BAB I Perubahan Sosial
C. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya
3. Penolakan dan Penerimaan Perubahan Sosial
Masyarakat memang selalu berubah dari waktu ke waktu. Namun perubahan itu ternyata tidak semuanya berjalan dengan lancar. Banyak faktor penghambat di samping pendorongnya. Bahkan, perubahan sosial dapat juga ditolak oleh anggota masyarakat. Menurut Spicer (1952), perubahan sosial ditolak apabila dipaksakan pihak lain, tidak dipahami, serta dinilai sebagai ancaman terhadap nilai-nilai penduduk.
Di dalam masyarakat, terdapat sikap senang atau tidak senang terhadap sesuatu. Sikap seperti ini memengaruhi diterima atau ditolaknya suatu perubahan. Misalnya, sebuah desa yang diberi penyuluhan mengenai keuntungan menanam jagung hibrida, mungkin setelah mencobanya akan menolak untuk menanam lagi, karena tepung yang dihasilkan kurang enak. Pada keadaan seperti itu, maka penerimaan tidak mungkin dipaksakan. Suatu invensi dapat diterima masyarakat apabila terbukti kegunaannya. Contoh, masyarakat kita pada waktu pertama kali diberi saran untuk menggunakan pupuk kimia. Pada awalnya, mereka menolak karena menganggap sebagai pemborosan uang. Akan tetapi, setelah terbukti bahwa penggunaan pupuk kimia dapat meningkatkan hasil pertanian, mereka baru mau menggunakannya dan bahkan menjadikannya suatu kebutuhan pertanian.
Suatu perubahan dapat ditolak karena tidak sesuai dengan budaya yang berlaku. Ketidaksesuaian itu disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
a. perubahan itu bertentangan dengan pola-pola yang berlaku di masyarakat, b. perubahan itu memerlukan pola baru yang belum ada dalam masyarakat,
serta
c. beberapa inovasi baru merupakan unsur pengganti, bukan unsur tambahan sehingga kurang siap untuk diterima.
Alasan lain mengapa perubahan mengalami penolakan adalah adanya risiko pada perubahan itu. Risiko itu dapat berupa kesulitan teknis pelaksanaannya, adanya kepentingan pribadi yang dirugikan apabila terjadi perubahan. Agen perubahan sosial juga berperan terhadap berhasil tidaknya suatu perubahan. Misalnya, orang yang berpengaruh dan bercitra positif biasanya sukses dalam menyarankan perubahan. Namun, kebanyakan agen perubahan menemui banyak tantangan pribadi, mulai dari sekedar celaan sampai ancaman yang membahayakan. Hal ini karena, mereka dianggap sebagai orang aneh dan menyimpang dari tatanan yang mapan.
31 Perubahan Sosial
Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada guru untuk dinilai!
1. Anda tentu merasakan adanya perubahan di masyarakat tempat tinggal Anda, apabila dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Deskripsikan- lah perubahan-perubahan yang terjadi berserta faktor-faktor yang men- dorongnya!
2. Indonesia telah mengalami perubahan besar sejak reformasi bergulir tahun 1998. Carilah informasi dari berbagai sumber, dan catatlah semua faktor yang mendorong perubahan itu! Presentasikan hasil kajian Anda dalam diskusi kelas!
Kerjakan di buku tugas Anda!
Jawablah dengan tepat!
1. Jelaskan peranan pendidikan terhadap perubahan sosial!
2. Sebutkan beberapa nilai sosial di daerah Anda yang menurut Anda menghambat perubahan sosial!
3. Mengapa perubahan sosial mengalami pemolakan oleh warga masya- rakat?
4. Berikan contoh poses difusi yang mempengaruhi perubahan sosial! 5. Setujukan Anda bahwa konflik dapat mendorong terjadinya perubahan
sosial? Berikan alasan dan contohnya!
Kerjakan di buku tugas Anda!
Ungkapkan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini, dengan cara memberi tanda cek (
) pada kolom S (Setuju), TS (Tidak Setuju) atau R (Ragu-ragu)!Aktivitas Siswa
Pelatihan
No. Pernyataan S TS R
1 Saat ini sudah tidak ada lagi masyarakat yang
terisolasi sehingga tidak berubah. Sebab, siaran televisi dan radio dapat menjangkau seluruh daerah di permukaan bumi. Dengan pengaruh siaran media massa, masyarakat terangsang untuk berubah.
2 Indonesia kaya akan sumber daya alam. Akan
tetapi, pada kenyataannya masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia. Penyebabnya adalah nilai-nilai sosial bangsa Indonesia tidak menunjang perubahan.
3 Kita harus menyerap semua unsur dari masya-
rakat asing. Dengan demikian, perubahan sosial di negara kita semakin cepat terjadi. Sebaliknya, sikap etnosentrisme yang terlalu mengagung- agungkan nilai-nilai tradisi harus kita tinggalkan.
4 Kualitas sumber daya manusia Indonesia secara
umum (hingga tahun 2006) masih jauh di bawah negara-negara tetangga (Malaysia, Singapura). Faktor penyebabnya adalah dianaktirikannya bidang pendidikan dalam APBN.
5 Faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap
proses perubahan adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
33 Perubahan Sosial
Rangkuman
1. Perubahan sosial adalah perubahan dalam segi struktur sosial dan hubungan sosial.
2. Terdapat dua pemikiran penting untuk menjelaskan hakikat perubahan sosial, yaitu teori fungsional dan teori konflik.
3. Bentuk-bentuk perubahan sosial dapat dilihat dari tiga sudut pandangm, yaitu:
a. evolusi sosial, b. revolusi sosial, dan
c. agen perubahan (agent of change).
4. Faktor-faktor pendorong perubahan sosial antara lain: a. kontak dengan kebudayaan asing,
b. penemuan, invensi, dan dasar budaya, c. konflik,
d. pendidikan, e. lingkungan fisik,
f. perubahan penduduk,
g. struktur sosial terbuka, h. sikap dan nilai, dan
i. kebutuhan yang dianggap perlu.
5. Faktor-faktor penghambat perubahan sosial antara lain: a. keterisolasian masyarakat
b. ketertinggnalan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, c. sikap mengangungkan tradisi,
d. ketakutan kepada perubahan,
e. prasangka buruk terhadap pengaruh luar, serta f. nilai-nilai sosial.
6. Tidak semua perubahan sosial berjalan dengan lancar. Suatu perubahan sosial terkadang ditolak karena tidak sesuai dengan budaya yang berlaku. Ketidaksesuaian itu disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
a. perubahan yang bertentangan dengan pola-pola yang berlaku di masyarakat,
b. perubahan memerlukan pola yang baru yang belum ada dalam masyarakat, serta
c. beberapa inovasi baru merupakan unsur pengganti, bukan unsur tambahan sehingga kurang siap untuk diterima.
Pengayaan
PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL
Komunikasi massa mulai bersifat komersial sejak tahun 1922. Pada saat itu stasiun radio WEAF di New York, Amerika Serikat untuk pertama kalinya menerima upah dari pemasang iklan. Sebelumnya, sumber pendapatan stasiun radio adalah dari penjualan pesawat radio atau dibiayai oleh pemerintah. Sejak saat itu, banyak bermunculan stasiun radio dengan acara-acara yang dibiayai oleh pemasang iklan. Akibatnya, isi dan sifat acara cenderung disesuaikan dengan keinginan pemasang iklan atau pe- masang iklan cenderung mendukung acara yang populer di masyarakat, tidak peduli apakah isi dan sifat acara itu baik atau buruk. Karena, yang paling penting bagi pemasang iklan adalah luasnya pendengar atau pemirsa. Semakin luas suatu acara digemari masyarakat, berarti semakin banyak orang mendengarkan iklan yang disiarkan.
Sementara itu, sarana komunikasi massa semakin berkembang. Di samping radio ada pula televisi. Sejak tahun 1960, satelit komunikasi telah mengorbit dan mampu meneruskan informasi yang dipancarkan dari permukaan bumi. Satelit mampu meneruskan sinyal televisi, radio, telegraf, dan telepon. Sebelumnya, sinyal televisi dan radio hanya dapat diteruskan melalui kabel atau menara-menara pemancar.
Jaringan sistem komunikasi elektronik yang terdiri dari telepon, televisi, dan komputer akan membentuk sistem komunikasi supercepat pada masa depan. Dengan jaringan komunikasi seperti itu, orang dengan sangat mudah dan cepat memperoleh informasi dalam berbagai bentuk dan sumber yang beragam. Berbagai data, suara, dan gambar dapat diperoleh dengan mudah dan cepat untuk kepentingan sehari-hari di rumah, pendidikan, dan bisnis. Misalnya, hanya dengan duduk di kamar, kita bisa membaca buku yang ada di perpustakaan di seluruh dunia. Itu semua karena adanya internet, suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan puluhan ribu jaringan kecil dan berjuta-juta komputer di seluruh dunia.
Kemudahan-kemudahan berkomunikasi seperti yang digambarkan di atas tidak hanya berdampak terhadap cara berkomunikasi, melainkan juga memengaruhi cara hidup, cara belajar, dan cara bekerja manusia. Sejak tahun 1930-an, para ahli sosiologi telah menyadari bahwa komunikasi massa akan berpengaruh terhadap individu dan masyarakat. Berbagai informasi yang disiarkan secara massal melalui radio, televisi, atau dimuat di surat kabar, majalah, dan internet ternyata turut membentuk opini atau pendapat masyarakat mengenai sesuatu. Contoh, pada saat Perang Dunia II, pro- paganda melalui media massa digunakan untuk memengaruhi pendapat
35 Perubahan Sosial
Tokoh
Sumber: www.tokohindonesia.com
atau cara pandang masyarakat. Misalnya, propaganda yang dilakukan Jepang untuk merebut simpati dan dukungan bangsa Indonesia dan bangsa- bangsa lain di Asia. Mereka mempropagandakan terwujudnya Asia Timur Raya, dan menyebut bangsa Jepang sebagai Saudara Tua.
Perkembangan selanjutnya, sejak tahun 1960-an dan 1970-an, para pakar melakukan studi kultural yang bertujuan untuk mempelajari peran komunikasi dalam proses pembentukan kebudayaan. Fokus kajian mereka terutama pada komunikasi massa. Komunikasi massa ternyata turut berperan dalam membentuk kebudayaan.
Sumber: The Worldbook Milleniun 2000
PROF. DR. H. MUHAMMAD AMIEN RAIS, MA BAPAK REFORMASI
Amien Rais lahir di Surakarta, 26 April 1944. Setelah menyelesaian pendidikan dasar dan lanjutan di Surakarta, Amien Rais melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 1968, Beliau lulus dari Fakultas Sosial Politik Universitas Gajah Mada; tahun 1974, lulus dari Notre Dame Catholic University, Indiana, USA; tahun 1981, lulus dari
Al-Azhar University, Kairo, Mesir; tahun 1984, lulus dari Chicago University, Chicago, USA; dan
pada tahun 1989, lulus dari George Washington
University.
Sejak kecil, Amien Rais dilatih hidup berdisiplin oleh ibunya. Baginya, hakikat hidup adalah ibadah agar memperoleh ridha dan ampunan Allah. Beliau membagi kebahagiaan menjadi tiga jenis, yaitu kebahagiaan spiritual, kebahagiaan intelektual, dan kebahagiaan psikologis. Kebahagiaan spiritual diperoleh dengan cara menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama. Kebahagiaan intelektual diperoleh dengan cara memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat, sedangkan kebahagiaan psikologis dirasakan apabila dapat menolong orang lain.
Sebagai Guru Besar di UGM, Amien Rais memberikan mata kuliah Teori Revolusi dan Teori Politik. Di samping itu, Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Muhammadiyah dan Pusat Pengkajian Strategi dan Kebijakan [PPSK]. PPSK mengkaji berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia. Analisisnya akurat mengenai berbagai kecenderungan global di bidang sosial-budaya, agama, ekonomi, politik dan iptek serta dampaknya pada bangsa Indonesia. Kegiatan rutin PPSK bersifat akademis dengan tema reformasi dalam bidang politik, bidang ekonomi, dan bidang hukum.
Pada awal bergulirnya reformasi, Amien Rais didaulat berbagai kalangan aktivis sebagai Bapak Reformasi. Beliau ingin sekali melakukan perubahan sosial menuju ke arah yang lebih baik bagi Indonesia, diantaranya dengan mendirikan Partai Amanat Nasional bersama-sama dengan para tokoh reformis lainnya. Kepiawaiannya berpolitik, membuat Beliau berperan sangat menonjol dalam kancah politik nasional pada tahun 1999, sehingga Beliau pernah menjabat menjadi Ketua MPR RI (1999-2004) dan sebagai salah satu calon presiden bersama Siswono Yudo Husodo pada pemilu tahun 2004.
37 Perubahan Sosial
Kerjakan di buku tugas Anda!
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Suatu masyarakat dikatakan telah berubah apabila .
a. terjadi kemajuan apabila dibandingkan kondisi sebelumnya b. mengalami kemunduran apabila dibandingkan kondisi sebelumnya c. terjadi perkembangan apabila dibandingkan kondisi sebelumnya d. terjadi perubahan struktur sosial secara signifikan
e. mengalami perluasan wilayah dan pertambahan penduduk 2. Dalam hal perubahan sosial, masyarakat desa berbeda dengan masya-
rakat kota, karena .
a. desa lebih statis, sedangkan kota lebih dinamis
b. desa kurang berkembang, sedangkan kota cepat berkembang c. desa lebih dinamis, sedangkan kota lebih statis
d. desa cepat berkembang, sedangkan kota kurang berkembang e. desa kurang mengalami modenisasi, sedangkan kota mengalami
modernisasi
3. Penyebab lambatnya perubahan sosial di desa adalah di bawah ini,
kecuali .
a. ketertinggalan pertumbuhan ekonomi b. keterisoliran dari masyarakat lain c. kemiskinan penduduknya
d. terlalu memegang teguh tradisi
e. tidak adanya interaksi dengan orang luar
4. Perbedaan antara perubahan sosial (social change) dengan perubahan
budaya (cultural change) adalah .
a. perubahan budaya berkenaan dengan struktur sosial, sedangkan perubahan sosial berkaitan dengan unsur-unsur kebudayaan b. perubahan sosial berkenaan dengan struktur sosial, sedangkan
perubahan budaya berkaitan dengan unsur-unsur kebudayaan c. perubahan budaya berkenaan dengan mobilitas sosial, sedangkan
perubahan sosial berkaitan dengan unsur-unsur kebudayaan d. perubahan sosial berkenaan dengan unsur-unsur kebudayaan,
sedangkan perubahan budaya berhubungan dengan nilai-nilai sosial e. perubahan budaya berkenaan dengan struktur budaya, sedangkan
perubahan sosial berkaitan dengan struktur sosial
5. Perubahan di bidang kependudukan termasuk dalam lingkup perubahan sosial karena .
a. peningkatan jumlah penduduk dapat meningkatkan pengangguran b. perpindahan penduduk menimbulkan persoalan di kota maupun
di desa
c. jumlah dan komposisi penduduk mempengaruhi struktur sosial d. semakin banyak pengangguran dapat meningkatkan angka
kejahatan
e. urbanisasi yang berlebihan membuat suatu desa mengalami ham- batan
6. Perubahan budaya tercermin dalam . a. semakin bertambahnya jumlah penduduk b. merosotnya nilai-nilai kekeluargaan c. meningkatnya mobilitas sosial d. bertambahnya kelas-kelas sosial baru e. terjadinya arus urbanisasi
7. Perubahan sosial menurut pandangan teori konflik .
a. di masyarakat senantiasa terdapat unsur-unsur yang memiliki fungsi saling melengkapi
b. perubahan sosial tidak bersifat terus-menerus tetapi bergantung adanya konflik sosial
c. konflik sosial merupakan penyebab terjadinya perubahan sosial d. konflik sosial merupakan akibat terjadinya perubahan sosial e. perubahan sosia selalu menimbulkan konflik sosial
8. Perubahan sosial menurut pandangan teori fungsional .
a. kelas-kelas sosial selalu berkonflik sesuai dengan fungsi dan kedudukannya
b. perubahan sosial berfungsi untuk memperbaharui struktur masyara- kat
c. perubahan sosial dianggap mengacaukan keseimbangan masyara- kat
d. perubahan sosial mengacaukan fungsi-fungsi dalam masyarakat e. hanya perubahan sosial yang positif saja yang diintegrasikan dalam
masyarakat
9. Orang atau sekelompok orang yang menjadi penggerak perubahan disebut . a. provokator perubahan b. mediator perubahan c. inspirator perubahan d. teladan perubahan e. agen perubahan
39 Perubahan Sosial
10. Hukum Tiga Jenjang dalam perubahan sosial dikemukakan oleh . a. Auguste Comte
b. Herbert Spencer c. Lewis Henry Morgan d. Karl Marx
e. Charles Darwin
11. Konsep dasar perubahan sosial secara evolusioner adalah . a. perubahan sosial berlangsung bertingkat-tingkat
b. masyarakat berubah secara bertahap, sedikit-demi sedikit dalam waktu lama
c. setelah satu tahap dilalui perubahan berlanjut ke tahap berikutnya d. tahap akhir perubahan sosial adalah tercapainya kesempurnaan
masyarakat
e. setelah mencapai tahap akhir, maka masyarakat akan tenggelam dalam sejarah
12. Ukuran terpenting dalam revolusi sosial adalah . a. cepatnya perubahan
b. relativitas waktu yang dibutuhkan
c. mendasarnya sendi-sendi kehidupan yang berubah d. luasnya ruang lingup perubahan
e. luasnya penyebaran pengaruh perubahan
13. Peristiwa yang menjadi momentum revolusi kemerdekaan Repubik Indonesia adalah .
a. kekosongan kekuasaan akibat kekalahan Belanda terhadap Jepang b. kekosongan kekuasaan akibat kekalahan Jepang dalam Perang
Dunia II
c. bersatunya pejuang dari Sabang sampai Merauke dalam meng- hadapi penjajah
d. hancurnya Nagasaki dan Hiroshima akibat dijatuhi bom atom oleh Amerika
e. kesigapan Ir. Soekarna dan Moh. Hatta dalam mencari waktu untuk membacakan proklamasi
14. Pernyataan yang paling tepat mengenai gerakan sosial adalah . a. gerakan sosial selalu mengakibatkan hal-hal yang tidak diharapkan b. banyaknya korban yang berjatuhan membuat gerakan sosial
dianggap menyimpang
c. gerakan sosial merupakan perilaku kolektif yang menyimpang dari tatanan sosial
d. gerakan sosial selalu dimulai oleh orang-orang yang tidak puas dengan kondisi sosial
e. gerakan sosial identik dengan kerusuhan sosial karena selalu memakan korban
15. Faktor ekologis yang berpengaruh terhadap perubahan sosial tercermin dalam kasus .
a. karena Yogyakarta dan Klaten telah resmi digolongkan sebagai daerah rawan gempa, maka rumah-rumah penduduk dirancang untuk tahan gempa
b. setelah Nias dilanda gempa, sebagian penduduk menjadi korban sehingga jumlahnya berkurang
c. pengalaman pahit adanya tsunami yang melanda Aceh membuat pemerintah NAD membentuk badan khusus yang bertugas mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan kemungkinan datangnya bencana
d. setiap stasiun televisi dan radio, dan surat-surat kabar membuka dompet peduli bencana untuk membatu para korban akibat bencana alam
e. pemerintah memusatkan perhatian kepada para pengusaha kayu yang menebang hutan secara liar sehingga mengakibatkan banjir dan tanah longsor
16. Sebelumnya, para petani mengerjakan sawah mereka dengan bajak yang ditarik sapi. Sejak diperkenalkannya traktor, mereka membajak sawah dengan traktor dan memelihara sapi mereka sebagai usaha peng- gemukan sapi. Ini merupakan perubahan sosial sebagai akibat . a. kemajuan masyarakat
b. peningkatan pendapatan c. kemauan teknologi d. kemajuan pendidikan e. keterbukaan masyarakat
17. Perbedaan antara asimilasi dengan akulturasi adalah .
a. asimilasi menyebabkan kelompok minoritas melebur ke dalam kelompok mayoritas, sedangkan akulturasi tidak
b. akulturasi menyebabkan kelompok minoritas melebur ke dalam kelompok mayoritas, sedangkan akulturasi tidak
c. dalam asimilasi hanya terjadi percampuran unsur budaya, sedangkan dalam akulturasi tidak
d. asimilasi terjadi bila suatu negara dijajah negara lain, sedangkan akulturasi tidak harus melalui kontak langsung
e. akulturasi dapat terjadi lewat penjajahan, sedangkan asimilasi terjadi lewat pengaruh media
41 Perubahan Sosial
18. Salah satu nilai sosial yang menghambat perubahan sosial tercermin dalam .
a. persaingan untuk menjadi yang terbaik b. nilai kekeluargaan yang tinggi
c. sikap mengagung-agungkan tradisi
d. menghargai kerja sama dengan orang lain e. kepercayaan terhadap Tuhan
19. Nilai-nilai sosial di negara kita yang mendorong perubahan sosial adalah di bawah ini kecuali .
a. kepercayaan terhadap Tuhan b. keadilan sosial
c. semangat gotong-royong d. kepatuhan terhadap hukum e. persaingan hidup
20. Sisi positif kelompok anak muda dalam menghadapi perubahan sosial adalah .
a. anak muda bersifat stabil b. anak muda belum stabil c. cepat menerima perubahan d. mudah terpengaruh budaya asing e. jiwanya labil
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan empat perbedaan antara teori konflik dengan teori fungsional dalam memandang perubahan sosial!
2. Apakah yang Anda ketahui mengenai perubahan sosial budaya (socio-
cultural change)?
3. Sebutkan tiga syarat agar suatu perubahan dapat disebut sebagai revolusi sosial!
4. Apakah yang disebut dengan rekayasa sosial?
5. Jelaskan aspek-aspek yang mengalami perubahan di luar harapan, pada saat reformasi bergulir di Indonesia!
7. Sebutkan empat macam gerakan sosial menurut David Arbele, dan jelaskan pengertian masing-masing!
8. Sebutkan empat macam gerakan sosial menurut William Kromblum, dan jelaskan pengertian masing-masing!
9. Apakah perbedaan invensi dengan penemuan baru? Berikan contoh 10. Sebutkan faktor-faktor yang mendorong dan menghambat gerakan