• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPUBLIK INDONESIA

B. PENJELASAN ATAS POS

C.2. PENJELASAN PER POS NERACA

C.2.1. Rekening Kas BUN di Bank Indonesia

Jumlah Rekening Kas BUN di Bank Indonesia (BI) per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp207.138.360.015.139 dan Rp82.430.710.192.763 merupakan saldo Rekening Bendahara Umum Negara (BUN) yang ada di BI, dengan rincian sebagai berikut:

Jenis Rekening

30 Juni 2011 (Unaudited)

31 Desember 2010 (Audited) Rekening BUN No. 502.000000 2.413.583.181.473 2.120.438.712.433 Rekening KUN dalam Valuta USD No. 600.502411 17.260.546.625 15.198.974.591 Rekening Kas Penempatan dalam Rupiah No. 519.000122 43.927.501.440.715 9.320.901.792.905 Rekening Kas Penempatan dalam Valuta USD No.

608.001411 106.548.255.054.868 15.985.142.164.422 Rekening Penempatan dalam Valuta YEN No. 608.000111 125.726.820.544 2.300.652.032.330 Rek. Penerimaan Bantuan Bencana Alam Sumatera dalam

Rupiah No. 519000124 402.662.402.735 606.723.757 Rek. Penerimaan Bantuan Bencana Alam Sumatera dalam

USD No. 609022411 - 425.642.936.125 Rek. Penerimaan Bantuan Bencana Alam Sumatera dalam

EURO No. 609000991 - 35.322.305 Rekening SAL 49.437.756.699.925 49.437.756.699.925 Rekening khusus 4.265.613.868.148 2.824.334.833.970 RDI (RDI YEN No.607000111980) 106 - Jumlah 207.138.360.015.139 82.430.710.192.763

Rekening Dana Investasi dan Rekening Pembangunan Daerah (RDI/RPD) pada LKPP Semester I Tahun 2011 ini disajikan sebagai Kas BUN di BI, yang pada tahun 2010 dan sebelumnya disajikan sebagai Rekening Pemerintah Lainnya. Hal ini disebabkan mulai Tahun 2011 RDI dan RPD ditetapkan sebagai Rekening Penerimaan SUBRKUN. Mengingat Rekening Khusus telah disajikan sebagai Kas BUN di BI pada Tahun 2010, maka Rekening yang terkait dengan Reksus yaitu Rekening Dana Talangan disajikan sebagai Kas BUN di BI.

Rincian Rekening Khusus dapat dilihat pada Daftar 4.

C.2.2. Rekening Kas di KPPN

Jumlah Rekening Kas di KPPN per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp5.866.720.500.176 dan Rp9.218.612.887.732 merupakan saldo Rekening Kas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di seluruh Indonesia.

Daftar Saldo Kas di KPPN dapat dilihat pada Daftar 5.

C.2.3. Rekening Pemerintah Lainnya

Jumlah Rekening Pemerintah Lainnya per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp27.294.279.942.786 dan Rp8.539.601.162.593 merupakan saldo Rekening Pemerintah Lainnya (RPL) yang ada di BI dan Bank Umum dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Bank 30 Juni 2011 (Unaudited) 31 Desember 2010 (Audited) 1. Bank Indonesia 26.506.663.801.813 7.744.826.703.919 2. Bank Umum 787.616.140.973 794.774.458.674 Jumlah 27.294.279.942.786 8.539.601.162.593

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -

73-Kas di Bendahara Pengeluaran Rp3,93 triliun Kas di Bendahara Penerimaan Rp809,52 miliar

1. Rekening Pemerintah Lainnya di BI, terdiri dari (dalam Rp):

Rekening 30 Juni 2011 (Unaudited) 31 Desember 2010 (Audited) Rekening RDI/RPD - 106

Rekening Panas Bumi 324.970.002.279 208.604.971.388

Rekening Hasil Minyak Perjanjian KPS 25.894.516.876.073 7.308.488.402.783 Rekening Pemerintah Lainnya 287.176.923.461 227.733.329.642

Jumlah 26.506.663.801.813 7.744.826.703.919

Pada tahun 2010, Rekening RDI/RPD merupakan bagian dari Rekening Pemerintah Lainnya di BI. Pada tahun 2011, Rekening RDI/RPD direklasifikasikan menjadi bagian dari rekening kas BUN di Bank Indonesia.

Rincian lebih lengkap masing-masing RPL di BI dapat dilihat pada Daftar 6.

Khusus Saldo Rekening Hasil Minyak Perjanjian KPS sebesar Rp25.894.516.876.073 merupakan Kas BUN dalam bentuk valuta asing pada Rekening Nomor 600.000.411, sebagai rekening antara untuk menampung seluruh penerimaan dalam valuta asing dari hasil kegiatan usaha hulu migas dalam rangka Production Sharing Contract/Kontrak Kerja Sama dan membayar kewajiban kontraktual migas kepada Pemerintah.

Transaksi (mutasi) arus masuk dan keluar kas dari Hasil Minyak Perjanjian KPS dan Rekening Panas Bumi disajikan pada Catatan Penting Lainnya.

2. Rekening Pemerintah Lainnya pada bank umum sebesar Rp787.616.140.973 merupakan Kas pada BA 999.04 yang tersimpan di berbagai bank umum berupa:

- Rekening Induk Dana Lingkungan (RIDL) sebesar Rp20.542.447.417; - Rekening KUMK sebesar Rp761.770.383.235; dan

- 15 Rekening Pemerintah sebagai penampungan transaksi dari program/kegiatan yang masih berlangsung sebesar Rp5.303.310.321.

Rincian RPL di bank umum dapat dilihat pada Daftar 7.

C.2.4. Kas di Bendahara Pengeluaran

Jumlah Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp3.934.251.026.226 dan Rp518.919.028.152 merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang berasal dari sisa Uang Persediaan (UP), namun sampai dengan akhir tahun anggaran belum disetor/dipertanggungjawabkan ke kas negara.

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran pada K/L dapat dilihat pada Daftar 8.

C.2.5. Kas di Bendahara Penerimaan

Jumlah Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp809.524.250.592 dan Rp632.344.354.246 mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank, termasuk bunga dan jasa giro, maupun saldo uang tunai yang berada di bawah tanggung jawab bendahara penerimaan yang belum disetorkan ke kas negara.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -

74-Kas Lainnya dan Setara Kas Rp3,96 triliun

Kas pada BLU Rp8,81 triliun

C.2.6. Kas Lainnya dan Setara Kas

Jumlah Kas Lainnya dan Setara Kas per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp3.956.511.037.269 dan Rp8.652.179.999.211 merupakan kas yang berada di bendahara pengeluaran selain uang persediaan. Saldo tersebut dapat berupa pendapatan seperti bunga, jasa giro, pungutan pajak, dan pengembalian belanja yang belum disetor ke kas negara, serta belanja yang sudah dicairkan akan tetapi belum dibayarkan kepada pihak ketiga. Kas Lainnya dan Setara Kas terdiri dari (dalam Rp):

Uraian

30 Juni 2011 (Unaudited)

31 Desember 2010 (Audited) Bunga dan Jasa Giro, dan Pengembalian Belanja yang

Belum Disetor ke Kas Negara

655.756.124.580 684.910.710.051 Kas yang Belum Dibayarkan kepada Pihak Ketiga 3.054.382.956.858 7.524.295.136.562 Dana Lancar Lainnya (termasuk hibah langsung K/L) 243.606.655.009 440.323.355.419 Dana Lancar BLU 2.765.300.822 2.650.797.179 Jumlah 3.956.511.037.269 8.652.179.999.211

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas menurut organisasi Kementerian Negara/Lembaga dan BUN adalah sebagai berikut:

Uraian 30 Juni 2011 (Unaudited) 31 Desember 2010 (Audited) 1. K/L 3.520.574.316.966 1.328.563.654.746 2. BUN 435.936.720.303 7.323.616.344.465 Jumlah 3.956.511.037.269 8.652.179.999.211

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas masing-masing K/L dapat dilihat pada Daftar 10.

Kas Lainnya dan Setara Kas yang berada di BUN sebesar Rp435.936.720.303 merupakan Kas Lainnya dan Setara Kas yang terdapat di Bagian Anggaran Belanja Lain-lain sebesar Rp435.936.720.303. Kas tersebut sebagian besar merupakan Dana Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang akan disalurkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau Instansi yang menangani bencana dalam semester II TA 2011 dan pengembalian belanja tunjangan kinerja dari beberapa K/L serta pendapatan bunga dan jasa giro yang belum disetor ke kas negara.

C.2.7. Kas pada BLU

Jumlah Kas pada BLU per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp8.806.188.398.305 dan Rp7.340.595.820.681 merupakan saldo kas yang ada di satuan kerja BLU, yang terdiri dari (dalam Rp):

Kementerian Negara/Lembaga 30 Juni 2011

(Unaudited)

31 Desember 2010 (Audited)

1. BLU di Sekretariat Negara 509.075.194.993 479.821.501.506 2. BLU di Kementerian Keuangan 1.331.614.798.968 1.085.722.227.076 3. BLU di Kementerian Pertanian 4.807.227.354 2.556.669.136 4. BLU di Kementerian Perindustrian 18.038.819.102 15.834.915.124 5. BLU di Kementerian ESDM 25.596.057.619 15.443.187.078 6. BLU di Kementerian Perhubungan 113.520.007.374 93.038.372.556 7. BLU di Kementerian Pendidikan Nasional 1.671.027.143.780 1.161.521.456.378 8. BLU di Kementerian Kesehatan 879.506.316.054 972.325.591.499 9. BLU di Kementerian Agama 189.120.264.540 132.236.879.094 10. BLU di Tenaga Kerja dan Transmigrasi 517.395.659 594.424.868 11. BLU di Kementerian Pekerjaan Umum 201.636.910.445 133.025.374.471 12. BLU di Kemen Ristek 2.269.853.361 734.444.972

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -

75-Uang Muka dari Rekening BUN Rp847,22 miliar

Piutang Pajak Rp89,4 triliun

13. BLU di Kementerian Negara KUKM 134.201.062.126 132.325.739.980 14. BLU di Kementerian Kominfo 3.598.406.995.153 3.083.819.144.970 15. BLU di Kepolisian RI 18.672.060.554 13.845.569.596 16. BLU di BPPT 27.971.385.995 7.949.782.111 17. BLU di LAPAN 1.580.769.103 1.518.809.599 18. BLU di Kementerian Perdagangan - 8.281.730.667 19. BLU di Kemen Perumahan Rakyat 78.626.136.125 -

Jumlah 8.806.188.398.305 7.340.595.820.681

Kas pada BLU sebesar Rp8.806.188.398.305 berasal dari Kas pada BLU yang telah disahkan oleh KPPN melalui SP2D Pengesahan atas Pendapatan dan Belanja Operasional BLU serta koreksi saldo awal kas pada BLU adalah sebesar Rp8.797.286.779.150 dan Kas pada BLU yang belum disahkan oleh KPPN sebesar Rp8.901.619.155 Lihat Catatan D.1.

C.2.8 Uang Muka dari Rekening Bendahara Umum Negara (BUN)

Jumlah Uang Muka dari Rekening BUN per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp847.216.815.074 dan Rp1.876.259.417.429 merupakan pembayaran pembiayaan pendahuluan dalam rangka penarikan pinjaman luar negeri dari BUN yang belum ada penggantian dari lender. Rincian Uang Muka dari Rekening BUN menurut lender adalah sebagai berikut (dalam Rp): Lender 30 Juni 2011 (Unaudited) 31 Desember 2010 (Audited) 1. IBRD 730.512.383.529 887.745.480.535 2. ADB (2.732.671.744) 361.921.824.683 3. OECF/JBIC 14.773.883.801 36.290.835.084 4. Lainnya 104.663.219.488 590.301.277.127 Jumlah 847.216.815.074 1.876.259.417.429

Uang Muka dari Rekening BUN sebesar Rp847.216.815.074 adalah Uang Muka dari Rekening BUN yang eligible, yaitu uang muka yang masih dapat ditagihkan kepada lender yang terjadi sejak tahun 2009.

Sedangkan Uang Muka dari Rekening BUN yang ineligible pada tahun 2010 telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 119/KMK.05/2011, dan tidak disajikan pada Neraca. Jumlah uang muka yang tidak dapat ditagihkan kepada lender adalah sebesar Rp1.853.845.761.332 yang terjadi pada tahun 2008 dan tahun sebelumnya.

C.2.9. Piutang Pajak

Jumlah Piutang Pajak per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp89.400.024.584.958 dan Rp70.945.271.446.620 dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Unit Pengelola (Kementerian Keuangan)

30 Juni 2011 (Unaudited)

31 Desember 2010 (Audited) 1. Direktorat Jenderal Pajak 72.371.426.727.480 54.008.060.540.425 2. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai 17.028.597.857.478 16.937.210.906.195

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -

76-Piutang Pajak pada Ditjen Pajak

1. Piutang Pajak pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp72.371.426.727.480 dan Rp54.008.060.540.425 merupakan tagihan pajak yang tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT), dan Surat Tagihan Pajak (STP) atau Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) yang belum dilunasi sampai dengan 30 Juni 2011. Rincian piutang pajak per jenis pajak dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6

Piutang Pajak per Jenis Pajak pada Ditjen Pajak (Dalam Rp)

No. Jenis Piutang Pajak 30 Juni 2011 31 Desember 2010

1. Piutang PPh Pasal 21 1.192.608.169.286 1.266.406.447.889 2. Piutang PPh Pasal 22 462.496.805.539 483.960.766.219 3. Piutang PPh Pasal 23 2.342.469.251.269 2.203.941.784.322 4. Piutang PPh Pasal 25 Orang Pribadi 1.048.081.408.268 1.011.934.207.339 5. Piutang PPh Pasal 25 Badan 14.705.872.622.138 14.375.139.273.281 6. Piutang PPh Pasal 26 2.599.088.546.912 1.707.425.467.877 7. Piutang PPh Final dan Fiskal LN 647.616.945.173 756.662.431.444 8. Piutang PPN Dalam Negeri 22.875.016.182.994 13.758.554.551.125 9. Piutang PPnBM Dalam Negeri 245.603.609.303 279.736.078.186 10. Piutang PBB Pedesaan 2.576.676.368.870 1.617.432.556.023 11. Piutang PBB Perkotaan 14.556.922.273.094 9.391.433.663.020 12. Piutang PBB Perkebunan 629.158.751.145 388.198.560.617 13. Piutang PBB Kehutanan 670.385.013.675 617.951.905.189 14. Piutang PBB Pertambangan 5.697.608.390.862 4.029.788.497.473 15. Piutang BPHTB 13.650.256 101.220.473.265 16. Piutang PTLL 893.186.164 2.240.673.790 17. Piutang Bunga Penagihan PPh 2.120.915.552.532 2.016.033.203.366 Jumlah 72.371.426.727.480 54.008.060.540.425

Berdasarkan umurnya, Piutang Pajak di DJP dapat dirinci sebagai berikut:

Umur Piutang 30 Juni 2011

(Unaudited)

31 Desember 2010 (Audited) • Kurang dari 1 Tahun 26.061.898.408.826 17.268.606.805.698 • 1 Tahun dan Kurang dari 3 Tahun 18.816.483.307.424 11.089.759.076.321 • 3 Tahun dan Kurang dari 5 Tahun 8.579.168.737.223 7.425.345.018.956 • 5 Tahun atau Lebih 18.913.876.274.007 18.224.349.638.997

Jumlah 72.371.426.727.480 54.008.060.540.425

- Dari nilai piutang pajak sebesar Rp72.371.426.727.480 terdapat piutang pajak yang disisihkan sebesar Rp26.121.382.035.523. Nilai piutang yang disisihkan tersebut

termasuk piutang yang telah daluwarsa penagihannya sebesar Rp3.989.579.540.748. Selama tahun 2011 atas nilai piutang pajak yang telah

daluwarsa tersebut, telah diusulkan penghapusan sebesar Rp658.809.334.490. Selama Tahun Anggaran 2011 nilai piutang yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan untuk dihapusbukukan sebesar Rp3.756.907.330.

- Dalam rangka pemenuhan hak dan kewajiban Wajib Pajak, Direktorat Jenderal Pajak memberikan hak kepada Wajib Pajak untuk mengajukan pembetulan, keberatan, pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak, pengurangan atau pembatalan Surat Tagihan Pajak, pembatalan hasil pemeriksaan pajak atau surat ketetapan pajak, banding, gugatan dan

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -

77-Piutang Pajak pada Ditjen Bea dan Cukai

Piutang Bukan Pajak Rp62,36 triliun

peninjauan kembali. Nominal ketetapan pajak kurang bayar yang menjadi sengketa pajak tersebut diatas yang belum diterbitkan keputusan atau putusan sampai dengan tanggal 30 Juni 2011 adalah Rp39.466.701.530.102 dan USD 791,082,483.14. - Dalam rangka melaksanakan penagihan pajak dengan surat paksa. Direktorat Jenderal

Pajak telah melakukan penyitaan terhadap harta benda Wajib Pajak sebagai jaminan piutang pajak yang tidak dilunasi Wajib Pajak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nilai estimasi harga pasar aset Wajib Pajak yang dilakukan penyitaan yang belum dilakukan penjualan secara lelang dan atau penjualan yang dikecualikan dari lelang sebesar Rp1.503.116.220.626 dan dari piutang pajak sebesar Rp1.888.036.434.837.

2. Piutang Pajak pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) per 30 Juni 2011 dan 31

Desember 2010 masing-masing sebesar Rp17.028.597.857.478 dan

Rp16.937.210.906.195 merupakan tagihan pajak yang telah mempunyai surat ketetapan yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada tanggal neraca yang diharapkan dapat diterima dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Rincian Piutang Pajak per jenis pajak dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7

Piutang Pajak per Jenis Pajak pada Ditjen Bea dan Cukai (Dalam Rp)

No. Jenis Piutang Pajak 30 Juni 2011 31 Desember 2010

1 Piutang PPh Pasal 22 Impor 7.863.000 57.174.673.159 2 Piutang PPN Dalam Negeri 62.770.643.410 2.609.131.603.212 3 Piutang PPN Impor 2.414.352.959.613 264.640.361.368 4 Piutang PPN Lainnya 305.236.117.769 24.934.000 5 Piutang PPnBM Impor 13.975.000 20.402.870.685 6 Piutang PPnBM Lainnya 170.984.727.102 - 7 Piutang Cukai Hasil Tembakau 12.078.015.046.400 12.646.209.694.700 8 Piutang Cukai Ethyl Alkohol 889.000.000 - 9 Piutang Cukai Minuman mengandung Ethyl

Alkohol

2.961.454.600 2.969.589.180 10 Piutang Pendapatan Denda Administrasi Cukai 23.398.187.060 2.899.526.340 11 Piutang Pendapatan Cukai Lainnya 1.202.090.272 1.100.946.557 12 Piutang Bunga Penagihan PPN 6.120.173.798 5.821.060.805 13 Piutang Bea Masuk 970.730.724.033 700.809.407.559 14 Piutang Pendapatan Denda Administrasi

Pabean

769.326.479.321 445.108.152.433 15 Piutang Pendapatan Pabean Lainnya 204.257.238.323 179.085.323.897 16 Piutang Pajak/Pungutan Ekspor 14.715.090.614 1.623.559.853 17 Piutang Pendapatan Denda Administrasi Keluar 3.611.129.288 33.897.172 18 Piutang Pendapatan Bunga Bea Keluar 4.957.875 175.305.275 Jumlah 17.028.597.857.478 16.937.210.906.195 Berdasarkan umurnya, Piutang Pajak di DJBC dapat dirinci sebagai berikut:

Umur Piutang Jumlah (Rp)

• Kurang dari 1 Tahun 15.652.740.214.697

• 1 Tahun s.d 2 Tahun 103.929.650.212

• 2 Tahun s.d 3 Tahun 180.391.991.244

• Di atas 3 Tahun 1.087.361.762.371

C.2.10. Piutang Bukan Pajak

Jumlah Piutang Bukan Pajak per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp62.362.368.944.742 dan Rp9.020.978.486.579. Piutang tersebut merupakan semua hak

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -

78-Piutang Bukan Pajak di BUN Rp59 triliun

atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran serta diharapkan dapat diterima dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Piutang tersebut terdiri dari (dalam Rp):

Jenis Piutang Bukan Pajak

30 Juni 2011 (Unaudited)

31 Desember 2010 (Audited)

1. Piutang pada K/L 3.361.637.170.596 3.442.928.032.948

2. Piutang pada BUN 59.000.731.774.146 5.578.050.453.631

Jumlah 62.362.368.944.742 9.020.978.486.579

1. Rincian Piutang Bukan Pajak pada K/L per 30 Juni 2011 sebesar Rp3.361.637.170.596

dapat dilihat pada Daftar 11.

2. Piutang Bukan Pajak pada BUN per 30 Juni 2011 sebesar Rp59.000.731.774.146 terdiri dari (dalam Rp):

30 Juni 2011 (Unaudited)

31 Desember 2010 (Audited) 1. Piutang pada Belanja Subsidi 796.772.237.386 960.768.242.276

167.584.222.817 2. Piutang pada Belanja Lain-lain 143.540.169.480

3. Piutang kepada PT PPA 14.986.000.000 2.121.512.481 4. Piutang Migas 35.126.354.976.713 4.278.399.501.958 5. Piutang Deviden dan Denda 22.919.078.390.567 169.176.974.099 Jumlah 59.000.731.774.146 5.578.050.453.631

Piutang pada Bagian Anggaran Belanja Subsidi (BA 999.07) sebesar Rp796.772.237.386 terdiri dari:

a. Piutang pada Kementerian Keuangan

Piutang sebesar Rp34.178.206 berasal dari Direktorat Jenderal Anggaran yang merupakan kelebihan pembayaran terhadap subsidi Minyak Tanah kepada PT Pertamina (Persero) berdasarkan hasil audit BPK RI TA 2010.

b. Piutang pada Kementerian Pertanian

Piutang Bukan Pajak sebesar Rp796.738.059.180 merupakan kelebihan bayar atas subsidi pupuk berdasarkan hasil audit BPK RI TA 2010 yang berasal dari BUMN Operator Subsidi Pupuk, yaitu:

• PT Pupuk Sriwijaya sebesar Rp431.556.392.538; • PT Pupuk Kujang sebesar Rp11.797.627.295;

PT Pupuk Iskandar Muda sebesar Rp47.520.057.993; danPT Petrokimia Gresik sebesar Rp305.863.981.354.

• Piutang pada Bagian Anggaran Belanja Lain-Lain (BA 999.08) sebesar Rp143.540.169.480 merupakan piutang pada Kementerian Pertahanan sebesar Rp143.436.551.822, Kementerian Pertanian sebesar Rp650.428, dan Satker Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kepulauan Nias sebesar Rp102.967.230.

Piutang kepada PT PPA sebesar Rp14.986.000.000 merupakan kewajiban PT PPA atas Hasil Pengelolaan Aset (HPA) yang masih harus disetorkan kepada Pemerintah.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -

79-Bagian Lancar TPA Rp0

Bagian Lancar Tagihan TGR Rp15,15 miliar

Bagian Lancar Investasi Jangka Panjang Rp4,85 triliun

Uang Muka Belanja Rp337,92 miliar Uraian 30 Juni 2011 (Unaudited) 31 Desember 2010 (Audited) 1. Piutang pada PT Pertamina 29.074.359.754.772 1.315.721.773.272 2. Piutang Migas Lainnya 6.051.995.221.941 2.962.677.728.686

Jumlah 35.126.354.976.713 4.278.399.501.958

Rincian Piutang Migas disajikan pada Daftar 12.

• Piutang Dividen dan Denda per 30 Juni 2011 sebesar Rp22.919.078.390.567 terdiri dari (dalam Rp): Uraian 30 Juni 2011 (Unaudited) 31 Desember 2010 (Audited) 1. Pokok Dividen 22.861.188.265.866 109.279.444.488

2. Denda Bunga Deviden 57.890.124.701 59.897.529.611

Jumlah

22.919.078.390.567 169.176.974.099

Piutang Dividen dan Denda tersebut terdiri dari:

– Piutang Laba BUMN yang telah mendapat penetapan Menteri Keuangan untuk dicicil sebesar Rp101.750.416.067,45.

– Piutang laba BUMN yang belum mendapat penetapan Menteri Keuangan untuk dicicil (masih dalam proses) sebesar Rp64.619.153.121,45.

– Piutang laba BUMN yang timbul pada tahun 2010 (Tahun Buku 2009) sebesar Rp22.752.708.821.377,70.

C.2.11. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

Jumlah Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp0 dan Rp65.404.443. Pada tahun 2010 bagian lancar TPA merupakan saldo TPA yang akan jatuh tempo kurang dari 12 bulan setelah tanggal neraca yang berada di BAPPENAS dan untuk semester I tahun 2011 sudah tidak ada lagi.

C.2.12. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi

Jumlah Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp15.147.097.351 dan Rp38.591.410.963 merupakan saldo Tagihan TGR pada K/L dan BUN (Belanja Subsidi dan Belanja Lainnya) yang akan jatuh tempo kurang dari 12 bulan setelah tanggal neraca.

Rincian Bagian Lancar TGR pada masing-masing K/L dan BUN dapat dilihat pada Daftar 13.

C.2.13. Bagian Lancar Investasi Jangka Panjang

Jumlah Bagian Lancar Investasi Jangka Panjang per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp4.850.246.116.732 dan Rp4.842.752.393.007 merupakan bagian lancar Rekening Dana Investasi/Rekening Pemerintah Daerah (RDI/RPD) dan SLA kepada pemda, BUMN, dan BUMD yang akan jatuh tempo kurang dari 12 bulan setelah tanggal neraca.

C.2.14. Uang Muka Belanja

Uang Muka Belanja per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp337.916.370.073 dan Rp614.122.632.355 merupakan uang muka dan/atau pembayaran termin yang telah

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -

80-Piutang dari Kegiatan BLU Rp1,39 triliun

diterima oleh kontraktor atau pihak ketiga atas pekerjaannya dalam rangka penyediaan barang/jasa yang berada di beberapa K/L, yaitu (dalam Rp):

Kementerian Negara/Lembaga 30 Juni 2011 (Unaudited) 31 Desember 2010 (Audited) 1. BPK 5.167.379.280 2.731.358.438 2. MA 261.260.352 1.194.187.308 3. Kejaksaan Agung 79.980.000.000 79.980.000.000 4. Sekretariat Negara - 51.306.792 5. Kementerian Dalam Negeri 132.790.000 - 6. Kementerian Pertahanan 64.316.886.155 317.408.269.448 7. Kementerian Hukum dan HAM RI 6.168.135 - 8. Kementerian Keuangan 28.037.204.282 30.201.365.733 9. Kementerian Pertanian 1.371.096 29.933.350 10. Kementerian Perhubungan - 3.372.081.629 11. Kementerian Kesehatan 44.459.845.006 83.074.641.336 12. Kementerian Agama 2.945.297.332 3.666.667.259 13. Kementerian Kehutanan 66.675.401 152.697.428 14. Kementerian KDP 45.355.500 126.981.635 15. Kementerian Pekerjaan Umum - 39.618.357 16. Kementerian Budpar 213.748.125 2.589.148.125 17. Kemen Lingkungan Hidup 97.200.000 - 18. BPS - 1.095.359.112 19. Badan Pertanahan Nasional - 1.250.000 20. Kepolisian RI - 160.984.302 21. BPOM - 36.666.667 22. BNN 451.200.000 636.296.233 23. LIPI - 5.520.590 24. BPPT 30.386.985.755 - 25. BSN 3.470.999.760 - 26. LAN - 197.713 27. BKN 11.972.236.264 12.085.426.264 28. BPPK 86.250.000 - 29. Kementerian Perdagangan 34.498.454.104 37.875.466.975 30. KPK 1.283.133.276 33.181.500 31. BRR NAD - Nias 26.695.788.910 26.695.788.910 32. DPD 44.000.000 - 33. LKPBJP 3.286.886.800 7.520.502.350 34. BUN (Belanja lainnya) - 3.357.734.901

Jumlah Rp337.916.370.073 Rp614.122.632.355

C.2.15. Piutang dari Kegiatan BLU

Piutang dari Kegiatan BLU per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp1.391.515.083.914 dan Rp1.121.930.274.893 merupakan piutang yang timbul dalam kegiatan operasional BLU sebesar Rp1.356.143.688.494 dan non operasional BLU sebesar Rp35.371.395.420.

Piutang Kegiatan Operasional BLU adalah sebesar Rp1.356.143.688.494 berada di (dalam Rp):

Kementerian Negara/Lembaga 30 Juni 2011 (Unaudited)

31 Desember 2010 Audited

1. BLU di Sekretariat Negara 263.706.137.007 259.176.487.979 2. BLU di Kementerian Keuangan 171.416.667 1.800.000 3. BLU di Kementerian Perindustrian 1.362.451.500 1.585.267.809 4. BLU di Kementerian Diknas 58.615.968.025 42.200.054.389

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan -

81-Piutang lain-lain Rp12,70 triliun

5. BLU di Kementerian Kesehatan 958.383.699.553 751.575.087.776 6. BLU di Kementerian Agama 64.755.110 2.640.363.334 7. BLU di Kementerian PU 59.584.596.634 30.669.411.038 8. BLU di Kemenristek 62.820.000 92.820.000 9. BLU di Kementerian Negara KUKM 476.081.672 566.979.362 10. BLU di Kepolisian RI 7.521.669.939 6.819.067.311 11. BLU di BPPT - 1.745.454.370 12. BLU di Kementerian Perdagangan - 7.769.980.831 13. BLU di Kemen Perumahan Rakyat 6.194.092.387 -

Jumlah Rp1.356.143.688.494 Rp1.104.842.774.199

Piutang Kegiatan Non Operasional BLU sebesar Rp35.371.395.420 berada di (dalam Rp):

Kementerian Negara/Lembaga 30 Juni 2011

(Unaudited)

31 Desember 2010 (Audited)

1. BLU di Sekretariat Negara 10.408.629.616 10.463.985.064 2. BLU di Kementerian Keuangan 22.206.233.874 6.146.237.068 3. BLU di Kementerian Kesehatan 629.174.930 223.938.493 4. BLU di Kementerian Agama - 253.340.069 5. BLU di BPPT 2.127.357.000 -

Jumlah Rp35.371.395.420 Rp17.087.500.694

C.2.16. Piutang Lain-lain

Piutang Lain-lain per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp12.702.594.806.983 dan Rp12.589.882.121.588 merupakan piutang yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori piutang sebagaimana telah dijelaskan di atas, yang terdiri dari (dalam Rp):

Jenis Piutang 30 Juni 2011 (Unaudited) 31 Desember 2010 (Audited) 1. Piutang di K/L 159.161.740.232 296.809.311.019 2. Piutang di BUN 12.543.433.066.751 12.293.072.810.569 Jumlah 12.702.594.806.983 12.589.882.121.588

1. Piutang di K/L per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp159.161.740.232 dan Rp296.809.311.019 merupakan piutang yang berada di (Rp):

Kementerian Negara/Lembaga 30 Juni 2011 (Unaudited) 31 Desember 2010 (Audited) 1. BPK - 408.856 2. Kejaksaan Agung 158.644.772.032 287.253.500.095 3. BRR NAD - Nias 516.968.200 516.968.200 4. Badan SAR - 9.038.433.868 Jumlah 159.161.740.232 296.809.311.019

2. Piutang yang berada di BUN sebesar Rp12.543.433.066.751 terdiri dari Piutang yang terkait dengan Penerusan Pinjaman sebesar Rp1.014.856.657.396 (sudah termasuk penyisihan piutang sebesar Rp77.628.605.635) , piutang kepada 20 Bank Dalam Likuidasi (BDL) sebesar Rp11.086.272.683.450, Piutang Transfer ke Daerah sebesar Rp359.541.843.144, dan Piutang pada Bagian Anggaran Belanja Lain-Lain (999.08) sebesar Rp82.761.882.761.

a. Piutang lainnya yang terkait dengan Penerusan Pinjaman sebesar Rp1.014.856.657.396 (Rp1.092.485.263.031 dikurangi penyisihan sebesar Rp77.628.605.635) terdiri dari:

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 82-- Potensi tunggakan dapat ditagih per 30 Juni 2011 merupakan bagian hak tagih

pemerintah yang telah jatuh tempo dan menunggak serta memiliki potensi untuk dapat ditagih pada 2011. Berdasarkan Perdirjen No 12/PB/2011 mengenai kualitas dan penyisihan piutang, piutang disajikan berdasarkan umur piutang. Piutang yang tertunggak dengan kolektibilitas dibawah 12 (duabelas) bulan per tanggal neraca dikategorikan sebagai potensi tunggakan yang dapat ditagih. Sedangkan piutang yang tertunggak dengan kolektibilitas diatas 12 (duabelas) bulan per tanggal neraca dikategorikan diklasifikasikan pada aset lainnya RDI. Jumlah potensi tunggakan yang dapat ditagih sebesar Rp700.011.123.780, yang terdiri dari piutang pada:

No Uraian Jumlah (Rp) 1 BUMN 165.196.265.373 2 BUMD 481.903.483.326 3 Pemda 33.650.344.216 4 Lainnya 19.261.030.865 Jumlah 700.011.123.780

- Piutang Bunga sebesar Rp392.474.139.251 yang diklasifikasikan berdasarkan debitur, yaitu:

No Uraian Jumlah (Rp) 1 BUMN 337.953.793.350 2 BUMD 28.431.716.032 3 Pemda 9.407.179.036 4 Lainnya (Channeling dan KUMK SUP 005) 16.681.450.834 Jumlah 392.474.139.251

Penyisihan Piutang Tak Tertagih terkait piutang lainnya Penerusan Pinjaman per 30 Juni 2011 adalah sebesar Rp77.628.605.635. Penyisihan piutang ini diterapkan sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: PER-12/PB/2011 tentang Petunjuk Teknis Penentuan Kualitas dan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Penerusan Pinjaman. Jumlah penyisihan piutang tersebut terdiri dari Penyisihan Bagian Lancar RDI sebesar Rp24.251.230.584, Penyisihan Piutang Bunga sebesar Rp1.962.370.696, serta Penyisihan Potensi Tunggakan dapat ditagih sebesar Rp51.415.004.356.

b. Piutang kepada 20 Bank Dalam Likuidasi (BDL) sebesar Rp11.086.272.683.450 merupakan total kewajiban 20 BDL kepada Pemerintah sampai dengan triwulan IV tahun 2009, yang terdiri dari (dalam Rp):

Uraian

30 Juni 2011 (Unaudited)

31 Desember 2010 (Audited) 1) 15 BDL eks dana talangan Pemerintah 8.331.043.049.972 8.382.155.353.798 2) 5 BDL eks dana penjaminan Pemerintah 2.755.229.633.478 2.755.229.633.478 Jumlah 11.086.272.683.450 11.137.384.987.276

1). Piutang pada 15 BDL eks dana talangan Pemerintah sebesar Rp8.331.043.049.972 berasal dari (dalam Rp):

Uraian

30 Juni 2011 (Unaudited)

31 Desember 2010 (Audited) Dana BLBI BDL yang di-cessie-kan 11.888.938.781.558 11.888.938.781.558 Dikurangi: – Pengembalian s.d. Desember 2006 2.730.645.774.151 2.730.645.774.151 – Pengembalian tahun 2007 228.053.353.977 228.053.353.977 – Pengembalian tahun 2008 323.144.463.070 323.144.463.070 – Pengembalian tahun 2009 140.764.168.751 140.764.168.751 – Pengembalian tahun 2010 84.175.667.811 84.175.667.811 – Pengembalian sd semester I tahun 2011 51.112.303.826

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 83-Dari 15 BDL, 12 BDL telah melaksanakan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Aset dari Tim Likuidasi kepada Pemerintah cq. Kementerian Keuangan dengan, 1 (satu) BDL yaitu Bank Umum Majapahit Jaya telah melaksanakan RUPS pembubaran Tim Likuidasi, dan 2 (dua) BDL belum melakukan penandatanganan BAST Aset, yaitu PT Bank Jakarta dan PT Bank Industri. Rincian Piutang 15 BDL lebih lengkap dapat dilihat pada Daftar 14.

2). Piutang pada 5 BDL Eks Dana Penjaminan sebesar Rp2.755.229.633.478 merupakan saldo penjaminan pemerintah terhadap 5 BDL yang diberikan melalui UP3 (Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah) dengan bank pembayar PT BNI (Persero), dengan perhitungan sebagai berikut:

Uraian

30 Juni 2011 (Unaudited)

31 Desember 2010 (Audited) Total dana BLBI BDL yang di-cessie-kan 3.321.282.950.812 11.888.938.781.558