• Tidak ada hasil yang ditemukan

ian 4 rjaan S 4 dip

4.2.5 Penulisan Jawaban

Jenis kesalahan penulisan jawaban terjadi jika subjek salah dalam menuliskan apa yang sebenarnya ia maksudkan ke dalam lembar jawaban. Terdapat 11 kesalahan dari 36 kesempatan dalam penulisan jawaban. Tetapi, kesalahan yang dilakukan antara subjek yang satu dengan subjek yang lain tidaklah sama., Pada soal nomor 1, 2, dan 4, tidak terdapat satu subjek pun yang melakukan kesalahan dalam penulisan jawaban.

Pada soal nomor 3, kesalahan penulisan jawaban dilakukan oleh dua subjek penelitian, yaitu subjek 4, dan 5. Untuk subjek 4, kesalahan dalam penulisan jawaban terjadi karena kurang cermat dalam menuliskan dalil Pythagoras. Seharusnya yang ditulis adalah LN = KL2+KN2 , tetapi yang tertulis adalah LN2= KL2+KN2 . Untuk subjek 5, kesalahan penulisan terjadi pada proses perhitungan. Seharusnya panjang dari ruas garis KN adalah 9 cm, namun yang ia tulis pada lembar jawaban adalah KN =9 2cm. penyebab dari kesalahan ini adalah karena subjek 5 kurang cermat dalam menulis.

Pada soal nomor 5, kesalahan penulisan jawaban dilakukan oleh tiga subjek penelitian, yaitu subjek 2, 3, dan 4. Untuk subjek 2, kesalahan penulisan terjadi pada bagian perhitungan. Pada saat transformasi, ia menuliskan bahwa jarak antara rusuk BC dengan bidang TAD adalah ruas garis YZ, namun pada saat perhitungan, yang ia tulis adalah ruas garis TU. Penyebab dari kesalahan ini adalah karena ia salah melihat ruas garis yang merupakan jarak antara rusuk BC dengan bidang TAD pada ilustrasi dalam dimensi 2. Untuk subjek 3, kesalahan penulisan terjadi pada bagian perhitungan. Pada lembar jawaban tertulis T =3x

dan TP=6 10. Padahal, sebenarnya yang ia maksudkan adalah TO=3xdan 10

x

TP= . Kesalahan penulisan ini terjadi karena ia tergesa-gesa dalam menulis. Untuk subjek 4, kesalahan penulisan jawaban terjadi pada bagian perhitungan. Pada lembar jawabnya tertulis TP=6 10, padahal sebenarnya yang ia maksudkan adalah TP=x 10. Penyebab dari kesalahan ini adalah karena ia tergesa-gesa dalam menulis.

Pada soal nomor 6, kesalahan penulisan jawaban dilakukan oleh tiga subjek penelitian, yaitu subjek 3, 4, dan 5. Untuk subjek 3, kesalahan penulisan jawaban terjadi pada bagian perhitungan. Pada lembar jawabnya tertulis

8 6 8

36+ = , padahal sebenarnya yang ia maksudkan adalah 36x8=6 8. Kesalahan penulisan jawaban ini terjadi karena ia tergesa-gesa dalam menulis.. Untuk subjek 4, kesalahan penulisan jawaban terjadi pada bagian perhitungan. Pada lembar jawabnya tertulis C= AE2+AB2 , padahal sebenarnya yang ia maksudkan adalah AC= AB2+BC2. Kesalahan penulisan jawaban ini terjadi karena ia tergesa-gesa dalam menulis. Sedangkan untuk subjek 5, kesalahan penulisan jawaban terjadi pada bagian perhitungan. Pada lembar jawabnya tertulis

8 6 8

36+ = , padahal sebenarnya yang ia maksudkan adalah 36x8=6 8. Kesalahan penulisan jawaban ini terjadi karena ia tergesa-gesa dalam menulis.

Solusi yang bisa digunakan untuk meminimalkan kesalahan dalam penulisan jawaban adalah, guru hendaknya meminta siswa untuk mengecek kembali lembar pekerjaannya sebelum dikumpulkan, sehingga tidak ada sesuatu yang salah ia tulis pada lembar jawaban. Siswa juga hendaknya memastikan

bahwa lembar pekerjaannya telah sesuai dengan apa yang ia maksudkan sebelum dikumpulkan.

Untuk mengetahui lebih jelas kesalahan subjek penelitian dalam menyelesaikan soal materi jarak pada bangun ruang, ditinjau dari penyelesaian berdasarkan prosedur Newman, maka pembahasan di atas disajikan dalam Tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7 Kesalahan Subjek Penelitian Ditinjau dari Jenis Kesalahan Menurut Newman

Jenis Kesalahan

No Soal

Subjek Penelitian Jumlah kesalahan 1 2 3 4 5 6 Membaca 1 v v v v v v 0 2 v v v v v v 0 3 v v v v v v 0 4 v v v v v v 0 5 v v v v v v 0 6 v v v v v v 0 Memahami masalah 1 v v v v v v 0 2 v v v x v v 1 3 v x v x x - 4 4 x v x x x x 5 5 v v v v v - 1 6 x x x x x - 6 Transformasi 1 v v - v v - 2 2 v v - x - - 4 3 v - - - 5 4 x v - - - - 5 5 v x - - - - 5 6 x - - - 6 Kemampuan Memproses 1 v v v v x v 1 2 v v v x v v 1 3 v v v x x - 3 4 x v v x v x 3 5 v v v v v - 1 6 x v x v x - 4 Penulisan Jawaban 1 v v v v v v 0 2 v v v v v v 0 3 v v v x x - 3 4 v v v v v v 0 5 v x x x v - 4 6 v v x x x - 4

Keterangan : x : ada kesalahan

v : tidak ada kesalahan - : langkah tidak dilakukan

Dari Tabel 4.7, dapat diketahui jumlah kesalahan yang dilakukan oleh masing-masing subjek penelitian ditinjau dari langkah-langkah menyelesaikan soal dengan prosedur Newman seperti disajikan pada Tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8 Jumlah Kesalahan Tiap Subjek Penelitian Ditinjau dari Jenis Kesalahan Menurut Newman Jenis Keslahan Subjek Penelitian 1 2 3 4 5 6 Jenis 1 0 0 0 0 0 0 Jenis 2 2 2 2 4 3 4 Jenis 3 2 3 6 5 5 6 Jenis 4 2 0 1 3 3 4 Jenis 5 0 1 2 3 2 3 Jumlah Kesalahan 6 6 11 15 13 17 Keterangan:

Jenis 1 : Kesalahan Membaca

Jenis 2 : Kesalahan Memahami Masalah Jenis 3 : Kesalahan Transformasi

Jenis 4 : Kesalahan Kemampuan Memproses Jenis 5 : Kesalahan Penulisan Jawaban

Berdasarkan Tabel 4.7, juga dapat diketahui kesalahan mengerjakan soal matematika dengan menggunakan perosedur Newman yang dilakukan subjek penelitian per butir soal. Seperti disajikan Tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9 Jumlah Kesalahan Per Butir Soal Ditinjau dari Jenis Kesalahan Menurut Newman

No Soal

Jenis Kesalahan Menurut Newman Membaca Memahami Masalah Transformasi Kemampuan Memproses Penulisan Jawaban 1 0 0 2 1 0 2 0 1 4 1 0 3 0 4 5 3 3 4 0 5 5 3 0 5 0 1 5 1 4 6 0 6 6 4 4 Jumlah Kesalahan 0 17 27 13 11

Dari Tabel 4.8, dapat dilihat bahwa jenis kesalahan yang paling sering dilakukan adalah memahami masalah dan transformasi. Kesalahan transformasi terlihat dominan karena sebagian besar subjek memang tidak mengerjakan dengan menggunakan prosedur Newman. Jadi, bukan karena subjek melakukan kesalahan transformsi, tetapi karena tidak mengerjakan dengan prosedur Newman. sehingga kesalahan terbesar untuk penelitian ini adalah kesalahan memahami masalah, yaitu sejumlah 17 kesalahan. Jenis kesalahan memahami masalah sering terjadi dikarenakan mereka sering kali salah dalam menggambar ilustrasi dari permasalahan yang diberikan oleh soal.

Dari Tabel 4.7, dapat diketahui juga subjek penelitian yang melakukan kesalahan terbanyak seperti disajikan pada Tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10 Jumlah Kesalahan Per Butir Soal yang Dilakukan Subjek Penelitian

Nomor Soal Subjek Penelitian

S1 S2 S3 S4 S5 S6 1 0 0 1 0 1 1 2 0 0 1 3 1 1 3 0 2 1 4 4 4 4 3 0 2 3 2 3 5 0 2 2 2 1 4 6 3 2 4 3 4 4 Jumlah kesalahan 6 6 10 15 13 17

Berdasarkan Tabel 4.10 di atas, terlihat bahwa kesalahan pada soal nomor 1, dilakukan oleh subjek penelitian 3, 5 dan 6. Banyak kesalahan yang dilakukan adalah sebanyak 1 kesalahan. Pada soal nomor 2, subjek penelitian 4 melakukan kesalahan terbanyak. Banyak kesalahan yang dilakukan subjek penelitian 4 pada soal nomor 2 sebanyak 3 kesalahan. Pada soal nomor 3, kesalahan terbanyak dilakukan oleh subjek penelitian 4, 5 dan 6. Kesalahan yang dilakukan sebanyak 4 kesalahan. Kesalahan terbanyak pada soal nomor 4 dilakukan oleh subjek penelitian 4 dan 6. Kesalahan yang dilakukan sebanyak 3 kesalahan. Kesalahan terbanyak pada soal nomor 5 dilakukan oleh subjek penelitian 6. Kesalahan yang dilakukan sebanyak 4 kesalahan. Sedangkan untuk soal nomor 6, kesalahan terbanyak dilakukan oleh subjek 3, 5 dan 6. Kesalahan yang dilakukan sebanyak 4 kesalahan. Berdasarkan jumlah kesalahan dari soal nomor 1 sampai 6 yang dilakukan subjek penelitian, subjek penelitian 6 memiliki jumlah kesalahan terbanyak. Jumlah kesalahan yang dilakukan subjek penelitian 6 pada keenam soal yang diberikan adalah 17 kesalahan.

Dokumen terkait