METODE PENELITIAN
G. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian merupakan kegiatan yang penting karena menentukan kualitas hasil penelitian.
1. Jenis dan Sumber data a. Data Primer
Data primer adalah suatu data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran.
Pada penelitian ini peneliti bertujuan untuk menganalisis umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama kerja, masa kerja, unsafe action (tindakan tidak aman) dan unsafe condition (kondisi tidak
aman) dengan kejadian kecelakaan kerja.
Data primer dalam penelitian ini didapat dengan cara melakukan:
1) Pengamatan kondisi lingkungan kerja secara langsung, yaitu pengam atan pada ruangan, penerangan, ventilasi serta lingkungan sekitar.
2) Melakukan wawancara dengan personalia dan beberapa karyawan dengan menggunakan kuisioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dieroleh dari pihak lain.
Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari:
1) Jurnal-jurnal penelitian yang sesuai dengan objek penelitian yaitu jurnal yang berkaitan dengan K3.
2) Buku-buku yang mendukung untuk penelitian ini yaitu buku-buku dari perpustakaan di UDINUS, UNDIP, UNNES serta perpustakaan daerah yang berkaitan dengan K3.
2. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan kuesioner. Wawancara adalah proses interaksi atau komunikasi secara langsung antara pewawancara dan responden. Interaksi yang baik dalam wawancara yaitu adanya respon dari kedua belah pihak sehingga timbul suatu komunikasi dua arah yang tidak monoton.
3. Instrument penelitian
Instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk proses pengambilan data, khususnya dalam penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan adalah:
a. Kuesioner terbuka dengan wawancara terstruktur. Dim ana pertanyaan dalam kuesioner terdiri dari beberapa pilihan jawaban dan kemudian responden memilih jawaban yang sesuai dengan kondisi yang dialaminya.1 8
b. Perlengkapan alat tulis, yaitu perlengkapan yang digunakan untuk mencatat data-data apa saja selama melakukan penelitian juga wawancara.
4. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas
Validitas merupakan alat ukur yang dikatakan valid (sahih) apabila alat ukur tersebut mampu mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur. Kesahihan hasil suatu pengukuran dipengaruhi oleh bias pengukuran (measurement bias) dimana semakin besar bias maka semakin kurang
kesahihan pengukurannya. Suatu instrumen dikatakan valid, Apabila nilai signifikansi (p value) menunjukkan nilai <0,05, dan tidak valid bila nilai p-value >0,05. Jika instrumen tersebut tidak valid maka dikeluarkan dari pertanyaan penelitian yang ada.1 6
Berikut adalah hasil uji validitas instrument :
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Pada Variabel Kecelakaan Kerja
Pertanyaan Asym
Sig
Keterangan 1. Apakah anda pernah mengalami
kecelakaan kerja pada saat bekerja ? 0,000 Valid 2. Apakah dari kejadian tersebut anda
cidera atau luka-luka ? 0,000 Valid
3. Apakah dampak dari kecelakaan tersebut m eninggalkan bekas luka pada tubuh anda ?
0,000 Valid Sumber : Data Primer Terolah (2016)
Berdasarkan hasil uji Validitas instrumen pada variabel kecelakaan kerja didapatkan hasil bahwa semua pertanyaan yang berjumlah 3 pertanyaan dinyatakan valid karena nilai signifikansi < 0,05.
bercanda dengan teman kerja anda?
0,001 Valid 5. Apakah pada saat bekerja anda
melakukan dengan tergesa-gesa? 0,131 Tidak Valid 6. Apakah setelah bekerja anda
membiarkan peralatan kerja anda? 0,001 Valid 7. Apakah anda pernah memperbaiki
atau membersihkan peralatan kerja anda dengan kondisi mesin hidup?
tidak menggunakan sepatu? 0,006 Valid
Pertanyaan Asym Sig
Keterangan 10. Apakah pada saat bekerja anda
tidak menggunakan masker? 0,028 Valid 11. Apakah pada saat anda tidak
Berdasarkan hasil uji Validitas instrumen pada variabel Unsafe Action didapatkan hasil bahwa semua pertanyaan yang berjumlah 12 pertanyaan dinyatakan valid ada 7 pertanyaan karena nilai signifikansi < 0,05, sedangkan 5 pertanyaan lainnya dinyatakan tidak valid karena nilai signifikansi > 0,05.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Pada Variabel Unsafe Condition
Pertanyaan Asym
Sig
Keterangan 1. Apakah tempat kerja anda sempit
atau sesak? 0,001 Valid
2. Apakah lingkungan kerja anda
banyak menghasilkan debu? 0,076 Tidak Valid 3. Apakah anda merasa bising
ditempat kerja anda? 0,010 Valid
4. Apakah anda merasa
pencahayaan ditempat kerja anda kurang atau berlebihan sehingga m enyilaukan?
Berdasarkan hasil uji Validitas instrumen pada variabel Unsafe Condition didapatkan hasil bahwa semua pertanyaan yang berjumlah 10 pertanyaan dinyatakan 6 valid karena nilai
memantau mesin atau peralatan kerja anda?
0,000 Valid Sumber : Data Primer Terolah (2016)
Berdasarkan hasil uji Validitas instrumen pada variabel Manajemen K3 didapatkan hasil bahwa semua pertanyaan yang berjumlah 4 pertanyaan dinyatakan valid karena nilai signifikansi
< 0,05.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan alat ukur yang dikatakan reliable (andal atau dapat dipercaya/diandalkan). Suatu pengukuran dikatakan andal apabila ia memberikan nilai yang sama ataupun hampir sama pada pemeriksaan yang dilakukan berulang-ulang
dan jika alat ukur tersebut memiliki sifat konstan, stabil atau tepat bila digunakan pada waktu dan tempat yang berbeda hasilnya tetap sama (konsisten). Keandalan suatu pengukuran dipengaruhi oleh kesalahan acak (random error) dim ana sem akin besar kesalahan (error) berarti pengukuran tersebut kurang andal.16 Suatu instrumen dikatakan reliabel, Apabila nilai signifikansi (p value) menunjukkan nilai ≥0,05 reliabel, dan tidak reliabel bila nilai p-value <0,05 dimana jumlah sampel yang digunakan adalah 71 sampel.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach`s
alpha
Keterangan
1. Kecelakaan Kerja 0,694 Reliabel
2. Unsafe Action -0,563 Tidak Reliabel 3. Unsafe Condition -0,326 Tidak Reliabel 4. Manajemen K3 -0.085 Tidak Reliabel Sumber : Data Primer Terolah (2016)
Berdasarkan hasil uji statistik Reliabilitas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa instrum en penelitian pada kecelakaan kerja reliabel karena karena (p value) menunjukkan nilai signifikansi ≥ 0,05, sedangkan instrumen unsafe action, unsafe condition dan manajemen K3 tidak reliabel karena (p value) menunjukkan nilai signifikansi < 0,05.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui
normalitas data dapat digunakan uji Kolmogorov Sminov (sampel >30) pada SPSS. Apabila signifikansi p ≤ 0,05 maka data tersebut merupakan data yang tidak normal distribusinya.
Sebaliknya bila signifikansi p > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.
Tabel 3.7 Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov
Sminov
Keterangan
1. Kecelakaan Kerja 0,000 Tidak Normal 2. Unsafe Action 0,011 Tidak Normal 3. Unsafe Condition 0,001 Tidak Normal
4. Manajemen K3 0.000 Tidak Normal
Sumber : Data Primer Terolah (2016)
Berdasarkan hasil uji statistik Normalitas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa instrum en penelitian pada kecelakaan kerja, unsafe action, unsafe condition dan manajemen K3 tidak normal karena (p value) menunjukkan nilai signifikansi < 0,05.