• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Pengetahuan

2.2.3 Pengukuran Pengetahuan

Menurut (Arikunto, 2010), pengukuran terhadap pengetahuan bisa dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan di ukur dari responden ke dalam pengetahuan yang ingin diukur dan disesuaikan dengan tingkatannya, jenis pertanyaan yang dapat digunakan untuk pengukuran pengetahuan secara umum dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Pertanyaan subjektif

Penggunaan pertanyaan subjektif dengan jenis pertanyaan essai digunakan pada penilaian yang melibatkan faktor subjektif dari penilai, sehingga hasilnya akan berbeda dari setiap penilai dari waktu ke waktu

2. Pertanyaan objektif

Jenis pertanyaan objektif seperti pilihan ganda (multiple choice), betul atau salah, dapat dinilai secara pasti oleh penilai.

Menurut (Arikunto, 2010), pengukuran tingkat pengetahuan dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:

1. Pengetahuan baik (responden menjawab 76-100% benar dari total jawaban pertanyaan atau benar 11-15 soal).

2. Pengetahuan cukup (responden menjawab 56-75% benar dari total jawaban pertanyaan atau benar 8-11 soal).

3. Pengetahuan kurang (responden menjawab <56% dari total jawaban pertanyaan atau benar <8 soal).

26

-Faktor organobiologik -Faktor kepribadian -Faktor genetik -Faktor genetik -Faktor psikososial -Faktor psikodinamik

pada depresi

-Perjalanan dan awitan -Durasi

-Episode depresi -Sensorium & kognitif -Mood, afek, perasaan -Kontrol impuls

-Suara -Pikiran

-Hal yang dapat dipercaya -Gangguan persepsi -Pertimbangan & tilikan

Farmakologi dan Non Farmakologi

Prognosis baik dan Prognosis buruk

27 2.4. KERANGKA KONSEP

Berdasarkan judul di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:

Gambar 2.4. Kerangka Konsep

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa & Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Major Depressive Disorder pada Remaja

28 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk melihat tingkat pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara terhadap major depressive disorder pada remaja. Pengumpulan data dilakukan dengan desain studi potong lintang atau cross sectional study yaitu pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali, pada satu saat (Satroasmoro et al., 2016).

3.2. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 3.2.1. Lokasi

Lokasi dari penelitian adalah tempat masing-masing dari responden, karena penelitian ini akan dilaksanakan secara online melalui google form yang dibagikan kepada calon responden.

3.2.2. Waktu

Penelitian akan dilaksanakan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2021.

3.3. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2018 sebanyak 252 orang, dan memiliki karakteristik sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi

• Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2018

• Bersedia menjadi responden

29 2. Kriteria Eksklusi

• Mahasiswa yang tidak mengisi data dengan lengkap 3.3.2. Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak pada seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2018.

Besar sampel yang diambil di penelitian ini akan ditentukan oleh rumus besar sampel dengan rumus Slovin, yaitu:

! = #

1 + #&! Keterangan :

n = Jumlah Sampel

e = Error Margin (5% atau 0,05) sehingga hasil perhitungannya adalah:

! = 252

1 + (252 x 0,0025)

! = 154,601

Berdasarkan perhitungan tersebut, didapatkan angka sebesar 154,601 yang dibulatkan menjadi 154. Perhitungan tersebut menggunakan rumus Slovin.

3.4. METODE PENGUMPULAN DATA

Data diperoleh dan dikumpulkan dari google form yang dibagikan secara online melalui media social seperti whatsapp dan line. Kemudian data diolah dan didistribusikan secara deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi dan dilakukan pembahasan data yang diperoleh.

30

Observasi Kuesioner 1. 19 tahun 2. 20 tahun

Observasi Kuesioner 1. Laki-laki 2. Perempuan

Observasi Kuesioner Penilaian menggunakan

31

1. Baik (76-100% benar atau 12-15 soal)

2. Cukup (56-75% benar atau 8-11 soal) 3. Kurang (<56% benar atau <8 soal)

3.6. METODE PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data akan dilakukan secara manual. Adapun langkah-langkah pengelolaan data pada umumnya melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan data (editing), untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data

2. Data koding (coding), setelah data terkumpul kemudian dikoreksi, lalu diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer 3. Memasukkan data (entry data), data dimasukkan ke dalam program

komputer

4. Cleaning data, memeriksa semua data yang telah masuk ke dalam komputer agar terhindarnya kesalahan dalam pemasukan data

5. Menyimpan data (saving data), menyimpan data yang siap untuk dianalisis 6. Analisis data

3.7. METODE ANALISIS DATA

Data yang sudah didapatkan kemudian diolah dengan menggunakan perangkat lunak statistik, yaitu SPSS. Kemudian data tersebut diproses dan data akan dihasilkan serta disajikan dalam bentuk tabel hasil perangkat lunak statistik.

32 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara melalui google form secara online. Penelitian menggunakan google form dikarenakan masa pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung saat penelitian dilakukan. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara memberlakukan sistem blok secara keseluruhan, diantaranya adalah blok BMS (Brain and Mind System) pada semester 6, yang didalamnya membahas tentang Psikiatri.

Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi angkatan 2018 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sebanyak 159 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan teknik simple random sampling.

Kuesioner tingkat pengetahuan mengenai major depressive disorder pada remaja yang digunakan pada penelitian ini diadopsi dan diterjemahkan dari The Adolescent Depression Knowledge Questionnaire (ADKQ) yang bersumber dari NCBI, dan telah melewati uji validitas dan reabilitas menggunakan aplikasi pengolah data SPSS (kuesioner terdapat pada Lampiran H).

4.1. DESKRIPSI KARAKTERISTIK RESPONDEN

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

19 2 1,3

20 44 27,7

21 92 57,9

22 18 11,3

23 2 1,3

24 1 0,6

Total 159 100

33

Berdasarkan distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan usia pada tabel diatas, mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 21 tahun sebanyak 92 orang (57,8%), diikuti 20 tahun sebanyak 44 orang (27,7%), 22 tahun sebanyak 18 orang (11,3%), dan minoritas responden dalam penelitian ini berusia 19 tahun dan 23 tahun, masing-masing sebanyak 2 orang (1,3%), lalu 24 tahun sebanyak 1 orang (0,6%).

Usia responden umumnya berada diantara umur 20-22 tahun untuk mahasiswa angkatan 2018. Adanya usia responden yang kurang dari usia umumnya disebabkan karena mungkin responden tersebut mendapatkan akselerasi kelas atau terlalu cepat masuk sekolah.

Sedangkan untuk usia responden diatas usia pada umumnya terdapat pada mahasiswa asal Malaysia, mahasiswa terlambat masuk sekolah sejak kecil, ataupun mahasiswa yang baru lulus ujian pendaftaran mahasiswa kedokteran di usia yang lebih tua.

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin N Persentase (%)

Laki-Laki 65 40,9

Perempuan 94 59,1

Total 159 100

Dari tabel diatas, terlihat bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah perempuan sebanyak 94 orang (59,1 %), kemudian diikuti oleh laki-laki sebanyak 65 orang (40,9 %).

4.2. TINGKAT PENGETAHUAN RESPONDEN

Hasil penelitian pada variabel pengetahuan dianalisa dengan menghitung central tendency yaitu median, standar deviasi dan minimum maksimum yang disajikan dalam gambar berikut:

34

Gambar 4.3. Tendensi Sentral Pengetahuan Responden

Pertanyaan terdiri dari 15 soal, dengan bobot 1 nilai. Total nilai maksimum yang bisa didapatkan responden berjumlah 15.

Skor nilai pertanyaan responden tertinggi adalah 13, nilai terendah adalah 4, dan nilai tengah adalah 9. Data tersebut menunjukkan bahwa responden dengan nilai pengetahuan diatas median sebanyak 100 orang (62,9%) dan pengetahuan dibawah median sebanyak 59 orang (37,1%). Gambaran hasil distribusi frekuensi pengetahuan responden akan disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.4. Gambaran Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden

No Item Pertanyaan Frekuensi

Benar % Salah %

35

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa terdapat 15 soal. Pada soal nomor 1 sampai 13 hanya dijawab dengan benar atau salah, dan pada nomor 14 dan 15 merupakan pertanyaan terbuka dengan lebih dari 1 jawaban.

Pada setiap soal pertanyaan benar pada nomor 1 sampai 13 diberi nilai 1 dan yang salah diberi nilai 0. Sedangkan pada nomor 14 dan 15, jika dapat menjabarkan semua gejala dengan benar sesuai dengan yang diminta, mendapatkan nilai 1, dan jika salah atau kurang menyebutkan 1 gejala saja, diberi nilai 0.

Berdasarkan tabel diatas juga dapat dilihat bahwa pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan benar oleh responden adalah pertanyaan nomor 3 dan 10 yaitu dengan persentase 96,3%, sedangkan pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan salah oleh responden adalah pertanyaan nomor 1 yaitu dengan persentase 88,7%.

Hasil uji tingkat pengetahuan mengenai major depressive disorder pada remaja dengan menggunakan kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5. Gambaran Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden

Tingkat Pengetahuan N Persentase(%)

Baik 21 13,2

Cukup 100 62,9

Kurang 38 23,9

Total 159 100

Tingkat pengetahuan responden pada penelitian ini dikategorikan menjadi 3, yaitu pengetahuan baik, cukup, dan kurang. Kuesioner yang diberikan berjumlah 15 soal, dengan total bobot jawaban benar 15 soal. Seorang responden dikatakan memiliki pengetahuan baik apabila responden menjawab dengan benar 76%-100% dari seluruh pertanyaan (12-15 pertanyaan), sedangkan responden dikatakan memiliki pengetahuan cukup apabila responden menjawab dengan benar 56-75% dari seluruh pertanyaan (8-11 pertanyaan), dan responden

36

dikatakan memiliki pengetahuan kurang apabila responden menjawab dengan benar <56% dari seluruh pertanyaan (<8 pertanyaan).

Tabel 4.6. Gambaran Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mahasiswa mengenai major depressive disorder pada remaja berbeda-beda untuk tiap usia. Mahasiswa/i yang berusia 19 tahun memiliki rata-rata tingkat pengetahuan baik dan cukup, dan yang berusia 23 tahun memiliki rata-rata tingkat pengetahuan cukup dan kurang, lalu yang berusia 24 tahun memiliki mayoritas pengetahuan yang kurang. Sedangkan untuk mahasiswa/i yang berusia 20, 21, dan 22 tahun mayoritasnya memiliki tingkat pengetahuan yang cukup.

Tabel 4.7. Gambaran Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

37

Dari tabel 4.7 diatas, dapat dilihat bahwa berdasarkan jenis kelamin, mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan didominasi oleh tingkat pengetahuan cukup sebanyak 64 orang (40,3%), kemudian diikuti dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 16 orang (10,1%), dan 14 orang perempuan memiliki tingkat pengetahuan kurang (8,8%). Kemudian untuk jenis kelamin laki-laki, juga didominasi tingkat pengetahuan cukup sebanyak 36 orang (22,6%), diikuti dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 24 orang (15,1%), dan 5 orang memiliki tingkat pengetahuan baik (3,1%).

Menurut Notoadmodjo (2014), faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan adalah pengalaman, usia, tingkat pendidikan, sumber informasi, penghasilan, dan sosial budaya. Selain itu, pengetahuan juga dapat dipengaruhi oleh faktor internal seperti motivasi dalam diri mahasiswa dan faktor eksternal seperti lingkungan yang berperan secara tidak langsung terhadap tingkat pengetahuan mahasiswa (Budiman dan Riyanto, 2013). Sehingga hal ini dapat menyebabkan perbedaan dalam pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dikarenakan lingkungan dan informasi yang mereka terima berbeda.

Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa pengetahuan mahasiswa FK USU terhadap major depressive disorder pada remaja sebagian besar memiliki pengetahuan cukup sebanyak 100 orang (62,9%).

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Syahputri (2019), yang membahas tentang pengetahuan mengenai gangguan depresi dengan menggunakan sampel murid kelas XII SMA Negeri 3 Makassar, disimpulkan juga bahwa rata-rata siswa memiliki tingkat pengetahuan pada kategori cukup, dengan nilai rata-rata 50%.

Hasil dari kedua penelitian ini sedikit berbeda, meskipun sama-sama berada pada tingkat kategori pengetahuan yang cukup, namun rata-rata yang memiliki pengetahuan cukup pada kalangan mahasiswa lebih banyak daripada kalangan siswa SMA. Pengetahuan anak sekolah yang sedikit lebih rendah

38

dibandingkan responden mahasiswa ini sesuai dengan pendapat Hahn dan Truman (2015), bahwa tingkat pengetahuan seseorang berkaitan erat dengan pendidikannya. Pendidikan mengajarkan seseorang untuk menggunakan pikirannya untuk belajar, berpikir, bernalar, dan memecahkan masalah termasuk salah satunya dalam bidang kesehatan, sehingga seseorang yang memiliki tingkat pendidikan formal yang tinggi seperti mahasiswa kedokteran dibandingkan dengan anak SMA, akan memiliki pengetahuan mengenai suatu penyakit dengan lebih baik.

Pengetahuan yang baik dan cukup akan membuat seseorang lebih sadar dan mengenal mengenai penyakit tersebut, sehingga dapat melakukan tindakan preventif dan mencegah terjadinya perburukan (Ray et al., 2020). Sedangkan untuk pengetahuan yang buruk, akan berpengaruh kepada perilaku terhadap gejala-gejala awal terhadap penyakit ini, dan berlajut ke perilaku yang tidak sadar sehingga akan memengaruhi riwayat perjalanan penyakit menjadi buruk.

Maka dari itu, mahasiswa yang akan menjadi dokter di masa yang akan mendatang, yang akan menangani penyakit ini diharapkan memiliki tingkat pengetahuan yang cukup hingga baik. Tidak hanya berguna dalam penanganan pasien saja, tapi juga berguna dalam mengedukasi masyarakat, hingga melakukan tindakan preventif dengan melakukan deteksi awal pada penyakit tersebut.

Sedangkan untuk mahasiswa yang masih berada di tingkat pengetahuan yang buruk, alangkah baiknya untuk menambah ilmu dan informasi mengenai penyakit tersebut selain dari perkuliahan, dengan mengikuti seminar ataupun kelas-kelas tambahan lainnya yang membahas mengenai penyakit tersebut.

39 4.3. KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan penelitian ini menurut peneliti adalah adanya kemungkinan responden menjawab pertanyaan dengan asal memilih jawaban, atau tidak jujur seperti menggunakan bantuan yang dapat membuat hasil penelitian bias.

Untuk menambah ilmu pengetahuan responden, peneliti juga membagikan poster setelah responden mengisi kuesioner, poster dibagikan secara online, oleh karena itu, peneliti tidak mengetahui apakah poster tersebut akan dibaca oleh responden atau tidak.

40 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yang berjudul

“Gambarun Tingkat Pengetahuan Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2018 Mengenai Major Depressive Disorder pada Remaja” adalah sebagai berikut:

1. Mayoritas mahasiswa/i FK USU memiliki tingkat pengetahuan yang cukup mengenai major depressive disorder pada remaja, yaitu sebanyak 100 orang (62,9%), disusul dengan tingkat pengetahuan yang kurang sebanyak 38 orang (23,9%), lalu terakhir dengan pengetahuan baik sebanyak 21 orang (13,2%).

2. Berdasarkan usia, pengetahuan mahasiswa/i FK USU yang berusia 24 tahun memiliki tingkat pengetahuan kurang, dan mahasiswa yang berusia 19, 20, 21, 22, dan 23 tahun memiliki tingkat pengetahuan yang cukup.

3. Tingkat pengetahuan mahasiswa/i FK USU berdasarkan jenis kelamin, untuk laki-laki dan perempuan mayoritasnya memiliki tingkat pengetahuan yang cukup.

5.2. SARAN

Dari penelitian ini dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi profesi

Tingkat kejadian major depressive disorder pada remaja di Indonesia tergolong rendah, namun tidak ada salahnya bagi praktisi Kesehatan untuk mengedukasi masyarakat mengenai penyakit ini.

41

2. Bagi Institusi (Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara)

Poster, leaflet, dan brosur mengenai major depressive disorder pada remaja mungkin dapat ditempelkan di majalah dinding FK USU agar dapat dilihat dan dibaca oleh mahasiswa.

3. Bagi mahasiswa/i FK USU

Mahasiswa FK USU merupakan calon dokter di masa depan dan akan berhadapan dengan penyakit ini, yang kasusnya masih terjadi di negara berkembang seperti Indonesia dan diprediksikan, kasusnya akan lebih banyak di masa yang akan mendatang. Sehingga diharapkan bagi seluruh mahasiswa FK USU untuk meningkatkan pengetahuannya mengenai penyakit ini dengan mengikuti seminar, kelas online, serta membaca referensi lain seperti buku ataupun jurnal. Mahasiswa juga merupakan elemen masyarakat yang mengenyam pendidikan tinggi sehingga mahasiswa juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mengenai penyakit ini.

42

DAFTAR PUSTAKA

Bains, N., & Abdijadid, S. (2021, April 20). Major Depressive Disorder. Retrieved May 2021, from In: StatPearls [Internet]:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559078/

Behrman, R. E., Kliegman, R., & Arvin, A. M. (2000). Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Bushnell, D. M., McCarrier, K. P., Bush, E. N., Abraham, L., Jamieson, C., McDougall, F., . . . Coons, S. J. (2019). Symptoms of Major Depressive Disorder Scale: Performance of a Novel Patient-Reported Symptom Measure. Value in Health, 22(8), 906-915.

Casarella, J. (2019, October 21). Psycotherapy for Depression. Retrieved from WebMD:

https://www.webmd.com/depression/guide/treatment-resistant-depression-psychotherapy

Chand, S. P., & Arif, H. (2020, November 18). Depression. Retrieved May 2021, from In:

StatPearls [Internet]: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430847/

Dianovinina, K. (2018). Depresi pada Remaja: Gejala dan Permasalahannya. Jurnal Psikogenesis, 6(1), 69-78.

Elvira, S. D., & Hadisukanto, G. (2014). Buku Ajar Psikiatri Edisi Kedua. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hadi, I., Fitriwijayati, Devianty, R., & Rosyanti, L. (2017). Gangguan Depresi Mayor (Mayor Depressive Disorder) Mini Review. Health Information : Jurnal Penelitian, 9(1) 25-40.

Halverson, J. L., & Bhalla, R. N. (2020, August 6). Depression. Retrieved from Medscape:

https://emedicine.medscape.com/article/286759-overview

Hart, S. R., Kastelic, E. A., Wilcox, H. C., Beaudry, M. B., Musci, R. J., Heley, K. M., . . . Swartz, K. L. (2014). Achieving Depression Literacy: The Adolescent Depression Knowledge Questionnaire (ADKQ). School Mental Health, 6(3), 213-223.

Maslim, R. (2013). Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III dan DSM-5.

Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya.

NIMH. (2018, February). Depression. Retrieved from National Institute of Mental Health:

https://www.nimh.nih.gov/health/topics/depression/

Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2019). Situasi Kesehatan Jiwa di Indonesia. InfoDATIN, 1-3.

Sadock, B., & Sadock, V. (2009). Comprehensive Textbook of Psychiatry. Philadelphia:

Lippincott Williams and Wilkins.

43

Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2014). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta:

Sagung Seto.

Torres, F. (2020, October). What Is Depression? Retrieved from American Psychiatric Association: https://www.psychiatry.org/patients-families/depression/what-is-depression

WHO. (2020, September 28). Adolescent Mental Health. Retrieved from World Health Organization: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-mental-health

WHO. (2014). Depression Top Cause Ilness in World's Teens. Retrieved May 2021, from World Health Organization Reports: http://www.smh.com.au/world/depressio n-top-cause-of- illness-in-worlds-teens- world-health-organisation-reports- 20140514- zrd2i.html#ixzz3zgyNd2UE

44 LAMPIRAN A

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Zahira Zola Nafisha Siregar

NIM : 180100191

Tempat / Tanggal Lahir : Batam, 25 September 1999

Agama : Islam

Nama Ayah : Lesmanul Fadjar Siregar

Nama Ibu : Rusnilawati

Alamat : Jalan Bukit Golf Residence II No. 53 Batam

Email : zahirazolaa@gmail.com

Riwayat Pendidikan : 1. SD Kartini 1 Batam (2005-2011) 2. SMP Negeri 6 Batam (2011-2014) 3. SMA Negeri 1 Batam (2014-2017)

4. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan (2018-sekarang)

Riwayat Pelatihan : 1. Peserta PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) FK USU 2018

2. Peserta MMB (Manajemen Mahasiswa Baru) FK USU 2018 Riwayat Kepanitiaan : 1. Anggota seksie acara PM (Pengabdian Masyarakat) PEMA FK

USU 2018

2. Koordinator seksie acara PERISAI (Persiapan Ujian Bersama CIMSA) USU 2020

3. Sekretaris PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni) FK USU 2020

45 LAMPIRAN B

PERNYATAAN ORISINALITAS PERNYATAAN

Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2018 Mengenai Major Depressive Disorder pada

Remaja

Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan yang penulis lakukan pada bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penelitian ilmiah.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Medan, 19 November 2021 Penulis,

Zahira Zola Nafisha Siregar 180100191

46 LAMPIRAN C

ETHICAL CLEARANCE PENELITIAN

47 LAMPIRAN D

SURAT IZIN PENELITIAN

48 LAMPIRAN E

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Zahira Zola Nafisha Siregar NIM : 180100191

Adalah mahasiswa program S1 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang mengadakan penelitian dengan judul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa – Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2018 Mengenai Major Depressive Disorder pada Remaja”. Saya sangat mengharapkan partisipasi anda dalam penelitian ini untuk diperiksa oleh dosen pembimbing dan mengisi pernyataan/pertanyaan yang telah disediakan.

Saya akan menjamin seluruh data pribadi dan segala bentuk informasi yang anda berikan dan apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan, saya bersedia akan memberikan informasi kepada anda. Untuk itu, saya sangat berharap anda mengisi kuesioner dengan jujur berdasarkan pengetahuan anda.

Demikian penyampaian dari saya, atas segala perhatian dan kerjasama Anda, saya ucapkan terima kasih.

Medan, … Mei 2021 Penulis,

Zahira Zola Nafisha Siregar 180100191

49 LAMPIRAN F

INFORMED CONSENT

(PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN)

Saya yang bertandatangan yang di bawah ini:

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin :

No HP :

Menyatakan bersedia / tidak bersedia* berpartisipasi dipenelitian ini. Saya sudah mendapat keterangan dari peneliti (Zahira Zola Nafisha Siregar) dan sudah mengetahui tujuan dari penelitian “Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa – Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2018 Mengenai Major Depressive Disorder pada Remaja”

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan sebgaimana mestinya.

Keterangan

*coret yang tidak perlu

50 LAMPIRAN G

KUESIONER “GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA - MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2018 MENGENAI MAJOR DEPRESSIVE DISORDER PADA REMAJA”

Data Responden

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin : Kuesioner

Kuesioner berisi 15 pertanyaan mengenai pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi FK USU 2018 terhadap major depressive disorder pada remaja. Kuesioner ini diadopsi dan

diterjemahkan dari The Adolescent Depression Knowledge Questionnaire (ADKQ). Setelah kuesioner juga akan ditambahkan edukasi untuk para responden.

1. Lima persen dari semua remaja akan mengidap depresi berat (BENAR/SALAH) 2. Depresi berat adalah bagian normal pada masa remaja (BENAR/SALAH) 3. Depresi terjadi di beberapa keluarga (BENAR/SALAH)

4. Depresi dapat dikendalikan melalui kemauan (BENAR/SALAH)

5. Penyebab depresi berat sudah diketahui dengan baik (BENAR/SALAH) 6. Perubahan di perilaku adalah gejala dari depresi (BENAR/SALAH) 7. Ada kelompok orang tertentu yang kebal dari depresi (BENAR/SALAH) 8. Depresi berat adalah penyakit medis yang bisa diobati (BENAR/SALAH) 9. Seseorang dengan depresi selalu merasa sedih (BENAR/SALAH)

10. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan bisa menjadi tanda depresi (BENAR/SALAH)

11. Gangguan bipolar lebih umum daripada depresi berat (BENAR/SALAH) 12. Depresi berat adalah penyakit yang bisa disembuhkan (BENAR/SALAH) 13. Seseorang yang mengalami stres berat (seperti perceraian orang tua) selalu

mendapatkan penyakit depresi (BENAR/SALAH) 14. Daftar lima gejala penyakit depresi

15. Daftar dua gejala mania

51 LAMPIRAN H

OUTPUT PERANGKAT LUNAK STATISTIK Umur (tahun)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Salah 6 3.8 3.8 3.8

Benar 153 96.2 96.2 100.0

Total 159 100.0 100.0

52 P4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

Dokumen terkait