• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian 1. Penjelasan Responden Atas Variabel Lingkungan Kerja

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Struktur Organisasi

IV.1.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian 1. Penjelasan Responden Atas Variabel Lingkungan Kerja

Penjelasan responden atas kesesuaian antara penerangan yang ada pada tiap ruangan dengan penerangan yang dibutuhkan menunjukkan responden yang berjumlah 31 orang (40.3 persen) menyatakan bahwa penerangan yang ada pada tiap ruangan sangat sesuai dengan penerangan yang dibutuhkan. Sekitar 29 orang (37.7 persen) menyatakan sesuai, dan 17 orang (22.1 persen) menyatakan kurang sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penerangan yang ada pada tiap ruangan sangat sesuai dengan penerangan yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan sebagian besar pegawai tidak merasakan adanya hambatan dalam melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan penerangan yang sudah ada, apalagi pekerjaan yang dilakukan pada siang hari. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan penerangan yang ada pada tiap ruangan kurang sesuai dengan penerangan yang dibutuhkan dikarenakan pegawai bersangkutan seringkali kerja lembur hingga larut malam, sehingga pegawai tersebut merasa bahwa penerangan yang ada pada saat ini dinilai masih kurang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam menunjang penyelesaian pekerjaan mereka.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara pengaturan ruang kerja dengan pengaturan yang diinginkan pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 73 orang (94.8 persen) menyatakan bahwa pengaturan ruang kerja kurang sesuai dengan pengaturan yang diinginkan pegawai. Sekitar 4 orang (5.2 persen) menyatakan tidak sesuai sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden

menyatakan pengaturan ruang kerja kurang sesuai dengan pengaturan yang diinginkan pegawai. Hal ini dikarenakan kondisi ruangan yang terlalu sempit. Selain itu sudah banyak sekali dokumen-dokumen yang berada di dalam ruang kerja yang tersedia, sehingga tidak memungkinkan untuk mengatur ruang kerja lebih baik lagi. Bahkan ada beberapa pegawai yang tidak memiliki meja kerja dalam suatu ruangan.

Penjelasan responden atas ketersediaan perlengkapan kerja yang dibutuhkan pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 60 orang (77.9 persen) menyatakan bahwa perlengkapan kerja yang dibutuhkan pegawai sudah tersedia. Sekitar 17 orang (22.1 persen) menyatakan kurang tersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan perlengkapan kerja yang dibutuhkan pegawai sudah tersedia. Hal ini dikarenakan pegawai tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh perlengkapan kerja yang mereka butuhkan selama melaksanakan pekerjaan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan perlengkapan kerja yang dibutuhkan pegawai kurang tersedia dikarenakan ada beberapa kelengkapan tertentu yang sulit diperoleh, terutama menyangkut alat tulis kantor yang disediakan.

Penjelasan responden atas ketersediaan penyejuk ruangan yang ada di ruang kerja menunjukkan responden yang berjumlah 75 orang (97.4 persen) menyatakan bahwa penyejuk ruangan yang ada di ruang kerja sudah tersedia. Sekitar 2 orang (2.6 persen) menyatakan sangat tersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penyejuk ruangan yang ada di ruang kerja sudah tersedia. Penyejuk ruangan memang tersedia di kantor tersebut, akan tetapi keberadaan penyejuk ruangan masih dinilai kurang merata ke ruangan-ruangan tertentu. Selain itu

perawatan penyejuk ruangan yang ada masih dinilai kurang baik oleh sebagian pegawai, sehingga bila terjadi kerusakan maka waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya cukup lama, dan hal ini tentu mengurangi kesejukan ruangan.

Penjelasan responden atas hubungan yang terbina antara sesama pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 57 orang (74 persen) menyatakan bahwa hubungan antara sesama pegawai sangat terbina. Sekitar 20 orang (26 persen) menyatakan terbina. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan hubungan antara sesama pegawai sangat terbina. Hal ini dikarenakan secara rutin Kantor Administrator Pelabuhan Belawan melakukan apel pagi, dimana seluruh pegawai berkumpul dan menyempatkan diri untuk saling bertegur sapa antar sesama pegawai sebelum apel dilaksanakan. Selain itu, ada kegiatan olahraga pada hari-hari tertentu yang menyatukan seluruh elemen pegawai Kantor Administrator Pelabuhan Belawan.

Penjelasan responden atas hubungan yang terbina antara pihak kantor dengan masyarakat yang ada di sekitar kantor menunjukkan responden yang berjumlah 64 orang (83.1 persen) menyatakan bahwa hubungan antara pihak kantor dengan masyarakat yang ada di sekitar kantor sudah terbina. Sekitar 13 orang (16.9 persen) menyatakan sangat terbina. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan hubungan antara pihak kantor dengan masyarakat yang ada di sekitar kantor sudah terbina. Hal ini dikarenakan pihak Kantor Administrator Pelabuhan Belawan senantiasa melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar kantor. Salah satu contoh adalah partisipasi pihak kantor dalam memeriahkan

Hari Kemerdekaan RI yang melibatkan masyarakat, kemudian menyelenggarakan sunatan massal bagi masyarakat yang ada di sekitar Kantor Administrator Pelabuhan Belawan.

IV.1.3.2. Penjelasan Responden Atas Variabel Iklim Organisasi

Penjelasan responden atas tanggung jawab pegawai atas pekerjaan yang telah diberikan kepadanya menunjukkan responden yang berjumlah 64 orang (83.1 persen) menyatakan bahwa pegawai bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah diberikan kepadanya. Sekitar 13 orang (16.9 persen) menyatakan sangat bertanggung jawab. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pegawai bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah diberikan kepadanya. Hal ini dikarenakan setiap pegawai menyadari bahwa kewajibannya adalah menyelesaikan setiap pekerjaan yang telah diberikan kepadanya. Pekerjaan yang telah diselesaikan tentu menjadi tanggung jawab masing-masing pegawai kepada atasan yang memberikan tugas tersebut.

Penjelasan responden atas kebebasan pegawai untuk berinovasi di dalam penyelesaian tugasnya menunjukkan responden yang berjumlah 40 orang (51.9 persen) menyatakan bahwa pegawai sangat bebas untuk berinovasi di dalam penyelesaian tugasnya. Sekitar 37 orang (48.1 persen) menyatakan bebas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pegawai sangat bebas untuk berinovasi di dalam penyelesaian tugasnya. Hal ini dikarenakan adanya kebijaksanaan dari pimpinan yang memberikan kebebasan kepada pegawai berinovasi

dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Tentu saja kebebasan ini adalah kebebasan yang tetap berpedoman pada aturan-aturan yang telah ditentukan, serta penyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan waktu tertentu.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara standar kerja yang diberikan dengan kemampuan pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 47 orang (61 persen) menyatakan bahwa standar kerja yang diberikan telah sesuai dengan kemampuan pegawai. Sekitar 30 orang (39 persen) menyatakan kurang sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan standar kerja yang diberikan telah sesuai dengan kemampuan pegawai. Hal ini dikarenakan setiap pegawai senantiasa diberikan tugas yang sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan yang dimiliki pegawai bersangkutan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan standar kerja yang diberikan kurang sesuai dengan kemampuan pegawai dikarenakan tidak semua pegawai dapat menyelesaikan setiap tugas yang diberikan kepadanya. Selain itu para pegawai masih merasa kurang mendapatkan pelatihan dan pendidikan tertentu yang berkaitan dengan tugas-tugas yang harus diselesaikannya.

Penjelasan responden atas komitmen tim dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan menunjukkan responden yang berjumlah 70 orang (90.9 persen) menyatakan bahwa komitmen tim dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sudah baik. Sekitar 7 orang (9.1 persen) menyatakan sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan komitmen tim dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sudah baik. Hal ini dikarenakan setiap tim

yang dibentuk oleh pimpinan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan selalu solid dan serius, sehingga hasil yang dicapai senantiasa sesuai dengan tujuan.

Penjelasan responden atas kejelasan tujuan institusi yang disampaikan kepada para pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 53 orang (68.8 persen) menyatakan bahwa tujuan institusi yang disampaikan kepada para pegawai sudah sangat jelas sekali. Sekitar 24 orang (31.2 persen) menyatakan sangat jelas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tujuan institusi yang disampaikan kepada para pegawai sudah sangat jelas sekali. Hal ini dikarenakan pada setiap kesempatan, pimpinan selalu memberikan pengarahan atau bimbingan kepada semua pegawai sesuai dengan petunjuk dari pusat untuk mencapai tujuan institusi. IV.1.3.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Semangat Kerja

Penjelasan responden atas produktivitas kerja yang dihasilkan pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 42 orang (54.5 persen) menyatakan bahwa produktivitas kerja yang dihasilkan pegawai sudah baik. Sekitar 22 orang (28.6 persen) menyatakan kurang baik dan 13 orang (16.9 persen) menyatakan baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan produktivitas kerja yang dihasilkan pegawai sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari penilaian yang positif oleh pimpinan terhadap hasil kerja para pegawai. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan produktivitas kerja yang dihasilkan pegawai kurang baik dikarenakan sebagian pegawai masih merasa bahwa kemampuan yang dicurahkan

untuk menyelesaikan suatu pekerjaan belum maksimal sehingga hasil yang diperoleh juga tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.

Penjelasan responden atas tingkat kehadiran pegawai dalam bekerja menunjukkan responden yang berjumlah 53 orang (68.8 persen) menyatakan bahwa tingkat kehadiran pegawai dalam bekerja sudah baik. Sekitar 24 orang (31.2 persen) menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tingkat kehadiran pegawai dalam bekerja sudah baik. Hal ini dikarenakan adanya pembinaan kedisiplinan bagi seluruh pegawai Kantor Adpel Belawan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan tingkat kehadiran pegawai dalam bekerja kurang baik dikarenakan masih banyaknya pegawai yang terlambat dalam kehadirannya di kantor. Keterlambatan dipengaruhi oleh jarak antara rumah dan kantor yang cukup jauh, selain itu ada beberapa pegawai yang pulang sebelum waktu pulang jam kerja yang telah ditetapkan.

Penjelasan responden atas tingkat perpindahan (turn over) pegawai di kantor Administrator Belawan menunjukkan responden yang berjumlah 70 orang (90.9 persen) menyatakan bahwa tingkat perpindahan (turn over) pegawai di kantor Administrator Belawan sangat tinggi. Sekitar 7 orang (9.1 persen) menyatakan kurang tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tingkat perpindahan (turn over) pegawai di kantor Administrator Belawan sangat tinggi. Hal ini dikarenakan adanya penerapan program tour of duty dan tour of area

pada Kantor Adpel Belawan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan tingkat perpindahan (turn over) pegawai di Kantor Administrator Belawan kurang

tinggi dikarenakan ada beberapa bagian yang jarang terjadi perpindahan, khsusnya di bagian kepegawaian dan keuangan.

Penjelasan responden atas tingkat kerusakan yang dilakukan pegawai atas peralatan yang digunakan pegawai dalam bekerja menunjukkan responden yang berjumlah 48 orang (62.3 persen) menyatakan bahwa tingkat kerusakan yang dilakukan pegawai atas peralatan yang digunakan pegawai dalam bekerja kurang tinggi. Sekitar 22 orang (28.6 persen) menyatakan tinggi dan 7 orang (9.1 persen) menyatakan tidak tinggi sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tingkat kerusakan yang dilakukan pegawai atas peralatan yang digunakan pegawai dalam bekerja kurang tinggi. Hal ini dikarenakan adanya rasa tanggung jawab terhadap peralatan yang digunakan, serta anjuran untuk menggunakan alat-alat yang ada dengan hati-hati. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan tingkat kerusakan yang dilakukan pegawai atas peralatan yang digunakan pegawai dalam bekerja tinggi dikarenakan beberapa alat yang digunakan sudah saatnya untuk diganti akibat faktor usia penggunaan alat-alat tersebut, sehingga sering kali mengalami kerusakan.

Penjelasan responden atas pemenuhan tuntutan pegawai oleh pihak Kantor Administrator Belawan menunjukkan responden yang berjumlah 40 orang (51.9 persen) menyatakan bahwa pemenuhan tuntutan pegawai oleh pihak Kantor Administrator Belawan kurang terpenuhi. Sekitar 37 orang (48.1 persen) menyatakan terpenuhi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pemenuhan tuntutan pegawai oleh pihak Kantor Administrator Belawan kurang

terpenuhi. Hal ini dikarenakan ada kebutuhan-kebutuhan mendasar yang belum diberikan instansi pada para pegawainya, salah satu contoh adalah pengadaan baju dinas yang dinilai kurang bagi beberapa pegawai. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan pemenuhan tuntutan pegawai oleh pihak Kantor Administrator Belawan sudah terpenuhi dikarenakan tingkat kesejahteraan yang mereka dapatkan sudah cukup memuaskan. Selain itu pegawai menyadari bahwa tidak semua tuntutan dapat dipenuhi, karena semua itu ada aturan-aturan yang disesuaikan dengan golongan masing-masing pegawai.

IV.1.3.4. Penjelasan Responden Atas Variabel Rekan Kerja

Penjelasan responden atas penilaian tentang rekan kerja yang suka membantu antara sesama pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 64 orang (83.1 persen) menyatakan bahwa penilaian yang diberikan baik tentang rekan kerja yang suka membantu antara sesama pegawai. Sekitar 13 orang (16.9 persen) menyatakan sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penilaian yang diberikan baik tentang rekan kerja yang suka membantu antara sesama pegawai. Tidak semua pegawai dapat menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Sebagai rekan kerja yang baik akan memberikan bantuan kepada rekannya yang mengalami kesulitan. Diharapkan bantuan yang diberikan bersifat positif dan tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun dari pegawai lain yang telah ditolongnya.

Penjelasan responden atas penilaian tentang rekan kerja yang tidak ingin membantu sesama pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 72 orang (93.5 persen) menyatakan bahwa penilaian yang diberikan kurang baik tentang rekan kerja yang tidak ingin membantu sesama pegawai. Sekitar 5 orang (6.5 persen) menyatakan tidak baik sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penilaian yang diberikan kurang baik tentang rekan kerja yang tidak ingin membantu sesama pegawai. Hal ini dikarenakan sifat seperti ini cenderung dimiliki oleh orang yang egois. Pegawai seperti ini akan sulit mencari teman di lingkungannya, baik itu lingkungan kantor maupun lingkungan tempat tinggalnya.

Penjelasan responden atas penilaian tentang rekan kerja yang terlalu serius pada pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 60 orang (77.9 persen) menyatakan bahwa penilaian yang diberikan sangat baik tentang rekan kerja yang terlalu serius pada pekerjaan. Sekitar 17 orang (22.1 persen) menyatakan baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penilaian yang diberikan sangat baik tentang rekan kerja yang terlalu serius pada pekerjaan. Hal ini dikarenakan setiap pekerjaan yang diselesaikan dengan serius tentu akan menghasilkan pekerjaan yang baik dan benar. Selain itu, orang yang serius biasanya punya komitmen yang tinggi dan tanggung jawab yang besar terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikannya.

Penjelasan responden atas penilaian tentang rekan kerja yang tidak bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan yang dilakukannya dalam menyelesaikan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 70 orang (90.9

persen) menyatakan bahwa penilaian yang diberikan kurang baik tentang rekan kerja yang tidak bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan yang dilakukannya dalam menyelesaikan pekerjaan. Sekitar 7 orang (9.1 persen) menyatakan tidak baik sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penilaian yang diberikan kurang baik tentang rekan kerja yang tidak bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan yang dilakukannya dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dikarenakan pegawai seperti ini cenderung mencari-cari kesalahan orang lain untuk menutupi kesalah yang dilakukannya. Untuk rekan kerja yang tidak bertanggung jawab sebaiknya tidak diberikan tugas-tugas yang terlalu berat untuk meminimalisir kesalahan yang lebih besar.

Penjelasan responden atas penilaian tentang rekan kerja yang suka mengatur orang lain menunjukkan responden yang berjumlah 55 orang (71.4 persen) menyatakan bahwa penilaian yang diberikan kurang baik tentang rekan kerja yang suka mengatur orang lain. Sekitar 22 orang (28.6 persen) menyatakan baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penilaian yang diberikan kurang baik tentang rekan kerja yang suka mengatur orang lain. Hal ini dikarenakan setiap pegawai memiliki tugas masing-masing yang telah diberikan oleh pimpinan. Tugas yang akan dikerjakan tentu berdasarkan petunjuk dari pimpinan, bukan dari rekan kerja. Dengan demikian sebaiknya rekan kerja tidak mencampuri, apalagi mengatur orang lain yang bukan bawahannya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan penilaian yang diberikan sudah baik tentang rekan kerja yang suka mengatur orang lain dikarenakan ada pegawai yang ditunjuk sebagai

koordinator suatu tim kerja, maka sebagai koordinator pegawai tersebut harus mampu mengatur pegawai lain sesama rekan kerjanya untuk menjalankan dan menyelesaikan tugas yang dibebankan pada tim tersebut.

IV.1.3.5. Penjelasan Responden Atas Variabel Sarana

Penjelasan responden atas penyediaan bus karyawan oleh Kantor Administrator Belawan menunjukkan responden yang berjumlah 74 orang (96.1 persen) menyatakan bahwa tidak tersedia sama sekali bus karyawan oleh Kantor Administrator Belawan. Sekitar 3 orang (3.9 persen) menyatakan kurang tersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak tersedia sama sekali bus karyawan oleh Kantor Administrator Belawan. Hal ini dikarenakan sejak berdirinya Kantor Administrator Belawan, pihak kantor belum pernah menyediakan alat transportasi untuk pegawainya tersebut. Beberapa pegawai menyatakan bahwa pihak kantor tidak memiliki anggaran untuk melakukan pembelian bus tersebut.

Penjelasan responden atas ketersediaan komputer untuk kebutuhan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 74 orang (96.1 persen) menyatakan bahwa sudah tersedianya komputer untuk kebutuhan pekerjaan. Sekitar 3 orang (3.9 persen) menyatakan sangat tersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tersedia komputer untuk kebutuhan pekerjaan. Walaupun komputer yang dibutuhkan sudah tersedia, namun perawatan maupun peremajaan terhadap komputer

tersebut masih kurang baik. Apabila terjadi kerusakan pada satu komputer tentu akan sangat mengganggu penyelesaian suatu pekerjaan.

Penjelasan responden atas ketersediaan kertas yang akan digunakan dalam pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 60 orang (77.9 persen) menyatakan bahwa sudah tersedianya kertas yang akan digunakan dalam pekerjaan. Sekitar 17 orang (22.1 persen) menyatakan kurang tersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tersedia kertas yang akan digunakan dalam pekerjaan. Hal ini dikarenakan tidak adanya kesulitan yang dialami pegawai pada saat mereka membutuhkan kertas sesuai dengan diinginkan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan kurang tersedianya kertas yang akan digunakan dalam pekerjaan dikarenakan pada saat tertentu pengadaan terhadap kertas yang dibutuhkan terlambat, sehingga beberapa pegawai kesulitan mencari kertas yang mereka butuhkan.

Penjelasan responden atas ketersediaan mesin fotocopy untuk memperbanyak berkas yang berhubungan dengan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 47 orang (61 persen) menyatakan bahwa kurang tersedianya mesin fotocopy untuk memperbanyak berkas yang berhubungan dengan pekerjaan. Sekitar 30 orang (39 persen) menyatakan tidak tersedia sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kurang tersedianya mesin fotocopy untuk memperbanyak berkas yang berhubungan dengan pekerjaan. Mesin fotocopy yang ada saat ini bukan milik Kantor Administrator Belawan. Selain itu jumlah mesin

fotocopy yang ada juga terbatas sehingga untuk memperbanyak berkas yang diperlukan, membutuhkan waktu yang cukup lama.

IV.1.3.6. Penjelasan Responden Atas Variabel Prasarana

Penjelasan responden atas penilaian tentang gedung Kantor Administrator Belawan menunjukkan responden yang berjumlah 59 orang (76.6 persen) menyatakan bahwa penilaian yang diberikan kurang baik untuk gedung Kantor Administrator Belawan. Sekitar 18 orang (23.4 persen) menyatakan baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penilaian yang diberikan kurang baik untuk gedung Kantor Administrator Belawan. Hal ini dikarenakan gedung yang digunakan sebagai Kantor Administrator Pelabuhan Belawan masih bergabung dengan terminal penumpang pelabuhan Belawan. Kantor Administrator Pelabuhan Belawan sampai saat ini belum memiliki gedung sendiri, sehingga masih bergabung dengan kesibukan yang ada pada operasional pelabuhan Belawan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan penilaian yang diberikan baik untuk gedung Kantor Administrator Belawan dikarenakan apabila dilihat dari kelayakan gedung tersebut memang masih cukup baik untuk digunakan.

Penjelasan responden atas penilaian tentang lokasi Kantor Administrator Pelabuhan Belawan menunjukkan responden yang berjumlah 71 orang (92.2 persen) menyatakan bahwa penilaian yang diberikan kurang baik untuk lokasi Kantor Administrator Pelabuhan Belawan. Sekitar 6 orang (7.8 persen) menyatakan tidak baik sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden

menyatakan penilaian yang diberikan kurang baik untuk lokasi Kantor Administrator Pelabuhan Belawan. Hal ini dikarenakan lokasi yang ada saat ini masih bergabung dengan ruang tunggu kapal penumpang. Dengan kesibukan yang terjadi di terminal penumpang tentu akan mengganggu ketenangan yang dibutuhkan oleh para pegawai Kantor Administrator Pelabuhan Belawan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Penjelasan responden atas penilaian tentang lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kantor Administrator Belawan menunjukkan responden yang berjumlah 64 orang (83.1 persen) menyatakan bahwa penilaian yang diberikan kurang baik untuk lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kantor Administrator Belawan. Sekitar 13 orang (16.9 persen) menyatakan baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penilaian yang diberikan kurang baik untuk lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kantor Administrator Belawan. Bergabungnya gedung Kantor Administrator Pelabuhan Belawan mengakibatkan tidak tersedianya lapangan parkir khusus untuk para pegawai. Para pegawai sering merasa kesulitan untuk memarkirkan kendaraan mereka, terutama pada saat keberangkatan maupun kedatangan kapal Pelni. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan penilaian yang diberikan baik untuk lapangan parkir yang tersedia di sekitar Kantor Administrator Belawan dikarenakan para pegawai tidak merasa kesulitan dalam memarkirkan kendaraannya, walaupun harus bergabung dengan parkir umum.

Penjelasan responden atas ketersediaan perumahan pegawai yang telah disediakan oleh pihak Kantor Administrator Belawan menunjukkan responden yang berjumlah 71 orang (92.2 persen) menyatakan bahwa kurang tersedianya perumahan

pegawai yang telah disediakan oleh pihak Kantor Administrator Belawan. Sekitar 6 orang (7.8 persen) menyatakan tidak tersedia sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kurang tersedianya perumahan pegawai yang telah disediakan oleh pihak Kantor Administrator Belawan. Hal ini dikarenakan rumah dinas yang ada jumlahnya terbatas, dan tidak ada pembangunan baru yang berkaitan dengan rumah dinas tersebut. Masih banyak pegawai yang belum menempati rumah dinas yang diharapkan disediakan oleh pihak Kantor Administrator Pelabuhan Belawan. Selain itu masih ada juga pegawai pensiunan yang belum keluar dari rumah dinas yang diperuntukkan bagi pegawai yang masih aktif bertugas di Kantor Administrator Pelabuhan Belawan.

IV.1.4. Pengujian Asumsi Klasik

IV.1.4.1. Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis Pertama

Sebelum melakukan pengujian hipotesis pertama dari penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi

Dokumen terkait