• Tidak ada hasil yang ditemukan

ian 4 rjaan S 4 dip

4.1.3 Verifikasi Data

4.1.3.1 Subjek Penelitian 1

Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S1 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S1 berusaha untuk menerapkan prosedur Newman saat mengerjakan soal evaluasi. Namun dalam pengerjaannya, ada beberapa bagian dari langkah yang tidak ia kerjakan. Pada langkah memahami

masalah, ia tidak mengilustrasi dalam dimensi 2. Hal ini terlihat pada jawaban nomor 6. Bagian lain dari langkah Newman yang tidak dilakukan adalah pada langkah Transformasi. Hal ini ditemukan pada hasil pekerjaan S1 untuk soal nomor 4. Untuk soal nomor 4, S1 juga melakukan kesalahan pada langkah kemampuan memproses. Hal yang sama juga terjadi untuk soal nomor 6, S1 salah dalam melakukan proses perhitungan. Penyebab dari S1 melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal evaluasi adalah lemahnya kemampuan S1 dalam membuat ilustrasi. Penyebab lain terjadinya kesalahan adalah faktor lupa, dan juga kurang cermat dalam mengerjakan. Penyebab terakhir S1 melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal evaluasi adalah karena waktu pengerjaan yang hampir habis sehingga membuatnya tergesa-gesa dalam mengerjakan yang mengakibatkan adanya langkah yang tidak dilakukan.

4.1.3.2 Subjek Penelitian 2

Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S2 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S2 menerapkan prosedur Newman untuk menyelesaikan soal hanya pada nomor 5. Untuk nomor 3 dan 6, ia tidak menggunakan prosedur Newman. Pada soal nomor 5, kesalahan yang dilakukan adalah pada langkah penulisan jawaban. Hal ini terjadi karena ia kurang cermat dalam menulis. Pada soal nomor 5 ini juga ada bagian dari langkah yang tidak dilakukan, yaitu penulisan pendekatan yang akan digunakan di langkah Transformasi. Untuk soal nomor 3 dan 6, S2 tidak mengerjakannya dengan menggunakan prosedur Newman. Jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami masalah. Hal ini karena S2 tidak bisa menggambarkan

ilustrasi dengan benar, Penyebab dari S2 melakukan kesalahan dalam pengerjaan soal evaluasi adalah karena S2 belum memiliki kemampuan yang baik dalam menggambar ilustrasi, dan beberapa juga karena faktor lupa. Selain itu waktu yang sempit juga menjadi suatu kendala tersendiri penyebab terjadinya kesalahan, karena hal ini membuat S2 tergesa-gesa dalam mengerjakan, sehingga ada beberapa langkah yang tidak dikerjakan.

4.1.3.3 Subjek Penelitian 3

Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S3 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S3 tidak menerapkan prosedur Newman saat mengerjakan soal evaluasi. Hal ini terlihat pada jawaban nomor 4, 5 dan 6. Pada soal nomor 4, jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami masalah, kesalahan ini terjadi karena salahnya ilustrasi yang ia buat. Pada soal nomor 5, jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan penulisan jawaban. Kesalahan ini terjadi karena ia salah dalam menuliskan panjang dari ruas garis. Sedangkan untuk soal nomor 6, jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami masalah, kemampuan memproses, dan penulisan jawaban. Kesalahan memahami masalah terjadi karena ilustrasi yang ia buat salah. Kemudian kesalahan kemampuan memproses terjadi karena jawaban yang ia peroleh salah dan kesalahan penulisan jawaban terjadi karena ia salah dalam menulis dalil Pythagoras. Penyebab dari S3 melakukan kesalahan pada soal evaluasi adalah berkaitan dengan kemampuan S3 dalam menggambar ilustrasi. Sifat kurang cermat juga menjadi salah satu faktor S3 melakukan kesalahan. Selain itu tidak terbiasanya S3 dalam mengerjakan soal dengan menggunakan

prosedur Newman juga menjadi salah satu alasan S3 tidak menerapkan prosedur Newman saat mengerjakan soal. Dan terakhir adalah berkaitan dengan waktu, yang membuat S3 tergesa-gesa dalam mengerjakan sehingga terdapat kesalahan dalam penulisan jawaban dan juga membuat jawaban S3 tidak teratur.

4.1.3.4 Subjek Penelitian 4

Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S4 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S4 berusaha menerapkan prosedur Newman saat mengerjakan soal evaluasi. Hal ini terlihat pada jawaban untuk soal nomor 2. Jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami masalah, transformasi, dan kemampuan memproses. Kesalahan memahami masalah terjadi karena ilustrasi yang ia buat salah. Kesalahan transformasi terjadi sebagai akibat kesalahan memahami masalah, begitu pula dengan kesalahan kemampuan memproses yang merupakan akibat dari kesalahan sebelumnya. Pada soal nomor 3, 4, 5 dan 6, S4 tidak menerapkan prosedur Newman saat mengerjakan soal evaluasi. Pada soal nomor 3 jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami masalah, kemampuan memproses dan penulisan jawaban. Pada soal nomor 4 jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami msalah dan kemampuan memproses. Pada soal nomor 5, jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan penulisan jawaban. Sedangkan pada soal nomor 6, jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami masalah dan penulisan jawaban. Penyebab dari S4 melakukan kesalahan pada soal evaluasi adalah kurang cermatnya S4 dalam menggambar ilustrasi. Selain itu kemampuan S4 dalam menggambar ilustrasi yang kurang, dan tidak terbiasanya S4 dalam mengerjakan

soal dengan menggunakan prosedur Newman. Terakhir adalah berkaitan dengan waktu, yang membuat S4 tergesa-gesa dalam mengerjakan sehingga terdapat kesalahan dalam penulisan jawaban.

4.1.3.5 Subjek Penelitian 5

Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S5 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S5 menerapkan prosedur Newman untuk menyelesaikan soal nomor 1. Jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan kemampuan memproses. Sedangkan untuk soal nomor 3, 4 dan 6, ia tidak menerapkan prosedur Newman untuk menyelesaikannya. Jenis kesalahan memahami masalah menjadi kesalahan yang selalu terjadi pada soal nomor 3, 4, dan 6. Kesalahan lain yang terjadi pada soal nomor 3 dan 6 adalah kesalahan kemampuan memproses dan penulisan jawaban. Penyebab dari S5 melakukan kesalahan pada soal evaluasi adalah kurang cermatnya S5 dalam menggambar ilustrasi, lemahnya kemampuan S5 dalam menggambar ilustrasi, lupa dalam beberapa langkah mengerjakan soal dengan menggunakan prosedur Newman, dan terakhir adalah karena S5 mengabaikan langkah untuk menyelesaikan soal dengan menggunakan prosedur Newman.

4.1.3.6 Subjek Penelitian 6

Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S6 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S6 mengerjakan soal nomor 3, 5 dan 6. Pada soal nomor 4, S6 tidak menerapkan prosedur Newman saat mengerjakan. Jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan memahami masalah dan kemampuan memproses. Penyebab dari S6 melakukan kesalahan pada soal

evaluasi adalah kurangnya kemampuan S6 dalam menggambar ilustrasi, kurang familiar dengan prosedur Newman, juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kesalahan.

4.2 Pembahasan

Materi jarak pada bangun ruang merupakan salah satu materi yang termasuk aspek geometri. Untuk menyelesaikan soal materi jarak pada bangun ruang, diperlukan langkah yang urut dan sistematis. Dipilih langkah-langkah menyelesaikan soal matematika dengan menggunakan prosedur Newman untuk membantu siswa menyelesaikan soal materi jarak pada bangun ruang. Diharapkan, dengan adanya langkah-langkah tersebut siswa lebih mudah dalam menyelesaikan soal dan dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada saat mengerjakan soal materi jarak pada bangun ruang. Berkenaan dengan hal tersebut, diperlukan analisis hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal materi jarak pada bangun ruang ditinjau prosedur Newman yang dilakukan siswa.

Secara keseluruhan, dapat dilihat bahwa semua subjek penelitian, baik dari kelompok atas, sedang, maupun bawah, melakukan kesalahan pada soal yang diberikan, meskipun tidak semua soal yang mereka kerjakan salah. Kesalahan yang dilakukan antara subjek penelitian yang satu dengan yang lain tidak selalu sama. Begitu juga dengan penyebab terjadinya kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Berikut adalah pembahasan untuk kesalahan yang dilakukan subjek penelitian.

4.2.1 Membaca

Pada langkah pertama menyelesaikan soal matematika dengan menggunakan prosedur Newman, yakni membaca, tidak ada satupun subjek yang melakukan kesalahan dalam membaca. Hal ini dapat diketahui pada saat wawancara. Semua subjek penelitian, baik dari kelompok atas, tengah maupun bawah dapat membaca soal dengan benar tanpa adanya kesalahan dalam pelafalan.

Dokumen terkait