• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintaks WML

Dalam dokumen Aplikasi WAP mail - USD Repository (Halaman 30-36)

BAB II LANDASAN TEORI

2.2 WML (Wireless Markup Language)

2.2.1 Sintaks WML

Penulisan tag dilakukan agar dokumen WML dapat ditampilkan pada browser sesuai dengan keinginan. Biasanya, sebuah tag diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Tag biasanya merupakan pasangan, yang disebut sebagai tag awal dan tag akhir. Tag awal dinyatakan dalam bentuk <nama_tag> dan diakhiri dengan tag akhir yang dinyatakan dalam bentuk </nama_tag>.

Tidak semua tag ditulisi berpasangan. Ada pula yang dinamakan single tag atau tag tunggal, yang hanya terdiri atas satu tag awal saja. Untuk penulisan tag tunggal, sebelum menuliskan penutup tag, lebih dahulu ditulis

dengan tanda garis miring. Format penulisan untuk tag tunggal adalah sebagai berikut :

<nama_tag/>

Komentar dapat ditulis di dalam dokumen WML. Meskipun tidak akan diproses oleh browser, tulisan tersebut dapat dijadikan sebagai alat dokumentasi. Berikut ini format penulisan komentar :

<! – tulis komentarmu di sini --> 2. Atribut

Di dalam beberapa tag terdapat atribut yang menyertai dalam pengaturan fungsinya dalam mengatur isi dokumen. Penulisan atribut biasanya diletakkan pada tag awal dan berisi nilai-nilai tertentu. Misalkan dalam tag <p>, yang digunakan untuk membuat paragraph baru, terdapat atribut align yang digunakan untuk mengatur perataan teks. Nilai dari atribut dapat diisi dengan “center”, “left” dan “right”. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut :

<p align=”left”> kalimat-kalimat </p> 3. Membuat card

Dalam sebuah dokumen WML dapat diisi dengan sebuah card yang cukup banyak. Atribut-atribut di dalam tag <card> … </card> antara lain :

a. title = “judul card”

Berfungsi untuk menampilkan topik tertentu dari halaman WAP. b. id = “nama card”

Berfungsi untuk mengidentifikasi sebuah card untuk keperluan tujuan navigasi dari card lain.

c. ontimer = “dokumen tujuan”

Berfungsi untuk menyatakan tujuan card setelah waktu tertentu. d. newcontext = “true atau false”

Berfungsi untuk mengatur penggunaan isi variabel baru untuk dokumen WAP. Jika diisi dengan true, maka seluruh isi variabel yang digunakan adalah baru. Sedangkan jika diisi dengan false, isi variabel yang digunakan adalah lama.

4. Memformat teks

WML dapat menampilkan teks secara tebal, miring ataupun dengan garis bawah. Pada dasarnya, terdapat dua pengelompokkan dalam memformat teks, yaitu Physical Style yang memformat teks secara fisik teks dan Logical Style yang memformat teks berdasarkan kandungan teks yang telah disepakati secara internasional.

a. Physical Style

Physical style adalah jenis format yang diberikan pada teks berdasarkan tag yang memang digunakan untuk mengatur tebal huruf, miring, maupun garis bawah. Tag-tag yang bisa digolongkan ke dalam physical style adalah :

<b> … </b> untuk menebalkan teks

<i> … </i> untuk membuat teks terlihat miring <u> … </u> untuk menggarisbawahi teks <big> … </big> untuk membesarkan teks <small> … </small> untuk mengecilkan teks

b. Logical Style

Sedangkan logical style adalah jenis format yang diberikan pada teks berdasarkan kesepakatan internasional terhadap kandungan teks tertentu. Saat ini untuk memberikan penekanan teks (emphasis) menggunakan huruf miring. Jika suatu saat standar internasional mengubah penekanan teks menggunakan garis bawah, secara otomatis teks yang diformat menggunakan logical style akan berubah menyesuaikan standar yang baru. Tag-tag yang bisa digolongkan ke dalam logical style adalah :

<em> … </em> untuk memberikan penekanan terhadap teks

<strong> … </strong> untuk menyatakan teks dengan penekanan yang kuat

5. Membuat hubungan antardokumen (link)

Antara halaman yang satu dengan yang lain dapat berhubungan dengan adanya link. Selain halaman, link juga dapat menghubungkan alamat satu dengan yang lain.

WML Tag Keterangan

<anchor></anchor> Atribut : title=“title”

Di dalam achor terdapat tag <go href = “URL”/> sebagai penunjuk alamat atau dokumen tertentu.

<a></a> Atribut : Href=“URL”

Tabel 2.2 Tag Link 6. Membuat form

Fasilitas form memungkinkan interaksi antara pemilik suatu website atau wapsite dengan pengunjungnya. Form dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya untuk mengumpulkan informasi, saran dan penawaran melalui website atau wapsite tersebut. Struktur penulisan form dalam sebuah card adalah sebagai berikut :

<card id=”contoh” title=”Form”> <do type=”accept” label=”Hasil”> <go href=”tujuan”/> </do>

<p>

<input type=”text” name=”nama_variabel”/> </p>

</card>

Pada contoh di atas, elemen form terdiri dari dua tag utama yaitu tag do, yang menunjukkan tujuan jika input dieksekusi dan tag untuk isian, yang bisa berupa input, select atau keduanya.

WML Tag Keterangan

<do> … </do> Atribut : type=”accept”

Di dalam tag ini berisi elemen yang digunakan untuk memberikan tujuan setelah isian diproses.

<input/> Text Box (Kotak Isian) <select> …

</select>

Select Box (Kotak Pilihan)

<option> … </option>

Pilihan dalam select box

Tabel 2.3 Elemen Form 7. Membuat template

Template merupakan bagian utama dari WML yang sifatnya optional (bisa ditulis, bisa juga tidak). Kegunaan template adalah memberikan perintah eksekusi suatu tindakan, baik berupa tombol (sebagian WAP browser) maupun tambahan pilihan dalam menu Options di sebelah kiri bawah ponsel. Berikut ini elemen yang digunakan untuk menyusun template.

WML Tag Keterangan

<do> … </do> Parameter : type=”type” Type :

accept, prev, help, reset, options, delete label=”label” (maksimum 6 karakter) Name=”name”

Tabel 2.4 Elemen dalam Template

<prev/> Kembali ke halaman sebelumnya

<refresh/> Mengulang kembali pemanggilan halaman <noop/> Tidak melakukan tindakan apapun. Biasanya

digunakan untuk menghilangkan fungsi template yang aktif

<go href=”tujuan”/> Untuk menuju ke alamat tertentu

Dalam dokumen Aplikasi WAP mail - USD Repository (Halaman 30-36)

Dokumen terkait