• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. 3. Penjelasan Responden Atas Variabel

IV. 3.1 Penjelasan Responden Terhadap Procedural Switching Cost

Procedural switching costs adalah pengorbanan atau kehilangan waktu/upaya dalam melakukan perpindahan dari penyedia layanan yang satu

Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan (Switching Cost) Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM (Global System For Mobile Communcations) Ke CDMA (Code Division Multiple

Access) Di Kota Medan, 2009

kepada penyedia layanan yang lainnya sejak pengenalan hingga menggunkan layan tersebut.

Penjelasan responden terhadap Procedural Switching Cost ditunjukkan oleh beberapa indikator. Penjelasan indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut:

Penjelasan responden terhadap fitur layanan industri seluler sulit

digunakan, responden menjawab sangat tidak setuju (1.6%), tidak setuju (2.3%), kurang setuju (64.6%), setuju (26.9%) dan sangat setuju (4.7%), Hal ini

menunjukkan bahwa responden merasa mudah menggunakan fitur layanan industri seluler dengan alasan bahwa layanan seluler bersifat sederhana/mudah digunakan (friendly user).

Penjelasan responden terhadap layanan industri seluler mudah didapatkan dimana saja, responden menjawab sangat tidak setuju (0,3%), tidak setuju (4.4%), setuju (68.0%), sangat setuju (21.4%), dan sangat setuju sekali (5.9%), hal ini menunjukkan bahwa responden mudah mendapatkan layanan industri seluler dengan alasan bahwa saat ini layanan seluler dapat diperoleh di setiap sudut kota Medan..

Penjelasan responden terhadap mencari informasi terlebih dahulu, responden menjawab sangat tidak setuju (0.5%), tidak setuju (5.9%), kurang setuju (62.5%), setuju (23.5%) dan sangat setuju sekali (7.5%). hal ini menunjukkan bahwa responden merasa kurang perlu mencari informasi terlebih dahulu untuk menggunakan fitur layanan seluler dengan alasan bahwa saat ini sebagian besar user hanya menggunakan layanan dasar (basic) yaitu panggilan dan pesan pendek.

Penjelasan responden terhadap kemudahan untuk mencoba fitur layanan baru, responden menjawab tidak mudah sama sekali (0.0%), tidak mudah (21.4%), mudah (57.4%), sangat mudah (17.6%), dan sangat mudah sekali (3.6%), hal ini menunjukkan bahwa responden mudah untuk mencoba layanan baru oleh operator dengan alasan program layanan baru telah diiklankan dengan gencar oleh operator.

Penjelasan responden terhadap layanan tidak berjalan seperti yang diharapkan, responden menjawab sangat tidak setuju (0.8%), tidak setuju (28.7%), setuju (58.4%), sangat setuju (10.1%) dan sangat setuju sekali (2.1%). hal ini menunjukkan bahwa responden khawatir jika menggunakan CDMA, layanan yang diberikan tidak berjalan seperti yang diharapkan dengan alasan bahwa jaringan yang dimiliki CDMA masih sangat terbatas.

Penjelasan responden terhadap sementara waktu layanan tidak baik, responden menjawab sangat tidak setuju (2.1%), tidak setuju (38.8%), setuju (47.3%), sangat setuju (9.8%), sangat setuju sekali (2.1%). yang menunjukkan responden khawatir jika beralih ke operator CDMA, untuk sementara waktu akan memperoleh layanan yang tidak baik dengan alasan bahwa kinerja operator CDMA belum sebaik operator GSM.

Penjelasan responden terhadap ada biaya tambahan, responden menjawab

sangat tidak setuju (1.0%), tidak setuju (25.3%), setuju (60.2%), sangat setuju (10.9%), dan sangat setuju sekali (2.6%). hal ini menunjukkan

bahwa jika beralih ke operator CDMA, pelanggan harus mengeluarkan biaya tambahan yaitu untuk pembelian handset dan pembelian nomor perdana.

Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan (Switching Cost) Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM (Global System For Mobile Communcations) Ke CDMA (Code Division Multiple

Access) Di Kota Medan, 2009

Penjelasan responden terhadap tambahan pengeluaran lebih besar, responden menjawab sangat tidak setuju (2.3%), tidak setuju (33.3%), setuju (53.2%), sangat setuju (6.2%), sangat setuju sekali (4.9%). hal ini menunjukkan bahwa jika beralih ke operator CDMA, responden akan mengeluarkan biaya tambahan setiap bulannya dengan alasan bahwa meskipun pulsa CDMA sangat murah namun biaya pulsa GSM tetap sehingga tetap dikeluarkan biaya tambahan. Penjelasan responden terhadap mengalami ketidaknyamanan, responden menjawab sangat tidak setuju (1.6%), tidak setuju (32.3%), setuju (48.1%), sangat setuju (13.7%), dan sangat setuju sekali (4.4%). hal ini menunjukkan bahwa jika beralih ke operator CDMA, responden akan mengalami ketidaknyamanan (gangguan) ketika berkomunikasi yaitu sinyal yang sering putus dan mengulang panggilan (repeat call).

Penjelasan responden terhadap tidak memiliki nilai tambah, responden menjawab sangat tidak setuju (1.3%), tidak setuju (45.5%), setuju (43.7%), sangat setuju (8.5 %), sangat setuju sekali (1.0%). hal ini menunjukkan bahwa jika beralih ke operator CDMA, responden akan kehilangan nilai tambah/manfaat yang diperoleh selama ini karena operator CDMA juga menawarkan program bonus maupun nada sambung pribadi terbaru.

Penjelasan responden terhadap banyak waktu dan tenaga mencari informasi, responden menjawab sangat tidak setuju (1.3%), tidak setuju (38.5%), setuju (45.7%), sangat setuju (14.2%) dan sangat setuju sekali (0.3%). hal ini menunjukkan bahwa responden merasa bahwa mencari informasi tentang layanan CDMA memerlukan banyak waktu dan biaya karena promosi sangat gencar oleh operator CDMA.

Penjelasan responden terhadap membandingkan keuntungan menghabiskan waktu atau tenaga, responden menjawab sangat tidak setuju (1.8%), tidak setuju (31.8%), setuju (56.1%), sangat setuju (8.0%), dan sangat setuju sekali (2.3%). hal ini menunjukkan bahwa membandingkan keuntungan GSM dengan CDMA terlalu menghabiskan waktu/tenaga responden, meskipun informasi yang diperoleh bermanfaat.

Penjelasan terhadap sulit membandingkan layanan, responden menjawab sangat tidak setuju (1.0%), tidak setuju (36.7%), setuju (51.9%), sangat setuju (9.0%), dan sangat setuju sekali (1.3%). hal ini menunjukkan bahwa responden kesulitan membandingkan layanan GSM dengan CDMA karena responden hanya mempertimbangkan tarif dari layanan GSM dan CDMA.

Penjelasan responden terhadap mempelajari layanan memakan waktu dan tenaga responden menjawab sangat tidak setuju (3.1%), tidak setuju (30.5%), setuju (52.2%), sangat setuju (12.7%) dan sangat setuju sekali (1.6%). Hal ini menunjukkan bahwa mempelajari penggunaan layanan CDMA tidak sulit karena bisa dilakukan dimana saja karena operator telah memberikan edukasi melalui iklan dan pameran.

Penjelasan responden terhadap banyak pemahaman untuk mengenal CDMA, responden menjawab sangat tidak setuju (4.7%), tidak setuju (34.1%), setuju (48.3%), sangat setuju (11.1) dan sangat setuju sekali (1.8%). Hal ini menunjukkan bahwa banyak pemahaman yang dibutuhkan untuk mengenal CDMA karena penggunaan CDMA tidak semudah GSM misalnya untuk keluar kota harus mengirim pesan terlebih dahulu agar dapat digunakan di kota tujuan.

Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan (Switching Cost) Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM (Global System For Mobile Communcations) Ke CDMA (Code Division Multiple

Access) Di Kota Medan, 2009

Penjelasan responden terhadap setelah pindah butuh waktu dan tenaga untuk nyaman, responden menjawab sangat tidak setuju (2.6%), tidak setuju (37.7%), setuju (49.1%), sangat setuju (10.1) dan sangat setuju sekali (0.5%). Hal ini menunjukkan bahwa setelah pindah ke CDMA, masih dibutuhkan waktu/usaha untuk dapat menggunakan layanan CDMA dengan nyaman karena pelanggan harus terbiasa dengan jaringan yang sering putus dan kerumitan penggunaan di luar kota.

Penjelasan responden terhadap sulit untuk terbiasa mengggunakan layanan, respoden menjawab sangat tidak setuju (2.6%), tidak setuju (23.8%), setuju(35.9%), sangat setuju (37.2%) dan sangat setuju sekali (0.5%). hal ini menunjukkan bahwa sulit untuk terbiasa menggunakan layanan CDMA sebagian responden berpendapat bahwa saat ini memang masih mengalami kesulitan namun lama kelamaan akan terbiasa menggunakan layanan CDMA.

Dokumen terkait