• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN SUPERVISI KELAS PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

2. Penilaian Keberhasilan Guru dalam Kegiatan Proses Belajar Mengajar a.Proses Penilaian a.Proses Penilaian

Menurut Bapak Tamar dan Moh. Ridwan menjelaskan bahwa pelaksanaan supervisi kelas bertujuan untuk membantu keberhasilan guru Pendidikan Agama Islam dalam proses belajar mengajar. Agar bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kualitas situasi dan proses belajar mengajar, maka pengawas lebih dulu melakukan penilaian. Berkaitan dengan proses penilaian, pengawas melakukan wawancara pra observasi proses pembelajaran dengan menanyakan beberapa hal antara lain, KD yang diajarkan, tujuan pembelajaran, metode dan media atau alat peraga yang digunakan. Selanjutnya observasi kelas dimana suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengamati guru yang sedang mengajar dengan tujuan ingin memperoleh data dan informasi secara langsung mengenai segala sesuatu yang terjadi saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Dari data dan informasi ini digunakan sebagai dasar bagi pengawas untuk melakukan pembinaan terhadap guru Pendidikan Agama Islam yang sedang diobservasi. Lebih lanjut bapak Tamar menjelaskan bahwa selama berada dikelas, pengawas mengamati dengan teliti dan berpedoman pada instrumen yang ada, terhadap suasana kelas yang diciptakan dan dikembangkan oleh guru selama jam pelajaran berlangsung.108

108

Tamar, Moh. Ridwan, Wawancara tentang Menilai Keberhasilan Guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar, Luwuk 31 Maret 2016.

Menurut Muh. Amir, S.Ag dan Bapak Kusmanto, S.Ag menjelaskan bahwa sebelum melakukan pengamatan lebih dahulu pengawas menjelaskan maksud kedatangannya adalah untuk membantu guru menemukan titik-titik lemah yang kemudian temuannya dijadikan sebagai dasar untuk bersama-sama memperbaikinya. Dan sebelum mengamati guru dalam kegiatan belajar mengajar penting sekali melakukan wawancara dan memeriksa perangkat pembelajaran.

Lebih lanjut keduanya menuturkan bahwa kegiatan penilaian observasi kelas terjalin hubungan yang akrab antara pengawas dan guru. hal ini tentunya akan menjamin proses observasi dan perbaikan pengajaran. Tentang waktu kedatangan pengawas lebih banyak tanpa pemberitahuan, ini dimaksudkan agar pengawas akan mengobservasi guru secara wajar dan menghindari perilaku guru memungkinkan mempersiapkan diri sebaik-baiknya yang melebihi cara mengajar biasanya. 109

Hasil wawancara di atas, sejalan dengan pernyataan guru-guru Pendidikan Agama Islam yang memperoleh supervisi kelas diantaranya Ibu Hijrawati, S.Pd.I, selaku guru Pendidikan Agama Islam pada SDN Inpres Soho Luwuk mengatakan bahwa saat pengawas masuk dalam kelas lebih dulu memeriksa perangkat pembelajaran, kemudian mengamati dan mencatat temuan-temuan yang terjadi dalam kegiatan proses belajar mengajar sedang berlangsung. Selanjutnya menyampaikan

109

Muh. Amir, Kusmanto, Wawancara tentang Menilai Keberhasilan Guru dalam Kegiatan

dan mendiskusikan temuan-temuan baik kekurangan maupun kelebihan dalam pembelajaran bersama guru yang disupervisi.110

b. Hasil Penilaian

Hasil penelitian penulis melalui data dokumentasi laporan penilaian supervisi kelas dan kinerja guru oleh pengawas Pendidikan Agama Islam dapat digambarkan sebagai berikut:

1) Dari data dokumentasi penilaian bapak Tamar, menunjukkan bahwa lima orang guru Pendidikan Agama Islam memperoleh nilai 86-90% atau baik sekali, 50 orang memperoleh nilai 70-85% atau baik, dan 20 orang guru memperoleh nilai 55-69% atau cukup, sementara dua orang memperoleh nilai dibawah 55% atau kurang.111 Dan dari data diatas dapat dianalisis, keberhasilan guru

Pendidikan Agama Islam dalam kegiatan pembelajaran adalah baik. 2) Data bapak Muh. Amir menunjukkan bahwa enam orang guru Pendidikan Agama Islam memperoleh nilai 86-100% atau baik sekali, 17 orang memperoleh nilai 70-85% atau baik, dan 10 orang guru memperoleh nilai 55-69% atau cukup. Dan dari data diatas dapat dianalisis bahwa keberhasilan guru Pendidikan Agama Islam dalam kegiatan pembelajaran adalah baik.112

110

Hijrawati, Wawancara tentang Proses Penilaian Supervisor Saat PBM, Luwuk, 07 April 2016, Pukul 10.00 WITA.

111

Dokumentasi, Laporan Pelaksanaan Supervisi Kelas Semester I dan II Tahun Pelajaran

2015-2016, dicopy tanggal 03 Mei 2016, Pukul 12.00 WITA.

112

Dokumentasi, Laporan Pelaksanaan Supervisi..., dicopy tanggal 04 Mei 2016, Pukul 11.00 WITA.

3) Data bapak Kusmanto menunjukkan bahwa empat orang guru Pendidikan Agama Islam memperoleh nilai 86-100% atau baik sekali, 22 orang memperoleh nilai 70-85% atau baik, dan tiga orang memperoleh nilai 55-69% atau cukup. Sementara satu orang memperoleh nilai dibawah 55%. Dan dari data diatas dapat dianalisis bahwa keberhasilan guru Pendidikan Agama Islam dalam kegiatan pembelajaran adalah baik.113

4) Data bapak Moh. Ridwan menunjukkan ada tiga bentuk penilaian yang dilaksanakan bapak Moh. Ridwan yaitu; pertama wawancara pra observasi proses pembelajaran, kedua penilaian supervisi kegiatan Pembelajaran PAI (Standar Proses), dan ketiga Penilaian Kinerja Guru PAI. Selanjutnya hasil dari penilaian wawancara pra observasi proses pembelajaran sebanyak 12 orang guru Pendidikan Agama Islam memperoleh simpulan dari pengawas dengan nilai baik. Untuk penilaian kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, delapan orang mendapat nilai 86-100% atau baik sekali, sembilan orang memperoleh nilai 70-85% atau baik, dan tiga orang memperoleh nilai 55-69% atau cukup. Dan untuk penilaian kinerja, dari enam orang guru Pendidikan Agama Islam, tiga orang mendapat nilai 86-100% atau baik sekali, dan tiga orang memperoleh nilai 70-85% atau baik.114

113

Dokumentasi, Laporan Pelaksanaan Supervisi..., dicopy tanggal 04 Mei 2016, Pukul 11.00 WITA.

114

Dokumentasi, Laporan Pelaksanaan Supervisi..., dicopy tanggal 04 Mei 2016, Pukul 11.00 WITA.

Gambaran data di atas, menunjukkan secara keseluruhan hasil penilaian pengawas terhadap keberhasilan guru dalam kegiatan belajar mengajar adalah baik. Terbukti bahwa guru Pendidikan Agama Islam yang memperoleh nilai baik sekali ada 14,38%, yang memperoleh nilai baik 61,25%, yang memperoleh nilai cukup 22,5%, dan yang memperoleh nilai kurang 1,88%.

c. Format Instrumen

Format instrumen penilaian pengawas terhadap guru Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan supervisi kelas tahun pelajaran 2015-2016 di Kabupaten Banggai berdasarkan data dokumentasi ada tiga: pertama format instrumen terbaru yang disusun oleh Kementerian Agama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kelompok Kerja Pengawas(POKJAWAS) Pendidikan Agama Islam. Format instrumen ini dipakai oleh bapak H. Tamar, S.Ag, S.Pd, M.MPd, dan bapak Moh. Ridwan, S.Ag, M.A. (format instrumen terlampir).

Sementara bapak Muh. Amir, S.Ag, selaku Pengawas PAI tingkat SD wilayah Kecamatan Batui, Batui Selatan, Kintom, Toili, Toili Barat, selain menggunakan instrumen terbaru, juga menggunakan format instrumen yang dipakai pada tahun pelajaran 2014-2015 sebagai berikut:

Tabel. 4.1. Instrumen Supervisi Kunjungan Kelas Nama Sekolah : ... Semester : ... Nama Guru : ... Jam Ke : ... Mata Pelajaran : ... Hari/Tgl : ...

No Aspek Yang Dinilai Total Maksimum Perolehan Nilai Ket. I Persiapan 1. Program Semester 2. Rencana Pembelajaran

a. Rumusan Indikator Kompetensi b. Penjabaran Materi

c. Alat / Bahan Pelajaran d. Langkah Pembelajaran e. Penilaian (PBK) II Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Penampilan guru b. Apersepsi / Motivasi c. Penggunaan Bahasa 2. Pengembangan a. Penguasaan materi b. Penyajian c. Metode / Pendekatan d. Penggunaan alat bantu e. Partisipasi siswa f. Bimbingan siswa g. Teknik bertanya 3. Penutup

a. Latihan / tanya jawab b. Daya serap ketuntasan belajar c. Tugas / Resitasi

d. Kesesuaian dengan alokasi waktu Jumlah Total Nilai Mengetahui Kepala Sekolah (...) Pengawas PAI (...)

Dan bapak kusmanto,S.Ag. selaku pengawas wilayah Kecamatan Bualemo, Balantak Utara, Balantak, dan Balantak Selatan menggunakan format instrumen yang di susun pada kementerian Agama propinsi Sulawesi Tengah sebagai berikut:

Tabel. 4. 2. Instrumen Observasi Kualitas Proses Belajar Mengajar Nama Sekolah : ... Alamat Sekolah : ...

Jumlah siswa : ... Nama guru : ...

Kelas : ... Bidang Studi : ...

Materi Pokok : ... Hari / Tanggal : ...

No Indikator Kualitas PBM Skala 1 2 3 4 5 I. Variasi Stimull yang nampak telah :

1. Mendorong tumbuhnya rasa hormat menghormati sesama siswa

2. Menumbuhkan kesediaan siswa untuk memperhatikan pendapat orang lain

3. Menumbuhkan kerja sama siswa dalam belajar 4. Menumbuhkan inisiatif belajar siswa

5. Mendorong siswa untuk dapat menghargai waktu 6. Menumbuhkan kesenangan belajar siswa

7. Mendorong siswa untuk berpikir rasional dan kritis

8. Mendorong siswa untuk banyak berkreasi dalam belajar.

II Hubungan Kegiatan Belajar mengajar dengan tujuan yang akan didapat

1. Kecocokan stimulu guru dengan tujuan yang akan dicapai

2. Kesesuaian respon siswa dengan stimulu guru dan tujuan yang akan dicapai

3. Kesesuaian pengorganisasian materi dan kegiatan belajar dengan tujuan

4. Dapat memotivasi keterampilan bertanya guru bagi siswa dalam mencapai tujuan

5. Daya tanggap guru yang nampak telah memantapkan proses pencapaian tujuan

III Kemampuan Guru dalam:

1. Mengorganisasikan/menciptakan suatu suasana belajar yang dapat mencapai secara bersama tujuan yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotorik

2. Menggunakan waktu yang tersedia untuk mencapai berbagai tujuan

3. Menggunakan waktu yang tersedia untuk menumbuhkan berbagai jenis kegiatan individu di kelas

4. Memberikan kemudahan belajar bagi siswa 5. Memberikan belajar yang minimal tetapi dapat

menumbuhkan proses belajar siswa lebih terarah 6. Memvariasikan tugas sesuai dengan kemampuan

siswa secara individual dengan waktu yang tersedia

7. Memberikan stimullsedikit mungkin tetapi dapat mengundang respon siswa yang banyak

...,...20 Mengetahui Kepala sekolah (...) Pengawas PAI (...)

Dokumen terkait