• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian Manfaat RTH Kota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.6. Penilaian Manfaat RTH Kota

Pohon sebagai unsur penting dalam RTH kota memiliki fungsi ekologis dalam memperbaiki kualitas lingkungan, antara lain dalam menyimpan dan menjerab karbon, mereduksi laju limpasan permukaan, menyerap radiasi matahari dan mereduksi penggunaan energi di lingkungan perkotaan (Nowak et al., 1998). Dengan mengacu pada serangkaian hasil studi sebelumnya. diketahui bahwa pepohonan memiliki nilai ekonomi yang dapat dihitung sebagai kapasitas layanan terukur ekosistem kota (American Forest, 2002). Beberapa peneliti menyatakan tingginya manfaat ekologis keberadaan RTH kota, namun kelestariannya masih sulit dipertahankan, terutama jika dihadapkan pada permasalahan terkait dengan nilai ekonomi lahan (Diamonds, 1980; More. Steven & Allen. 1988), kondisi dan partisipasi masyarakat (Atmanto. 1995; Nasution. 1995), serta pengelolaannya (Aoshima 1999 dalam Nurisjah 2005). Minimnya RTH menurut Kim dan Pauleut (2007) dapat menghilangkan habitat dan menurunkan keaneka ragaman hayati serta mengganggu struktur dan proses dalam ekosistem kota. Keberadaan RTH berpotensi menyimpan karbondioksida dan menghasilkan oksigen (Jo, 2002), mengurangi dampak peningkatan suhu kota (Yuan dan Bauer, 2007). membersihkan udara dari polutan. mangurangi kebisingan (Davies et al., 2008) dan memastikan aliran energy (Yeh dan Huang, 2009).

Pada umumnya ekosistem alami dan lingkungan dikategorikan sebagai barang public sehingga imbal jasa lingkungan terhadapnya sering dinilai terlalu rendah. Menurut Anwar (1994), seharusnya diusahakan mekanisme insentif ekonomi yang dapat menjadi kompensasi atas kerusakan lingkungan yang sebanding dengan peningkatan kesejahteraan yang didapatkan masyarakat oleh penggunaan atau eksploitasi sumberdaya alam tersebut, karena pelestarian sumberdaya alam merupakan upaya untuk menjaga keberlanjutan manfaatnya termasuk kategori investasi ekonomi untuk menjaga ketidakpastian di masa mendatang.

Penelitian tentang nilai ekonomi RTH kota, seperti nilai ekonomi greenbelt

dari suatu lingkungan pemukiman (More et al. 1985; Mc Pherson, 1992), nilai WTP dari pengguna terhadap kelestarian taman kota (Dixon, 1991), dan berbagai nilai ekonomi jasa lingkungan hutan kota (Nurrohmat, 2009) menggunakan metode valuasi ekonomi yang dapat menilai manfaat dari suatu jasa lingkungan yang tidak tersedia pasar untuk menyatakan nilai sebenarnya

30

seperti manfaat penghijauan DAS dalam pengendalian banjir, atau RTH kota dalam memperbaiki kualitas udara kota.

Mengacu pada besarnya manfaat RTH kota untuk menjaga ekosistem kota, ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam penilaian manfaat RTH kota. Perbedaan penggunaan metode penilaian tersebut tergantung pada: (1) jenis dan intensitas permasalahan, (2) bentuk data tersedia, (3) bentuk dan karakter barang dan jasanya, (4) karakteristik lokasi RTH yang dinilai, (5) perkembangan tingkat perekonomian negara terkait. (Bergstosrm, 1990 yang disitasi oleh Nurisjah, 2005). Metode tersebut disamping mempunyai kekuatan untuk memprediksi, juga mempunyai beberapa keterbatasan.

Ada 8 cara yang dapat digunakan dalam menilai pohon-pohon dalam wilayah kota secara financial/moneter, yaitu berdasarkan pada: (1) nilai alternatifnya, (2) nilai sebagai asset kota, (3) legal values, (4) nilai kayu, (5) biaya pemeliharaan, (6) nilai property, (7) evaluation formulasi, dan (8) replacement cost.

2.6.1. Pendugaan Manfaat Sistem Alami Pohon Kota dengan CITY Green® Kemajuan di bidang Sistem informasi geografis (SIG) telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini sangat memudahkan kegiatan terkait pengelolaan sumberdaya alam. American (US) Forest, suatu organisasi konservasi nonprofit yang memusatkan perhatiannya pada pengembangan perangkat lunak untuk menyederhanakan proses penghitungan manfaat keberadaan vegetasi merancang suatu perangkat lunak berbasis SIG yaitu CITY Green®. Perangkat lunak CITYgreen adalah aplikasi yang dirancang berdasarkan pada rumus-rumus dan parameter-parameter untuk menghitung manfaat pohon dari informasi yang terdapat pada GIS. Perangkat lunak

CITYgreen pada dasarnya adalah ekstensi dari ArcView®.

CITY Green® menyediakan fasilitas untuk memetakan, mengukur, menampilkan dan menganalisis jasa lingkungan dari keberadaan pohon dan vegetasi secara statistic, dan menghitung manfaat ekonominya berdasarkan kondisi tapak (dalam mata uang dollar). Dalam website American Forest serta Manual dari CITYgreen 5.0, diulas bahwa CITYgreen mampu merencanakan tata guna lahan dan sangat membantu dalam penyusunan kebijakan. Software ini mempunyai kemampuan melakukan analisis statistik yang kompleks dari jasa ekosistem dan memberikan outputnya berupa angka-angka serta peta yang

relatif mudah untuk dipahami. CITYgreen mengkalkulasikan manfaat secara finansial berdasarkan pada kondisi tapak yang spesifik. Pada Gambar 7 dan Tabel 5 disajikan Struktur dan jenis analisis yang dapat dilakukan dengan menggunakan piranti lunak CITYGreen beserta data yang harus diinput untuk masing-masing analisisnya.

CITYGreen® mulai dikembangkan pada tahun 1996, dan merupakan perangkat lunak yang komprehensif serta relatif mudah digunakan, terutama dalam membuat keputusan finansial untuk hutan kota. Program ini disusun dan dikembangkan sebagai hasil kolaborasi pihak akademisi serta pihak profesional yang pro konservasi kota. dan didasari pandangan science yang up-to-date.

CITY Green® merupakan penemuan yang didasari oleh banyak hasil penelitian yang telah berlangsung lebih dari tiga decade yang diadakan oleh US Forest Service dan Lawrence Livermore Laboratory. Menurut Longcore (2004) beberapa peneliti utama yang telah banyak memberi dasar pada perangkat lunak CITY Green® yaitu Nowak, Mc Pherson serta Akbari; didukung oleh peneliti lainnya.

2.6.2 Aplikasi CITYgreen

City green merupakan suatu program aplikasi /perangkat lunak (software) perencanaan dari GIS untuk kawasan regional. lokal dan analisis lanskap berbasis daerah aliran sungai (RGIS 2007). Aplikasi program ini dapat menganalisis fungsi lingkungan dan nilai ekonomi dari pepohonan di daerah perkotaan. Perangkat perencanaan lingkungan ini dapat digunakan pada peta klasifikasi penutupan lahan berupa foto udara kawasan. maupun peta digital citra

ICONOS maupun Quick Bird. Program aplikasi ini menggunakan data yang telah tersedia berkaitan dengan tanah dan kemiringan lahan, zona hujan regional dan intensitas curah hujan yang telah tersedia dalam sistem.

Untuk mendukung operasional penggunaannya, perangkat lunak

CITYgreen membutuhkan ArcView 3.x dan system operasi berbasis Windows 98, 2000, atau NT. Pada tahapan turun lapang/ground check, CITYgreen 5.0 dapat berkerja dengan bantuan ESRI’s ARCpad. American Forest merekomendasikan penggunaan perangkat keras dengan spesifikasi prosesor Pentium dengan 128MB RAM, CD-ROM, dan monitor 17”. CITYgreen memerlukan hardisk

dengan kapasitas minimal 50 MB. Perangkat lunak CITYgreen 5.0 ini juga dapat digunakan di lapangan, namun dibutuhkan tambahan Pocket PC dengan perangkat lunak ESRI’s ARCpad.

32

Database Skenario Persen Kanopi Model CITYgreen® Model Pertumbuhan

Model Penilaian Mafaat Ekologi

Aliran Permukaan Kualitas Udara Konservasi Energi Rosot Karbon Peta Penutupan Lahan Citra Satelit Vector/Raster Atribut Pohon (Tinggi, DBH) Atribut Rumah (Atap, Lantai) Curah Hujan Tanah (Jenis, Kemiringan Lereng) Biaya Pendingin Udara Tahunan

Data Spasial Data Atribut

Gambar 7. Struktur dan jenis-jenis analisis dengan metode GIS CITYgreen®. Sumber : CITYGreen manual (2002)

Tabel 5. Data yang dibutuhkan dalam analisis CITYgreen 5.4

Aspek yang dianalisis Data yang dibutuhkan

Nilai diperoleh dari data CITYgreen dan Definisi

Pengguna

Aliran Permukaan (Stormwater)

Tutupan Lahan, Kanopi Pohon

Kemiringan Lereng, Kelompok Hidrologi Tanah, Informasi Curah Hujan, Tipe Distribusi Curah Hujan Kualitas Udara (Air

Quality) Kanopi Pohon

Kualitas Udara Kota Terdekat

Penyimpanan Karbon dan Daya Serap Karbon (Carbon Storage/Carbon Sequestration)

Kanopi Pohon, Diameter Batang (untuk pohon individu)

Energi (Energy)

Kanopi Pohon, Tinggi Bangunan, Spesies, Kelas Tinggi Pohon, Warna Atap

Albedo Atap, Sistem Penghangat, Isolasi Atap Nilai-R, Lokasi Jendela dan AC

Model Pertumbuhan (Tree Growth Model)

Kanopi Pohon, Diameter Batang (untuk pohon

individu), Kelas Tinggi Pohon

Kelas Kesehatan Pohon, Kondisi Pertumbuhan

Sumber: CITYGreen user manual (2002)

Johnson dan Lachman (2001, disitasi Milantara, 2011) menyatakan bahwa aplikasi CITYgreen telah membantu tercapainya pemahaman yang lebih baik di berbagai kalangan tentang nilai manfaat ekonomi keberadaan pohon bagi lingkungan kota. antara lain:

Dalam bidang perencanaan dan sumberdaya alam, perangkat

CITYgreen sangat bermanfaat untuk menguji kebijakan lanskap, evaluasi siteplan, dan dapat menampilkan model skenario pertumbuhan pohon dan manfaatnya.

Dalam bidang teknik sipil hydro, para insinyur sipil dapat dengan mudah menghitung kerugian akibat kejadian banjir sebagai dampak musnahnya pepohonan di hulu sungai.

Dalam bidang pengelolaan kawasan hutan, CITYgreen juga sangat membantu dalam memperbaiki pemeliharaan, upaya preservasi dan pengaturan jadwal replanting (penanaman kembali)

34

Dalam bidang pendidikan, para staf pengajar dapat memberikan ilustrasi tentang nilai manfaat ekonomi keberadaan sistem ekologi kota bagi mahasiswa bidang keahlian Kehutanan, Planologi, Arsitektur Lanskap dan Ilmu Lingkungan dengan lebih jelas.

Dalam bidang pembangunan, para pengembang dapat menghitung penghematan dana pembuatan dam pengendali banjir dan penahan erosi sebagai manfaat dari menyediakan lahan untuk menanam pohon Dalam bidang pemerintahan, para pejabat/pengambil keputusan dapat mengukur manfaat kualitas udara kota yang bersih bagi kesehatan warganya. sebagai manfaat kecukupan Ruang Terbuka Hijau Kota.

Aplikasi program ini telah banyak membantu dalam memandu penyusunan kebijakan strategis pada pengelolaan infrastruktur hijau kota. Program ini juga dapat meningkatkan perhatian para pihak akan kasus terkait penurunan/ hilangnya hutan kota, dan dapat membimbing menuju perubahan kebijakan yang lebih ramah lingkungan, pada beberapa wilayah Negara Bagian di Amerika.

CITYgreen juga dipromosikan sebagai salah satu perangkat lunak yang sangat bermanfaat dalam mempengaruhi kebijakan publik tentang perlunya mempertahankan ruang hijau perkotaan, terutama dalam bentuk vegetasi/pohon kota. Aplikasi CITYgreen ini sangat membantu dalam kebijakan infrastruktur hijau kota (green infrastructure) dengan cara meningkatkan pemahaman berbagai pihak yang terkait dengan penyusunan kebijakan, terutama dalam hal memperhatikan nilai penting dari keberadaan vegetasi/pohon dalam kota.

Pihak American Forest telah banyak menyajikan laporan dari hasil analisis manfaat ekologis infrastruktur hijau kota pada beberapa negara bagian, yang secara signifikan telah meningkatkan nilai ekonomi hutan kota, dengan pemahaman nilai finansial hutan kota tersebut yang dilengkapi dengan gambaran nilai kerugian ekonomi yang akan ditanggung oleh masyarakat jika hutan kota tersebut rusak/hilang. Hasil-hasil penelitian dari American Forest ini telah dipublikasikan dalam Laporan Urban Ecosystem Analysis negara bagian.

Program analisis CITY Green® inimerupakan hasil dari sejumlah penelitian dasar yang telah berlangsung dalam beberapa dekade. Model CITYGreen® dapat menduga /menaksir kapasitas pohon kota dalam membuang karbon dari atmosfer melalui proses fotosintesis (daya rosot), dan memprediksi jumlah karbon yang berhasil disimpan (daya simpan) berdasarkan penelitian Nowak

(1994). Model ini bekerja dengan sederhana, yaitu dengan membagi klasifikasi pohon menjadi 3 tipe, yaitu distribusi pohon muda (type 1), pohon dewasa (type 2) dan distribusi seimbang (type 3), berdasarkan pada diameter pohon setinggi dada. Ketiga tipe tersebut masing-masing mempunyai faktor pengali.

Aplikasi perangkat lunak CITYGreen untuk analisis ekonomi sistem ekologi kota juga telah dilakukan di kota Nanjing. China. Hasil dari penelitian Peng L (2008) menunjukkan bahwa potensi nilai daya simpan Carbon kota Nanjing sebesar 730 KT dan potensi penyerapan Carbon 5.8 KT/ tahun. Penelitian pada Hutan Kota Shenyang, ibukota Propinsi Liaoning, China, oleh He et al. (2003) dalam Jim dan Chen (2009) memperoleh hasil nilai manfaat ekonomi sebesar US $ 16.318/ tahun diperoleh dari keberadaan 19.944 batang pohon pada hutan tersebut dalam fungsinya sebagai penjerab polutan udara kota.

American Forest telah melaporkan banyaknya manfaat ekosistem pada banyak Negara Bagian dengan menggunakan CITYGreen®. Diantara manfaat ekosistem tersebut adalah analisis nilai hutan pada kota San Antonio (2002), yang menunjukkan nilai penghematan listrik oleh bayangan pohon pada perumahan berlantai satu dan dua sebesar $76 per rumah/tahun, dan manfaat penghematan total pada perumahan San Antonio sebesar $17.6 juta. Manfaat lain adalah dari hutan kota San Antonio, dengan kanopi 20% dari total area 788.000 acres (318.893.56 ha). hutan kota tersebut mempunyai kapasitas simpanan karbon lebih dari 7 juta ton dan penyerapan tahunan 56 ribu ton.

Dokumen terkait