• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN BENDAHARA UMUM NEGARA (Halaman 69-73)

DAFTAR LAMPIRAN

BENDAHARA UMUM NEGARA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

A. PENJELASAN UMUM

B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN BUN

B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun 2017 sebesar Rp158.973.780.667.528

atau 127,47 persen dari target APBN-P sebesar Rp124.712.743.922.559. Realisasi PNBP Tahun 2017 tersebut lebih besar Rp20.430.358.878.785 atau naik 14,75 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2016. Realisasi PNBP berasal dari (i) Penerimaan Sumber Daya Alam; (ii) Bagian Pemerintah atas Laba BUMN; dan (iii) PNBP Lainnya.

44 Catatan atas Laporan Keuangan

B.2.1.1.1. Penerimaan Sumber Daya Alam

Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam Tahun 2017 adalah sebesar

Rp82.752.106.958.278 atau 113,58 persen dari target APBN-P sebesar

Rp72.858.904.732.559. Realisasi pendapatan tersebut lebih besar Rp37.754.780.469.042 atau naik 83,90 persen dibandingkan realisasi tahun 2016. Penerimaan Sumber Daya Alam merupakan PNBP yang berhubungan dengan kegiatan eksploitasi sumber daya alam, berasal dari pengolahan minyak bumi, gas bumi, dan pertambangan panas bumi. Sesuai dengan ketentuan perundangan, ketiga jenis pendapatan tersebut dibagihasilkan ke daerah dalam rangka desentralisasi fiskal. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi Penerimaan SDA sebagai berikut.

No Uraian Estimasi Pendapatan Realisasi %

1 Pendapatan Minyak Bumi 57.406.800.000.000 58.203.042.976.236 101,39% 2 Pendapatan Gas Alam 14.801.090.000.000 23.639.900.993.613 159,72% 3 Pendapatan Pertambangan dan Panas Bumi 651.014.732.559 909.162.988.429 139,65%

72.858.904.732.559

82.752.106.958.278 113,58% Jumlah

Rincian realisasi Penerimaan SDA Tahun 2017 dan Tahun 2016 adalah sebagai berikut.

No Uraian 2017 2016

1 Pendapatan Minyak Bumi 58.203.042.976.236 31.448.046.588.916 2 Pendapatan Gas Alam 23.639.900.993.613 12.645.694.067.923 3 Pendapatan Pertambangan dan Panas Bumi 909.162.988.429 903.585.832.397

82.752.106.958.278

44.997.326.489.236 Jumlah

Pendapatan Minyak Bumi

Realisasi pendapatan minyak bumi pada tahun ini adalah sebesar Rp 58.203.042.976.236 atau mencapai 101,39 persen dari target APBN-P 2017. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2016, pendapatan meningkat signifikan sebesar Rp26.754.996.387.320 atau 85,08 persen. Peningkatan pendapatan minyak bumi antara lain disebabkan oleh tingginya realisasi ICP tahun 2017 jika dibandingkan dengan realisasi ICP tahun 2016.

Pendapatan Gas Bumi

Pendapatan Gas Bumi pada tahun 2017 telah terealisasi sebesar Rp23.639.900.993.613 atau mencapai 159,72 persen dari perkiraan APBN-P 2017. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, realisasi pendapatan gas bumi meningkat signifikan sebesar Rp10.994.206.925.690 atau 86,94 persen. Peningkatan pendapatan gas bumi antara lain disebabkan oleh tingginya realisasi ICP tahun 2017 jika dibandingkan dengan realisasi ICP tahun 2016.

Setoran Bagian Pemerintah atas Pendapatan Pertambangan Panas Bumi (SDA Non Migas)

Target Pendapatan Pertambangan Panas Bumi tahun 2017 ditetapkan dalam APBN-P Tahun 2017 sebesar Rp651.014.732.559. Target tersebut seluruhnya berasal dari pendapatan setoran bagian pemerintah atas pendapatan dari sektor pertambangan panas bumi (PNBP Khusus BUN). Adapun realisasi pendapatan SBP pertambangan panas bumi tahun 2017 adalah sebesar Rp909.162.988.429 atau mencapai 139,65 persen dari target tahun 2017 sebesar Rp651.014.732.559.

Catatan atas Laporan Keuangan 45 Pendapatan SBP pertambangan panas bumi adalah PNBP yang berasal dari setoran bagian pemerintah (disetor oleh pengusaha panas bumi existing) setelah dikurangi dengan kewajiban pemerintah yang dicadangkan (reimbursement Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Bumi dan Bangunan). Realisasi Pendapatan SBP Pertambangan Panas Bumi tahun 2017 sebesar Rp909.162.988.429 lebih tinggi sebesar Rp5.577.156.032 atau sebesar 0,62 persen dari realisasi Pendapatan SBP Pertambangan Panas Bumi periode yang sama pada tahun 2016 sebesar Rp903.585.832.396.

Peningkatan ini disebabkan lebih tingginya setoran bagian pemerintah pada tahun 2017 sebesar Rp539.080.298.346 (Rp1.919.581.767.637 – Rp1.380.501.469.291) (39,05 persen) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2016, meskipun komponen pengurang setoran bagian pemerintah TA 2017 juga lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Pada tahun 2017, SEGWWL telah menyetorkan bagian pemerintah sebesar Rp592.326.515.779,91 sedangkan pada periode yang sama di tahun 2016, SEGWWL menyetorkan bagian pemerintah lebih kecil dibandingkan TA 2017 yaitu sebesar Rp129.765.125.734. Hal ini disebabkan adanya penurunan produksi listrik setelah terjadinya bencana tanah longsor di area Wayang Windu. Rincian realisasi PNBP panas bumi dapat dilihat sebagai berikut.

No Uraian 2017 2016 % ∆

a Setoran Bagian Pemerintah 1.919.581.767.637 1.380.501.469.291 39,05% b Reimbursement PPN 597.752.771.602 444.102.767.638 34,60% c PBB Pertambangan Panas Bumi 250.060.927.241 211.566.478.327 18,19% d Penggantian bonus produksi panas bumi 166.001.332.195 -

e Pendapatan SBP Pertambangan Panas Bumi *(a-b-c-d) 905.766.736.599 724.832.223.326 24,96% f PNBP panas bumi yang berasal dari saldo cadangan

reimbursement PPN 3.396.251.830 9.751.618.192 -65,17% g Pendapatan SBP Pertambangan Panas Bumi setelah

ditambahkan saldo cadangan reimbursement PPN (e+f) 909.162.988.429 734.583.841.518 23,77% h Pendapatan SBP Pertambangan Panas Bumi yang berasal

dari kekurangan penyetoran bagian pemerintah - 169.001.990.878 -100,00% g Total Pendapatan SBP panas bumi (g+h) 909.162.988.429 903.585.832.396 0,62%

Realisasi Pendapatan SBP Pertambangan Panas Bumi selama tahun 2017 di atas berasal dari setoran bagian Pemerintah atas enam Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi (terdiri atas tujuh Pengusaha panas bumi) setelah dikurangi dengan pencadangan PBB untuk wilayah kerja yang belum menyetorkan bagian pemerintah dengan rincian sebagaimana disajikan sebagai berikut.

Badan Usaha Wilayah Kerja Jumlah (Rp)

PT Pertamina Geothermal Energy Kamojang, Jabar 208.696.492.677 PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, Sulut 18.122.475.468 PT Pertamina Geothermal Energy Ulubelu, Lampung 29.713.421.391 Chevron Geothermal Salak, Ltd

Dayabumi Salak Pratama, Ltd Chevron Geothermal Indonesia, Ltd Chevron Darajat, Ltd

PT Darajat Geothermal Indonesia

Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd Wayang Windu, Jabar 295.710.038.744

(23.093.801.759)

Total 905.766.736.599

Gn. Salak, Jawa Barat

Darajat, Jawa Barat

Faktor Pengurang ; pencadangan PBB untuk wilayah kerja yang belum menyetorkan bagian pemerintah *

248.324.302.857

46 Catatan atas Laporan Keuangan

Realisasi Bagian Pemerintah atas laba BUMN

B.2.1.1.2. Bagian Pemerintah atas Laba BUMN

Realisasi Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN Tahun 2017 adalah sebesar

Rp43.904.217.111.673 atau sebesar 107,08 persen dari target penerimaan selama tahun 2017 sebesar Rp41.000.000.000.000.

Realisasi tersebut mengalami peningkatan sebesar 18,23 persen apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN Tahun Anggaran 2016 yang mencapai Rp37.133.172.874.077. Persentase capaian realisasi PNBP perbankan mengalami peningkatan sebesar 29,13 persen terhadap realisasi anggaran ditahun 2016, sedangkan capaian realisasi PNBP non perbankan mengalami peningkatan peningkatan sebesar 14,37 persen terhadap realisasi anggaran di tahun 2016, sebagaimana disajikan pada tabel berikut.

Uraian 2017 2016 %

Pend. Laba BUMN Perbankan 12.460.928.189.608 9.649.660.575.714 29,13% Pend. Laba BUMN Non Perbankan 31.443.288.922.065 27.483.512.298.363 14,41% Jumlah 43.904.217.111.673 37.133.172.874.077 18,23%

Rincian Realisasi Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN Tahun 2017dapat dilihat pada lampiran LRA 2 (halaman LB2).

Realisasi PNBP Lainnya

B.2.1.1.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya Tahun 2017 adalah sebesar

Rp32.317.456.597.577 atau 297,75 persen dari target APBN-P sebesar

Rp10.853.839.190.000. Meskipun demikian, realisasi PNBP Lainnya Tahun 2017 lebih kecil Rp24.095.465.827.853 atau turun 42,71 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2016. Realisasi PNBP Lainnya ini terdiri dari (dalam Rp):

Uraian 2017 2016

Pendapatan Pengelolaan BMN dan Penjualan 7.749.372.416.005 7.637.777.637.116 Pendapatan Jasa 5.121.463.962.527 4.714.896.576.541 Pendapatan Bunga 7.352.446.519.821 19.373.499.794.032 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil

Tipikor

628.894.029 282.371.661 Pendapatan Pendidikan 9.232.502 10.365.500 Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil

Korupsi

208.966.201 164.136.186 Pendapatan Iuran dan Denda 6.257.201.106 1.127.107.114.969 Pendapatan Lain-lain 12.087.069.405.386 23.559.184.429.425 Jumlah 32.317.456.597.577 56.412.922.425.430

Pendapatan lain-lain sebesar Rp12.087.069.405.386 berasal dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar Rp9.999.270.648.914, Pelunasan Piutang sebesar Rp890.371.662, Penutupan Rekening sebesar Rp884.507.145, Selisih kurs sebesar Rp23.214.731.478, Pendapatan dari Retur SP2D sebesar Rp222.345.903.094, Setoran Sisa Utang dari Pensiunan sebesar Rp2.948.681.700, dan pendapatan anggaran lain-lain Rp1.837.514.561.393. Rincian realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut.

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Uraian Realisasi

999.01 (Pengelola Utang) 6.161.765.202.081

Gain on Bond Redemption Obligasi Negara Jk Panjang Jangka Panjang 6.497.500.000 Pendapatan Premium Obligasi Negara Dalam Negeri/Rupiah 4.092.987.718.300 Pendapatan Premium atas SBSN Dalam Negeri/ Rupiah 2.017.104.728.100 Pendapatan Anggaran Lain-lain 45.175.255.681

999.02 (Pengelola Hibah) 28.403.429.899

Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu 28.403.429.899 999.04 (Pengelola Penerusan Pinjaman) 1.294.072.215.957 Pendapatan Jasa Bank dari Penerusan Pinjaman 6.473.966.920 Pendapatan Biaya Lain-lain Penerusan Pinjaman 47.502.727.325 Pendapatan Bunga dari Piutang dan Penerusan Pinjaman 1.117.768.921.744 Pendapatan Bunga dari Pemberian Kredit Pemerintah 118.014.288.401 Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pengembalian Penerusan Pinjaman 21.354.797 Pendapatan Denda Penyaluran kredit Program 4.031.337.358 Pendapatan Anggaran Lain-lain 259.619.412 999.05 (Pengelola Belanja Transfer Daerah) 9.463.923.479.165 Penerimaan Kembali Transfer ke Daerah dan Dana Desa TAYL 9.463.923.479.165 999.07 (Pengelola Belanja Subsidi) 259.075.301.281 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 209.815.772 Penerimaan Kembali Belanja Subsidi Tahun Anggaran Yang Lalu 258.865.485.509 999.08 (Pengelola Belanja Lain-Lain) 411.937.617.951 Pendapatan Penjualan Cadangan Beras Pemerintah Dalam Rangka OPM 404.568.064.997 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 371.399.973 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 1.793.259.514 Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain Tahun Anggaran Yang Lalu 5.204.893.467 999.99 (Pengelola Transaksi Khusus) 14.698.279.351.243

Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan

7.344.804.351.008

Pendapatan Jasa 5.066.906.052.537

Pendapatan Bunga 73.363.276

Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak Pidana Korupsi 628.894.029

Pendapatan Pendidikan 9.232.502

Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil Korupsi 208.966.201

Pendapatan Iuran dan Denda 411.249.437

Pendapatan Lain-lain 2.285.237.242.253

Jumlah 32.317.456.597.577

Realisasi Penerimaan Hibah

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN BENDAHARA UMUM NEGARA (Halaman 69-73)

Dokumen terkait