• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengeluaran Rp0

C.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Nilai saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Saldo Kas di Bendahara merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan dibawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran berasal dari sisa UP/TUP yang berada di Bendahara Pengeluaran per tanggal neraca.

Kas Lainnya dan Setara Kas

Rp0

C.2. Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Kas Lainnya dan Setara Kas pada Satuan Kerja Ditjen Anggaran terdiri atas LS Bendahara yang telah diserahkan kepada yang berhak.

PiutangBukan Pajak Rp51.688.439 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak Rp258.442

C.3. Piutang Bukan Pajak

Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing adalah sebesar Rp51.688.439 dan Rp7.429.500. Saldo Piutang Bukan Pajak Per tanggal 31 Desember 2019 merupakan selisih antara nilai Jaminan Pembayaran Akhir Tahun Anggaran dengan Realisasi Pembayaran Termin XII Sewa Mesin Photocopy kebutuhan Direktorat Jenderal Anggaran pada BAST Nomor BA-36.02/PBJ-DJA/2019 tanggal 10 Desember 2019 dan selisihnya akan disetorkan ke Kas Negara di Tahun Anggaran 2020. Saldo Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2018 merupakan Piutang yang timbul karena adanya pengembalian belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan hasil temuan Tim Auditor BPK.

C.4. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing adalah sebesar Rp258.442 dan Rp37.148.

Persediaan

Rp286.187.672 C.5. Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing adalah sebesar Rp286.187.672 dan Rp370.951.641.

30

(supplies) pada tanggal neraca, yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Tanah

Rp19.900.206.000 C.6. Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Direktorat Jenderal Anggaran per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp19.900.206.000 dan Rp21.535.441.000. Penurunan nilai tanah pada Tahun 2019 terjadi karena terdapat selisih saat Revaluasi Aset Tetap.

Tanah pada Direktorat Jenderal Anggaran merupakan tanah dari Rumah Jabatan yang berada di Pondok Indah.

Peralatan dan Mesin

Rp

102.001.268.038

C.7. Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah Rp102.001.268.038 dan Rp93.635.667.298.

31

Mutasi transaksi penambah Peralatan dan Mesin berupa pembelian peralatan dan mesin sebesar Rp10.376.367.200 dan penyelesaian pembangunan dengan KDP peralatan dan mesin sebesar Rp1.156.557.045. Mutasi transaksi pengurang Peralatan dan Mesin berupa penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp3.167.323.505.

Gedung dan Bangunan Rp7.081.807.712

C.8. Gedung dan Bangunan

Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah Rp7.081.807.712 dan Rp7.836.045.566.

Nilai Gedung dan Bangunan pada Direktorat Jenderal Anggaran berupa Aset Rumah Jabatan yang berada di Pondok Indah senilai Rp2.342.445.566 dan berupa 9 unit apartemen yang diterima dari Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan sesuai Berita Acara penyerahan nomor BAST-43/SJ.8/2018 pada tanggal 26 Juli 2018 senilai Rp5.493.600.000.

Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019

Mutasi transaksi penambah Gedung dan Bangunan pada Direktorat Jenderal Anggaran berupa Renovasi Rumah Dinas Jabatan Eselon I yang berada di Pondok Indah senilai Rp180.542.146 dan Koreksi Revaluasi Gedung dan Bangunan berupa Rumah Dinas Jabatan Eselon I yang berada di Pondok Indah sebesar Rp26.600.000.

Mutasi transaksi pengurang Gedung dan Bangunan pada Direktorat Jenderal Anggaran berupa Koreksi Transfer Masuk Rumah Dinas berupa Apartment Puri Casablanca yang berada di Jakarta senilai Rp961.380.000.

Aset Tetap Lainnya Rp453.854.758

C.9. Aset Tetap Lainnya

32

dalam Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi Dan Jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah Rp453.854.758 dan Rp725.425.636. Rincian Aset Tetap Lainnya pada Direktorat Jenderal Anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

Daftar Aset Tetap Lainnya Monografi per 31 Desember 2019

Rincian Mutasi Monografi per 31 Desember 2019

Rincian Mutasi Aset Tetap Renovasi per 31 Desember 2019

Saldo per 31 Desember 2018

-Mutasi tambah: 1.011.953.200

- Gedung dan Bangunan dalam Renovasi 1.011.953.200

Mutasi kurang: (1.011.953.200)

-Transfer keluar ATR 2019 (1.011.953.200)

Saldo per 31 Desember 2019

-Saldo Aset Tetap Renovasi 2019 merupakan hasil dari Pekerjaan Penataan Ruang Kerja lantai 18 DJA dan Pengadaan Pagar Pembatas Antara Gedung dan Taman yang kemudian telah dilakukan Transfer Keluar ke Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan dengan Berita Acara nomor BA-9/AG.1/2019 pada tanggal 11 November 2019.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Rp79.206.163.376

C.10. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing Rp79.206.163.376 dan Rp74.211.696.155. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi

33

sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Per 31 Desember 2019

Piutang TP/TGR

Rp2.375.142.550 C.11. Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Saldo Piutang Jangka Panjang per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp2.375.142.550 dan Rp2.473.198.117.

Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya.

Rincian Piutang Tagihan TP/TGR Per 31 Desember 2019

Adapun Tuntutan Ganti Rugi a.n Dedi Sadagori senilai USD169,062.78 dengan nilai kurs tengah BI per tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp13.901,005.

Tuntutan Ganti Rugi a.n Aditya Priyadi dan Dedi Sadagori telah diterima pengurusannya oleh Panitia Urusan Piutang Negara (Tim PUPN) dengan nomor Surat SP3N-102/PUPNC.10.05/2016 tanggal 11 November 2016 dan SP3N-129/PUPNC.10.05/2017 tanggal 5 Juni 2017. Sehubungan dengan hal

34

tersebut, Pengurusan Piutang Negara dimaksud beralih kepada Panitia Urusan Piutang Negara Cabang DKI Jakarta yang penyelenggaraannya dilakukan oleh KPKNL Jakarta V.

Pada tanggal 30 Juli 2019, telah dilakukan konfirmasi ke Kepala Panitia Urusan Piutang Negara Cabang Jakarta dengan Nota Dinas nomor ND-899/AG.1/2019 mengenai perkembangan penagihan piutang negara DJA yang telah dilimpahkan ke Tim PUPN. Namun, hingga saat ini belum didapatkan informasi perkembangan piutang dimaksud.

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - TP/TGR Rp2.375.142.550

C.12. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing adalah sebesar Rp2.375.142.550 dan Rp2.473.198.117. Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Penjualan Angsuran dan TP/TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang Per 31 Desember 2019

Piutang jangka panjang yang terdiri dari piutang TGR a.n Dedi Sadagori dan Aditya Priyadi memiliki kualitas piutang macet sehingga disisihkan 100%. Aset Tak

Berwujud Rp7.847.840.451

C.13. Aset Tak Berwujud

35

2018 adalah Rp7.847.840.451 dan Rp7.772.561.401. Adapun mutasi aset tak berwujud adalah sebagai berikut :

Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2019

Saldo Per 31 Desember 2018 7.772.561.401

Pembelian Software 75.279.050

Saldo Per 31 Desember 2019 7.847.840.451

Akumulasi Amortisasi s.d. 31 Desember 2019 (5.926.767.734) Nilai Buku Per 31 Desember 2019 1.921.072.717 Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud. Aset Tak Berwujud pada Direktorat Jenderal Anggaran berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor.

Aset Lain-lain Rp

Rp4.265.832.834 C.14. Aset Lain-lain

Nilai Aset Lain-lain per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah Rp4.265.832.834 dan Rp3.849.087.126. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Rincian Aset Lain-lain per 31 Desember 2019

Saldo per 31 Desember 2018 3.849.087.126

- Aset Tetap yang Tidak Digunakan Dalam Operasi 3.849.087.126

Mutasi Tambah: 3.438.894.383

-Reklasifikasi dari Aset Tetap ke Aset Lainnya 3.438.894.383

Mutasi kurang: (3.022.148.675)

-Penghapusan (3.022.148.675)

Saldo per 31 Desember 2019 4.265.832.834

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Tidak Digunakan (3.966.690.591)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 299.142.243

Transaksi penambahan pada Aset Lain-lain berupa Reklasifikasi dari Aset Tetap ke Aset Lainnya sebesar Rp3.438.894.383.

Transaksi pengurangan pada Aset Lain-lain berupa Penghapusan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Operasi sebesar Rp3.022.148.675.

36 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp9.893.458.325

C.15. Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing Rp9.893.458.325 dan Rp9.009.730.189. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :

Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Utang Kepada Pihak Ketiga Rp4.194.995

C.16. Utang Kepada Pihak Ketiga

Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp4.194.995 dan Rp5.654.768. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Nilai Utang Pihak Ketiga pada Direktorat Jenderal Anggaran per tanggal pelaporan merupakan Tagihan Rekening Telepon dan Listrik penggunaan Bulan Desember 2019 yang diterima tagihannya pada Bulan Januari 2020. Ekuitas

Rp52.784.610.766 C.17. Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp52.784.610.766 dan Rp52.505.490.908. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban.

37

Rincian Lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

38

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Dokumen terkait