• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI APBN

REPUBLIK INDONESIA

B. PENJELASAN ATAS POS

B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI APBN

B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp499.900.411.613.939, berarti mencapai 45,24 persen dari APBN sebesar Rp1.104.901.964.236.000. Pendapatan Negara dan Hibah terdiri dari Penerimaan Perpajakan, PNBP, dan Penerimaan Hibah.

Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (dalam persentase) Semester I TA 2011 dapat dilihat pada Grafik 17.

Grafik 17: Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Semester I TA 2011

B.2.1.1. Penerimaan Perpajakan

Realisasi Penerimaan Perpajakan Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp388.149.662.977.313 atau mencapai 45,65 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp850.255.476.000.000. Hal ini berarti Penerimaan Perpajakan Semester I TA 2011 lebih besar Rp50.559.324.631.123atau 14,98 persen dibandingkan dengan realisasi Semester I TA 2010. Penerimaan Perpajakan ini berasal dari (i) Pajak Dalam Negeri dan (ii) Pajak Perdagangan Internasional.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -50-

Penerimaan Pajak Dalam Negeri R359,72 triliun Pajak Perdagangan Internasional Rp28,43 triliun PNBP Rp110,62 triliun

B.2.1.1.1. Pajak Dalam Negeri

Realisasi Penerimaan Pajak Dalam Negeri Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp359.723.323.922.978atau mencapai 43,48 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp827.246.166.000.000. Hal ini berarti realisasi Pajak Dalam Negeri Semester I TA 2011 lebih besar Rp33.447.949.834.236 atau 10,25 persen dibandingkan dengan realisasi Semester I TA 2010. Besarnya realisasi Pajak Dalam Negeri ini adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

PPh Migas 34.331.581.215.199 30.638.854.482.101 PPh Nonmigas 173.695.949.865.387 147.823.623.246.380 PPh Fiskal 724.026.735 5.659.104.283 PPN dan PPnBM 112.773.298.284.351 99.580.989.025.436 PBB 2.227.954.322.600 11.465.019.814.125 BPHTB (704.724.406) 2.998.203.750.399 Cukai 34.820.843.145.853 32.130.305.705.007 Pajak Lainnya 1.873.677.787.259 1.632.718.961.011 Jumlah 359.723.323.922.978 326.275.374.088.742

Berdasarkan tabel di atas, realisasi BPHTB selama Semester I 2011 bersaldo minus karena realisasi penerimaannya lebih rendah daripada pengembaliannya (restitusi). Sedangkan penurunan realisasi PBB terutama disebabkan penerimaan PBB Migas selama Semester I TA 2011 sebesar ekuivalen Rp10.168.000.000.000 masih ditampung di Rekening Migas (600.000.411.980) dan belum diakui sebagai Penerimaan PBB.

Rincian lebih lanjut dapat dilihat dalam Daftar 1.

B.2.1.1.2. Pajak Perdagangan Internasional

Realisasi Penerimaan Pajak Perdagangan Internasional Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp28.426.339.054.335, atau mencapai 123,54 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp23.009.310.000.000. Hal ini berarti Pajak Perdagangan Internasional Semester I TA 2011 lebih besar Rp17.111.374.796.887 atau naik 151,23 persen dibandingkan dengan realisasi Semester I TA 2010. Rincian realisasi Pajak Perdagangan Internasional adalah (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Bea Masuk 11.831.987.468.868 9.496.054.074.379 Bea Keluar 16.594.351.585.467 1.818.910.183.069 Jumlah 28.426.339.054.335 11.314.964.257.448

Rincian lebih lanjut dapat dilihat dalam Daftar 1.

B.2.1.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi PNBP Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp110.621.130.261.106 atau mencapai 44,09 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp250.906.988.236.000. Hal ini berarti realisasi PNBP Semester I TA 2011 lebih besar Rp4.560.261.337.902 atau 4,30 persen dibandingkan dengan realisasi Semester I TA 2010. Realisasi PNBP berasal dari (i) Penerimaan Sumber Daya Alam; (ii) Bagian Pemerintah atas Laba BUMN; (iii) PNBP Lainnya; dan (iv) Pendapatan BLU.

Komposisi realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (dalam persentase) Semester I TA 2011 dapat dilihat pada Grafik 18.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -51-

Penerimaan SDA Rp71,13 triliun

Bagian Pemerintah atas Laba BUMN Rp5,20 triliun

Grafik 18: Komposisi Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Semester I TA 2011

B.2.1.2.1. Penerimaan Sumber Daya Alam

Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp71.132.040.962.363, atau mencapai 43,61 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp163.119.225.862.000. Hal ini berarti Penerimaan SDA Semester I TA 2011 lebih besar Rp3.331.369.383.631 atau 4,91 persen dibandingkan dengan realisasi Semester I TA 2010. Rincian realisasi Penerimaan SDA adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Pendapatan Minyak Bumi 43.555.789.802.213 48.348.584.787.989 Pendapatan Gas Alam 18.128.460.728.134 11.110.503.122.656 Pendapatan Pertambangan Umum 7.691.605.745.752 6.695.737.022.232 Pendapatan Kehutanan 1.473.020.992.105 1.441.756.340.407 Pendapatan Perikanan 64.160.652.010 41.351.034.925 Pendapatan Pertambangan Panas Bumi 219.003.042.149 162.739.270.523 Jumlah 71.132.040.962.363 67.800.671.578.732

Rincian lebih lanjut dapat dilihat dalam Daftar 1.

B.2.1.2.2. Bagian Pemerintah atas Laba BUMN

Realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp5.195.112.754.367atau mencapai 18,83 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp27.590.400.000.000. Hal ini berarti Bagian Laba Pemerintah atas Laba BUMN Semester I TA 2011 lebih besar Rp1.607.160.462.670 atau naik 44,79 persen dibandingkan dengan realisasi Semester I TA 2010.

Realisasi Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN terdiri dari (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Pendapatan Laba BUMN Perbankan 3.605.407.157.413 2.101.599.300.835 Pendapatan Laba BUMN Non Perbankan 1.589.705.596.954 1.486.352.990.862 Jumlah 5.195.112.754.367 3.587.952.291.697

Daftar 10 BUMN penghasil deviden terbesar pada Semester I TA 2011 adalah sebagai berikut:

Uraian Jumlah

1 PT. Bank Mandiri 1.688.383.760.000

2 PT. Freeport Indonesia 1.033.614.450.000

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -52-

PNBP Lainnya Rp30,66 triliun

Pendapatan BLU Rp3,63 triliun

4 PT. Bank Negara Indonesia 738.263.011.876

5 PT. Jasa Raharja 304.492.000.000

6 PT. Bank Tabungan Negara 198.200.385.540

7 PT. Wijaya Karya 68.336.000.000

8 PT. Socfin Indonesia 42.636.471.000

9 PT. Jasindo 38.850.324.400

10 PT. Perkebunan Nusantara IX 23.568.000.000

11 Lainnya 78.208.351.551

Total Pendapatan Bagian Laba BUMN 5.195.112.754.367

B.2.1.2.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya

Realisasi PNBP Lainnya Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp30.660.068.297.662 atau 67,88 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN yaitu sebesar Rp45.166.553.743.000. Hal ini berarti realisasi PNBP Lainnya Semester I TA 2011 lebih kecil Rp592.337.619.464 atau turun 1,90 persen dibandingkan dengan realisasi Semester I TA 2010. Realisasi PNBP Lainnya ini terdiri dari (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Pendapatan Penjualan dan Sewa 8.099.973.851.622 7.769.512.898.381 Pendapatan Jasa 11.163.780.925.799 10.923.023.506.352 Pendapatan Bunga 1.757.716.714.072 4.869.675.104.841 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil

Tindak Pidana Korupsi

122.641.027.112 67.405.353.535 Pendapatan Pendidikan 1.306.102.486.077 1.265.509.703.581 Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil

Korupsi

60.360.876.341 143.343.916.791 Pendapatan Iuran dan Denda 600.303.149.472 312.982.508.100 Pendapatan Lain-lain 7.549.189.267.167 5.900.952.925.545 Jumlah 30.660.068.297.662 31.252.405.917.126

B.2.1.2.4. Pendapatan Badan Layanan Umum

Realisasi Pendapatan BLU Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp3.633.908.246.714 atau 24,18 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN yaitu sebesar Rp15.030.808.631.000. Hal ini berarti realisasi Pendapatan BLU Semester I TA 2011 lebih besar Rp214.069.111.065 atau naik 6,26 persen dibandingkan dengan realisasi Semester I TA 2010. Realisasi Pendapatan BLU terdiri dari (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Pendapatan Jasa Layanan Umum:

Pendapatan Penyediaan Barang dan Jasa Kepada Masyarakat

3.143.213.374.040 3.117.505.834.270 Pendapatan dari Pengelolaan Wilayah/ Kawasan

Tertentu

48.472.024.669 51.183.575.437 Pengelolaan Dana Khusus untuk Masyarakat 72.134.677.150 87.121.262.961 Total Pendapatan Jasa Layanan Umum 3.263.820.075.859 3.255.810.672.668 Pendapatan Hibah Badan Layanan Umum 9.264.424.684 4.205.229.564 Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 76.424.695.682 59.482.751.029 Pendapatan BLU Lainnya 284.399.050.489 100.340.482.388 Jumlah 3.633.908.246.714 3.419.839.135.649

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -53-

Penerimaan Hibah Rp1,13 triliun Belanja Negara Rp437,2 triliun Belanja Pemerintah Pusat Rp254,28 triliun B.2.1.3. Penerimaan Hibah

Realisasi Penerimaan Hibah Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp1.129.618.375.520 atau 30,21 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp3.739.500.000.000. Hal ini berarti Penerimaan Hibah Semester I TA 2011 lebih besar Rp899.370.383.558 atau naik 390,61 persen dibandingkan dengan realisasi Semester I TA 2010.

Rincian lebih lanjut dapat dilihat dalam Daftar 1.

B.2.2. Belanja Negara

Realisasi Belanja Negara Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp437.199.949.016.665 atau 35,56 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp1.229.558.465.306.000. Belanja Negara Semester I TA 2011 lebih besar Rp41.307.579.454.774 atau naik 10,43 persen dibandingkan dengan realisasi Semester I TA 2010. Realisasi Belanja Negara terdiri dari (i) Belanja Pemerintah Pusat, (ii) Transfer ke Daerah dan (iii) Suspen.

Berdasarkan alokasi peruntukkannya, komposisi Belanja Negara Semester I TA 2011 dapat disajikan pada Grafik 19.

Grafik 19: Komposisi Alokasi Belanja Negara Semester I TA 2011

Alokasi untuk kementerian negara/lembaga (K/L), antara lain untuk belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan belanja lain-lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan kepemerintahan.

B.2.2.1. Belanja Pemerintah Pusat

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp254.278.760.365.358 atau 30,40 persen dari APBN sebesar Rp836.578.166.827.800. Hal ini berarti realisasi Belanja Pemerintah Pusat Semester I TA 2011 lebih besar Rp20.748.861.286.410 atau 8,88 persen dari Realisasi Semester I TA 2010.

Belanja Pemerintah Pusat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) klasifikasi, yaitu (i) Belanja Pemerintah Pusat menurut Organisasi/Bagian Anggaran; (ii) Belanja Pemerintah Pusat menurut Fungsi; dan (iii) Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja (Ekonomi).

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -54-

Belanja Pemerintah Pusat menurut Organisasi/BA

Belanja Pemerintah Pusat menurut Fungsi

Belanja Pemerintah Pusat Menurut Organisasi/Bagian Anggaran

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Semester I TA 2011 menurut Bagian Anggaran (BA)

terbesar adalah pada BA 999 (Bendahara Umum Negara) sebesar Rp145.039.600.212.469 atau 57,04 persen dari total Belanja Pemerintah Pusat.

Sementara itu, total realisasi Belanja Pemerintah Pusat Semester I TA 2011 pada K/L (selain BA BUN) adalah sebesar Rp109.239.160.152.889. Dari total realisasi belanja tersebut, realisasi belanja pada K/L terbesar adalah Kementerian Pertahanan sebesar Rp19.571.907.638.607 atau 7,70 persen dari total Belanja Pemerintah Pusat dan 17,92 persen dari total realisasi Belanja Pemerintah Pusat untuk K/L.

Komposisi 5 (lima) terbesar K/L pengguna anggaran Belanja Pemerintah Pusat (dalam persentase) selain BA 999 (Bendahara Umum Negara) pada Semester I TA 2011 dapat dilihat pada Grafik 20.

Grafik 20: Komposisi Lima Terbesar Kementerian Negara/Lembaga Pengguna Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Semester I TA 2011

Rincian realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Organisasi/Bagian Anggaran dapat dilihat dalam Daftar 2.

Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat juga dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi. Fungsi adalah perwujudan tugas kepemerintahan di bidang tertentu yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Belanja Pemerintah Pusat menurut Fungsi terbagi dalam 11 (sebelas) fungsi, yaitu fungsi pelayanan umum, fungsi pertahanan, fungsi ketertiban dan keamanan, fungsi ekonomi, fungsi lingkungan hidup, fungsi perumahan dan fasilitas umum, fungsi kesehatan, fungsi pariwisata dan budaya, fungsi agama, fungsi pendidikan, dan fungsi perlindungan sosial.

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat per fungsi pada Semester I TA 2011 dan Semester I 2010 adalah sebagaimana terdapat dalam Tabel 4.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I

Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja

Kode

01 Pelayanan Umum 02 Pertahanan

03 Ketertiban dan Keamanan 04 Ekonomi

05 Lingkungan Hidup

06 Perumahan dan Fasilitas Umum 07 Kesehatan

08 Pariwisata dan Budaya 09 Agama

10 Pendidikan 11 Perlindungan

Total *)

*) Termasuk realisasi sebesar pada Semester I TA 2010

Komposisi

terlihat pada Grafik

Grafik

Laporan Realisasi Anggaran Belanja Pemerintah menurut Fungsi dapat dilihat dalam

Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenis Belanja Pemerintah

Barang; (iii)

Bantuan Sosial; dan (viii) B

menurut jenis belanja disajikan pada Grafik

T ri liu n ru pi ah

Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan Tabel 4

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi Semester I TA 2011 dan Semester I TA 2010

(Dalam Rupiah)

Uraian Fungsi Semester I TA 2011

Pelayanan Umum 179.614.663.412.701 Pertahanan 19.525.707.251.024 Ketertiban dan Keamanan 4.906.941.600.556 Ekonomi 18.989.524.226.740 Lingkungan Hidup 1.637.214.801.303 Perumahan dan Fasilitas Umum 5.610.800.569.709 Kesehatan 3.080.316.013.690 Pariwisata dan Budaya 586.240.087.993 Agama 351.035.529.410 Pendidikan 19.037.283.331.200 Perlindungan Sosial 938.655.615.320 Total *) 254.278.760.365.358

rmasuk realisasi sebesar Rp377.925.712 pada Semester I TA 2011 dan pada Semester I TA 2010 yang tidak dapat diketahui kode fungsinya.

Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Fungsi Semester I lihat pada Grafik 21

Grafik 21: Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Fungsi Semester I TA 2011

Laporan Realisasi Anggaran Belanja Pemerintah menurut Fungsi dapat dilihat dalam

Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenis Belanja

emerintah Pusat menurut jenis belanja terdiri atas: (i) Belanja arang; (iii) Belanja Modal; (iv) Pembayaran Bunga Utang; (v) Subsidi; (vi) B

Sosial; dan (viii) Belanja Lain-lain. Komposisi realisasi B menurut jenis belanja disajikan pada Grafik 22.

0 50 100 150 179,61 19,53 4,91 18,99 1,64 5,61 0,00 0,59 0,35 T ri liu n ru pi ah

Catatan atas Laporan Keuangan -55- Menurut Fungsi 2010 1 Semester I TA 2010 179.614.663.412.701 171.822.481.647.955 19.525.707.251.024 7.028.818.769.188 4.906.941.600.556 3.564.268.299.834 18.989.524.226.740 12.657.304.491.235 1.637.214.801.303 1.336.433.568.167 5.610.800.569.709 4.349.897.490.564 3.080.316.013.690 5.306.754.345.991 586.240.087.993 258.779.630.752 351.035.529.410 240.328.462.713 19.037.283.331.200 26.090.424.154.984 938.655.615.320 874.557.559.349 254.278.760.365.358 233.529.899.078.948

Rp377.925.712 pada Semester I TA 2011 dan minus Rp149.341.784 fungsinya.

Semester I TA 2011 dapat

: Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Fungsi Laporan Realisasi Anggaran Belanja Pemerintah menurut Fungsi dapat dilihat dalam Daftar 2.

elanja Pegawai; (ii) Belanja Bunga Utang; (v) Subsidi; (vi) Belanja Hibah; (vii) Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat

19,04 0,94

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -56-

Belanja Pegawai Rp80,39 triliun

Belanja Barang Rp32,27 triliun

Grafik 22: Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja Semester I TA 2011

B.2.2.1.1. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp80.394.889.998.198 yang berarti 44,46 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp180.824.946.735.000. Hal ini berarti realisasi Belanja Pegawai Semester I TA 2011 lebih besar Rp7.303.781.514.702 atau 9,99 persen dari realisasi Semester I TA 2010. Rincian Belanja Pegawai adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 20.430.752.296.232 19.073.424.011.977 Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/POLRI 19.061.467.430.980 18.377.936.624.711 Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara 365.867.481.168 375.492.651.288 Belanja Gaji Dokter PTT 279.101.791.742 139.927.405.000 Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS 87.987.219.317 72.542.233.976 Belanja Honorarium 501.609.557.805 489.704.290.358 Belanja Lembur 139.600.136.797 137.901.940.060 Belanja Vakasi 95.852.586.650 111.984.349.829 Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai

Transito

6.172.987.596.605 2.905.801.093.910 Belanja Pensiun dan Uang Tunggu 32.136.519.468.402 30.275.628.944.669 Belanja Asuransi Kesehatan 1.047.856.000.002 978.215.621.064 Belanja Tunjangan Kesehatan Veteran 75.288.432.498 63.543.634.554 Belanja Kontribusi APBN Pembayaran Pensiun

Eks PNS Dep. Hub. Pada PT KAI

- 89.005.682.100 Jumlah 80.394.889.998.198 73.091.108.483.496

B.2.2.1.2. Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp32.271.845.691.767 yang berarti 23,41 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp137.849.713.127.000. Hal ini berarti realisasi Belanja Barang Semester I TA 2011 lebih besar Rp3.010.717.089.893 atau naik 10,29 persen dari Realisasi Semester I TA 2010. Rinciannya adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Barang Operasional 7.900.466.502.772 6.423.381.969.198 Belanja Barang Non Operasional 9.410.766.692.616 8.916.070.474.099 Belanja Barang Penunjang Kegiatan 8.788.694.877 -

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -57-

Belanja Modal 20,29 triliun

Pembayaran Bunga Utang Rp46,69 triliun

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

Belanja Barang Fisik Lain Tugas Pembantuan 161.417.467.253 - Belanja Jasa 3.521.255.222.607 3.076.115.520.597 Belanja Pemeliharaan 3.089.041.976.461 2.806.646.437.801 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 5.669.701.231.005 6.010.521.304.102 Belanja Perjalanan Luar Negeri 494.696.762.667 397.268.239.772 Belanja Barang BLU 2.015.711.141.509 1.631.124.656.305 Jumlah 32.271.845.691.767 29.261.128.601.874

Belanja Barang BLU sebesar Rp2.015.711.141.509 terdiri dari:

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Gaji dan Tunjangan 839.298.307.307 671.740.694.860 Belanja Barang 761.782.927.282 615.644.629.873 Belanja Jasa 46.150.949.555 35.674.086.926 Belanja Pemeliharaan 60.523.584.681 49.709.631.668 Belanja Perjalanan 38.431.632.401 34.344.525.350 Belanja Penyedia Barang dan Jasa BLU Lainnya 269.523.740.283 224.011.087.628 Total 2.015.711.141.509 1.631.124.656.305

B.2.2.1.3. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp20.289.867.847.343 yang berarti 14,94 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp135.854.213.402.000. Hal ini berarti realisasi Belanja Modal Semester I TA 2011 lebih besar Rp3.917.433.242.322 atau 23,93 persen dari Realisasi Semester I TA 2010. Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Modal Tanah 544.225.732.364 415.862.936.132 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 5.493.281.496.446 5.173.242.302.760 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2.685.133.241.264 2.106.632.213.871 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 11.038.020.678.384 7.957.358.871.651 Belanja Modal Fisik Lainnya 403.147.828.520 542.655.593.914 Belanja Modal BLU 126.058.870.365 176.682.686.693 Jumlah 20.289.867.847.343 16.372.434.605.021

Belanja Modal BLU terdiri dari:

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Modal Tanah 15.025.406.540 41.974.174.000 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 90.627.059.994 87.197.824.589 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 18.729.688.959 41.613.083.250 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 96.380.450 1.486.018.800 Belanja Modal Fisik Lainnya 1.580.334.422 4.411.586.054 Total 126.058.870.365 176.682.686.693

B.2.2.1.4. Pembayaran Bunga Utang

Realisasi Belanja Pembayaran Bunga Utang Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp46.688.274.382.063, yang berarti 40,52 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp115.209.210.000.000. Hal ini berarti realisasi Belanja Pembayaran Bunga Utang Semester I TA 2011 lebih besar Rp3.290.743.324.252 atau lebih besar 7,58 persen

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -58-

Subsidi Rp61,97 triliun Belanja Hibah Rp36,21miliar Bantuan Sosial Rp11,87 triliun

dari Realisasi Semester I TA 2010. Rincian Pembayaran Bunga Utang Semester I TA 2011 dan Semester I TA 2010 adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Pembayaran Bunga Utang DN – Jangka Panjang 28.206.939.150.764 26.710.652.222.802 Belanja Pembayaran Imbalan SBSN DN 2.187.721.483.880 1.115.795.807.000 Belanja Pembayaran Bunga Utang LN – Jangka Panjang 12.602.577.945.899 12.644.601.572.325 Belanja Pembayaran Imbalan SBSN LN 247.588.699.450 257.887.005.250 Belanja Pembayaran Discount SUN DN 2.280.455.975.900 1.690.905.677.300 Belanja Pembayaran Discount SUN LN 373.905.900.000 177.338.000.000 Belanja Pembayaran Loss on Bond Redemption atas

Pembelian Kembali Obligasi Negara DN 48.809.500.000 138.208.500.000 Belanja Pembayaran Imbalan SBSN DN 23.217.230.000 36.998.773.200 Belanja Pembayaran Denda 717.058.496.170 625.143.499.934 Jumlah 46.688.274.382.063 43.397.531.057.811

B.2.2.1.5. Subsidi

Realisasi Subsidi Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp61.967.488.012.820 yang berarti 33,03 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp187.624.266.565.000. Hal ini berarti realisasi Belanja Subsidi Semester I TA 2011 ini lebih besar Rp10.233.793.825.603 atau 19,78 persen dari Realisasi Semester I TA 2010. Rincian realisasi Subsidi adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Subsidi Premium 19.356.672.208.393 13.211.397.518.688 Subsidi Minyak Solar 13.229.642.534.919 8.015.221.741.636 Subsidi Minyak Tanah 2.719.619.773.666 3.058.469.815.231 Subsidi Elpiji 6.263.541.652.659 5.906.634.282.450 Subsidi Pangan 7.633.515.055.000 21.440.829.280.212 Subsidi Listrik 12.717.767.457.983

Subsidi Bunga KPR 3.816.500.000 - Subsidi Bunga Ketahanan Pangan dan Energi 35.847.790.529 36.542.123.000 Subsidi Bunga Kredit Biofuel (KPEN-RP) 6.758.496.611 3.668.313.000 Belanja Subsidi Imbalan Jasa Penjamin Kredit

Usaha Rakyat (KUR) - 60.491.936.000 Subsidi Bunga Pengusaha NAD dan Nias 8.518.452 439.177.000 Subsidi Kredit Sektor Peternakan 295.951.074 - Subsidi Kredit Resi Gudang 2.073.534 - Jumlah 61.967.488.012.820 51.733.694.187.217

B.2.2.1.6. Belanja Hibah

Pada Semester I TA 2011 terdapat realisasi Belanja Hibah sebesar Rp36.212.867.225, yang berarti 4.69 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp771.342.783.000. Dalam Semester I TA 2010 tidak terdapat realisasi Belanja Hibah. Dalam APBN Belanja Hibah Semester I TA 2010 dianggarkan sebesar Rp243.218.000.000.

B.2.2.1.7. Bantuan Sosial

Realisasi Bantuan Sosial Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp11.871.093.319.008 yang berarti 18,79 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp63.183.477.257.000. Hal ini berarti realisasi Belanja Bantuan Sosial Semester I TA 2011 lebih kecil Rp6.918.404.186.324 atau lebih kecil 36,82 persen dari Realisasi Semester I TA 2010. Rincian realisasi Bantuan Sosial adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -59-

Belanja Lain-lain Rp759,1 miliar

Transfer ke Daerah Rp182,54 triliun

Uraian Semester I TA 2011 Semester I TA 2010

Belanja Bantuan Kompensasi Kenaikan Harga BBM

1.538.003.454.000 2.339.966.352.500 Belanja Bantuan Langsung (Block Grant) Sekolah/

Lembaga/Guru

4.098.681.263.998 11.443.772.645.824 Belanja Bantuan Imbal Swadaya

Sekolah/Lembaga

465.000.000 277.140.550.000 Belanja Bantuan Beasiswa 855.638.150.864 1.434.597.441.643 Belanja Bantuan Sosial Lembaga Peribadatan 79.531.839.500 27.034.279.400 Belanja Lembaga Sosial Lainnya 5.298.773.610.646 3.266.986.235.965 Jumlah 11.871.093.319.008 18.789.497.505.332

B.2.2.1.8. Belanja Lain-lain

Realisasi Belanja Lain-lain Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp759.088.246.934 yang berarti 4,97 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp15.260.996.958.800. Hal ini berarti realisasi Belanja Lain-lain Semester I TA 2011 lebih kecil Rp125.416.391.263 atau lebih kecil 14,18 persen dari Realisasi Semester I TA 2010. Rincian Belanja lain-lain adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Semester I 2011 Semester I TA 2010

Belanja Biaya/Upah Pungut PBB untuk DJP - 2.644.736.418 Jasa Surveyor - 15.578.492.000 Jasa Perbendaharaan 49.694.305.000 - Belanja TVRI 249.682.128.990 201.184.916.650 Belanja RRI 243.854.500.847 223.218.751.162 Dana Cadangan Resiko Kenaikan Harga Tanah - 102.561.000.000 Belanja Lain-lain 215.857.312.097 339.316.741.967 Jumlah 759.088.246.934 884.504.638.197

B.2.2.2. Transfer ke Daerah

Realisasi Transfer untuk Daerah Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp182.537.544.000.189, yang berarti 46,45 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp392.980.298.478.200. Hal ini berarti Realisasi Transfer ke Daerah Semester I TA 2011 ini lebih besar Rp20.937.299.674.611 atau 12,96 persen dari Realisasi Semester I TA 2010. Transfer untuk Daerah terdiri dari (i) Dana Perimbangan, dan (ii) Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian.

Komposisi realisasi Transfer untuk Daerah Semester I TA 2011 disajikan pada Grafik 23.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -60-

Dana Perimbangan Rp164,52 triliun

DBH Rp25,87 triliun

DAU Rp131,50 triliun

DAK Rp 7,15 triliun

Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian Rp18,02 triliun

Dana Otonomi Khusus Rp 3,13 triliun

B.2.2.2.1. Dana Perimbangan

Realisasi Dana Perimbangan Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp164.521.191.240.189 yang berarti 49,21 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp334.324.012.145.000. Hal ini berarti realisasi Dana Perimbangan Semester I TA 2011 ini lebih besar Rp10.715.681.093.606 atau 6,97 persen dari realisasi Semester I TA 2010. Dana Perimbangan terdiri dari (i) Dana Bagi Hasil (DBH), (ii) Dana Alokasi Umum (DAU), dan (iii) Dana Alokasi Khusus (DAK).

Rincian realisasi Dana Perimbangan disajikan pada Daftar 3.

B.2.2.2.1.1. Dana Bagi Hasil

Realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp25.865.765.591.689 atau 30,96 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp83.558.387.320.000. Hal ini berarti realisasi Dana Bagi Hasil Semester I TA 2011 ini lebih kecil Rp3.568.906.070.894 atau turun 12,12 persen dari realisasi Semester I TA 2010. Realisasi DBH terdiri dari Bagi Hasil Perpajakan sebesar Rp7.923.032.708.628 dan Bagi Hasil SDA sebesar Rp17.942.732.883.071.

B.2.2.2.1.2. Dana Alokasi Umum

Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp131.502.114.553.500, atau 58,31 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp225.532.824.825.000. Hal ini berarti realisasi DAU Semester I TA 2011 ini lebih besar Rp13.802.657.484.500 atau naik 11,73 persen dari realisasi Semester I TA 2010.

B.2.2.2.1.3. Dana Alokasi Khusus

Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp7.153.311.095.000, atau 28,35 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp25.232.800.000.000. Hal ini berarti realisasi DAK Semester I TA 2011 ini lebih besar Rp481.929.680.000 atau naik 7,22 persen dari realisasi Semester I TA 2010.

B.2.2.2.2. Dana Otonomi Khusus & Penyesuaian

Realisasi Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp18.016.352.760.000, atau 30,72 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp58.656.286.333.200.

Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian terdiri dari (i) Dana Otonomi Khusus, dan (ii) Dana Penyesuaian.

B.2.2.2.2.1. Dana Otonomi Khusus

Realisasi Dana Otonomi Khusus Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp3.126.393.898.000, yang berarti 30 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp10.421.312.993.000.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -61-

Dana Penyesuaian Rp14,89 triliun Suspen Rp 383,64 miliar Surplus Anggaran Rp62,7 triliun Pembiayaan (Neto) Rp64,65 triliun B.2.2.2.2.2. Dana Penyesuaian

Realisasi Dana Penyesuaian Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp14.889.958.862.000, yang berarti 30,87 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp48.234.973.340.200.

Dana Penyesuaian adalah dana yang dialokasikan untuk membantu daerah dalam rangka melaksanakan kebijakan pemerintah pusat dan membantu mendukung percepatan pembangunan di daerah.

B.2.2.3. Suspen

Suspen merupakan perkiraan (akun) yang menampung perbedaan pencatatan realisasi APBN menurut kementerian negara/lembaga dengan pencatatan penerimaan dan pengeluaran anggaran yang dilakukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Angka Suspen yang dilaporkan timbul karena perbedaan pencatatan realisasi Belanja Negara. Sementara bila terdapat selisih/perbedaan pencatatan realisasi Pendapatan Negara dan Hibah, maka data yang digunakan adalah data BUN yang dapat ditelusuri ke kas yang diterima. Jumlah Suspen Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp383.644.651.118 dengan rincian (dalam Rp):

Uraian BUN Kementerian

Negara/Lembaga (KL) Selisih (BUN – K/L)

Belanja Pemerintah Pusat

Belanja Pegawai 80.507.281.391.413 80.394.889.998.198 112.391.393.215 Belanja Barang 32.303.201.279.807 32.271.845.691.767 31.355.588.040 Belanja Modal 20.300.028.233.836 20.289.867.847.343 10.160.386.493 Bunga Utang 46.685.022.447.037 46.688.274.382.063 (3.251.935.026) Subsidi 61.967.488.012.820 61.967.488.012.820 - Belanja Hibah 36.212.867.225 36.212.867.225 - Bantuan Sosial 12.091.376.488.234 11.871.093.319.008 220.283.169.226 Belanja lain-lain 774.087.321.265 759.088.246.934 14.999.074.331 Transfer ke Daerah

Dana Bagi Hasil 25.863.472.566.528 25.865.765.591.689 (2.293.025.161)

Suspen 383.644.651.118

Suspen tersebut disebabkan antara lain sampai dengan tanggal pelaporan, terdapat beberapa Satuan Kerja yang belum menyampaikan laporan keuangannya ke tingkat Kementerian Negara/Lembaga.

B.2.3. Surplus Anggaran

Berdasarkan realisasi Pendapatan Negara & Hibah dan realisasi Belanja Negara Semester I TA 2011 sebagaimana telah diuraikan di atas, maka Surplus Anggaran Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp62.700.462.597.274.

B.2.4. Pembiayaan

Realisasi Pembiayaan (Neto) Semester I TA 2011 adalah sebesar Rp64.649.136.275.968 yang berarti 51,86 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp.124.656.501.070.000. Pembiayaan terdiri dari (i) Pembiayaan Dalam Negeri, dan (ii) Pembiayaan Luar Negeri. Realisasi Pembiayaan yang akan diuraikan di bawah ini adalah realisasi Pembiayaan berdasarkan data penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelola oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara umum Negara (BUN).

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -62-

Pembiayaan Dalam Negeri Rp78,55 triliun Rekening Pemerintah Rp 0 Pembiayaan Privatisasi dan Penjualan Aset Program Restrukturisasi Rp843,83 miliar Surat Berharga