• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

10. Pengurus Koperasi dan Tanggung Jawabnya

Dalam organisasi koperasi Rapat Anggota memegang kekuasaan kekuasaan tertinggi jika dilihat dari system manajemen koperasi. Hal ini dapat dimengerti sebab anggota adalah pemilik koperasi. Seperti dijelaskan di muka bahwa tujuan utama operasi di Indonesia adalah sebagai alat pembangunan dan untuk memenuhi kepentingan para anggota yaitu kebutuhan yang sangat mendeasak. Dengan demikian pembangunan koperasi di Indonesia mempunyai tujuan ganda. Di satu pihak bertujuan memperjuangkan pemenuhan kebutuhan anggota dan di lain pihak sebagai alat untuk menjalankan kebijaksanaan pemerintah dalam menjalankan pembangunan. Kedudukan koperasi seperti ini menghendaki pengurus harus dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Disatu pihak sebagai wakil anggota dan dipihak lain sebagai alat untuk mencapai program pembangunan.

commit to user

Dalam sistem manajemen koperasi di Indonesia, anggota sebagai pemilik tidak mungkin dapat melaksanaan pelaksanaan pengelolaan sendiri karena selain jumlah anggota yang terlalu banyak juga karena tempat tinggal mereka yang terpencar-pencar. Oleh karena itu untuk dapat mengelola usaha koperasi secara efektif anggota koperasi memilih beberapa orang wakilnya yang dapat dipercayakan untuk menangani hal tersebut. Wakil anggota yang dapat dipercayakan untuk mengelola usaha koperasi itu lebih dikenal eengan istilah pengurus, sedangkan wakil anggota yang melakukan pengawasan terhadap jalanya usah koperasi disebut sebagai Badan Pemeriksa. Pengurus mengelola koperasi dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan para anggota ynag diwakilinya. Yang dijadikan sebagai dasar oleh pengurus untuk menjalankan pengelolaan usaha adalah keputusan Rapat Anggota yaitu merumuskan tujuan, sasaran antara yang dijabarkan ke dalam berbagai rencana pokok. Untuk setiap sasaran antara harus dijabarkan lagi ke dalam berbagai rebcana yang bersifat pelaksanaan.

Pengurus sebagai wakil anggota bertindak untuk dan atas nama anggota. Oleh sebab itu, pengurus seharusnya berasal dari kalangan anggota yang benar menghayati aspirasi para anggota dan benar-benar mengerti apa yang dikehendaki oleh para anggota sebagai pemilik koperasi.

commit to user

Dalam Rapat Anggota, anggota memilih pengurus untuk mengelola usaha koperasi yang dapat mencerminkan keinginan seluruh anggota. Pengurus yang dipilih merupakan satu kesatuan yang terdiri dari beberapa orang. Di antara pengurus tersebut yang biasa disebut “pengurus lengkap” atau “ pengurus pleno” adalah orang-orang yang diserahi tanggung jawab khusus yang dala dunia perkoperasian disebut pengurus yang berkantor (officers).

Para pengurus yang diserahi tanggung jawab khusus ini pada koperasi yang ada di Indonesia melakukan kegaitan-kegiatan yang lebih bersifat pengoperasian (operational) selaku wakil pengurus lengkap. Pengurus yang menjalankan tugas operasi itu dikelompokan ke dalam berbagai fungsi. Pada umumnya pembagian pekerjaan yang didasarkan pada fungsi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Ketua Umum

Tugas Ketua Umum adalah memimpin rapat baik rapat pengurus maupun rapat yang lain. Selain itu ketua umum juga menjalankan tugas-tugas lain yaitu sebagai berikut.

1) Menandatangani semua perjanjian, kontrak dan surat lainya bersama sekertaris.

2) Bersama sekertaris menandatangani semua buku daftar anggota/ buku anggota sebagai tanda syahnya seseorang sebagai anggota koperasi.

commit to user

3) Bersama sekertaris menandatangani surat-surat berharga dan untuk bersama koperasi.

4) Melaksanakan semua tugas pimpinan organisasi seperti yang ditetapkan bersama baik dalam rapat anggota maupun dalam rapat pengurus.

Untuk penandatangan surat berharga atau suatu yang sangat penting, rapat anggota dapat menentukan lain tidak berlaku rumus-rumus yang tersebut di atas. Sedangkan untuk penandatanganan surat berharga atau cek yang bertujuan untuk kemajuan usaha sampai batas jumlah tertentu dapat didelegasikan pada menejer.

2. Wakil Ketua

Tugas utama wakil ketua adalah mewakili ketua umum pada saat ketua umum tidak dapat menjalankan pada waktu bertindak sebagai ketua pada ketua umum tidak dapat menjalankan tugasnya wakil-wakil memperoleh wewenang dan tanggung jawab penuh sebaagio ketua. Di samping itu rapat anggota dapat memberikan tugas khusus kepada wakil ketua.

3. Sekretaris

Tugas utama Sekretaris adalah mencatat semua pembicaraan dan keputusan pertemuaan rapat,baik Rapat Anggota maupun rapat pengurus. Selain itu juga melakukan korespodensi yang sangat penting menyangkut koperasi. Adapun tugas sekertaris secara terperinci dapat dikemukakan sebagai berikut.

commit to user

1. Sekertaris harus menyampaikan setiap pernyataan perusahaan kepada siapa pun tepat pada waktunya dan sesuai dengan kegunaanya.

2. Menyimpan seluruh arsip perusahaan dan hanya dapat menunjukannya pada saat diperlukan.

3. Menyimpan stempel perusahaan dan hanya dengan persetujuannya saja stempel tersebut dapat di gunakan.

4. Menyimpan seluruh dokumen dan alamat selurauh anggota koperasi agar dapat dengan mudah menghubunginya setiap saat di perlukan baik langsung maupun melalui pos. Perubahan alamat anggota harus diketahui sekertaris.

5. Menyimpan secara teratur dan berkesinambungan seluruh Keputusa Rapat, perubahan-perubahan keputusan, kebijksanaan, undang-undang, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.

6. Melakuakan pekerjaan administrasi perusahaan

Tugas sekertaris banyak berhubungan dengan tugas yang sifatnya administrative. Meskipun demikian fungsi Sekertaris sifatnya dinamis karena dapat mendorong kegiatan dan bukan menantikan atau menerima tugas dari pihak lain. Dalam organisasi yang baik Sekertaris menjadi penggerak atau motor operasi.

commit to user 4. Bendahara

Tugas seorang bendahara adalah yang berkaitan dengan masalah keuangan. Oleh sebab itu semua masalah keuangan perusahaan harus diketahui oleh bendahara. Tugas Bendahara secara terperinci dapat di kemukakan sebagai berikut.

1. Bertanggung jawab atas seluruh keuangan dan surat-surat berharga perusahaan.

2. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, semua tanda terima, pinjaman, dan bukti-bukti lainnya seperti penyimpanan dan bukti pembayaran harus diketahui oleh Bendahara.

3. Semua tugas dan tanggung jawab Bendahara harus sesuai yang di bebankan oleh pengurus dan dengan peraturan-peraturan yang berlaku.

Mengenai penandatangan cek atau pengambilan uang dari bank dan sebagainya, dalam batas jumlah tertentu dapat didelegasikan selain kepada manajer juga dapat didelegasikan wewenangnya kepada kepala bagian keuangan ( Revrisond baswir 1997:178).

11.Hubungan Antara Partisipasi Anggota dengan Keberhasilan

Dokumen terkait