• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.2 Saran

4.2.2 Penjelasan Dalil dan Bukti

DAFTAR PUSTAKA

Arto, Murti. 2004. Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, cet V. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Badaruzaman, A. S. 2013. Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama PT.

Bank DKI sebagai Issuer Bank dengan PT. Rintis Sejahtera Mengenai Penggunaan Fasilitas ATM Acquirer. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Budiono, Kusumohamidjojo. 1998. Dasar-dasar Merancang Kontrak.

Gramedia Widiasarana,Jakarta.

Cahyono, Akhamad. Budi., &Surini. Aahlar. Sjarif 2008. Mengenal Hukum Perdata. CV. Gitama Jaya, Jakarta.

Jawat, I. Wayan. 2014. “Kajian Kontrek/Perjanjian kerjasama Penggunaan Jasa Pengamanan Antara Universitas Wamadewa Sebagai Pengguna Jasa dan PT. Ibu Jero Sebagai Penyedia Jasa.”Jurnal Paduraksa, Volume 3 Nomor 1.

Makarao, Moh. Taufik. 2009. Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata. Rineka Cipta. Jakarta.

Manan,Abdul. 2006. Penerapan Hukum Acara Perdata. Kencana, Jakarta.

Megarini, 2012. Akibat Hukum Perjanjian Kerjasama Kepemilikan Modal Antara PT. Ambara Pranata dengan PT. Maccaroni Apabila Terjadi Wanprestasi. Universitas Udayana, Bali.

Mertokusumo, Sudikno. 2005. Mengenal Hukum. Liberty, Yogyakarta.

---. 2006. Hukum acara Perdata, Yogyakarta.

Milles, Matthew.B. and Huberman, Michael .A. 2013. Qualitative Data Analysis. Sage Publication, London.

Muhammad, Abdulkadir 1990. Hukum Perikatan. Citra Aditya Bhakti.

Bandung.

---. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Prihatono, Yugo. Februari 2011. Plubing atau Instalasi Air. (Online).

https://yogoz.wordpress.com/2011/02/13/plumbing-atau-instalasi-air/ diakses 31 Juli 2016.

Rasyid, Roihan A. 2010. Hukum Acara Peradilan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Salim, H.S 2003. Perkembangan Hukum Kontrak Innominat di Indonesia.

Sinar Grafika, Jakarta.

Satrio, J. 2001. Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian Buku I. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Soemitro, Ronny. Hanitijo. 1990. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Subekti, R. 1987. Hukum Perjanjian. PT. Intermasa, Jakarta.

Subekti, R. 1988. Aspek-Aspek Hukum Perikatan Nasonal. Citra Aditya Bakti. Cetakan ke-v. Bandung.

Sulaiman, Azhary. 2015. Analisis Wanprestasi Perjanjian Build Operate Transfer Terkait Addendum Perjanjian dan Akibat Hukumnya. UIN, Jakarta

Wantu, Fence. 2012. Mewujudkan Kepastian Hukum, Keadilan, dan Kemanfaatan dalam Putusan Hakim Di Peradilan perdata. Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 12 No. 3.

Yasir, Armen. 2011. Hukum Perikatan. UIN, Jakarta.

LAMPIRAN

HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA ANALISIS YURIDIS KONTRAK KERJASAMA

PENGELOLAAN INSTALASI AIR PDAM KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS NO. 124/PDT/2009/PT.MKS)

Subjek Penelitian : Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Aspek yang akan diungkap Butir pertanyaan

Perkara 1

Gugatan 2,3

Putusan 4,5,6,7

Pertanyaan Wawancara

1. Apakah pokok perkara yang dipermasalahkan antara penggugat dan tergugat?

Pokok perkara yang dipermasalahkan antara penggugat dan tergugat dalam kasus ini ialah dugaan wanprestasi Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar dan Walikota Makassar selaku tergugat terhadap PT. Traya dan PT Traya Tirta Makassar selaku penggugat.

2. Apakah gugatan yang menjadi tuntutan penggugat dalam perkara ini?

Dalam kasus ini, PT. Traya dan PT Traya Tirta Makassar selaku penggugat menuntut Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar dan Walikota Makassar untuk membayar tagihan sebesar Rp. 30.201.349.730 (tiga puluh milyar dua ratus satu juta tiga ratus empat puluh sembilan ribu tujuh ratus tiga puluh rupiah).

3. Apakah dasar penggugat dalam melayangkan gugatan tersebut?

Dasar penggugat ialah kontrak perjanjian antara kedua belah pihak, dimana penggugat menganggap tergugat melakukan wanprestasi atas perjanjian tersebut.

4. Berdasarkan putusan N0.98/Pdt.G/2008/PN.MKS. anda mengabulkan gugatan penggugat, apakah dasar anda dalam mengeluarkan putusan tersebut? (beri contoh!)

Oh iya, sebenarnya ada banyak pertimbangan di sini, untuk lebih jelasnya Anda dapat melihat lampiran putusan yang ada.

Namun, secara umum saya jelaskan bahwa pertimbangan kami selaku majelis hakim pada persidangan tersebut ialah dalil-dalil persidangan dan bukti-bukti yang ditunjukkan di muka sidang cenderung memberatkan pihak tergugat sehingga kami memutuskan mengabulkan permohonan penggugat. Untuk lebih jelasnya silahkan baca lampiran putusan.

5. Apakah ada pihak yang keberatan terkait putusan tersebut?

Oh iya ada, yang keberatan dengan putusan tersebut ialah pihak tergugat bersama dengan kuasa hukum mereka.

6. Jika ada, bagaimana bentuk keberatan tersebut?

Bentuk keberatan tersebut ialah, melalui kuasa hukum tergugat, mereka mengajukan upaya banding ke pengadilan tinggi.

7. Apakah solusi dari bentuk keberatan tersebut?

Ya solusinya itu, karena mereka merasa tidak puas dengan putusan hakim pengadilan negeri, maka kami mempersilahkan untuk mereka banding ke pengadilan tinggi.

8. Terima kasih pak atas waktunya.

Iya sama-sama De.

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA ANALISIS YURIDIS KONTRAK KERJASAMA

PENGELOLAAN INSTALASI AIR PDAM KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS NO. 124/PDT/2009/PT.MKS)

Subjek Penelitian : Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Aspek yang akan diungkap Butir pertanyaan

Perkara 1

Banding 2,3

Putusan 4,5,6,7

Pertanyaan Wawancara

1. Apakah pokok perkara yang dipermasalahkan antara penggugat dan tergugat di pengadilan tinggi?

Sebenarnya pokok perkaranya yaitu tuduhan wanprestasi atau ingkar janji Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar dan Wali Kota Makassar atas perjanjian kerjasama dengan PT. Traya.

2. Apakah dasar tergugat dalam melayangkan banding di pengadilan tinggi?

Ya dasarnya adalah pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar dan Wali Kota Makassar merasa tidak puas dengan putusan Pengadilan Negeri.

3. Adakah ada upaya lain yang dilakukan tergugat dalam proses banding di pengadilan tinggi (misalnya memunculkan saksi atau bukti baru dll)?

Tidak, pihak pembanding hanya mengajukan permohonan untuk pemeriksaan kembali putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan TInggi.

4. Berdasarkan putusan NO. 124/PDT/2009/PT.MKS. anda mengabulkan banding tergugat sekaligus menganulir putusan sebelumnya di pengadilan negeri, apakah dasar anda dalam mengeluarkan putusan tersebut? (beri contoh!)

Begini pertimbangannya sebenarnya banyak, saya sarankan Anda untuk membaca lampiran putusan, namun saya ingin beri satu contoh supaya mudah dipahami ialah dalam dalil tuntutan, penggugat mengaku telah mengeluarkan banyak dana untuk memenuhi perjanjian terbut seperti dana pra-operasional, dana investasi, dan dana operasional milyaran rupiah, tapi penggugat tidak bisa menjelaskan dengan rinci biaya pra-operasional dan biaya instalasi, baik tentang jenisnya maupun harga satuannya, tanggal pengadaannya begitu juga bukti-bukti pendukungnya sehingga melemahkan dalil-dalilnya.

5. Apakah ada pihak yang keberatan terkait putusan tersebut?

Saya pikir tidak ada, karena penggugat juga tidak melanjutkan ke tahap kasasi.

6. Jika ada, bagaimana bentuk keberatan tersebut?

Tidak ada

7. Apakah solusi dari bentuk keberatan tersebut?

Tidak ada

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA ANALISIS YURIDIS KONTRAK KERJASAMA

PENGELOLAAN INSTALASI AIR PDAM KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS NO. 124/PDT/2009/PT.MKS)

Subjek Penelitian : Penggugat (Kuasa Hukum) Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Aspek yang akan diungkap Butir pertanyaan

Perkara 1

Tuntutan 2,3

Putusan PN 4,5,6,7

Banding 8

Putusan PT 9,10,11

Pertanyaan Wawancara

1. Apakah pokok perkara yang dipermasalahkan antara penggugat dan tergugat?

Pokok perkaranya yaitu tuduhan wanprestasi atau ingkar janji Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar dan Wali Kota Makassar atas perjanjian kerjasama dengan PT.

Traya.

2. Apakah gugatan yang menjadi tuntutan anda dalam perkara ini?

Penggugat menuntut tagihan pembayaran yang tidak dipenuhi oleh pihak tergugat waktu itu, saya sudah lupa berapa besarannya, pokoknya milyaran rupiah, tapi bersaran yang tepatnya itu ada di putusan.

3. Apakah dasar anda dalam melayangkan gugatan di pengadilan negeri?

Ya dasarnya adalah kontak perjanjian yang telah disepakati.

4. Berdasarkan putusan N0.98/Pdt.G/2008/PN.MKS. mengabulkan gugatan anda, bagaimana pendapat anda terkait putusan tersebut?

Iya dari awal kami memang yakin kalau dalil persidangan dan bukti-bukti yang kami tunjukkan di muka sidang itu sangat meyakinkan dan memberatkan pihak tergugat, sehingga jelas pada waktu itu gugatan kami dikabulkan.

5. Apakah ada pihak yang keberatan terkait putusan tersebut?

Iya ada, yang keberatan itu pihak tergugat.

6. Jika ada, bagaimana bentuk keberatan tersebut?

Mereka mengajukan banding.

7. Apakah solusi dari bentuk keberatan tersebut?

Ya solusinya waktu itu banding.

8. Apa alasan tergugat melayangkan banding di pengadilan tinggi pada saat itu?

Mereka tidak puas dengan putusan Hakim Pengadilan Negeri.

9. Berdasarkan putusan NO. 124/PDT/2009/PT.MKS. menganulir putusan sebelumnya dan menolak gugatan anda sebelumnya, bagaimana pendapat anda terkait putusan tersebut?

Ya kami sangat kecewa dengan putusan itu.

10. Apakah ada pihak yang keberatan terkait putusan tersebut?

Saya peribadi selaku kuasa hukum mau keberatan. Tapi klain kami sudah tidak mau lagi meneruskan perkara ini.

11. Mengapa anda tidak melakukan kasasi di mahkamah agung?

Iya itu tadi, PT. Traya tidak mau lagi meneruskan perkara ini.

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA ANALISIS YURIDIS KONTRAK KERJASAMA

PENGELOLAAN INSTALASI AIR PDAM KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS NO. 124/PDT/2009/PT.MKS)

Subjek Penelitian : Tergugat (Kuasa Hukum) Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Aspek yang akan diungkap Butir pertanyaan

Perkara 1

Tuntutan 2,3

Putusan PN 4,5,6,7

Banding 8

Putusan PT 9,10,11

Pertanyaan Wawancara

1. Apakah pokok perkara yang dipermasalahkan antara penggugat dan tergugat?

Tuduhan wanprestasi

2. Apakah gugatan yang menjadi tuntutan penggugat dalam perkara ini?

Mereka menuntut uang tagihan pengolahan air minum yang dianggap hak mereka

3. Apakah dasar mereka dalam melayangkan gugatan di pengadilan negeri?

Dasarnya mereka adalah kontrak perjanjian.

4. Berdasarkan putusan N0.98/Pdt.G/2008/PN.MKS. mengabulkan gugatan penggugat, bagaimana pendapat anda terkait putusan tersebut?

Ya waktu itu kami merasa Hakim Pengadilan Negeri kurang teliti dalam mempertimbangkan dalil dan bukti-bukti di persidangan.

5. Apakah ada pihak yang keberatan terkait putusan tersebut?

Iya ada, pihak kami yang keberatan.

6. Jika ada, bagaimana bentuk keberatan tersebut?

Kami mengajukan banding.

7. Apakah solusi dari bentuk keberatan tersebut?

Ya solusinya perkara ini harus dilanjutkan ke tahap banding.

8. Apa alasan anda melayangkan banding di pengadilan tinggi pada saat itu?

Alasan kami waktu itu adalah kami merasa putusan Hakim Pengadilan Negeri perlu diperiksa dan dipelajari kembali di Pengadilan Tinggi.

9. Berdasarkan putusan NO. 124/PDT/2009/PT.MKS. menganulir putusan sebelumnya dan mengabulkan upaya banding anda, bagaimana pendapat anda terkait putusan tersebut?

Iya, pendapat kami selaku tergugat ya puas, karena putusan tersebut membebaskan klain kami dari hukuman.

10. Apakah ada pihak yang keberatan terkait putusan tersebut?

Tidak ada lagi.

11. Apakah ada upaya kasasi di mahkamah agung?

Tidak ada.

Dokumen terkait