• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan Data

Selama penelitian, data-data yang diperoleh dari PT. Waringin Puspanusa Lestari dipelajari dan diolah untuk kemudian dianalisis. Dalam penganalisisan data-data tersebut akan ditemukan permasalahan dan pemecahan atas permasalahan tersebut. Permasalahan yang diketengahkan mengenai strategi pemasaran apa yang sebaiknya dilakukan PT. Waringin Puspanusa Lestari pada tahun 2007 berdasarkan analisis SWOT.

Adapun data-data yang diperoleh dan dianalisis sebagai berikut : a. Aspek Internal

Aspek internal digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan didapatkan dengan cara mewawancarai para manajer. Data dan informasi diberikan oleh para manajer dengan melihat apa saja aspek yang menurut mereka mempengaruhi perkembangan dari PT. Waringin Puspanusa Lestari.

Berikut ini merupakan aspek-aspek internal 1) Biaya Produksi dan Harga Produk

Konsumsi minyak nabati setiap tahun mengalami peningkatan 4,9 persen, sehingga banyak perusahaan yang mulai menginvestasikan

dana mereka. Ada 4 minyak nabati yang mendominasi yaitu minyak kedelai, minyak kelapa sawit, minyak lobak dan minyak bunga matahari (sumber: CIC). Melihat itu perusahaan tentu menginvestasikan dana mereka ke produk minyak nabati yang memiliki biaya produksi yang rendah dibandingkan dengan harga produknya dan menguntungkan untuk jangka panjang.

2) Kadar Hasil Minyak Nabati

Kadar minyak nabati yang dihasilkan dari tiap tanaman yang mendominasi pasaran dunia (minyak bunga matahari, minyak kedelai, minyak lobak dan minyak kelapa sawit) sangat penting peranannya karena semakin tinggi kadar minyak nabati yang dihasilkan akan berpeluang untuk peningkatan produksi dan keuntungannya.

3) Daya Substitusi

Daya substitusi dari tiap minyak nabati sangat penting karena semakin tinggi daya substitusinya maka pengembangan kedepan minyak nabati tersebut akan semakin baik. Hal ini bertujuan agar pemenuhan kebutuhan serta perbaikan akan kualitas minyak nabati tersebut dapat dilakukan dan juga untuk mengganti produk-produk lain yang kiranya hasilnya terbatas.

4) Formulasi Produk

Formulasi produk yang dapat ditampilkan tiap minyak nabati sangat penting karena jika minyak nabati tersebut dapat di formulasikan untuk

beragam hal maka kebutuhan akan minyak nabati tersebut akan semakin meningkat.

5) Hasil Produksi

Pengadaan dari produksi minyak nabati yang di hasilkan harus berkelanjutan dikarenakan kebutuhan minyak nabati sangat tinggi dan tiap tahun mengalami peningkatan. Jika pengadaan minyak nabati tersebut tersendat atau tidak dapat berkelanjutan maka yang terjadi konsumen akan mencari pengganti produk minyak nabati yang pengadaannya lebih bekelanjutan

6) Upah dan Jumlah Tenaga Kerja

Upah dan jumlah tenaga kerja dilokasi perusahaan sangat mempengaruhi jalannya perusahaan, karena jika upah yang diberikan terlalu tinggi akan menyebabkan semakin tinggi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Untuk jumlah tenaga kerja pun sangat penting karena jika tenaga kerja kurang maka produktifitas perusahaan pun akan mengalami penurunan.

7) Luas Lahan

Kebutuhan akan lahan penanaman (satu perkebunan besar maksimal 20.000 HA) untuk memproduksi sangat penting, karena jika semakin luas lahan yang dapat ditanami maka produksi minyak nabati akan semakin besar pula.

8) Kampanye ASA

Kampanye yang dilakukan ASA dapat menyebabkan permintaan minyak nabati khususnya minyak kelapa sawit akan mengalami penurunan, sehingga mempengaruhi jumlah permintaan dibeberapa negara.

9) Tangki Penyimpanan

Tangki-tangki penyimpanan diperlukan untuk menyimpan minyak nabati sangat dipenting, karena jika tempat penyimpanan kurang maka akan menghambat penyaluran minyak-minyak yang dihasilkan ke produsen. Hal ini juga mempengaruhi banyaknya minyak nabati yang dapat di sediakan.

10)Biaya Investasi

Besar kecilnya biaya investasi untuk perkebunan sangat mempengaruhi apakah individu atau perusahaan-perusahaan akan menginvestasikan uang mereka karena jika investasi yang dibutuhkan untuk jalannya produksi terlalu tinggi akan mengurangi minat individu atau perusahaan-perusahaan itu mengeluarkan dana mereka.

11)Sarana Pemasaran

Sarana pemasaran sangat penting agar produk yang dihasilkan dapat dikenal produsen maupun produk dapat cepat sampai ketangan produsen. Karena makin cepat hasil produk dapat dikirim atau produk

dikenal produsen, maka keuntungan yang di dapat makin semakin besar.

12)Segmentasi Pasar Ekspor

Segmentasi pasar eksport yang semakin membaik dikarenakan nilai jual keluar negeri lebih baik dibandingkan nilai jual dalam negeri, dan juga permintaan akan minyak nabati diluar negeri lebih besar dibandingkan dalam negeri.

b. Aspek Eksternal

Aspek eksternal digunakan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan didapatkan dengan cara mewawancarai para manajer. Data dan informasi diberikan oleh para manajer dengan melihat apa saja aspek yang menurut mereka mempengaruhi perkembangan dari PT. Waringin Puspanusa Lestari. Berikut ini merupakan aspek-aspek eksternal.

1) Pertumbuhan Produksi

Meningkatnya permintaan akan minyak nabati di dunia juga menyebabkan perusahaan-perusahan penghasil minyak nabati meningkatkan jumlah produksi mereka. Permintaan akan minyak nabati yang semakin tinggi menyebabkan semakin banyak individu maupun perusahaan menginvestasikan uang mereka pada tanaman yang dapat menghasilkan minyak nabati paling banyak.

2) Perkembangan Konsumsi

Perkembangan konsumsi minyak nabati dunia yang semakin tinggi yang tiap tahun mengalami pertumbuhan rata-rata 8% tiap tahunnya (CIC). Hal ini juga dikarenakan tingkat kelahiran yang tiap tahun semakin meningkat.

3) Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi yang semakin maju dapat membantu dalam penemuan atau perkembangan dari minyak-minyak nabati, sehingga dimasa-masa yang akan datang minyak-minyak nabati dapat di kembangkan bukan hanya sebagai bahan-bahan makanan dan non makanan tetapi juga digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.

4) Harga Pokok Pangan

Kebutuhan pangan yang semakin meningkat sehingga menyebabkan harga pun semakin tinggi, hal ini tentu akan menarik bagi pengusaha untuk meginvestasikan uang mereka terutama di bidang industri perkebunan.

5) Pengembangan Industri Hilir

Pengembangan indusri hilir semakin meningkat, hal ini dilihat dari meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pemenuhan kebutuhan pangan, alat-alat kecantikan, farmasi dan lain-lain.

6) Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan sangat mempengaruhi produktifitas dari perusahaan. Di Indonesia kebakaran hutan hampir selalu terjadi tiap tahun, pembukaan lahan dengan cara membakar hutan yang dilakukan masyarakat dan perusahaan dapat menghancurkan tanaman-tanaman penghasil minyak nabati dan juga menggangu kesehatan manusia yang menghisap asap.

7) Kampanye ASA

Kampanye anti minyak sawit oleh American Soybean Association (ASA) yang mengaitkan kolesterol dengan kesehatan (sumber: CIC). 8) Kondisi Alam

Kondisi alam sering tidak diperhatikan oleh perusahaan, padahal jika kondisi alam yang kurang mendukung akan menyebabkan berkurangnya produktivitas hasil produksi mereka. Hal ini juga berkaitan dengan bisakah perusahaan memenuhi permintaan konsumen yang tiap tahun semakin meningkat.

9) Penyediaan Dana

Penyediaan dana untuk jalannya perusahaan sangat penting karena banyak terjadi perusahaan kehabisan dana karena perusahaan merugi dan menjual perusahaan mereka. Hal ini kadang kurang di perhitungkan oleh perusahaan sehingga mereka sudah mengeluarkan

dana yang besar tetapi mereka harus merugi karena terlalu mininal dana yang bisa mereka sediakan.

10)Hama dan Penyakit Tanaman

Hama dan penyakit tanaman (kumbang tanduk, ulat api, ulat kantong, penyakit busuk pangkal, penyakit tajuk, penyakit busuk buah dan sebagainya) yang biasanya menyerang tanaman kelapa sawit sangat mempengaruhi kualitas tanaman dan juga merusak tanaman tersebut, sehingga produktivitas tanaman akan menurun.

Dokumen terkait