• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP

Dalam dokumen Aplikasi WAP mail - USD Repository (Halaman 21-100)

Berisi tentang kesimpulan dari implementasi yang telah dilakukan dalam tugas akhir ini.

Berikut ini akan diuraikan secara garis besar mengenai WAP (Wireless Application Protocol), WML (Wireless Markup Language), PHP (Personal Home Page tools), dan Email (Electronic Mail).

2.1 WAP (Wireless Application Protocol) 2.1.1 Pengertian WAP

WAP (Wireless Application Protocol) adalah suatu protokol aplikasi yang memungkinkan Internet dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless atau mobile lainnya. WAP membawa informasi secara online melewati Internet (Interconnecting Networking) langsung menuju ke ponsel atau client WAP lainnya. Dengan adanya WAP, berbagai informasi dapat diakses setiap saat hanya dengan menggunakan ponsel.

Protokol ini awalnya dikembangkan oleh WAP Forum (http://www.wapforum.org) pada tahun 1997 yang didirikan oleh Ericsson, Motorola, Nokia dan Unwired Planet (sekarang phone.com). WAP Forum merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk menetapkan standar dalam memberikan akses Internet ke kelas konsumen melalui alat wireless. Standar ini membantu platform global untuk menciptakan jalur yang berbeda tetapi sejalan dengan Internet.

2.1.2 Cara Kerja WAP

Cara kerja WAP hampir sama dengan cara kerja Internet saat ini. Dibutuhkan WAP Gateway untuk menjembatani ponsel dengan Internet dalam mengirim dan menerima data. Hal ini sama halnya dengan pengguna PC (Personal Computer) yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan Internet. Disamping itu, ponsel yang digunakan juga harus WAP-enabled, yaitu sudah dilengkapi dengan teknologi WAP yang bisa digunakan untuk mengakses Internet.

Terdapat tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP, WAP gateway sebagai perantara, dan web server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML (Hypertext Markup Language) ataupun WML (Wireless Markup Language). Dokumen WML, khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemahkan lebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP. Saat ponsel ingin meminta sebuah informasi yang ada di server, ponsel harus melewati WAP gateway dulu. Begitu juga sebaliknya.

Gambar 2.1 Model Pemrograman WAP (WAP-100-WAPArch-19980430-a.pdf, hlm. 12)

Seperti halnya menampilkan Internet dari web browser, untuk menampilkan WAP dibutuhkan WAP browser. Di dalam ketentuan ponsel, ini disebut sebagai microbrowser. Seperti halnya mengetikkan URL (Uniform Resource Locator) untuk mengakses website, hal yang sama juga akan dilakukan untuk mengakses WAPsite di ponsel. Dengan mengakses web server melalui ISP (Internet Service Provider) dan login ke Internet, maka halaman WAP akan dikirimkan dan dimunculkan di layar ponsel.

Model pemrograman WAP terdiri atas tiga bagian, yaitu WAP Client yang mengirim permintaan informasi, gateway sebagai penerjemah antara WAP dan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), serta server yang memproses permintaan dari gateway untuk kemudian menjawabnya. Jawaban yang merupakan proses dari CGI (Common Gateway Interface) script ini akan dikirim ke klien melalui gateway sebagai perantara. Hasil konversi yang dilakukan oleh WAP gateway mampu memperkecil ukuran dari informasi yang akan dikirimkan ke client.

2.1.3 WAP Gateway

WAP gateway berfungsi untuk meneruskan permintaan informasi dari ponsel menuju server lewat HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) request, dan sebaliknya, dari server menuju ke ponsel lewat HTTP reponse. Selain itu, WAP gateway juga berfungsi sebagai encoder dan decoder (fungsi sebagai modem). Encoder berfungsi mengkodekan atau menerjemahkan isi web ke dalam format WML (Wireless Markup Language) yang lebih padat untuk mengurangi ukuran dan jumlah yang dikirim melalui jaringan wireless, sedangkan fungsi dari decoder adalah kebalikan dari fungsi encoder.

Untuk melihat kemampuan gateway dalam menerjemahkan dokumen sehingga dapat dibaca oleh WAP browser, gambar 2.3 berikut ini menunjukkan diagram yang berisi susunan dari WAP gateway :

WSP WDP/Adoption WTP WTLS HTTP TCP/IP Bearers Internet Firewallet Gambar 2.2 Susunan Gateway WAP

(Ardiansyah & Akhmadi, Aplikasi Pemrograman W@P, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2003, hlm. 6)

1. WSP (Wireless Session Protocol) berfungsi sebagai pembuka atau mengakhiri suatu koneksi jaringan. WSP sendiri terbagi menjadi dua buah session, yaitu koneksi yang khusus untuk berinteraksi dengan operasi yang terjadi pada WTP (Wireless Transaction Protocol) dan yang kedua adalah WDP (Wireless Datagram Protocol), koneksi yang berkaitan erat dengan keamanan data. Selain hal tersebut WSP juga mendukung:

a. Fungsi dari HTTP / 1.1 serta juga pengodean data. b. Pemeriksaan data yang reliable dan unreliable. c. Pengontrolan waktu akses data.

2. WTP (Wireless Transaction Protocol) berfungsi memeriksa format data, konversi data dan atau pengodean yang akan ditransmisikan, misalnya:

a. Melakukan pemeriksaan keabsahan data pengguna. b. Pemeriksaan terhadap nomor pesan yang akan dikirim. c. Melakukan sinkronisasi data transaksi.

3. WTLS (Wireless Transport Layer Security) adalah sebuah protokol yang berfungsi sebagai keamanan data yang disesuaikan oleh standar industri TLS (Transport Layer Security) yang tentunya mendukung SSL (Secure Sockets Layer). WTLS tersebut ditujukan pada penggunaan aplikasi WAP, yang terdiri dari:

a. Integritas data, mengenai keabsahan dari data yang akan dikirim. b. Privacy, menyangkut kerahasiaan data, dimana data yang akan dikirim

tidak akan bisa didapat oleh orang lain yang tidak bersangkutan. c. Authentication, menyangkut kebenaran jati diri pengguna.

d. Denial of service protection, pemeriksaan dan pembuktian pengamanan data yang valid.

4. WDP (Wireless Datagram Protocol) merupakan kelanjutan dari WTLS yang mampu berkomunikasi dengan bearers. Bertugas untuk melakukan transmisi data dalam format biner melalui media gateway, serta melakukan definisi pengalamatan jaringan yang nantinya akan dapat dikenali oleh lapisan bearers.

5. Bearers terdiri atas data switch, short message, dan paket data. Bearers melakukan fungsi untuk dapat melakukan transfer data dari suatu unit informasi yang berisi alamat dan melakukan pemeriksaan kesalahan (error checking) serta melakukan penundaan transfer hingga proses yang dilakukan sudah benar.

6. HTTP Interface digunakan untuk melayani penerimaan WAP content dari Internet menggunakan ponsel.

2.1.4 Konfigurasi WAP Server

Agar browser dapat menampilkan dokumen WML dengan benar, web server yang sudah diinstal harus diatur konfigurasinya. Konfigurasi untuk mengatur cara menangani dokumen dari server yang diminta oleh browser disebut dengan MIME (Multipurpose Internet Mail Extension).

Beberapa tipe MIME yang biasanya digunakan :

“text/html” untuk dokumen HTML

“image/gif” untuk dokumen GIF

WAP juga mempunyai tipe MIME khusus yang harus ditambahkan dalam konfigurasi MIME, sehingga ponsel dapat mengakses dokumen WAP di server. Tipe MIME yang digunakan oleh WAP adalah sebagai berikut :

Deskripsi File Extension MIME Type

WML Source .wml Text/vnd.wap.wml

Wireless Bitmap .wbmp Image/vnd.wap.wbmp WML Script Source .wmls Text/vnd.wap.wml

Compiled WML .wmlc Application/vnd/wap.wmlc Compiled WML Script .wmlsc Application/vnd.wap.wmlscript

WML Script .wsc Text/vnd.wap.wmlscript

WML Script .wmlscript Text/vnd.wap.wmlscript Tabel 2.1 Tipe MIME dan Extension

(Ridwan Sanjaya & Onno W. Purbo, Membuat Aplikasi W@P dengan PHP, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2001, hlm. 20)

2.1.5 Keuntungan WAP

1. Tidak ada kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standar WAP baik pada isi maupun layanan.

2. Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan selular yang ada.

3. Metode WAP telah diadopsi oleh hamper 95% produsen telepon selular di seluruh dunia dalam memanfaatkan wireless internet access dan sedang diimplementasikan pada semua frekuensi.

4. WAP adalah suatu standar protokol dan aplikasinya, yakni WAP browser yang dapat digunakan pada seluruh sistem operasi.

5. Dengan menggunakan teknologi GPRS (General Packet Radio System), perhitungan akses dihitung berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi, yang harganya sekitar Rp 20 per kilo byte.

2.2 WML (Wireless Markup Language)

WAP menggunakan bahasa komputasi yang dikenal sebagai Wireless Markup Language (WML) yang mirip dengan HTML. Bahasa komputer yang pintar ini mengubah informasi berupa teks dari halaman situs dan menampilkannya ke layar ponsel. WML merupakan subset dari XML (eXtensible Markup Language).

Jika HTML mempunyai Java Script untuk membuat halaman-halaman didalamnya menjadi interaktif, WML juga mempunyai versi sendiri dari Java Script yang disebut WML Script. Namun berbeda dengan Java Script yang bisa dimasukkan ke dalam HTML, WML Script tidak bisa dijadikan satu dengan WML dan harus berdiri sendiri sebagai satu file script khusus yang berekstensi wmls.

Sebuah dokumen WML terdiri atas tiga bagian utama yang membentuk struktur dari dokumen tersebut. Ketiga buah bagian utama tersebut adalah header, template, dan card. Bagian header berfungsi untuk menyatakan versi XML dari suatu dokumen WML, template berfungsi untuk memberikan tambahan pilihan pada menu options atau tambahan tombol di beberapa browser, dan card berfungsi untuk mendefinisikan halaman-halaman yang berada dalam satu file wml. Penulisan template dan card berada di dalam tag <wml> … </wml>.

TEMPLATE previous, next, home

CARD 1 Halaman Utama CARD 2 Halaman Help CARD 3 Halaman Contact DECK

Gambar 2.3 Hirarki dalam WML

(Ridwan Sanjaya & Onno W. Purbo, Membuat Aplikasi W@P dengan PHP, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2001, hlm. 33)

2.2.1 Sintaks WML 1. Penulisan tag

Penulisan tag dilakukan agar dokumen WML dapat ditampilkan pada browser sesuai dengan keinginan. Biasanya, sebuah tag diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Tag biasanya merupakan pasangan, yang disebut sebagai tag awal dan tag akhir. Tag awal dinyatakan dalam bentuk <nama_tag> dan diakhiri dengan tag akhir yang dinyatakan dalam bentuk </nama_tag>.

Tidak semua tag ditulisi berpasangan. Ada pula yang dinamakan single tag atau tag tunggal, yang hanya terdiri atas satu tag awal saja. Untuk penulisan tag tunggal, sebelum menuliskan penutup tag, lebih dahulu ditulis

dengan tanda garis miring. Format penulisan untuk tag tunggal adalah sebagai berikut :

<nama_tag/>

Komentar dapat ditulis di dalam dokumen WML. Meskipun tidak akan diproses oleh browser, tulisan tersebut dapat dijadikan sebagai alat dokumentasi. Berikut ini format penulisan komentar :

<! – tulis komentarmu di sini --> 2. Atribut

Di dalam beberapa tag terdapat atribut yang menyertai dalam pengaturan fungsinya dalam mengatur isi dokumen. Penulisan atribut biasanya diletakkan pada tag awal dan berisi nilai-nilai tertentu. Misalkan dalam tag <p>, yang digunakan untuk membuat paragraph baru, terdapat atribut align yang digunakan untuk mengatur perataan teks. Nilai dari atribut dapat diisi dengan “center”, “left” dan “right”. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut :

<p align=”left”> kalimat-kalimat </p> 3. Membuat card

Dalam sebuah dokumen WML dapat diisi dengan sebuah card yang cukup banyak. Atribut-atribut di dalam tag <card> … </card> antara lain :

a. title = “judul card”

Berfungsi untuk menampilkan topik tertentu dari halaman WAP. b. id = “nama card”

Berfungsi untuk mengidentifikasi sebuah card untuk keperluan tujuan navigasi dari card lain.

c. ontimer = “dokumen tujuan”

Berfungsi untuk menyatakan tujuan card setelah waktu tertentu. d. newcontext = “true atau false”

Berfungsi untuk mengatur penggunaan isi variabel baru untuk dokumen WAP. Jika diisi dengan true, maka seluruh isi variabel yang digunakan adalah baru. Sedangkan jika diisi dengan false, isi variabel yang digunakan adalah lama.

4. Memformat teks

WML dapat menampilkan teks secara tebal, miring ataupun dengan garis bawah. Pada dasarnya, terdapat dua pengelompokkan dalam memformat teks, yaitu Physical Style yang memformat teks secara fisik teks dan Logical Style yang memformat teks berdasarkan kandungan teks yang telah disepakati secara internasional.

a. Physical Style

Physical style adalah jenis format yang diberikan pada teks berdasarkan tag yang memang digunakan untuk mengatur tebal huruf, miring, maupun garis bawah. Tag-tag yang bisa digolongkan ke dalam physical style adalah :

<b> … </b> untuk menebalkan teks

<i> … </i> untuk membuat teks terlihat miring <u> … </u> untuk menggarisbawahi teks <big> … </big> untuk membesarkan teks <small> … </small> untuk mengecilkan teks

b. Logical Style

Sedangkan logical style adalah jenis format yang diberikan pada teks berdasarkan kesepakatan internasional terhadap kandungan teks tertentu. Saat ini untuk memberikan penekanan teks (emphasis) menggunakan huruf miring. Jika suatu saat standar internasional mengubah penekanan teks menggunakan garis bawah, secara otomatis teks yang diformat menggunakan logical style akan berubah menyesuaikan standar yang baru. Tag-tag yang bisa digolongkan ke dalam logical style adalah :

<em> … </em> untuk memberikan penekanan terhadap teks

<strong> … </strong> untuk menyatakan teks dengan penekanan yang kuat

5. Membuat hubungan antardokumen (link)

Antara halaman yang satu dengan yang lain dapat berhubungan dengan adanya link. Selain halaman, link juga dapat menghubungkan alamat satu dengan yang lain.

WML Tag Keterangan

<anchor></anchor> Atribut : title=“title”

Di dalam achor terdapat tag <go href = “URL”/> sebagai penunjuk alamat atau dokumen tertentu.

<a></a> Atribut : Href=“URL”

Tabel 2.2 Tag Link 6. Membuat form

Fasilitas form memungkinkan interaksi antara pemilik suatu website atau wapsite dengan pengunjungnya. Form dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya untuk mengumpulkan informasi, saran dan penawaran melalui website atau wapsite tersebut. Struktur penulisan form dalam sebuah card adalah sebagai berikut :

<card id=”contoh” title=”Form”> <do type=”accept” label=”Hasil”> <go href=”tujuan”/> </do>

<p>

<input type=”text” name=”nama_variabel”/> </p>

</card>

Pada contoh di atas, elemen form terdiri dari dua tag utama yaitu tag do, yang menunjukkan tujuan jika input dieksekusi dan tag untuk isian, yang bisa berupa input, select atau keduanya.

WML Tag Keterangan

<do> … </do> Atribut : type=”accept”

Di dalam tag ini berisi elemen yang digunakan untuk memberikan tujuan setelah isian diproses.

<input/> Text Box (Kotak Isian) <select> …

</select>

Select Box (Kotak Pilihan)

<option> … </option>

Pilihan dalam select box

Tabel 2.3 Elemen Form 7. Membuat template

Template merupakan bagian utama dari WML yang sifatnya optional (bisa ditulis, bisa juga tidak). Kegunaan template adalah memberikan perintah eksekusi suatu tindakan, baik berupa tombol (sebagian WAP browser) maupun tambahan pilihan dalam menu Options di sebelah kiri bawah ponsel. Berikut ini elemen yang digunakan untuk menyusun template.

WML Tag Keterangan

<do> … </do> Parameter : type=”type” Type :

accept, prev, help, reset, options, delete label=”label” (maksimum 6 karakter) Name=”name”

Tabel 2.4 Elemen dalam Template

<prev/> Kembali ke halaman sebelumnya

<refresh/> Mengulang kembali pemanggilan halaman <noop/> Tidak melakukan tindakan apapun. Biasanya

digunakan untuk menghilangkan fungsi template yang aktif

<go href=”tujuan”/> Untuk menuju ke alamat tertentu

2.3 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP itu sendiri singkatan dari Personal Home Pages tools. PHP merupakan bahasa berbentuk skript yang ditempatkan di dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun, belakangan ini PHP juga dapat bekerja dengan web server, seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information System) dan Xitami.

PHP bersifat free (bebas dipakai), artinya tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. Keunggulan PHP dilihat dari sifatnya server-side, antara lain :

1. Tidak diperlukan kontabilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena server yang akan mengerjakan skrip PHP. Hasil yang

dikirmkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar sehingga pasti dikenal oleh browser apapun.

2. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke database.

2.3.1 Struktur Skrip PHP

Pada umumnya skrip PHP berada dalam kode HTML. Kode PHP yang berada di dalam kode HTML dapat disimpan dalam ekstensi .php. Sedangkan kode PHP yang berada di dalam kode XML dapat disimpan juga dalam ekstensi .php.

Delimiter merupakan karakter atau kumpulan karakter yang membedakan antara skrip dengan atau tag dengan text biasa dalam HTML ataupun XML. Untuk PHP, delimiter yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Untuk dokumen SGML (Standardized General Markup Language) / HTML :

<? skrip PHP ?> 2. Untuk dokumen XML :

<? php skrip PHP ?>

3. Untuk yang tidak mendukung PHP : <script language=”php”>

skrip php <script/>

4. Dapat juga menggunakan delimiter ASP (Active Server Page) : <% skrip PHP %>

jika menggunakan delimiter ASP, maka harus mengedit file php.ini, yaitu pada bagian asp_tags nilainya harus on.

2.3.2 Sintaks dalam PHP 2.3.2.1 Operator

Operator merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi matematis ataupun operasi string. Beberapa operator yang dikenal dalam PHP antara lain :

1. Operator Aritmatika

Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan dalam operasi dasar matematika. Operator-operator yang temasuk operator aritmatika :

Operator Arti + Penambahan - Pengurangan * Perkalian / Pembagian % Modulus

Tabel 2.5 Operator Aritmatika 2. Operator Logika

Operator logika digunakan untuk membandingkan dua atau lebih pernyataan dan menghasilkan nilai true atau false. Operator logika sangat berguna untuk menentukan pilihan apabila ada dua atau lebih kondisi yang berbeda. Operator-operator yang termasuk operator logika :

Operator Arti

And Operator dan

Xor Operator atau eklusif

! Operator tidak/bukan (not)

&& Operator dan

|| Operator atau

Tabel 2.6 Operator Logika 3. Operator Pembandingan

Operator pembandingan adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua atau lebih nilai, variabel, atau pernyataan dan menghasilkan nilai. Operator-operator pembanding adalah :

Operator Nama == Sama === Identik != Tidak sama !== Tidak Identik < Lebih kecil > Lebih besar

<= Lebih kecil atau sama dengan >= Lebih besar atau sama dengan

Tabel 2.7 Operator Pembanding

Operator identik dan tidak identik hanya dikenal dalam PHP4. 2.3.2.2 Struktur Kontrol

Dalam pembuatan sebuah aplikasi sangat jarang eksekusi sebuah skrip berjalan lurus dari awal hingga akhir, biasanya ditemui beberapa kondisi yang mengharuskan alur program bercabang. Struktur kontrol digunakan untuk membantu pengambilan keputusan mengenai alur program mana yang dipilih. Struktur kontrol yang disediakan PHP antara lain :

1. If

struktur kontrol if merupakan struktur kontrol paling lazim dimiliki oleh semua bahasa pemrograman. Struktur kontrol ini digunakan untuk mengambil keputusan apabila ada sebuah kondisi yang ditemui. Jika kondisi tersbut bernilai true, maka pernyataan di dalam struktur if akan dijalankan. Sebaliknya jika bernilai false, pernyataan di dalam struktur if akan diabaikan dan langsung menuju ke pernyataan sesudahnya. Sintaks penggunaan if adalah sebagai berikut :

if (kondisi)

pernyataan;

Jika pernyataan yang akan dijalankan terdiri dari dua baris atau lebih maka bentuknya adalah sebagai berikut :

if (kondisi){

pernyataan; pernyataan;

}

2. If…Else

Struktur If…Else hampir sama dengan if, tetapi struktur ini menyediakan pilihan untuk diambil jika sebuah kondisi bernilai false. Pilihan tersebut disediakan dalam pernyataan else. Jadi jika kondisi bernilai true, maka pernyataan di bawah if akan dieksekusi, tetapi jika bernilai false, pernyataan di bawah else akan dieksekusi. Sintaks penggunaan If…Else adalah sebagai berikut :

If (kondisi) { Pernyataan1; }else{ pernyataan2; } 3. If …ElseIf…Else

Struktur ini memberikan lebih banyak kemungkinana kondisi. Sintaksnya adalah sebagai berikut :

If (kondisi1) { Pernyataan1; } Elseif (kondisi2) { Pernyataan2; … } Elseif(kondisiN) { PernyataanN; } else { Pernyataan; } 4. Switch

Struktur switch dapat dikatakan sebagai pengganti struktur if…Elseif…Else, terutama jika pilihan yang tersedia banyak dan

masing-masing pilihan berupa suatu nilai yang pasti. Sintaks penggunaan switch sebagai berikut : Switch (variabel) { Case nilai1: Pernyataan1; Break; Case nilai2: Pernyataan2; Break; Case nilaiN: PernyataanN; Break; [default: pernyataan] } 5. While

Struktur while digunakan untuk mengulang-ulang sebuah blok pernyataan selama suatu kondisi terpenuhi atau bernilai true. Kondisi tersebut akan dievaluasi di bagian awal blok pernyataan, jadi jika kondisi terpenuhi, maka blok pernyataan tersebut akan diabaikan. Sintaks penggunaan while adalah sebagai berikut :

While (kondisi) {

} 6. Do … while

Strukutr do … while hampir sama dengan while, hanya saja evaluasi kondisi diberikan pada akhir blok pernyataan. Oleh karena itu, blok pernyataan pasti kan dieksekusi terlebih dahulu dan jika pada akhir blok kondisi yang diberikan tidak terpenuhi, maka perulangan dihentikan. Tetapi jika kondisi terpenuhi maka perulangan akan diteruskan. Sintaks penggunaan do … while adalah sebagai berikut :

Do {

Pernyataan;

} while kondisi; 7. For

Struktur for digunakan untuk melakukan perulangan (iterasi) dengan batas-batas jumlah perulangan yang telah diketahui. Sintaks penggunaan struktur for adalah sebagai berikut :

For (awal; akhir; langkah) {

Pernyataan;

}

8. Break

Struktur break digunakan untuk menghentikan sebuah perulangan, baik pada struktur for maupun while. Sintaks penggunaan struktur break dapat dilihat pada contoh struktur pada switch.

2.3.2.3 Fungsi

Fungsi merupakan alat bantu pemrograman yang mempermudah dalam mengerjakan suatu tugas tertentu. Sebuah fungsi merupakan rangkaian dari

Dalam dokumen Aplikasi WAP mail - USD Repository (Halaman 21-100)

Dokumen terkait