• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Disiplin Aparatur

Dalam dokumen LAKIP TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH (Halaman 104-120)

152,324,800 152,022,525 302,275 99.80 2 Penatausahaan Administras

C. Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 96,000,000 95,650,000 350,000 99.64 2. Pengadaan Pakaian

Khusus Hari tertentu 29,000,000 29,000,000 100

D.

Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah 1. Dialog / Audiensi Dengan Tokoh-Tokoh Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Sosial Dan Kemasyarakatan

577,300,000 301,740,000 275,560,000 52.27

2.

Penerimaan Kunjungan

Kerja Pejabat Negara

/Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen/Luar Negeri 490,800,000 209,899,800 280,900,200 42.77 3. Kunjungan kerja / Inspeksi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 50,000,000 7,020,000 42,980,000 14.04 E. Peningkatan

Pelayanan Sarana dan Prasarana Rumah Jabatan

1. Penyediaan Kebutuhan

Bahan Rumah Tangga 436,326,800 1,322,764,436 113,562,364 92.09

J U M L A H 38,604,258,864 35,569,780,707 3,034,478,157 92.14

Dalam perolehan capaian indikator kinerja untuk sasaran 1 (Bagian Pemerintahan Umum) Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Tersusunnya LPPD Kabupaten BulukumbaTahun 2014 yang disampaikan kepada Pemerintah Provinsi secara tepat waktu, serta termuatnya ILPPD yang disampaikan kepada masyarakat melalui media cetak.

2. Tersusunnya LKPJ Bupati Bulukumba Tahun 2014 dan telah diterima serta mendapat rekomendasi dari DPRD Kabupaten Bulukumba.

3. Terwujudnya Penyelesaian Tapal Batas wilayah administrasi Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai serta Kabupaten Bulukumba dengan Kabupaten Selayar. Diperlukan Standar Operasional Prosedur terkait Penyelesaian Sengketa Batas Daerah yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Untuk itu perlu dilakukan revisi terkait `dengan Permendagri Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas antar Daerah dalam hal metode penyelesaian batas daerah termasuk Standar Operasional Prosedur penyelesaian sengketa perbatasan batas daerah secara pasti di lapangan. Adapun kendala yang dihadapi oleh Tim Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi Kabupaten Bulukumba dengan Kabupaten Sinjai adalah pada tahapan mediasi dimana selama ini dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan selalu tidak mendapatkan titik temu. Untuk itu perlu dilakukan klarifikasi dan pengusulan serta penentuan titik koordinat kembali.

4. Tersusunnya data Nama Rupa Bumi Unsur Buatan Kabupaten Bulukumba yang sudah dibakukan sehingga tersedia Laporan Inventarisasi Data Rupa Bumi Unsur Buatan Kabupaten Bulukumba serta masuk dalam Gasetir Administrasi Nasional. 5. Terlaksananya penilaian evaluasi kinerja kecamatan tingkat

10 (Sepuluh) Kecamatan se Kabupaten Bulukumba selama 1 (Satu) Tahun.

6. Tersusunnya regulasi/kebijakan yaitu rancangan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan atas Peraturan Daerah yang mengatur tatacara pengangkatan dan pemberhentian Kepala Lingkungan di masing-masing Kelurahan sehingga ke depan insentif atau honor yang dibayarkan akan mempunyai payung hukum.

7. Terlaksananya fasilitasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi kerjasama daerah selama 1 (satu) tahun dalam rangka persiapan kerjasama daerah.

Berdasarkan uraian dari 7 (Tujuh) indikator kinerja yang ada pada sasaran 1 persentase capaian adalah 100 %

Perolehan capaian indikator kinerja untuk sasaran 2 (Bagian Kesejahteraan Rakyat) Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Tercapainya pelaksanaan kegiatan Seleksi Tilawatil qur’an (STQ) yang tahapannya terdiri dari 4 tahapan sebagai berikut

1) Tingkat Kabupaten Bulukumba yang dilaksanakan pada tanggal 3 sampai dengan tanggal 8Maret 2015 di Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba terdiri atas 9 cabang lomba yang akan diseleksi untuk mewakili Kabupaten ke Tingkat Propinsi dan Tingkat Nasional dengan jumlah peserta dari 10 Kecamatan se Kabupaten Bulukumba.

2) Training Center (TC) yang di;aksanakan pada tanggal 1 sampai dengan 4 April yang diikuti oleh 19 orang peserta.

3) Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tk Provinsi dilaksanakan pada tanggal 15 sampai dengan tanggal 19 April 2015 yang bertempat di Kabupaten Takalar dimana Kabupaten Bulukumba mengikuti 9 Cabang Lomba dengan jumlah peserta 19 Orang.

4) Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tk Nasional dilaksanakan pada tanggal 15 sampai dengan tanggal 19 April 2015 bertempat di Jakarta.

2. Workshop Muballigh/Muballigath dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2015 yang bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba dengan jumlah peserta terdiri atas 70 orang.

3. Rapat Koordinasi terkait HIV/AIDS dilaksanakan dalam 2 kali pelaksanaan yaitu pada Tanggal 15 Juni 2015 dan Tanggal 2 Desember bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati.Terlaksananya rapat koordinasi dengan SKPD lintas sektor terkait dalam hal penanganan masalah narkoba dan HIV/AIDS. Wujud dari kegiatan ini adalah terwujudnya komitmen antar instasi dan lembaga terkait tentang penanganan penderita HIV/AIDS dengan keberhasilan indikator sasaran adalah terlaksananya pendataan pasien penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bulukumba.

4. Terwujudnya peningkatan pembinaan dan pelatihan guru TKA/TPA, serta penyerahan Insentif kepada Guru TKA/TPA Non PNS sebanyak 137 Orang, Guru Kontrak Madin 10 Orang serta Guru Kontrak TKA/TPA sebanyak 67 Orang. Jumlah keseluruhan adalah 199 0rang Terdapat selisih 5 orang dari target kinerja yaitu 204 orang hal ini disebabkan karena kelima orang tersebut tercatat sebagai tenaga guru yang tidak aktif lagi dalam melaksanakan tugasnya.

5. Terwujudnya Pendataan TPA/TKA dan Lembaga Keagamaan yang ditujukan untuk mengetahui jumlah TKA/TPA yang aktif sehingga mudah menginventarisir data terkait pemberian insentif bagi Guru dan Imam Masjid.

6. Terlaksananya kegiatan Pengajian Rutin untuk PNS, masyarakat dan Majelis taklim dimana setiap bulannya dilakukan pengundian dan mendapat bonus kehadiran berupa sarung bagi peserta pengajian.

7. Terlaksananya pemberangkatan Jemaah Haji sebanyak 327 orang dari Kabupaten Bulukumba sampai Asrama Haji Sudiang yang dilaksanakan pada tanggal 9 September 2015 dan dijemput dari Asrama Haji Sudiang pada Tanggal 19 Oktober 2015.

8. Terlaksananya pembinaan keagamaan melalui safari ramadhan di 10 (sepuluh) kecamatan. Kegiatan Safari Ramadhan dimaksudkan untuk mempererat silaturahim antara aparat Pemerintah lingkup Kabupaten Bulukumba dengan masyarakat di 10 (sepuluh) Kecamatan.

9. Terlaksananya TOT terhadap 100 orang peserta yang berasal dari muballigh/muballighat yang diselenggarakan pada tanggal 3-4 Nopember 2015 dengan hasil yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan muballigh/muballigat sebagai bekal dan tambahan materi dakwah kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS dan bagaimana cara pencegahannya.

10. Tersenggaranya pelatihan BAZNAS terhadap 100 orang peserta dengan tujuan meningkatnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan zakat.

11. Terwujudnya pembinaan terhadap UKS di Tingkat SMA/Sederajat, SMP/Sederajat, SD/Sederajat dan TKA/Sederajat. Pembinaan

tersebut, yang memenuhi syarat akan dilakukan pembinaan dan pembenahan UKSnya untuk selanjutnya yang berhasil menjadi juara pertama akan mewakili Kabupaten Bulukumba ke tingkat Provinsi. Dalam hal ini MIN Possi Tanah Kajang berhasil menjadi Juara I dan akan mewakili ke tingkat Provinsi, disusul oleh SDN 16 Ulu Tedong Kecamatan Ujungloe dan MIS Karama Kecamatan Rilau Ale sebagai Juara 3.

Sedangkan untuk tingkat SMP/Mts Juara pertama adalah MTS Badan Amal Kecamatan Ujungloe, MTS Bontomacinna Kecamatan Gantarang Juara Kedua serta SMP Negeri 5 Gantarang Juara Ketiga.

12. Peringatan/pelaksanaan hari besar Islam diharapkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui pengembangan syariat Islam. Adapun Hari Besar tersebut antara lain isra Mi’raj, Hari raya Idhul Fitri, Nuzulul Qur’an, Hari raya Idhul adha, Tahun Baru Islam dan Maulid nabi Muhammad SAW.

13. Terlaksananya pemberian insentif bagi Imam Mesjid sebanyak 176 orang perbulan untuk 10 (sepuluh) kecamatan dengan rincian 1 (satu) orang Imam masjid setiap Desa.

Berdasarkan uraian dari 13 (Tigabelas) indikator kinerja yang ada pada sasaran 2 persentase capaian adalah 99,8 %.

Perolehan capaian indikator kinerja untuk sasaran 3 Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Wujud dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi bagi aparat Kecamatan, Kepala Desa, Lurah dari 10 (sepuluh) Kecamatan se-Kabupaten Bulukumba serta 100 Kepala Sekolah. 2. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan kepastian

Hukum Tanah Asset Pemda dengan sertifikat tanah Pemda 4 Persil yang meliputi tanah antara lain pada: Pembebasan Lahan (Tambahan) Lokasi SMA 19 Bulukumba di Kelurahan Jalanjang Kecamatan Gantarang, Pengadaan Tanah Untuk Rehabilitasi Puskesmas Ponre Kelurahan Jalanjang Kecamatan Gantarang, Akses Jalan Lokasi SMP Negeri 47 Bulukumba di Desa Balangpesoang Kecamatan Bulukumpa dan Gantirugi Tanah SDN No. 344 Alorang Kelurahan Tanuntung Kecamatan Herlang.

3. Wujud dari Kegiatan ini adalah pengadaan/pembebasan dan pengamanan tanah pemerintah daerah dimana hasilnya adalah terbitnya sertifikat sebanyak 245 Persil antara lain adalah SMK Negeri 11 Sapobonto Kecamatan Bulukumpa, SDN 162 Ara Kecamatan Bontobahari, SDN 300 Bontotanae Desa Bontoraja Kecamatan Gantarang, SDN 330 Raoe Desa Dampang Kecamatan Gantarang, SDN 333 Tibona Desa Bontomangiring Kecamatan Bulukumpa,Pustu Sapobonto Kecamatan Bulukumpa, Lapangan

Kajang, SDN 176 Tambangan Kajang, Akses Jalan SMK Negeri 9 Bulukumba Desa Tritiro Kecamatan Bontotiro, SDN 137 Caramming Kecamatan Bontotiro, Pasar Desa Singa Kecamatan HErlang, SDN 200 Dannuang Desa Salemba Kecamatan Ujungloe, SDN No. 186 Mattirowalie Kecamatan Kindang, SDN 302 Lattae Desa Tamaona Kecamatan Kindang

4. Dari kegiatan ini diharapkan tertanganinya konflik-konflik pertanahan yang wujud dari kegiatannya adalah terlaksananya penanganan penyelesaian konflik-konflik pertanahan dalam wilayah Kabupaten Bulukumba.

Dari 7 (Tujuh) indikator kinerja yang ada pada sasaran 5 persentase capaian adalah 100 %.

Perolehan capaian 13 (tigabelas) indikator kinerja untuk sasaran 7 tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut :

13. Wujud dari kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan adalah terlaksananya tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional pemerintah dan terekapitulasinya laporan hasil temuan pemeriksaan aparat pengawasan fungsional, khususnya LHP dari Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten, BPKP dan Irjen, sebelum ditindaklanjuti dilakukan pengkajian dan penelaahan oleh Tim Tindak Lanjut yang dibentuk sesuai Keputusan Bupati Bulukumba Nomor Kpts. 42/I/2015 tentang Pembentukan Tim Tindak Lanjut Pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan dan Inspektorat Kabupaten Bulukumba Tahun 2015 dan Kpts 347/IV/2015 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Bupati

Bulukumba Nomor Kpts. 42/I/2015 tentang Pembentukan Tim Tindak Lanjut Pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan dan Inspektorat Kabupaten Bulukumba Tahun 2015. Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa target dan realisasi capaian penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2015 sebanyak 91 LHP atau capaiannya sebesar 100%.

14. Wujud dari kegiatan Fasilitasi/ Pembentukan Kerjasama antar daerah dibidang Hukum adalah terselesaikannya penanganan perkara atas gugatan yang ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba di Pengadilan Negeri Bulukumba dalam hal ini diwakili oleh Tim Kuasa Hukum Pemerintah Kabupaten yaitu unsur Bagian Hukum dan Bagian Pertanahan Setda serta Pengacara Pemda Saudara Baharuddin Meru, SH berdasarkan surat kuasa khusus yang diberikan. Adapun perkara yang ditangani pada Tahun 2015 sebanyak 3 perkara dengan perincian sebagai berikut:

a. Gugatan Syaharuddin Bin H. Bacuni, dkk (Penggugat) terhadap objek sengketa berupa sebidang tanah (pasar) di Desa Palambarae Kecamatan Gantarang Perkara Nomor: 02/Pdt.G/2015/P>N/Blk, telah diputus oleh Pengadilan Negeri Bulukumba dengan amar putusan gugatan penggugat tidak diterima;

b. Gugatan saudari Aisyah Binti Lantara,dkk (Penggugat) terhadap tanah Lapangan Sepak Bola Desa Tambangan, Perkara Nomor:13/Pdt.G/2015/P.N.Blk, telah diputus oleh

Pengadilan Negeri Bulukumba dengan putusan gugatan penggugat tidak diterima;dan

c. Gugatan saudari Ummi terhadap Lokasi SDN 237 Dusun Lembang Desa Jojjolo Kecamatan Bulukumpa, Perkara Nomor:14/Pdt.G/2015/P.N.Blk, telah diputus oleh Pengadilan Negeri Bulukumba dengan amar putusan menolak penggugat. Terhadap perkara ini penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Makassar.

15. Wujud dari kegiatan Legislasi Rancangan Peraturan Perundang- undangan adalah harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan khususnya rancangan peraturan daerah sehingga dapat terlaksana secara terencana, terkoordinasi, terarah dan terpadu serta untuk menjaga agar peraturan perundang-undangan daerah tetap dalam sistem hukum nasional. Dalam kegiatan ini dilakukan kajian draft, konsultasi publik, evaluasi, harmonisasi, klarifikasi, koordinasi dan konsultasi. Pada Tahun 2015, sesuai prolegda yang telah ditetapkan terdapat 11 buah ranperda yang disampaikan ke DPRD untuk dibahas dan ditetapkan. Telah dibahas di DPRD sebanyak 11 buah, dan telah ditetapkan menjadi Perda sebanyak 7 buah, namun ada 1 (satu) buah ranperda masih dalam proses evaluasi di Kementerian Dalam Negeri, 1 (satu) buah ranperda masih dalam proses pembahasan di DPRD namun belum ditetapkan karena menunggu aturan baru dari Pemerintah Pusat yang berkaitan dengan Ranperda tersebut, sertaRanperda yang telah disetujui bersama pada tanggal 30 Desember 2015, dan belum dilakukan evaluasi ranperda serta klarifikasi perda di Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Sulawesi Selatan karena

disetujui bersama di akhir tahun 2015, sehingga ke-4 ranperda tersebut akan ditetapkan di tahun 2016.

16. Wujud dari kegiatan Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang- Undangan adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai materi dan muatan 9 (Sembilan) Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba dimana pelaksanaan sosialisasi sebanyak 18 kali yaitu di sepuluh Kecamtan dengan jumlah peserta sebanyak 500 orang dan 3 kali di Ruang Pola dengan jumlah peserta sebanyak 300 orang, sehingga jumlah keseluruhan dari 18 kali pelaksanaan sebanyak 1300 orang.

17. Wujud dari kegiatan Publikasi Peraturan Perundang-Undangan adalah penyebarluasan informasi produk hukumbaik melalui mass media (radio dan surat kabar) maupun perpustakan untuk disampaikan dan disebarluaskan kepada masyarakat.

18. Wujud dari kegiatan Kajian Peraturan Perundang – Undangan Daerah Terhadap Peraturan Perundang – Undangan yang baru, Lebih tinggi dan Keserasian Antar Peraturan perundang – undangan daerah adalah harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang – undangan khususnya Keputusan Bupati, Peraturan Bupati, Keputusan Sekretaris Daerah, MoU dan produk hukum daerah lainnya sehingga dapat lebih efektif dalam pelaksanaannya serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Dalam kegiatan ini dilakukan kajian draft, evaluasi, harmonisasi, klarifikasi, koordinasi dan konsultasi. Pada Tahun 2015, ditargetkan 600 draft dan terealisasi sebanyak

draft usulan Keputusan Kepala SKPD dan Keputusan Kepala Desa dan Peraturan Desa.

19. Wujud dari kegiatan Penataan Dokumentasi Hukum adalah telah tertatanya produk hukum baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten, dimana dalam kegiatan ini telah diadakan buku peraturan perundang-undangan, sebagai bahan pengarsipan sehingga aturan-aturan yang baru dapat dilaksanakan, dan telah dicetak Lembaran Daerah Daerah sebanyak 6 jenis, Berita Daerah 1 jenis, pelaksanaan pencetakan Lembaran Daerah tidak terlaksana sepenuhnya karena penetapan perda dilakukan pada akhir tahun 2015, dimana lembaran daerah dengan volume yang lebih besar karena 3 peraturan daerah sangat dibutuhkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Bulukumba. Melalui kegiatan ini diharapkan semua produk hokum daerah yang telah ditetapkan dapat terinventarisir dengan baik, sehingga memudahkan dalam penelusuran dokumentasi hukum.

20. Wujud dari kegiatan Penyuluhan Hukum Terpadu adalah memberikan pemahaman dan pencerahan hukum kepada masyarakat secara berkesinambungan setiap tahunnya, dengan menghadirkan narasumber dari unsur BPN, Ketua Pengadilan Agama, Kepolisian Resor Bulukumba, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri.Kegiatan ini dilaksanakan2 kali yaitu yaitu Desa Pataro Kecamatan Herlang dan Desa Possi Tanah Kecamatan Kajang. Jumlah peserta setiap pelaksanaan sebanyak 50 orang per desa sehingga jumlah keseluruhan peserta secara keseluruhan pada 2 (Dua) Desa sebanyak 100 (seratus) orang.

21. Wujud dari kegiatan Bintek Produk Hukum daerah adalah Memberikan bimbingan teknis tentang pembentukan produk

hokum daerah kepada para kasubag umum dan program dan staf SKPD Lingkup Pemkab Bulukumba. Bimtek ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan pemahaman peserta dalam penyusunan dan pembentukan produkpenulisan, materi muatan maupun mekanisme pembentukannya, kegiatan ini dilaksanakan dalam 1 angkatan dengan jumlah peserta sebanyak 40 (empat puluh) orang.

22. Wujud dari kegiatan ini adalah terlaksananya koordinasi penegakan hukum dan HAM ke SKPD dan HAM Setda koordinasi ke tingkat Provinsi yaitu Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Selatan serta Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Sulawesi Selatan. Disamping itu melalui kegiatan ini dilakukan pula penyusunan laporan panitia Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RAN-HAM) dan telah disampaikan ke Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Selatan sebagai bahan monitoring dan evaluasi.

23. Wujud dari kegiatan Pembinaan Kelompok Kadarkum adalah terbentuknya kelompok kadarkum yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman hokum kepada para anggota kelompok sadar hokum (KADARKUM) Panrita Lopi, untuk selanjutnya melakukan sosialisasi hokum kepada masyarakat yang ada diwilayahnya masing-masing. Salah satu bentuk kegiatan pembinaan Kelompok Kadarkum yaitu membentuk 1 kelompok kadarkum Panrita Lopi yang merupakan binaan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan telah mewakili Pemerintah Kabupaten dalam perlombaan Kadarkum Tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh Kanwil HUKUM Provinsi Sul- Sel di Makassar. Dalam pelaksanaannya lomba dimaksud

kelompok kadarkum Panrita Lopi berhasil menjadi Juara Pertama dan diberikan kesempatan untuk mewakili Provinsi Sulawesi Selatan pada perlombaan tingkat nasional di Jakarta.

Dari 11 (Sebelas) indikator kinerja yang ada pada sasaran 7 persentase capaian adalah 100 %

B. AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi, salah satu faktor pendukungnya adalah ketersediaan dana/anggaran.

I. Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan kas yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun berjalan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan diakui pada saat kas diterima oleh kas umum negara. Akuntansi penapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yakni dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Sekretariat Daerah tidak mempunyai Pendapatan sebagai PAD karena sebagai SKPD yang sifatnya koordinasi.

II. Belanja

Pada Belanja Sekretariat Daerah dianggarkan sebesar Rp. 32.615.731.173.00,-dan terealisasi sebesar Rp. 29.723.384.550,00,- atau 91,13 % terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 2.892.346.623,00,-

Pada Belanja tersebut dapat diuraikan menurut bagian belanja sebagai berikut :

1) Belanja Tidak Langsung

Pada Belanja Tidak Langsung Sekretariat Daerah Kabupaten Bulukumba yang hanya terdiri dari Belanja Pegawai

dianggarkanRp. 8.453.262.923.00,- dan terealisasi sebesar Rp. 8.389.894.814.00,- atau 99,25 % dan terdapat sisa anggaran

sebesar Rp. 63.368.109,00,-

2) Belanja Langsung

Pada Belanja Sekretariat Daerah Kabupaten Bulukumba dianggarkan sebesar Rp. 24.162.468.250,00,- dan terealisasi sebesar Rp. 21.333.489.736,00,- atau 88 % dan terdapat sisa sebesar Rp. 2.829.978.514,00,-

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengukuran Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bulukumba pada Tahun 2016 yang tersebar di 9 (Sembilan) Bagian Lingkup Dekretariat Kabupaten Bulukumba terurai menjadi :

1. 9 (Sembilan) Tujuan; 2. 9 (Sembilan) Sasaran;

3. 18 (Delapan Belas) Kebijakan; 4. 27 (Dua Puluh Tujuh) Program; 5. 94 (Sembilan Puluh Tujuh) Kegiatan.

Dari hasil pengukuran indikator kinerja pada masing-masing sasaran terdapat 4 (empat) sasaran yang tingkat capaiannya kurang dari 100 % yaitu sasaran 2 tingkat capaian hanya 97,5 %, sasaran 3 dengan tingkat capaian 99,8 %, sasaran 6 dengan tingkat capaian 92,4 % dan sasaran 9d engan tingkat capaian hanya 97,1 %, sehingga rata- rata tingkat capaian adalah 98,5 %. Hasil yang diperoleh tersebut berdasarkan skala pengukuran kinerja nilai antara 85 – 100 masuk kategori sangat baik.

Keberhasilan yang dicapai selama ini menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.Dengan demikian diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk memperteguh pelaksanaan program kegiatan masing – masing bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Bulukumba, sehingga benar-benar dapat diaplikasikan dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan yang

berorientasi pada hasil, berbasis kinerja dan bertujuan melayani serta memberdayakan masyarakat.

B. KENDALA

1. Dalam penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bulukumba ini kendala yang paling menghambat adalah lambatnya penyampaian data dari Bagian- Bagian lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Bulukumba.

2. Kurangnya pemahaman terhadap penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sehingga laporan yang dibuat belum optimal.

3. Belum adanya standar baku yang digunakan sebagai acuan indikator kinerja sehingga sulit untuk menetukan target capaian.

C. SARAN

Dalam rangka pencapaian kinerja organisasi, disarankan agar Pemerintah Kabupaten melakukan pembinaan secara berkesinambungan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sehingga Laporan Kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah kepada masyarakat dapat lebih optimal.

Bulukumba, Februari 2016

Dalam dokumen LAKIP TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH (Halaman 104-120)

Dokumen terkait