikan pelayanan publik (program follow result). Ide ini selaras dengan konsep performance-based budgeting atau biasa kita sebut dengan anggaran berbasis kinerja.
Akuntabilitas Kinerja dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Cirebon tahun 2020 tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang dilaksanakan, mulai Perencanaan Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah dan Perjanjian Kinerja Perangkat Daerah. Dari Perencanaan yang sudah dibuat kemudian dikukuhkan dalam Perjanjian Kinerja selanjutnya setelah tahun anggaran berakhir maka apa yang sudah direncanakan dan diperjanjikan harus diukur dan dilaporkan sebagai bentuk pertanggung-jawaban publik.
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
Capaian kinerja organisasi merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perencanaan strategis suatu organisasi.
Dalam proses pengukuran capaian kinerja ini perlu diperhatikan pula prinsip - prinsip keseimbangan biaya dan manfaat serta efisiensi dan efektivitas. Selain itu untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan konsisten, maka penetapan indikator dan target kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian - capaian sebelumnya untuk menetapkan perencanaan di masa yang akan datang.
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 32
Tabel VII 3.1
Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Utama Tahun 2020
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian 1. Persentase perangkat daerah
(dinas/badan) yang menyusun dan memanfaatkan rancangan induk pengendalian penduduk
65,52% 100% 100 %
2. ASFR banyaknya kelahiran per
1000 wanita pada usia tertentu (15 - 19 tahun)
41,50 41,00 101,23%
3. Angka kelahiran total per WUS
15 - 49 tahun (TFR) 2,14 2,16 99,07 %
4. Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22 Kampung KB
11 Kampung KB
12
Kampung KB
109,09 %
Berdasarkan data pada Tabel 3.1 dapat diidentifikasi bahwa tingkat pencapaian indikator kinerja utama pada DPPKB Kota Cirebon tahun 2020 jika dibandingkan dengan tingkat capaian akhir periode Renstra 2018 - 2023 yakni dapat dijelaskan sbb :
4 (empat) Indikator yang melebihi 100 % atau Melebihi Target dan 1 (satu) Indikator yang kurang dari 100% atau Tidak Tercapai
Dengan demikian untuk tahun awal periode Renstra 2018 - 2023 dapat disimpulkan bahwa nilai rata- rata tingkat capaian kinerja DPPKB Kota Cirebon adalah 103,83% termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 33
3.1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan.
Dalam upaya untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja, DPPKB Kota Cirebon melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu - isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama DPPKB Kota Cirebon tahun 2020 menunjukan hasil sebagai berikut :
Tabel VIII 3.2
Cara Pengukuran Indikator Kinerja Utama Tahun 2020
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Cara Pengukuran
1. Meningkatkan
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 34
Untuk mencapai target program / kegiatan yang yang sudah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2020 baik PK Eselon II, III dan IV , yang dilanjutkan dengan Rencana Kerja (Renja) SKPD dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) melalui urusan wajib bukan pelayanan dasar dan kegiatan rutin yang ada. Pada Dinas Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana Kota Cirebon Tahun 2020 terdapat Rangkaian Alur Penetapan Kinerja Eselon II, III dan IV Untuk
Jumlah Kelahiran pada kelompok WUS 15 s.d total per WUS 15-49 thn (TFR)
Jumlah Kelahiran pada kelompok WUS 15 s.d 49 / jumlah wanita pada kelompok umur 15 s.d
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 35
Sasaran Program Indikator Kinerja Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
65,52% Tersusunnya dokumen
perencanaan pengendalian penduduk tk kota cirebon
Tercapainya Pembangunan Berwawasan Kependudukan
31 OPD, Stake Holder Dokumen perencanaan pengendalian penduduk tingkat kota cirebon
Tersusunnya dokumen hasil analisa dampak penduduk tingkat kota cirebon
Dokumen hasil analisa dampak penduduk tingkat kota cirebon
Tersusunnya sistem informasi keluarga berbasis IT sebagai pusat data informasi program KKBPK di Kota Cirebon &
Kampung KB
Jumlah Peraturan / Kebijakan Daerah yang mengatur tentang Pengendalian kuantitas dan kualitas penduduk
Keluarga Kota Cirebon Sistem informasi keluarga berasis TI sebagai pusat data informasi program KKBPK di Kota Cirebon &
Kampung KB
Tersusunnya Modul
Kependudukan dan KB untuk sektor pendidikan formal, non formal & informal
Jumlah sektor yang
menyepakati dan
memanfaatkan data profil (parameter dan proyeksi penduduk) untuk perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan
18 SMP, 9 SMA, 3 PT Modul Kependudukan dan KB untuk sektor pendidikan formal, non formal &
informal
Jumlah kerjasama
penyelenggaraan pendidikan, formal non formal dan informal yang melakukan pendidikan kependudukan
Tersedianya informasi program KKBPK melalui gerakan Mupen, Media Cetak dan Elektronik
Tercapainya komitmen stakeholder, mitra kerja dan sikap masyarakat terhadap program KKBPK
PUS, Keluarga Balita, Remaja, Lansia &
Kelompok Usaha
Informasi program KKBPK melalui gerakan Mupen, Media Cetak dan Elektronik Terbinanya Lini Lapangan
Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Pelayanan, Penyuluhan dan Penggerakan Program KKBPK
Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Pelayanan, Penyuluhan dan Penggerakan Program KKBPK
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 36 pengelolaan program KKBPK
Terpenuhinya dukungan operasional Balai Penyuluhan KB dan Kampung KB serta distribusi alokon ke faskes
Terpenuhinya dukungan operasional Balai Penyuluhan KB dan Kampung KB serta distribusi alokon ke faskes
Pegawai DPPKB, PKB/PLKB, Petugas Klinik, Pos &/ Sub Pos KB, PPKBD &/ Sub, Peserta KB, Kampung KB
Tersedianya Sarana dan Prasarana Pelayanan,
Penyuluhan dan
Penggerakan Program KKBPK (Sarana Kerja PKB/PLKB, PPKB & Sub PPKBD, Kendaraan Roda 2, Balai Penyuluhan KB) Terpenuhinya Biaya Umum
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan, Penyuluhan dan Penggerakan Program KKBPK dari dana DAK KB TA 2019
Terpenuhinya Biaya Umum Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan, Penyuluhan dan Penggerakan Program KKBPK dari dana DAK KB TA 2019
DPPKB, Balai
Penyuluhan KB &
Kampung KB
Tersedianya Dana BOKB di Balai Penyuluhan KB berupa (ATK, Jasa Internet, Listrik, Mamin, Pemeliharaan dan Pengganti Transport, Media KIE)
Tersedianya Dana BOKB berupa BBM untuk distribusi alokon ke faskes Pegawai DPPKB (PUS) Non Peserta KB
Terlayaninya peserta KB di
2,14 Meningkatnya peserta KB aktif Kelompok KB Pria dan
Kampung KB
Meningkatnya Peserta KB MKJP
Menurunnya jumlah Ibu Hamil usia < 20 tahun
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 37
tahun (TFR) Meningkatnya penggunaan
kontrasespsi MKJP pada PUS dengan istri usia >35
tahun atau
Grandemultipara Tenaga Medis Pelayanan
KB di Faskes Pemerintah Kesehatan Reproduksi di Klinik KB Pemerintah maupun Swasta Keluarga dan keluarga sejahtera
Jumlah Kampung KB (RW) dibagi Jumlah RW
Kelompok Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Kegiatan Kesrak PKK KB Kelompok Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera
Terbinanya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui Kelompok Kegiatan UPPKS dan Penilaian UPPKS
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 38
3.1.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pengukuran
1. Perbandingan Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja tahun 2018, 2019, 2020
Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja DPPKB Kota Cirebon dari tahun tahun sebelumnya, maka berikut ditampilkan capaian kinerja pada periode Renstra DPPKB yang mulai berjalan hingga capaian tahun 2020 seperti pada Tabel berikut ini :
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 39
Tabel X 3.4
Analisis Pencapaian Sasaran Strategis
Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2018 Capaian
Kinerja Tahun 2018 (%)
Tahun 2019 Capaian
Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 Persentase Perangkat Daerah (Dinas/Badan) yang menyusun dan memanfaatkan Rancangan Induk Pengendalian Penduduk
4 Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22 Kampung KB
Kampung
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 40
Berdasarkan data pada Tabel 3.4 dapat diidentifikasi bahwa tingkat pencapaian indikator kinerja utama pada DPPKB Kota Cirebon tahun 2020 jika dibandingkan dengan tingkat capaian akhir periode Renstra 2018 - 2023 yakni dapat dijelaskan sebagai berikut : adanya hasil capaian kinerja dari tahun 2019 ( 93%) sampai 2020 (102,35%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan capaian kinerja yang sangat baik.
1. Perbandingan Realisasi Kinerja DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah ( Target Akhir Renstra)
Tabel XI 3.5
Realisasi Kinerja Tahun 2020 Dengan Target RPJMD
Indikator Sasaran Satuan Tahun 2020
Capaian
1 Persentase Perangkat Daerah (Dinas/Badan) yang menyusun dan memanfaatkan Rancangan Induk Pengendalian Penduduk
4 Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22 Kampung KB
Kampung
Rata-rata Capaian Kinerja 102,35%
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 41
Berdasarkan data pada Tabel 3.5 dapat diidentifikasi bahwa tingkat pencapaian indikator kinerja utama pada DPPKB Kota Cirebon tahun 2020 jika dibandingkan dengan tingkat capaian akhir periode Renstra 2018 - 2023 yakni dapat dijelaskan sbb :
- Indikator Persentase Perangkat Daerah (Dinas/Badan) yang menyusun dan memanfaatkan Rancangan Induk Pengendalian Penduduk yaitu sudah mencapai target yaitu telah tersusunnya 1 dokumen.
- Indikator ASFR banyaknya kelahiran per 1000 wanita pada usia tertentu (15-19 tahun) belum mencapai target, dikarenakan realisasi tahun 2020 adalah 41,00, sedang kan target akhir renstra 38,01
- Indikator Angka kelahiran total per WUS 15-49 thn (TFR) belum mencapai target, dikarenakan realisasi tahun 2020 adalah 2,16 , sedang kan target akhir renstra 2,13
- Indikator Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22 Kampung KB belum mencapai target, dikarenakan realisasi tahun 2020 adalah 12, sedang kan target akhir renstra 2 Kampung KB
- Indikator Indeks Kepuasan Masyaraka sudah mencapai target, dikarenakan realisasi tahun 2020 adalah 83,75%, sedang kan target akhir renstra 38,01.
Dengan demikian untuk tahun awal periode Renstra 2018 - 2023 dapat disimpulkan bahwa nilai rata- rata tingkat capaian kinerja DPPKB Kota Cirebon adalah 102,35%
termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 42
2. Perbandingan Realisasi Kinerja DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 dengan Standar Nasional
Dalam proses pengukuran realisasi dan capaian kinerja ini perlu diperhatikan pula prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat serta efisiensi dan efektivitas. Selain itu untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan konsisten, maka penetapan indikator dan target kinerja dilakukan dengan memperhatikan capaian-capaian sebelumnya untuk menetapkan perencanaan di masa yang akan datang
Untuk lebih melengkapi analisis kinerja terhadap target, realisasi dan capaian kinerja DPPKB Kota Cirebon, ada beberapa data pembanding dari standar Dinas / Badan / lembaga lain yang bisa dibandingkan dengan indikator – indikator kinerja yang terdapat di DPPKB selama tahun 2020 yaitu sebagai berikut :
1. LPP ( Laju Pertumbuhan Penduduk )
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu dalam setiap tahunnya, kegunaannya adalah untuk memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang.
Secara umum laju pertumbuhan penduduk bersifat eksponensial ( peningkatan yang berupa persentase tetap terhadap keseluruhan pada
suatu waktu tertentu ) yakni dengan suatu asumsi bahwa pertumbuhan penduduk cenderung akan berlangsung terus - menerus akibat adanya
kelahiran dan kematian di setiap waktu
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 43
- Data LPP Dinas Pengendalian Penduduk Kota Cirebon
Angka LPP berdasarkan versi DPPKB tahun 2020 yakni menjadi data resmi dinas yang sudah diperoleh dari laporan – laporan data pertumbuhan penduduk per – Kelurahan yang dilaporkan dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pengendalian Penduduk DPPKB wilayah I dan Wilayah II dan sudah di rekap akhir tahun yang secara khusus yang nantinya dipergunakan untuk perencanaan dan pelaksanaan Program – program Keluarga Berencana di tahun berikutnya , secara rinci disajikan seperti lampiran sebagai berikut :
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 44
Tabel XII 3.6
Data pertumbuhan penduduk per – Kelurahan yang dilaporkan dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pengendalian Penduduk DPPKB wilayah I dan Wilayah II
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 45
- Data LPP versi Badan Pusat Statistik
Angka LPP yang bersumber dari BPS (Badan Pusat Statistik) untuk tahun 2020 adalah data Proyeksi pertumbuhan penduduk secara
Nasional versi BPS yang disajikan secara persentase diperoleh dengan 2 metode, angka LPP bisa dilihat dari metode SUPAS dan
metode SUSENAS
SUPAS (Survey Penduduk Antar Sensus ) adalah metode mengumpulkan data kependudukan yang mencakup: keterangan pokok penduduk, lansia, kelahiran, kematian, kematian ibu, perpindahan penduduk, ketenagakerjaan, perumahan dan keadaan tempat tinggal, SUPAS adalah survei yang tujuan utamanya mengestimasi jumlah penduduk dan indikator demografi diantara dua waktu sensus penduduk.
Badan Pusat Statistik (BPS) telah empat kali melakukan SUPAS, yaitu tahun 1976, 1985, 1995 dan 2005. SUPAS 2015 merupakan SUPAS yang kelima dan terakhir yang dilaksanakan BPS.
SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) adalah metode mengumpulkan data menyangkut bidang pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, sosial ekonomi lainnya, kegiatan sosial budaya, konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga dan perjalanan, Secara umum tujuan pengumpulan data melalui Susenas adalah tersedianya data tentang kesejahteraan masyarakat dalam hal pendidikan, kesehatan, dan kemampuan daya beli, Sedangkan secara khusus, tujuannya adalah: (i) Tersedianya data pokok tentang
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 46
; kesejahteraan masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk perencanaan, monitoring, dan evaluasi keberhasilan pembangunan;
Untuk Data BPS Proyeksi LPP dapat dilihat lampiran berikut : Tabel XIII 3.7
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu dalam setiap tahunnya
Tahun LPP
Proyeksi Dengan Tahun Dasar SUPAS 2015
SUPAS
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 47
2014 0,59 0,61 0,64 2020 5 0,838 0,922 0,754 0,670
2015 0,66 0,69 2021 6 0,855 0,951 0,758 0,662
2016 0,70 0,70 2022 7 0,870 0,977 0,763 0,656
2017 0,72 0,71 2023 8 0,883 1,000 0,767 0,650
2018 0,69 0,69 2024 9 0,895 1,020 0,770 0,645
2019 0,68 0,68 2025 10 0,906 1,039 0,773 0,640
2020 0,67 0,67
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 50
Tabel XIV 3.8
Proyeksi LPP berdasarkan SUPAS BPS 2015
Tabel 3.9
Proyeksi LPP berdasarkan SUSENAS BPS 2015
Proyeksi Prosentase LPP Dengan berdasarkan metode SUSENAS BPS Tahun LPP Real X=t Y=Ln(LPPt/LPP0)
Proyeksi prosentase LPP berdasarkan metode SUPAS BPS th.
2015
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 51
Kesimpulan :
Jumlah Angka Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) per tahun yang didapat antara BPS dan DPPKB Kota Cirebon cenderung akan berbeda, hal tersebut disebabkan antara lain perbedaan dasar kegunaan, tata cara kerja, sarana dan prasarana, rentang waktu, serta metodologi pengumpulan dan perumusan data.
1. Fertility ASFR ( Age Spesific Rate )
ASFR merupakan indikator kelahiran yang memperhitungkan perbedaan fertilitas pada wanita yang melahirkan dengan kategori Wanita Usia Subur (WUS) dengan memperhatikan karakteristik kelompok umurnya
- Pencapaian ASFR DPPKB Kota Cirebon
Pencapaian sasaran ASFR pelayanan KB dan KR tepat sasaran diukur dengan menggunakan data DPPKB Kota Cirebon tahun 2020
.Tabel 3.10
Data ASFR DPPKB Kota Cirebon tahun 2020
Kelompok Umur
Jumlah Kelahiran dari perempuan kelompok umur 15 - 49 th.
Jumlah penduduk perempuan kelompok
umur 15 – 49 th. ASFR
(1) (2) (3) (4)
= {(2:3 x 1000)}
15 – 19 th 420 10.827 14,90
20 – 24 th 1.038 10.056 93,95
25 – 29 th 884 8.989 126,35
30 – 34 th 840 8.093 113,35
35 – 39 th 651 9.853 54,85
40 – 44 th 272 9.697 6,92
45 – 49 th 3 8.776 3,07
Jumlah 4.108 66.291 432,39
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 52
- Pencapaian ASFR versi BKKBN
Untuk membandingkan data Kinerja dari BKKBN secara Nasional untuk setiap Provinsi, Kab dan Kota bisa dilihat melalui portal : http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/MDKReports/Kependudukan/Tabel61.aspx
- TFR (Total Fertility Rate)
TFR merupakan perbandingan jumlah kelahiran hidup dengan jumlah wanita usia subur ( 15 – 49 Tahun ). Dengan rumus untuk menghitung TFR sesuai Permendagri No 86 Tahun 2017 yaitu :
➢ Pencapaian TFR di Kota Cirebon.
Untuk menghitung TFR di kota cirebon pada akhir tahun 2020 yaitu : TFR = Angka Kelahiran Total
ASFR = Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur
i = kelompok umur (i=1 untuk kelompok umur 15-19, i=2 untuk kelompok umur 20-24,..., i=7 untuk kelompok umur 45-49
TFR = 5 x 432,39= 2,161
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 53
Dengan rumus tersebut maka dapat dihitung TFR di Kota Cirebon yaitu 2.161., maka pencapaian TFR 2,161 diartikan bahwa satu orang wanita usia subur dikota Cirebon berpotensi memiliki 2 orang anak.
➢ Pencapaian TFR BKKBN Target Periode Renstra 2015 - 2019
Pencapaian target RENSTRA BKKBN periode 2015 - 2019 yaitu: pertama penurunan angka kelahiran total (secara nasional ) menjadi 2,38 per WUS usia 15-49
Kesimpulan :
Dengan membandingkan Target dan Pencapaian TFR BKKBN pada renstra BKKBN periode 2015 – 2019 dengan pencapaian TFR DPPKB Kota Cirebon tahun 2020, menunjukan bahwa Kota Cirebon sudah lebih baik karena dibawah batas rata-rata dibanding Target Pertumbuhan TFR Nasional yang tetapkan BKKBN, maka Hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2020 ini pertumbuhan penduduk kota Cirebon sudah menunjukan “Tumbuh Seimbang”.
5. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Data Capaian Kinerja
Berdasarkan data dapat diketahui bahwa tingkat capaian indikator kinerja utama pada DPPKB Kota Cirebon tahun 2020 yakni sebagian besar capaian Indikator Kinerja utama sudah memenuhi target dan melebihi target namun masih ada satu capaian indikator Kinerja Utama yang masih kurang dari target, dengan rincian sebagai berikut :
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 54
a. Indikator Kenera Utama “ Persentase perangkat daerah (dinas/badan) yang menyusun dan memanfaatkan rancangan induk pengendalian penduduk “ pada indikator ini sudah Mencapai Target dikarenakan untuk kegiatan di dalam program dalduk output kegiatan telah tercapai yaitu 1 dokumen perencanaan pengendalian penduduk tingkat Kota Cirebon.
b. Indikator Kinerja Utama “ASFR banyaknya kelahiran per 1000 wanita pada usia tertentu antara 15 - 19 tahun “ Untuk melihat indikator kinerja lihat tabel 3.9 diatas pencapaian Indikator ini tercapai 101,23% tampak bahwa pencapaian Indikator ASFR sudah Memenuhi Target dikarenakan ASFR tertinggi pada kelompok umur 25 – 29 tahun dan pada usia kelompok 30 – 34 tahun, Pada kelompok umur 25 – 29 tahun terdapat 126 kelahiran hidup pada 1000 wanita diusia 25 – 29 tahun dan pada kelompok umur 30 – 34 Tahun terdapat 113 kelahiran hidup pada 1000 wanita diusia 30 – 34 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa program KB dan Kesehatan Reproduksi telah berhasil menekan angka kelahiran pada wanita di usia yang berisiko tinggi ( < 20 Tahun dan > 35 Tahun ).
c. Indikator Kinerja Utama ‘ Angka kelahiran total per WUS 15-49 thn (TFR) “ Untuk melihat indikator kinerja lihat tabel 3.9 diatas tampak bahwa
pencapaian Indikator ini tercapai 99,07 % atau hampir memenuhi target, Namun dengan sistem pengukuran seperti diatas masuk kategori Belum Memenuhi Target, dikarenakan : Pencapaian TFR 2,16 diartikan bahwa satu orang wanita usia subur dikota Cirebon berpotensi memiliki 2 orang anak. Hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2020 ini penduduk kota Cirebon sudah tumbuh seimbang.
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 55
d. Indikator Kinerja Utama “ Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22 Kampung KB “ target untuk Indikator ini pada tahun 2020 yakni terbentuknya 12 Kampung KB dengan Pencapaian Kinerja 109,09% maka dikategorikan Memenuhi Target, Target Pembentukan Kampung KB dikota Cirebon pada akhir Renstra di tahun 2023 adalah terbentuknya 22 Kampung KB per tiap-tiap kelurahan yang dilakukan secara bertahap Kampung KB adalah model yang menjadi solusi dalam penguatan program kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta pembangunan Sektor terkait ditingkat RT, dusun atau yang setara yang dapat diterima manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Kriteria Kampung KB di daerah perkotaan pada umumnya lebih pada sasaran yang mengalami ketimpangan sosialnya tinggi, miskin dan kumuh perkotaan selaian pencapaian Program KB nya yang rendah.
Tabel XV 3.11
Pengkategorian Tingkat Capaian Kinerja Tahun 2020
No Indikator Kinerja Utama Predikat Kategori
1. Persentase perangkat daerah (dinas/badan) yang menyusun dan memanfaatkan rancangan induk
pengendalian penduduk Melebihi Target Sangat Baik
2. ASFR banyaknya kelahiran per 1000 wanita pada
usia tertentu antara 15 - 19 tahun Melebihi Target Sangat Baik
3. Angka kelahiran total per WUS 15 - 49
tahun (TFR) Belum Memenuhi Target Sangat Baik
4. Peningkatan jumlah Kampung KB menjadi 22
Kampung KB Melebihi Target Sangat Baik
LKIP DPPKB Kota Cirebon Tahun 2020 56
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap capaian indikator kinerja atas sasaran strategis BKPPD tahun 2020 yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat capaian dari Indikator Kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap capaian indikator kinerja atas sasaran strategis BKPPD tahun 2020 yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat capaian dari Indikator Kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :