• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN PER POS LAPORAN ARUS KAS

REPUBLIK INDONESIA

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN ARUS KAS

D.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN ARUS KAS

Penjelasan atas Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 diuraikan sebagai berikut:

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Kas dari Aktivitas Operasi menjelaskan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas untuk kegiatan operasional Pemerintah selama satu periode yang berakhir 30 Juni 2011. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi adalah sebesar Rp82.920.115.910.554, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Arus Kas Masuk 499.820.036.693.383 443.711.375.854.793

Dikurangi Arus Kas Keluar 416.899.920.782.829 379.492.800.783.328

Arus Kas Bersih 82.920.115.910.554 64.218.575.071.465

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi menunjukkan bahwa pendapatan operasional Pemerintah cukup untuk membiayai seluruh kegiatan operasional Pemerintah. Jika dibandingkan dengan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Semester I TA 2010, terdapat kenaikan arus kas bersih sebesar Rp18.701.540.839.089 atau 29,12%.

D.2.1. Penerimaan Perpajakan

Penerimaan Perpajakan pada Semester I TA 2011 sebesar Rp388.149.662.977.313 terdiri dari Penerimaan Pajak Dalam Negeri sebesar Rp359.723.323.922.978 dan Penerimaan Pajak Perdagangan Internasional sebesar Rp28.426.339.054.335. Penerimaan Perpajakan ini merupakan penerimaan Pemerintah yang dihimpun dari sektor perpajakan sepanjang Semester I TA 2011 setelah dikurangi pengembalian pendapatan perpajakan. Rincian Penerimaan Perpajakan Semester I TA 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Pajak Dalam Negeri

Pajak Penghasilan (PPh) 208.028.255.107.321 178.468.136.832.764

Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan

Barang Mewah (PPN & PPnBM) 112.773.298.284.351 99.580.989.025.436 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 2.227.954.322.600 11.465.019.814.125

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB) (704.724.406) 2.998.203.750.399

Cukai 34.820.843.145.853 32.130.305.705.007

Pajak Lainnya 1.873.677.787.259 1.632.718.961.011

Jumlah Penerimaan Pajak DN 359.723.323.922.978 326.275.374.088.742

Pajak Perdagangan Internasional

Bea Masuk 11.831.987.468.868 9.496.054.074.379

Bea Keluar 16.594.351.585.467 1.818.910.183.069

Jumlah Penerimaan Pajak Perdagangan

Internasional 28.426.339.054.335 11.314.964.257.448

Penerimaan Perpajakan 388.149.662.977.313 337.590.338.346.190

Dengan demikian, penerimaan Perpajakan dalam Semester I TA 2011 lebih besar Rp50.559.324.631.123 atau 14,98 persen dari Semester I TA 2010.

a. Pajak Penghasilan

Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp208.028.255.107.321 yang berasal dari Pajak Penghasilan Migas dan Non Migas. Rincian penerimaan kas dari PPh pada Semester I TA 2011 dan TA 2010 adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

PPh Migas

PPh Minyak Bumi 13.894.084.701.623 12.917.928.279.037

PPh Gas Alam 20.437.496.513.576 17.720.924.331.248

PPh Lainnya Minyak Bumi - 1.871.816

PPh Migas Lainnya - - Jumlah PPh Migas 34.331.581.215.199 30.638.854.482.101 PPh Non Migas PPh Pasal 21 30.908.224.866.947 25.475.420.430.120 PPh Pasal 22 1.926.605.975.470 1.954.754.442.052 PPh Pasal 22 Impor 14.664.239.041.688 11.898.306.502.035 PPh Pasal 23 8.369.757.361.577 7.377.490.034.791

PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi 2.021.452.007.810 1.942.727.928.874

PPh Pasal 25/29 Badan 82.205.341.093.212 72.522.014.594.137

PPh Pasal 26 11.609.069.696.987 8.810.367.677.577

PPh Final dan Fiskal LN 21.961.932.970.171 17.831.704.501.550

PPh Non Migas Lainnya 30.050.878.260 16.496.239.527

Jumlah PPh Non Migas 173.696.673.892.122 147.829.282.350.663

Jumlah Pajak Penghasilan 208.028.255.107.321 178.468.136.832.764

Dengan demikian, penerimaan Pajak Penghasilan pada Semester I TA 2011 lebih besar Rp29.560.118.274.557 atau 16,56 persen dari penerimaan Semester I TA 2010.

b. Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah

Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah (PPN & PPnBM) untuk Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp112.773.298.284.351. Rincian Penerimaan PPN &

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011

Catatan atas Laporan Keuangan -137- PPnBM adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

PPN dan PPnBM Dalam Negeri 61.057.695.063.844 57.836.590.136.877

PPN dan PPnBM Impor 51.624.382.976.439 41.646.530.161.871

PPN dan PPnBM lainnya 91.220.244.068 97.868.726.688

Jumlah PPN dan PPnBM (neto) 112.773.298.284.351 99.580.989.025.436

Dengan demikian, penerimaan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah pada Semester I TA 2011 lebih besar Rp13.192.309.258.915 atau 13,25 persen dari Semester I TA 2010.

c. Pajak Bumi dan Bangunan

Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp2.227.954.322.600. Rincian dari Penerimaan PBB tersebut adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

PBB Pedesaan 406.155.290.940 400.626.472.267 PBB Perkotaan 1.687.521.344.115 1.452.556.675.579 PBB Perkebunan 68.959.618.891 70.937.441.912 PBB Kehutanan 39.029.856.062 28.982.936.152 PBB Pertambangan 26.278.012.592 117.538.815.630 PBB Migas 10.200.000 9.394.377.472.585 Jumlah PBB (Neto) 2.227.954.322.600 11.465.019.814.125

Dengan demikian, penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan pada Semester I TA 2011 lebih kecil Rp9.237.065.491.525 atau 80,57 persen dari Semester I TA 2010.

d. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada Semester I TA 2011 adalah sebesar minus Rp704.724.406 yang berarti lebih kecil Rp2.998.908.474.805 atau 100,02 persen dari penerimaan Semester I TA 2010 sebesar Rp2.998.203.750.399.

e. Cukai

Penerimaan Cukai pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp34.820.843.145.853, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Cukai Hasil Tembakau 33.125.995.295.956 31.158.601.391.848

Cukai Ethyl Alkohol 74.911.700.645 72.460.809.785

Cukai Minuman mengandung Ethyl Alkohol 1.605.052.291.590 879.732.813.855

Denda Administrasi Cukai 4.888.947.024 9.328.688.770

Cukai Lainnya 9.994.910.638 10.182.000.749

Jumlah Penerimaan Cukai (Neto) 34.820.843.145.853 32.130.305.705.007

Dengan demikian, penerimaan Cukai pada Semester I TA 2011 lebih besar Rp2.690.537.440.846 atau 8,37 persen dari Penerimaan Cukai Semester I TA 2010.

f. Pajak Lainnya

Penerimaan Pajak Lainnya pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp1.873.677.787.259 . Rincian Penerimaan Pajak Lainnya adalah sebagai berikut:

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011

PNBP sebesar Rp110,54 triliun

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Penjualan Benda dan Bea Materai 1.736.098.316.826 1.608.548.748.636

Pendapatan PPn Batubara 58.638.700 0

Pajak Tidak Langsung 931.467.299 191.998.968

Bunga Penagihan Pajak:

- Bunga Penagihan PPh 52.706.519.963 2.073.573.030

- Bunga Penagihan PPN 77.039.654.874 21.770.444.344

- Bunga Penagihan PPnBM 17.331.663 44.527.680

- Bunga Penagihan PTLL 6.825.857.934 89.668.353

Jumlah Bunga Penagihan Pajak 136.589.364.434 23.978.213.407

Jumlah Pajak Lainnya (neto) 1.873.677.787.259 1.632.718.961.011

Dengan demikian, penerimaan Pajak Lainnya pada Semester I TA 2011 lebih besar Rp240.958.826.248 atau 14,76 persen dari Semester I TA 2010.

g. Pajak Perdagangan Internasional

Penerimaan Pajak Perdagangan Internasional pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp28.426.339.054.335, yang terdiri dari Penerimaan Bea Masuk sebesar Rp11.831.987.468.868 dan Penerimaan Bea Keluar sebesar Rp16.594.351.585.467. Rincian Penerimaan Pajak Perdagangan Internasional adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Bea Masuk

Bea Masuk 11.218.073.235.419 8.972.492.920.908

Bea Masuk DTP atas Hibah (SPM Nihil) 2.618.724.584 684.905.208 Pendapatan Denda Administrasi

Pabean 183.734.238.304 291.183.496.094

Bea Masuk dalam rangka KITE 374.680.444.557 207.738.288.230

Denda atas sanksi administrasi 0 10.000.000

Pabean Lainnya 0 0

Jumlah Bea Masuk 11.831.987.468.868 9.496.054.074.379

Bea Keluar 16.594.351.585.467 1.818.910.183.069

Jumlah Pajak Perdagangan

Internasional 28.426.339.054.335 11.314.964.257.448

Dengan demikian, penerimaan Pajak Perdagangan Internasional Semester I TA 2011 lebih besar Rp17.111.374.796.887 atau 151,23 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp110.540.755.340.550, yang berarti lebih besar Rp4.649.965.823.909 atau 4,39 persen dari Semester I TA 2010 sebesar Rp105.890.789.516.641.

PNBP tersebut berasal dari penerimaan dari Sumber Daya Alam, bagian pemerintah atas laba BUMN, PNBP Lainnya, dan Pendapatan BLU.

Rincian atas penerimaan negara bukan pajak adalah sebagai berikut: a. Penerimaan Sumber Daya Alam

Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp71.132.040.962.363. Penerimaan ini merupakan penerimaan negara yang berhubungan dengan kegiatan eksploitasi SDA, yang terdiri dari:

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011

Catatan atas Laporan Keuangan -139-

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Pendapatan Minyak Bumi 43.555.789.802.213 48.348.584.787.989

Pendapatan Gas Alam 18.128.460.728.134 11.110.503.122.656

Pendapatan Pertambangan Umum 7.691.605.745.752 6.695.737.022.232

Pendapatan Kehutanan 1.473.020.992.105 1.441.756.340.407

Pendapatan Perikanan 64.160.652.010 41.351.034.925

Pendapatan Pertambangan Panas Bumi 219.003.042.149 162.739.270.523

Jumlah Penerimaan SDA 71.132.040.962.363 67.800.671.578.732

Dengan demikian, penerimaan Sumber Daya Alam pada Semester I TA 2011 lebih besar Rp3.331.369.383.631 atau 4,91 persen dari Semester I TA 2010.

b. Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN

Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp5.195.112.754.367, yang berarti lebih besar Rp1.607.160.462.670 atau 44,79 persen dari Semester I TA 2010 sebesar Rp3.587.952.291.697. Penerimaan tersebut merupakan penerimaan yang diperoleh Pemerintah atas pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, yakni kekayaan negara yang ditempatkan sebagai penyertaan modal pada Perusahaan Negara.

c. Penerimaan PNBP Lainnya

Penerimaan PNBP Lainnya pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp30.579.693.377.106. Penerimaan ini terdiri dari (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/ Sitaan 3.171.482.208.245 2.271.347.911.457 Pendapatan Penjualan dari Kegiatan Hulu Migas 4.765.603.649.054 5.260.390.938.456 Pendapatan Sewa 82.513.073.767 67.694.641.905 Pendapatan Jasa I 5.671.593.531.041 6.801.638.599.704 Pendapatan Jasa II 1.223.830.951.783 948.417.163.230 Pendapatan Jasa Luar Negeri 122.362.492.964 257.031.002.525 Pendapatan Jasa Perbankan 147.641.986 331.150.403 Pendapatan atas Pengelolaan (TSA) dan/atau atas

Penempatan Uang Negara 2.396.398.109.360 1.828.708.042.309 Pendapatan Jasa Kepolisian 1.620.192.980.778 968.545.681.413 Pendapatan Jasa Pelayanan Tol 0 65.382.430.571 Pendapatan Jasa Lainnya 129.255.217.887 52.969.436.197 Pendapatan Bunga 968.836.075.572 2.337.598.987.930 Pendapatan Gain On Bond Redemption 760.225.000 24.072.047.911 Pendapatan Premium atas Obligasi Negara 788.120.413.500 2.508.004.069.000 Pendapatan Fee atas Security Landing 0 0 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan 122.641.027.112 67.405.353.535 Pendapatan Pendidikan 1.306.102.486.077 1.265.509.703.581 Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil Korupsi 60.360.876.341 143.343.916.791 Pendapatan Iuran dan Denda 600.303.149.472 312.982.508.100 Pendapatan Pelunasan Piutang 14.895.448.335 72.934.538.443 Pendapatan dari Penutupan Rekening 625.321.545.608 3.920.892.420 Pendapatan Lain-lain 6.908.972.273.224 5.824.097.494.682 Jumlah PNBP Lainnya (Neto) 30.579.693.377.106 31.082.326.510.563

Dengan demikian, penerimaan PNBP Lainnya pada Semester I TA 2011 lebih kecil Rp502.633.133.457 atau 1,62 persen dari TA 2010.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 Penerimaan Hibah sebesar Rp1,13 triliun Belanja Pegawai sebesar Rp80,51 triliun

d. Penerimaan Badan Layanan Umum

Penerimaan Badan Layanan Umum (BLU) pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp3.633.908.246.714, yang terdiri dari (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Pendapatan Jasa Layanan Umum 3.263.820.075.859 3.255.810.672.668 Pendapatan Hibah Badan Layanan

Umum 9.264.424.684 4.205.229.564

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 76.424.695.682 59.482.751.029

Pendapatan BLU Lainnya 284.399.050.489 100.340.482.388

Jumlah Penerimaan BLU (Neto) 3.633.908.246.714 3.419.839.135.649

Dengan demikian, penerimaan BLU pada Semester I TA 2011 lebih besar Rp214.069.111.065 atau 6,26 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.3. Penerimaan Hibah

Penerimaan Hibah pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp1.129.618.375.520. Pendapatan ini merupakan penerimaan negara yang berasal dari sumbangan dalam negeri perorangan, lembaga/badan usaha dan hibah dalam negeri lainnya. Selain itu, penerimaan hibah juga berasal dari luar negeri perorangan, bilateral, multilateral dan hibah luar negeri lainnya. Rincian Pendapatan Hibah adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Hibah Dalam Negeri

Hibah Dalam Negeri – Perorangan 28.362.500 0

Hibah Dalam Negeri – Lembaga/Badan

Usaha 0 25.900.000

Hibah Dalam Negeri Lainnya 65.810.600 336.000

Hibah Dalam Negeri Langsung 0 0

Hibah Dalam negeri Langsung 0 0

Jumlah Hibah Dalam Negeri 94.173.100 26.236.000

Hibah Luar Negeri

Hibah Luar Negeri – Perorangan 0 111.728.659.190

Hibah Luar Negeri – Bilateral 329.095.080.383 118.489.261.359

Hibah Luar Negeri – Multilateral 800.369.122.037 0

Pendapatan Hibah Luar Negeri Lainnya 60.000.000 3.835.413

Jumlah Hibah Luar Negeri 1.129.524.202.420 230.221.755.962

Jumlah Hibah 1.129.618.375.520 230.247.991.962

Dengan demikian, penerimaan Hibah pada Semester I TA 2011 lebih besar Rp899.370.383.558 atau 390,61 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.4. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp80.507.281.391.413, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 20.463.365.564.646 19.379.385.534.017 Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri 19.135.966.635.123 18.465.394.831.483 Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara 365.863.981.168 374.379.711.288

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011

Catatan atas Laporan Keuangan -141-

Belanja Barang sebesar Rp32,30 triliun

Belanja Pembayaran Bunga Utang sebesar Rp46,68 triliun

Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS 88.009.211.342 72.452.082.161

Belanja Honorarium 501.179.384.267 492.147.761.301

Belanja Lembur 139.613.844.097 138.254.344.560

Belanja Vakasi 96.046.514.075 115.933.416.918

Belanja Tunj. Khusus & Belanja Pegawai

Transito 6.169.557.779.195 2.905.377.030.784

Belanja Pensiun dan Uang Tunggu 32.145.903.575.995 30.262.621.880.714

Belanja Asuransi Kesehatan 1.047.854.180.922 978.215.621.064

Belanja Tunjangan Kesehatan Veteran 75.288.432.498 63.543.634.554

Belanja Cadangan Perubahan Sharing (427.313.852) (166.323.270)

Belanja Kontribusi APBN Pembayaran Pensiun

Eks PNS Dephub Pada PT KAI (18.054.805) 88.963.282.017

Total Belanja Pegawai 80.507.281.391.413 73.476.408.972.591

Dengan demikian, Belanja Pegawai pada Semester I TA 2011 lebih besar Rp7.030.872.418.822 atau 9,57 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.5. Belanja Barang

Belanja Barang pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp32.303.201.279.807 yang merupakan pengeluaran Pemerintah dalam rangka pengadaan/pembelian barang dan jasa non investasi guna mendukung kegiatan operasional pemerintahan. Rincian Belanja Barang adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Barang 17.516.989.081.977 15.396.728.945.921

Belanja Jasa 3.533.912.012.015 3.092.030.225.474

Belanja Pemeliharaan 3.087.711.777.337 2.771.539.908.173

Belanja Perjalanan 6.173.456.374.063 6.452.518.487.081

Belanja Barang BLU 1.991.132.034.415 1.635.200.500.888

Jumlah Belanja Barang 32.303.201.279.807 29.348.018.067.537

Dengan demikian, Belanja Barang Semester I TA 2011 ini lebih besar Rp2.955.183.212.270 atau 10,07 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.6. Belanja Pembayaran Bunga Utang

Belanja Pembayaran Bunga Utang pada Semester I TA 2011 sebesar Rp46.685.022.447.037 merupakan pembayaran yang dilakukan atas kewajiban penggunaan pokok utang (outstanding principal), baik utang dalam negeri maupun utang luar negeri yang dihitung berdasarkan posisi pinjaman, dan pembayaran denda berupa imbalan bunga. Belanja Bunga Utang mengalami penurunan Rp3.289.365.619.254 atau 7,58 persen dari Belanja Bunga Utang Semester I TA 2010 sebesar Rp43.395.656.827.783.

Rincian Belanja Bunga Utang tersebut terdiri dari Pembayaran Bunga atas Utang Dalam Negeri (DN) dan Luar Negeri (LN) masing-masing sebesar Rp39.826.705.438.873 dan Rp6.858.317.008.164 dengan rincian sebagai berikut:

Pembayaran Bunga atas Utang Dalam Negeri

Belanja Pembayaran Bunga atas Utang Dalam Negeri sebesar Rp39.826.705.438.873 merupakan pembayaran bunga dan kewajiban lain atas Surat Berharga Negara baik berdominasi rupiah maupun valas, serta pembayaran denda berupa imbalan bunga, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011

Subsidi sebesar Rp61,98 triliun

Bantuan Hibah sebesar Rp36,2 miliar

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Pembayaran Bunga Obligasi Negara DN 28.206.939.150.764 26.710.678.374.802 Belanja Pembayaran Imbalan SBSN DN 2.187.721.483.880 1.115.795.807.000 Belanja Pembayaran Discount Obligasi Negara DN 2.280.455.975.900 1.690.905.677.300 Belanja Pembayaran Loss On Bond Redemption 48.809.500.000 138.208.500.000

Belanja Pembayaran Discount SBSN DN 23.217.230.000 36.998.773.200

Belanja Pembayaran Bunga Obligasi Negara Valas 5.744.260.937.735 5.367.583.063.100 Belanja Pembayaran Imbalan SBSN Valas 247.588.699.450 257.887.005.250 Belanja Pembayaran Discount Obligasi Negara

Valas 373.905.900.000 177.338.000.000

Belanja Pembayaran Denda 713.806.561.144 623.243.517.988

Jumlah Pembayaran Bunga Utang DN 39.826.705.438.873 36.118.638.718.640

Belanja Pembayaran Bunga atas Utang Luar Negeri

Belanja Pembayaran Bunga atas Utang Luar Negeri sebesar Rp6.858.317.008.164 merupakan pembayaran bunga dan kewajiban lain atas pinjaman program dan pinjaman proyek, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Bunga Pinjaman Program 1.735.498.933.943 1.741.435.968.854 Belanja Bunga Pinjaman Proyek 5.122.818.074.221 5.535.582.140.289 Jumlah Pembayaran Bunga Utang LN 6.858.317.008.164 7.277.018.109.143

D.2.7. Subsidi

Belanja Subsidi pada Semester I TA 2011 sebesar Rp61.967.488.012.820 merupakan belanja negara yang diberikan kepada perusahaan/lembaga yang memproduksi, menjual, mengekspor atau mengimpor barang dan jasa, yang memenuhi hajat hidup orang banyak, sehingga harga jual terjangkau oleh masyarakat. Rincian Subsidi adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Subsidi Perusahaan Negara

Subsidi Lembaga Non Keuangan BBM 41.569.476.169.637 30.191.723.358.005 Subsidi Non Lembaga Keuangan - Non BBM:

Subsidi Non BBM - Harga/biaya 20.351.282.512.983 21.440.829.280.212

Subsidi Non BBM - Pajak 0 0

Subsidi Non BBM - Lainnya 0 0

Subtotal 20.351.282.512.983 21.440.829.280.212

Subsidi dalam Rangka PSO 0 0

Jumlah Subsidi Perusahaan Negara 61.920.758.682.620 51.632.552.638.217 Subsidi Perusahaan Swasta

Belanja Subsidi Lembaga Keuangan 46.729.330.200 101.141.549.000

Jumlah Subsidi Perusahaan Swasta 46.729.330.200 101.141.549.000 Jumlah Belanja Subsidi (Neto) 61.967.488.012.820 51.733.694.187.217

Dengan demikian, Subsidi Semester I TA 2011 ini lebih besar Rp10.233.793.825.603 atau 19,78 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.8. Belanja Hibah

Belanja Hibah merupakan transfer uang atau barang oleh Pemerintah Pusat kepada negara lain, organisasi internasional, dan pemerintah daerah yang sifatnya tidak wajib. Pada Semester I TA 2011 terdapat belanja hibah negara kepada pemerintah daerah sebesar Rp36.212.867.225.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011

Catatan atas Laporan Keuangan -143-

Bantuan Sosial sebesar Rp12,1 triliun Belanja Lain-lain sebesar Rp774,09 miliar DBH Pajak sebesar Rp7,4 triliun D.2. 9. Bantuan Sosial

Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp12.091.376.488.234 merupakan uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Kompensasi Kenaikan Harga BBM 1.538.002.354.000 2.339.940.515.500 Bantuan Langsung Sekolah/Lembaga/Guru 4.092.995.184.515 11.451.432.628.663

Imbal Swadaya Sekolah/Lembaga 462.739.000 277.211.447.200

Beasiswa 852.174.509.155 1.440.263.064.443

Lembaga Peribadatan 79.481.839.500 27.360.279.400

Lembaga Sosial Lainnya 5.528.259.862.064 3.528.051.992.270

Jumlah Bantuan Sosial (Neto) 12.091.376.488.234 19.064.259.927.476

Dengan demikian, Belanja Bantuan Sosial Semester I TA 2011 ini lebih kecil Rp6.972.883.439.242 atau 36,58 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.10. Belanja Lain-lain

Belanja Lain-lain pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp774.087.321.265, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Rekonstruksi Aceh 0 (24.437.500)

Kerjasama Teknis Internasional 0 (3.175.000)

Pemilu Tahunan 0 (5.300.000)

Cadangan Tunjangan Beras PNS/TNI/Polri

Cadangan Dana Reboisasi 0 (278.575)

Dana Cadangan Tanggap Darurat (Dana Kontijensi)

Belanja DBH Biaya/Upah Pungut PBB untuk DJP (3.020.000) 2.700.582.018 Belanja Dana Penunjang (PHLN)

Belanja Non Modal-Otorita Batam

Belanja karena rugi selisih kurs 6.512.914.973 0

Jasa Surveyor 0 15.578.492.000

Jasa Perbendaharaan 50.273.655.000 0

Jasa Pelayanan Bank Operasional

Belanja untuk LPP TVRI 249.682.129.284 201.184.917.294

Belanja untuk LPP RRI 243.711.863.369 223.225.610.549

Belanja Kompensasi Kenaikan Harga BBM

Dana Cadangan Risiko Kenaikan Harga Tanah 0 102.561.000.000

Belanja Lainnya 223.909.778.639 329.209.702.020

Jumlah Belanja Lain-lain 774.087.321.265 874.427.112.806

Dengan demikian, Belanja Lain-lain Semester I TA 2011 mengalami penurunan sebesar Rp100.339.791.541 atau 11,47 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.11. Dana Bagi Hasil Pajak

Bagi Hasil Pajak merupakan transfer oleh Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah atas bagi hasil penerimaan pajak yang merupakan bagian pendapatan pemerintah daerah. Transfer Bagi Hasil Pajak pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp7.401.670.886.091, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 DBH Cukai Tembakau sebesar Rp519,07 triliun DBH SDA sebesar Rp17,94 triliun DAU sebesar Rp131,50 triliun DAK sebesar Rp7,15 triliun

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Bagi Hasil Pajak Penghasilan 5.254.938.371.479 5.165.028.735.140

Bagi Hasil PBB 2.140.032.959.968 6.305.980.965.400

Bagi Hasil BPHTB 6.699.554.644 2.672.887.791.641

Jumlah Bagi Hasil Pajak 7.401.670.886.091 14.143.897.492.181

Dengan demikian, Bagi Hasil Pajak Semester I TA 2011 lebih kecil Rp6.742.226.606.090 atau 47,67 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.12. Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau

Bagi Hasil Cukai Tembakau merupakan transfer oleh Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah atas bagi hasil penerimaan cukai yang merupakan bagian pendapatan pemerintah daerah. Transfer Bagi Hasil Cukai Tembakau pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp519.068.797.376, sedangkan pada Semester I TA 2010 sebesar Rp552.959.639.416. Dengan demikian DBH Cukai Tembakau Semester I TA 2011 lebih kecil Rp33.890.842.040 atau 6,13%.

D.2.13. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

Bagi Hasil Sumber Daya Alam (SDA) merupakan transfer oleh Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah atas bagi hasil penerimaan sumber daya alam yang merupakan bagian pendapatan pemerintah daerah. Transfer Bagi Hasil SDA dalam Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp17.942.732.883.061, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Bagi Hasil Minyak Bumi 7.913.136.635.284 6.704.493.952.694

Bagi Hasil Gas Alam 6.127.415.364.716 4.857.387.364.716

Bagi Hasil Pertambangan Umum 3.309.672.105.863 2.634.118.665.720 Bagi Hasil Pertambangan Panas Bumi 179.479.573.376 78.214.319.408

Bagi Hasil Kehutanan 373.334.063.822 415.691.590.788

Bagi Hasil Perikanan 39.695.140.000 48.000.000.000

Jumlah Bagi Hasil SDA 17.942.732.883.061 14.737.905.893.326

Dengan demikian, DBH SDA Semester I TA 2011 lebih besar Rp3.204.826.989.735 atau 21,75 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.14. Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Umum merupakan transfer oleh Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah yang digunakan untuk membiayai kebutuhan propinsi dan kabupaten/kota dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Transfer Dana Alokasi Umum pada Semester I TA 2011 sebesar Rp131.502.114.553.500, jumlah tersebut lebih besar Rp13.802.657.484.500 atau 11,73 persen dari Semester I TA 2010 sebesar Rp117.699.457.069.000.

D.2.15. Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus adalah alokasi dari APBN kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan pemerintah daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Transfer Dana Alokasi Khusus pada Semester I TA 2011 sebesar Rp7.153.311.095.000, jumlah tersebut lebih besar Rp481.929.680.000 atau 7,22 persen dari Semester I TA 2010 sebesar Rp6.671.381.415.000.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011

Catatan atas Laporan Keuangan -145-

Dana Otonomi Khusus sebesar Rp3,13 triliun

Dana Penyesuaian sebesar Rp14,89 triliun

Penurunan kas dari Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan sebesar minus Rp20,22 triliun Penjualan Aset sebesar Rp80,37 miliar

D.2.16. Dana Otonomi Khusus

Dana Otonomi Khusus adalah dana yang dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan otonomi khusus suatu daerah. Penggunaan Dana Otonomi Khusus ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh Sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua. Transfer Dana Otonomi Khusus pada Semester I TA 2011 sebesar Rp3.126.393.898.000, jumlah tersebut lebih besar Rp712.992.409.600 atau 29,54 persen dari Semester I TA 2010 sebesar Rp2.413.401.488.400.

D.2.17. Dana Penyesuaian

Dana Penyesuaian adalah dana yang dialokasikan untuk membantu daerah dalam melaksanakan kebijakan Pemerintah Pusat. Transfer Dana Penyesuaian pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp14.889.958.862.000, lebih besar Rp9.508.626.171.405 atau 176,70 persen dari Semester I TA 2010 sebesar Rp5.381.332.690.595.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan menjelaskan penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan Pemerintah kepada masyarakat di masa yang akan datang. Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan pada Semester I TA 2011 menunjukkan arus kas keluar bersih sebesar Rp20.219.653.313.280, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Arus Masuk 80.374.920.556 170.079.406.563

Dikurangi Arus Keluar 20.300.028.233.836 16.399.568.778.563

Arus Kas Bersih (20.219.653.313.280) (16.229.489.372.000)

Dengan demikian, Arus Kas Keluar Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan pada Semester I TA 2011 lebih besar Rp3.990.163.941.280 atau 24,59 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.18. Penjualan Aset

Pendapatan Penjualan Aset merupakan pendapatan yang berasal dari penjualan Aset Tetap baik berupa rumah tinggal, kendaraan bermotor, dan aset yang rusak atau berlebihan. Pendapatan yang berasal dari Penjualan Aset Tetap pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp80.374.920.556, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Penjualan Rumah, Gedung, Bangunan, dan Tanah 1.299.360.397 90.707.128.749

Penjualan Kendaraan Bermotor 724.825.965 1.158.587.650

Penjualan Sewa Beli 20.597.324.755 24.344.712.304

Penjualan Aset Tetap Lainnya 400.000.000 138.252.500

Penjualan Aset Lainnya 57.353.409.439 53.730.725.360

Jumlah Penjualan Aset 80.374.920.556 170.079.406.563

Dengan demikian, Pendapatan ini pada Semester I TA 2011 lebih kecil Rp89.704.486.007 atau 52,74 persen dari Semester I TA 2010.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011

Belanja Aset Tetap sebesar Rp20,3 triliun

Kenaikan kas dari Aktivitas Pembiayaan sebesar Rp64,65 triliun Penerimaan Pembiayaan DN sebesar Rp119,70 triliun

D.2.19. Belanja Aset Tetap

Belanja Aset Tetap pada Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp20.300.028.233.836 dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Modal Tanah 547.145.040.696 413.954.798.577

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 5.497.005.062.943 5.182.488.542.669 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2.699.496.592.193 2.124.524.604.094 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 11.027.001.515.134 7.959.124.706.188 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 403.523.082.255 543.035.500.342

Belanja Modal BLU 125.856.940.615 176.440.626.693

Jumlah Belanja Aset Tetap 20.300.028.233.836 16.399.568.778.563

Belanja Aset Tetap ini pada Semester I TA 2011 lebih besar Rp3.900.459.455.273 atau 23,78 persen dari Semester I TA 2010.

Dengan Arus Kas Masuk Bersih dari Aktivitas Operasi sebesar Rp82.920.115.910.554 dan Arus Kas Bersih Keluar dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan sebesar Rp20.219.653.313.280 mengakibatkan surplus anggaran sebesar Rp62.700.462.597.274.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan menjelaskan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran yang bertujuan untuk memprediksi klaim (tuntutan) pihak lain terhadap arus kas Pemerintah dan tuntutan Pemerintah terhadap pihak lain di masa yang akan datang. Jumlah Pembiayaan Neto dalam Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp64.649.136.275.968, yang berasal dari (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Arus Masuk 129.353.500.589.520 133.862.728.796.591

Dikurangi Arus Keluar 64.704.364.313.552 79.204.267.117.175

Arus Kas Bersih 64.649.136.275.968 54.658.461.679.416

Dengan demikian, Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Semester I TA 2011 lebih besar Rp9.990.674.596.552 atau 18,28 persen dari Semester I TA 2010.

D.2.20. Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri

Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri dalam Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp119.704.886.398.890, yang terdiri dari (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Rekening Pemerintah 0 2.747.385.560.000

Privatisasi dan Penjualan Aset Restrukturisasi 843.834.597.740 375.920.422.174 Penerimaan Surat Berharga Negara (SBN) 118.861.051.801.150 113.767.383.951.000

Pinjaman Dalam Negeri 0 0

Jumlah Penerimaan Pembiayaan DN 119.704.886.398.890 116.890.689.933.174

Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri dalam Semester I TA 2011 lebih besar Rp2.814.196.465.716 atau 2,41 persen dibandingkan dengan Semester I TA 2010.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011

Catatan atas Laporan Keuangan -147-