• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apakah kedua pegas menunjukan skala yang sama ketika salah satunya ditarik?, mengapa demikian?

PENILAIAN PARAF NILAI

………

2. Apa yang terjadi dengan balok apabila kertas ditarik cepat?

………

………

F. KESIMPULAN

………….………

………

PENILAIAN PARAF NILAI

LKS PERCOBAAN NEWTON KELAS KONTROL

KELOMPOK : ………..

KELAS : ………..

NAMA : ……….. ………..

……….. ………..

……….. ………..

TAMGGAL :

A. TUJUAN PERCOBAAN:

Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurus

B. ALAT DAN BAHAN:

3. Beban Pemberat 3 buah 4. Katrol 1 buah 5. Tiker timer 1 set 6. Pita ketik 1 set

C. DASAR TEORI:

Hukum I Newton menyatakan bahwa jika tidak ada gaya total yang bekerja pada sebuah benda, maka benda tersebut akan tetap diam, atau jika sedang bergerak, akan bergerak lurus beraturan (kecepatan konstan).

Gaya total yang diberikan pada sebuah benda mungkin menyebabkan lajunya bertambah. Akan tetapi, jika gaya total itu mempunyai arah yang berlawanan dengan gerak benda, gaya tersebut akan memperkecil laju benda. Jika arah gaya total yang bekerja berbeda arah dengan arah gerak benda, maka arah kecepatannya akan berubah (dan mungkin besarnya juga). Karena perubahan laju atau kecepatan merupakan percepatan, berarti dapat dikatakan bahwa gaya total dapat menyebabkan percepatan.

147

Bagaimana hubungan antara percepatan dan gaya? Pengalaman sehari-hari dapat menjawab pertanyaan ini. Ketika kita mendorong kereta belanja, maka gaya total yang terjadi merupakan gaya yang kita berikan dikurangi gaya gesek antara kereta tersebut dengan lantai. Jika kita mendorong dengan gaya konstan selama selang waktu tertentu, kereta belanja mengalami percepatan dari keadaan diam sampai laju tertentu, misalnya 4 km/jam. Jika kita mendorong dengan gaya dua kali lipat semula, maka kereta belanja mencapai 4 km/jam dalam waktu setengah kali sebelumnya. Ini menunjukkan percepatan kereta belanja dua kali lebih besar.

Jadi, percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang diberikan.

Selain bergantung pada gaya, percepatan benda juga bergantung pada massa. Jika kita mendorong kereta belanja yang penuh dengan belanjaan, kita akan menemukan bahwa kereta yang penuh memiliki percepatan yang lebih lambat.

Dapat disimpulkan bahwa makin besar massa maka akan makin kecil percepatannya, meskipun gayanya sama. Jadi, percepatan sebuah benda berbanding terbalik dengan massanya. Hubungan ini selanjutnya dikenal sebagai Hukum II Newton, yang bunyinya sebagai berikut: Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya.

Hukum II Newton tersebut dirumuskan secaramatematis dalam persamaan:

a = m. F atau

F = m.a... (2.1) dengan:

a = percepatan (m.s-2) m = massa benda (kg) F = resultan gaya (N)

Satuan gaya menurut SI adalah newton (N). Dengan demikian, satu newton adalah gaya yang diperlukan untuk memberikan percepatan sebesar 1 m.s-2 kepada massa 1 kg.

D. PERCOBAAN:

Berikut gambar percobaan Hukum Newton

Percobaan A

5. Susun alat seperti ditunjukan pada gambar 6. Tahan benda B

7. Lepaskan benda B dan amati gerak sistem.

8. Tambahkan 5 gr pemberat pada benda B 9. Lakukan prosedur 2 dan 3

10. Tambahkan kembali 5 gr pemberat pada benda B 11. Lakukan prosedur 2 dan 3

12. Tuliskan hasil pengamatanmu pada tempat yang telah disediakan Percobaan B

1. Susun alat seperti ditunjukan pada gambar A 2. Tahan benda B

3. Lepaskan benda B dan amati gerak sistem.

4. Tambahkan beban pada benda A 5. Lakukan prosedur 2 dan 3

6. Amati gerak sistem

E. HASIL DAN ANALISIS DATA PERCOBAAN:

3. Apa yang terjadi dengan gerakan sistem ketika beban balok B dilepaskan?

………

………

A

B

149

4. Apa yang terjadi dengan gerakan sistem ketika beban balok B ditambah dan dilepaskan?

………

………

5. Apa yang terjadi dengan gerakan sistem ketika balok A ditambahkan dan balok B di lepaskan ?

………

………

6. Apa hubungan antara gerak banda, massa pemberat dan gaya Tarik (anggap beban bawah yang ditambahkan sama dengan manambah gaya Tarik)?

………

………

Analisis data dengan tiker timer

F. KESIMPULAN

………….………

………

………

PENILAIAN PARAF NILAI

LKS PERCOBAAN NEWTON KELAS KONTROL

KELOMPOK : ………..

KELAS : ………..

NAMA : ……….. ………..

……….. ………..

……….. ………..

TAMGGAL :

A. TUJUAN PERCOBAAN:

1. Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurus

2. Menganalisis gaya aksi dan reaksi

B. ALAT DAN BAHAN:

1. Papan inklinasi 2. Balok / beban 3. Neraca Pegas C. DASAR TEORI:

Hukum II Newton menjelaskan secara kuantitatif bagaimana gaya-gaya memengaruhi gerak. Tetapi kita mungkin bertanya, dari mana gaya-gaya itu datang? Berdasarkan pengamatan membuktikan bahwa gaya yang diberikan pada sebuah benda selalu diberikan oleh benda lain. Sebagai contoh, seekor kuda yang menarik kereta, tangan seseorang mendorong meja, martil memukul/mendorong paku, atau magnet menarik paku. Contoh tersebut menunjukkan bahwa gaya diberikan pada sebuah benda, dan gaya tersebut diberikan oleh benda lain, misalnya gaya yang diberikan pada meja diberikan oleh tangan.

Newton menyadari bahwa hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar tangan memberikan gaya pada tembok, tampak seperti pada Gambar 3.1

151

Tetapi tembok tersebut jelas memberikan gaya kembali kepada tangan.

Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa kedua benda tersebut harus dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja memberikan gaya balik kepada tangan. Hal ini merupakan inti dari Hukum III Newton, yaitu:

Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.

Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah”.

.

D. PERCOBAAN:

Berikut gambar percobaan Hukum Newton

Percobaan A

13. Susun alat seperti ditunjukan pada gambar

14. Tarik pegas A pada skala 5 N, dan catat skala yang ditunjukan pegas B 15. Ulangi langkah 1 dan 2 tambahkan tarikan menjadi 10 N, catat skala yang

ditunjukan kedua pegas

Gambar 3.1, seorang yang mendorong tembok

Gambar Percobaan 1.1

B A

16. Ulangi langkah 1 dan 2 tambahkan tarikan menjadi 15 N, catat skala yang ditunjukan kedua pegas

Percobaan B

7. Letakan balok kayu diatas papan inklinasi yang dipasang mendatar 8. Angkat papan sampai balok kayu tepat mulai bergerak seperti yang

ditunjukan oleh gambar.

9. Tahan posisi tersebut dan ukur sumbu y

10. Ulangi percobaan dengan permukaan B dan C menghadap papan inklinasi

E. HASIL DAN ANALISIS DATA PERCOBAAN:

1. Tabel percobaan 1

2. Apakah kedua pegas menunjukan skala yang sama ketika salah satunya ditarik?, mengapa demikian?

………

………

3.

.

permukaan mana yang menghasilkan ketinggian (y) yang lebih tinggi ketika papan dinaikan?, mengapa demikian?

No PEGAS A

PEGAS B

1 5

2 10 3 15

Y

B

A C

Gambar, Permukaan Balok

153

F.

KESIMPULAN

………….………

………

………

PENILAIAN PARAF NILAI

1. Insrumen Tes

a. Kisi-kisi Instrumen b. Instrumen Tes

2. Analisis Hasil Uji Instrumen a. Uji Validitas Butir Soal b. Uji Reliabilitas Instrumen c. Uji Taraf Kesukaran d. Uji Daya Pembeda

3. Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen 4. Soal Instrumen Penelitian

5. Kisi-kisi Instrumen Nontes (Angket) 6. Instrumen Nontes (Angket)

7. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktifitas Siswa 8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

9. Lembar Jawaban Siswa

10. Lembar Validasi LKS

154

Dokumen terkait