• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi WAP mail - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Aplikasi WAP mail - USD Repository"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana (S-1)

Teknik Informatika

Oleh :

Nama : Margaretta Wiwin Krisnita Irawati NIM : 005314064

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

A THESIS

Presented as Partial Fulfilment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Informatics Engineering

By:

Name : Margaretta Wiwin Krisnita Irawati NIM : 005314064

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2007

(3)
(4)
(5)

ΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘ

Kupersembahkan untuk :

Jesus-ku, Mama, Papa, Saudara-saudaraku, Teman-temanku, and My

Best Alen.

Terima Kasih atas segala kepercayaan, kasih, dan dorongan dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

ΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘ

(6)

ΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘ

Mencari tahu apa bakatku dan mengembalikannya pada dunia – Mike

Buettell

ΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘΘ

(7)

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir mengenai “Aplikasi WAP Mail”.

Penulisan tugas akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana (S-1) pada Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih secara tertulis kepada pihak-pihak berikut :

1. Ir. Greg. Heliarko, S.J., S.S., BST., M.A., M.Sc., selaku Dekan Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

2. Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc, selaku Kaprodi Teknik Informatika Universitas Yogyakarta dan juga selaku dosen pembimbing dalam proses penulisan tugas akhir ini.

3. Bapak Wawan, Bapak Antok, Bapak Wisnu, Bapak Albert, Bapak Agung, Bapak Yudhi, Bapak Harris, Ibu Merry, Ibu Ridho dan segenap dosen Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma atas segala ilmu dan pengetahuan yang telah diberikan.

4. Pak Belle, Mas Danang, Mas Gito, Ibu Titik, Mbak Marni dan seluruh karyawan labotarium dan administrasi Universitas Sanata Dharma atas bantuannya selama penulis mengurus ujian dan kelengkapan administrasi.

(8)

5. Wawan, Eko, Kris, dan seluruh karyawan Cosmo Group, atas bantuannya selama penulis menitipkan komputer dan meminjam IP public perusahaan. Terima kasih untuk kesediaannya menjaga komputer penulis.

6. Thesa, Linda, Mia, Ayu, Danang, Chandra, Yanuar, Yudhi, Merry, Dwi, Dewa, Gina, Agnes, Agus, dan semua teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas semua dukungannya baik langsung maupun tidak langsung.

7. Mbak Dewi, atas dorongan, nasihat, dan semangat untuk menghadapi ujian dan menyelesaikan ujian, dan juga makan-makannya sebelum penulis ujian. Terima kasih sekali atas semua yang sudah dibagikan kepada penulis baik dalam pendidikan penulis maupun di luar pendidikan penulis. 8. Yolanda, yang telah menjadi teman curahan hati penulis dalam hal skripsi

maupun di luar skripsi. Terima kasih untuk segala hal yang telah dibagi kepada penulis. Mari atur hidup kita, lepas dari hal-hal di belakang yang pernah mengganggu kita.

9. dan kepada pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu namun turut membantu dalam penulisan tugas akhir ini.

Harapan penulis, semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca.

Terima Kasih.

Yogyakarta, 27 Agustus 2007

(9)

Halaman Pengesahan ... iv

Pernyataan Keaslian Karya ... xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

2.1 WAP (Wireless Application Protocol)... 6

2.1.1 Pengertian WAP... 6

2.1.2 Cara Kerja WAP ... 7

2.1.3 WAP Gateway... 9

2.1.4 Konfigurasi WAP Server ... 11

2.1.5 Keuntungan WAP ... 12

2.2 WML (Wireless Markup Language)... 13

2.2.1 Sintaks WML ... 14

2.3 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)... 20

2.3.1 Struktur Skrip PHP... 21

2.3.2 Sintaks dalam PHP... 22

2.3.2.1 Operator ... 22

2.3.2.2 Struktur Kontrol ... 23

2.3.2.3 Fungsi... 28

2.3.2.4 Penanganan Session ... 29

2.3.3 Konsep Kerja PHP ... 30

2.4 Email (Electronic Mail) ... 31

2.4.1 Mail Server... 31

2.4.1.1 SMTP (Simple Mail Transport Protocol) Server... 31

2.4.1.2 POP (Post Office Protocol) Server ... 32

(10)

2.4.2 Format Email Menurut RFC 822 ... 33

2.4.3 MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) ... 33

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 35

3.1 Analisa Sistem... 35

3.2 Cara Kerja Sistem ... 36

3.3 Desain Antarmuka Sistem... 38

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA SISTEM... 44

4.1 Spesifikasi Hardware dan Software... 44

4.2 Konfigurasi Server ... 45

4.2.1 Konfigurasi Jaringan ... 45

4.2.2 Konfigurasi Web Server... 47

4.2.3 Konfigurasi Mail Server... 48

4.3 Implementasi Antarmuka Sistem ... 49

4.3.1 Login... 50

4.3.2 Inbox... 54

4.3.3 Compose, Reply, dan Forward... 56

4.3.4 Delete... 57

4.3.5 Logout... 58

BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI... 59

5.1 Analisa Hasil Perangkat Lunak... 59

5.2 Analisa Piranti Pengembang ... 60

BAB VI PENUTUP... 62

6.1 Kesimpulan ... 62

6.2 Saran... 62

DAFTAR PUSTAKA... 64

(11)

Gambar Keterangan Halaman

2.1 Model Pemrograman WAP 8

2.2 Susunan Gateway WAP 9

2.3 Hirarki dalam WML 14

2.4 Konsep Kerja PHP 30

3.1 Konsep Kerja Sistem 36

3.2 Desain Antarmuka Login 38

3.3 Desain Antarmuka Pesan Kesalahan Login 38

3.4 Desain Antarmuka Berhasil Login 39

3.5 Desain Antarmuka Inbox 39

3.6 Desain Antarmuka Baca Email 40

3.7 Desain Antarmuka Compose 41

3.8 Desain Antarmuka Email Terkirim 42

3.9 Desain Antarmuka Email Gagal Terkirim 42

3.10 Desain Antamuka Logout 43

4.1 Konfigurasi Network Server 46

4.2 Tampilan Login 50

4.3 Tampilan Menu WAP Mail 52

4.4 Tampilan Gagal Login 53

4.5 Tampilan Inbox 54

(12)

4.6 Tampilan Pesan 55

4.7 Tampilan Compose 56

(13)

Tabel Keterangan Halaman

2.1 Tipe MIME dan Extension 12

2.2 Tag Link 17-18

2.3 Elemen Form 18-19

2.4 Elemen dalam Template 19

2.5 Operator Aritmatika 22

2.6 Operator Logika 22-23

2.7 Operator Pembanding 23

2.8 Field Header RFC 822 33

2.9 Field Header RFC 822 yang ditambahkan oleh MIME 34

(14)

memudahkan akses informasi maupun komunikasi. Salah satu cara untuk bertukar informasi dan berkomunikasi adalah melalui email. WAP (Wireless Application Protocol) adalah protokol yang diciptakan khusus untuk peralatan mobile atau wireless. WAP yang terdapat di dalam ponsel, memungkinkan setiap orang yang memilikinya dapat mengakses email yang ada di Internet. Mengingat sifat ponsel yang ‘mudah dibawa ke mana saja’, siapapun dapat mengakses email mereka, kapanpun dan dimanapun.

Dalam skripsi ini, dikembangkan suatu sistem di mana user dapat mengakses email mereka melalui ponsel. Sistem menyediakan beberapa fasilitas dasar operasi email, seperti membaca email yang ada dalam kotak email (inbox), membalas email (reply), membuat email baru (compose), mengirimkan email yang ada ke pengguna lain (forward), dan menghapus email yang ada di kotak email (delete). Sistem Aplikasi WAP Mail ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman WML (Wireless Markup Language) dan PHP (PHP Hypertext Preprocessor).

Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah sistem Aplikasi WAP Mail di mana user dapat melakukan operasi dasar email melalui ponsel yang dilengkapi dengan fasilitas WAP, atau user juga dapat mengakses email melalui komputer yang terhubung Internet dengan web browser yang mendukung WML seperti Opera.

(15)

information and communication much easier. One way to exchange information and to communicate is by email. WAP (Wireless Application Protocol) is a protocol specifically created for mobile or wireless devices. WAP in cellular phones allows everybody with them to access email messages in the Internet. Due to the unique characteristic of a cellular phone, namely that it ‘can be easily carried everywhere’, anybody can access their email messages at any time and any place.

This project has developed a system where users can access their email messages with a cellular phone. The system provides several basic facilities for email operation, such as reading messages in the email box (inbox), replying email messages (reply), composing new email messages (compose), sending email messages in the email box to other users (forward), and deleting email messages in the email box (delete). WAP Mail Application System has developed with WML (Wireless Markup Language) and PHP (PHP Hypertext Preprocessor) programming language.

The final result is a WAP Mail Application System where users can perform basic email operation with a cell phone which is equipped with the WAP facility and users can also access email messages with a computer which is connected to the Internet with a web browser which supports WML, such as Opera.

(16)

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penelitian dan karya tulis yang saya buat ini adalah hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak dari hasil karya orang lain, kecuali pada bagian yang telah disebutkan dalam daftar pustaka sebagaimana layaknya suatu karya ilmiah.

Yogyakarta, 27 Agustus 2007

Margaretta Wiwin K.I

(17)

1.1Latar Belakang Masalah

Email (Electronik Mail) merupakan fasilitas Internet (Interconnecting Network) yang paling banyak digunakan. Hampir semua pelaku Internet memiliki setidaknya satu alamat email. Dengan email, komunikasi dapat dilakukan dengan cepat melewati batas-batas negara tanpa memperdulikan jarak dan waktu. Email telah menjadi sarana komunikasi yang cepat dan murah.

Umumnya, jika seseorang ingin mengakses email, maka mereka membutuhkan seperangkat PC (Personal Computer) yang tersambung ke Internet. Sehingga mereka harus menyiapkan waktu dan tempat untuk dapat mengakses email. Hal ini terkadang justru merepotkan mereka yang memiliki mobilitas tinggi, yang sangat sulit untuk menemukan waktu dan tempat yang tepat untuk mengakses email. Padahal mereka sangat membutuhkan informasi yang terdapat pada email mereka. Karenanya, manusia terus berusaha mencari alternatif lain untuk dapat mengakses Internet secara cepat tanpa harus melalui komputer.

Perkembangan dunia Internet saat ini, telah melahirkan suatu teknologi yang dapat digunakan untuk mengakses Internet melalui dunia seluler. Teknologi tersebut disebut WAP (Wireless Application Protocol). WAP adalah suatu protokol aplikasi yang memungkinkan Internet dapat diakses oleh ponsel dan perangkat mobile lainnya. WAP membawa informasi secara online melewati Internet langsung menuju ponsel atau klien WAP lainnya. Dengan adanya WAP,

(18)

berbagai informasi dapat diakses setiap saat hanya dengan menggunakan ponsel. Disamping itu, teknologi GPRS (General Packet Radio Service) juga diluncurkan oleh sejumlah perusahaan perangkat ponsel dan jasa jaringan wireless untuk meningkatkan kecepatan transfer data melalui ponsel, sehingga akses Internet melalui ponsel juga dapat dilakukan secara cepat.

Dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengembangkan sistem yang memungkinkan user untuk dapat melakukan pengaksesan email melalui ponsel. yang disebut “Aplikasi WAP Mail”. Sistem aplikasi yang dibuat diharapkan dapat mempermudah user untuk membaca email, membalas email, mengirim email baru, dan juga menghapus email yang ada pada inbox mereka. Dengan demikian, user dapat mengecek email mereka melalui perangkat nirkabel yang ada, dimanapun, kapanpun, tanpa perlu komputer yang terhubung dengan Internet.

1.2Rumusan Masalah

Masalah utama yang akan dibahas pada penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana cara membangun aplikasi WAPsite untuk memudahkan user mengakses email melalui ponsel atau perangkat mobile lainnya.

1.3Batasan Masalah

(19)

2. Email yang dapat dikirim oleh user hanya berupa text (plain text). Sistem aplikasi juga hanya dapat membaca email yang berupa text (plain text). 3. Sistem ini tidak melayani permintaan pembuatan alamat account email

baru.

4. Konfigurasi server dan masalah keamanan tidak dibahas pada penulisan tugas akhir ini.

1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah membangun suatu sistem berbasis teknologi WAP (Wireless Application Protocol) atau GPRS (General Packet Radio Service) yang memudahkan user untuk mengakses email melalui perangkat nirkabel.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah memberikan alternatif lain bagi user untuk mengakses email melalui perangkat nirkabel selain melalui komputer yang terhubung Internet.

1.5Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Survei kebutuhan program

(20)

2. Studi pustaka

Mempelajari konsep mengenai WAP, WML, PHP dan email melalui berbagai referensi. Referensi yang digunakan adalah buku-buku, laporan-laporan, karya ilmiah, majalah, koran, internet dan semua tulisan yang berhubungan.

3. Mengembangkan perangkat lunak menggunakan metode RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) terstruktur dengan tahap-tahap sebagai berikut :

a. Analisa sistem b. Perancangan sistem

c. Implementasi sistem (pembuatan program) 4. Menguji program

Melakukan pengujian sistem untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya sehingga sistem dapat berjalan secara optimal.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TOERI

(21)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang gambaran sistem, analisa sistem dan perancangan sistem yang akan dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Berisi cara-cara untuk mengimplementasi analisis dan perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam bahasa yang dimengerti mesin. Implementasi dimulai dengan cara menginstal perangkat lunak yang akan digunakan untuk membuat aplikasi ini dan membuat interface sistem.

BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI

Berisi tentang analisa hasil-hasil implementasi dan juga analisa peranti pengembang yang digunakan pada penelitian ini.

BAB VI PENUTUP

(22)

Berikut ini akan diuraikan secara garis besar mengenai WAP (Wireless Application Protocol), WML (Wireless Markup Language), PHP (Personal Home Page tools), dan Email (Electronic Mail).

2.1 WAP (Wireless Application Protocol) 2.1.1 Pengertian WAP

WAP (Wireless Application Protocol) adalah suatu protokol aplikasi yang memungkinkan Internet dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless atau mobile lainnya. WAP membawa informasi secara online melewati Internet (Interconnecting Networking) langsung menuju ke ponsel atau client WAP lainnya. Dengan adanya WAP, berbagai informasi dapat diakses setiap saat hanya dengan menggunakan ponsel.

Protokol ini awalnya dikembangkan oleh WAP Forum (http://www.wapforum.org) pada tahun 1997 yang didirikan oleh Ericsson, Motorola, Nokia dan Unwired Planet (sekarang phone.com). WAP Forum merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk menetapkan standar dalam memberikan akses Internet ke kelas konsumen melalui alat wireless. Standar ini membantu platform global untuk menciptakan jalur yang berbeda tetapi sejalan dengan Internet.

(23)

2.1.2 Cara Kerja WAP

Cara kerja WAP hampir sama dengan cara kerja Internet saat ini. Dibutuhkan WAP Gateway untuk menjembatani ponsel dengan Internet dalam mengirim dan menerima data. Hal ini sama halnya dengan pengguna PC (Personal Computer) yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan Internet. Disamping itu, ponsel yang digunakan juga harus WAP-enabled, yaitu sudah dilengkapi dengan teknologi WAP yang bisa digunakan untuk mengakses Internet.

(24)

Gambar 2.1 Model Pemrograman WAP (WAP-100-WAPArch-19980430-a.pdf, hlm. 12)

Seperti halnya menampilkan Internet dari web browser, untuk menampilkan WAP dibutuhkan WAP browser. Di dalam ketentuan ponsel, ini disebut sebagai microbrowser. Seperti halnya mengetikkan URL (Uniform Resource Locator) untuk mengakses website, hal yang sama juga akan dilakukan untuk mengakses WAPsite di ponsel. Dengan mengakses web server melalui ISP (Internet Service Provider) dan login ke Internet, maka halaman WAP akan dikirimkan dan dimunculkan di layar ponsel.

(25)

2.1.3 WAP Gateway

WAP gateway berfungsi untuk meneruskan permintaan informasi dari ponsel menuju server lewat HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) request, dan sebaliknya, dari server menuju ke ponsel lewat HTTP reponse. Selain itu, WAP gateway juga berfungsi sebagai encoder dan decoder (fungsi sebagai modem). Encoder berfungsi mengkodekan atau menerjemahkan isi web ke dalam format WML (Wireless Markup Language) yang lebih padat untuk mengurangi ukuran dan jumlah yang dikirim melalui jaringan wireless, sedangkan fungsi dari decoder adalah kebalikan dari fungsi encoder.

Untuk melihat kemampuan gateway dalam menerjemahkan dokumen sehingga dapat dibaca oleh WAP browser, gambar 2.3 berikut ini menunjukkan diagram yang berisi susunan dari WAP gateway :

WSP

WDP/Adoption WTP WTLS

HTTP

TCP/IP

Bearers Internet

Firewallet

Gambar 2.2 Susunan Gateway WAP

(26)

1. WSP (Wireless Session Protocol) berfungsi sebagai pembuka atau mengakhiri suatu koneksi jaringan. WSP sendiri terbagi menjadi dua buah session, yaitu koneksi yang khusus untuk berinteraksi dengan operasi yang terjadi pada WTP (Wireless Transaction Protocol) dan yang kedua adalah WDP (Wireless Datagram Protocol), koneksi yang berkaitan erat dengan keamanan data. Selain hal tersebut WSP juga mendukung:

a. Fungsi dari HTTP / 1.1 serta juga pengodean data. b. Pemeriksaan data yang reliable dan unreliable. c. Pengontrolan waktu akses data.

2. WTP (Wireless Transaction Protocol) berfungsi memeriksa format data, konversi data dan atau pengodean yang akan ditransmisikan, misalnya:

a. Melakukan pemeriksaan keabsahan data pengguna. b. Pemeriksaan terhadap nomor pesan yang akan dikirim. c. Melakukan sinkronisasi data transaksi.

3. WTLS (Wireless Transport Layer Security) adalah sebuah protokol yang berfungsi sebagai keamanan data yang disesuaikan oleh standar industri TLS (Transport Layer Security) yang tentunya mendukung SSL (Secure Sockets Layer). WTLS tersebut ditujukan pada penggunaan aplikasi WAP, yang terdiri dari:

a. Integritas data, mengenai keabsahan dari data yang akan dikirim. b. Privacy, menyangkut kerahasiaan data, dimana data yang akan dikirim

(27)

d. Denial of service protection, pemeriksaan dan pembuktian pengamanan data yang valid.

4. WDP (Wireless Datagram Protocol) merupakan kelanjutan dari WTLS yang mampu berkomunikasi dengan bearers. Bertugas untuk melakukan transmisi data dalam format biner melalui media gateway, serta melakukan definisi pengalamatan jaringan yang nantinya akan dapat dikenali oleh lapisan bearers.

5. Bearers terdiri atas data switch, short message, dan paket data. Bearers melakukan fungsi untuk dapat melakukan transfer data dari suatu unit informasi yang berisi alamat dan melakukan pemeriksaan kesalahan (error checking) serta melakukan penundaan transfer hingga proses yang dilakukan sudah benar.

6. HTTP Interface digunakan untuk melayani penerimaan WAP content dari Internet menggunakan ponsel.

2.1.4 Konfigurasi WAP Server

Agar browser dapat menampilkan dokumen WML dengan benar, web

server yang sudah diinstal harus diatur konfigurasinya. Konfigurasi untuk mengatur cara menangani dokumen dari server yang diminta oleh browser disebut dengan MIME (Multipurpose Internet Mail Extension).

Beberapa tipe MIME yang biasanya digunakan :

“text/html” untuk dokumen HTML

“image/gif” untuk dokumen GIF

(28)

WAP juga mempunyai tipe MIME khusus yang harus ditambahkan dalam konfigurasi MIME, sehingga ponsel dapat mengakses dokumen WAP di server. Tipe MIME yang digunakan oleh WAP adalah sebagai berikut :

Deskripsi File Extension MIME Type

WML Source .wml Text/vnd.wap.wml

Wireless Bitmap .wbmp Image/vnd.wap.wbmp WML Script Source .wmls Text/vnd.wap.wml

Compiled WML .wmlc Application/vnd/wap.wmlc Compiled WML Script .wmlsc Application/vnd.wap.wmlscript

WML Script .wsc Text/vnd.wap.wmlscript

WML Script .wmlscript Text/vnd.wap.wmlscript Tabel 2.1 Tipe MIME dan Extension

(Ridwan Sanjaya & Onno W. Purbo, Membuat Aplikasi W@P dengan PHP, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2001, hlm. 20)

2.1.5 Keuntungan WAP

1. Tidak ada kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standar WAP baik pada isi maupun layanan.

2. Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan selular yang ada.

3. Metode WAP telah diadopsi oleh hamper 95% produsen telepon selular di seluruh dunia dalam memanfaatkan wireless internet access dan sedang diimplementasikan pada semua frekuensi.

(29)

5. Dengan menggunakan teknologi GPRS (General Packet Radio System), perhitungan akses dihitung berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi, yang harganya sekitar Rp 20 per kilo byte.

2.2 WML (Wireless Markup Language)

WAP menggunakan bahasa komputasi yang dikenal sebagai Wireless Markup Language (WML) yang mirip dengan HTML. Bahasa komputer yang pintar ini mengubah informasi berupa teks dari halaman situs dan menampilkannya ke layar ponsel. WML merupakan subset dari XML (eXtensible Markup Language).

Jika HTML mempunyai Java Script untuk membuat halaman-halaman didalamnya menjadi interaktif, WML juga mempunyai versi sendiri dari Java Script yang disebut WML Script. Namun berbeda dengan Java Script yang bisa dimasukkan ke dalam HTML, WML Script tidak bisa dijadikan satu dengan WML dan harus berdiri sendiri sebagai satu file script khusus yang berekstensi wmls.

(30)

TEMPLATE previous, next, home

CARD 1 Halaman Utama

CARD 2 Halaman Help

CARD 3 Halaman Contact

DECK

Gambar 2.3 Hirarki dalam WML

(Ridwan Sanjaya & Onno W. Purbo, Membuat Aplikasi W@P dengan PHP, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2001, hlm. 33)

2.2.1 Sintaks WML 1. Penulisan tag

Penulisan tag dilakukan agar dokumen WML dapat ditampilkan pada browser sesuai dengan keinginan. Biasanya, sebuah tag diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Tag biasanya merupakan pasangan, yang disebut sebagai tag awal dan tag akhir. Tag awal dinyatakan dalam bentuk <nama_tag> dan diakhiri dengan tag akhir yang dinyatakan dalam bentuk </nama_tag>.

Tidak semua tag ditulisi berpasangan. Ada pula yang dinamakan single

(31)

dengan tanda garis miring. Format penulisan untuk tag tunggal adalah sebagai berikut :

<nama_tag/>

Komentar dapat ditulis di dalam dokumen WML. Meskipun tidak akan diproses oleh browser, tulisan tersebut dapat dijadikan sebagai alat dokumentasi. Berikut ini format penulisan komentar :

<! – tulis komentarmu di sini --> 2. Atribut

Di dalam beberapa tag terdapat atribut yang menyertai dalam pengaturan fungsinya dalam mengatur isi dokumen. Penulisan atribut biasanya diletakkan pada tag awal dan berisi nilai-nilai tertentu. Misalkan dalam tag <p>, yang digunakan untuk membuat paragraph baru, terdapat atribut align yang digunakan untuk mengatur perataan teks. Nilai dari atribut dapat diisi dengan “center”, “left” dan “right”. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut :

<p align=”left”> kalimat-kalimat </p> 3. Membuat card

Dalam sebuah dokumen WML dapat diisi dengan sebuah card yang cukup banyak. Atribut-atribut di dalam tag <card> … </card> antara lain :

a. title = “judul card”

Berfungsi untuk menampilkan topik tertentu dari halaman WAP. b. id = “nama card”

(32)

c. ontimer = “dokumen tujuan”

Berfungsi untuk menyatakan tujuan card setelah waktu tertentu. d. newcontext = “true atau false”

Berfungsi untuk mengatur penggunaan isi variabel baru untuk dokumen WAP. Jika diisi dengan true, maka seluruh isi variabel yang digunakan adalah baru. Sedangkan jika diisi dengan false, isi variabel yang digunakan adalah lama.

4. Memformat teks

WML dapat menampilkan teks secara tebal, miring ataupun dengan garis bawah. Pada dasarnya, terdapat dua pengelompokkan dalam memformat teks, yaitu Physical Style yang memformat teks secara fisik teks dan Logical Style yang memformat teks berdasarkan kandungan teks yang telah disepakati secara internasional.

a. Physical Style

Physical style adalah jenis format yang diberikan pada teks berdasarkan tag yang memang digunakan untuk mengatur tebal huruf, miring, maupun garis bawah. Tag-tag yang bisa digolongkan ke dalam physical style adalah :

<b> … </b> untuk menebalkan teks

(33)

b. Logical Style

Sedangkan logical style adalah jenis format yang diberikan pada teks berdasarkan kesepakatan internasional terhadap kandungan teks tertentu. Saat ini untuk memberikan penekanan teks (emphasis) menggunakan huruf miring. Jika suatu saat standar internasional mengubah penekanan teks menggunakan garis bawah, secara otomatis teks yang diformat menggunakan logical style akan berubah menyesuaikan standar yang baru. Tag-tag yang bisa digolongkan ke dalam logical style adalah :

<em> … </em> untuk memberikan penekanan terhadap teks

<strong> … </strong> untuk menyatakan teks dengan penekanan yang kuat

5. Membuat hubungan antardokumen (link)

Antara halaman yang satu dengan yang lain dapat berhubungan dengan adanya link. Selain halaman, link juga dapat menghubungkan alamat satu dengan yang lain.

WML Tag Keterangan

<anchor></anchor> Atribut : title=“title”

(34)

<a></a> Atribut : Href=“URL”

Tabel 2.2 Tag Link 6. Membuat form

Fasilitas form memungkinkan interaksi antara pemilik suatu website atau wapsite dengan pengunjungnya. Form dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya untuk mengumpulkan informasi, saran dan penawaran melalui website atau wapsite tersebut. Struktur penulisan form dalam sebuah card adalah sebagai berikut :

<card id=”contoh” title=”Form”> <do type=”accept” label=”Hasil”> <go href=”tujuan”/> </do>

<p>

<input type=”text” name=”nama_variabel”/> </p>

</card>

Pada contoh di atas, elemen form terdiri dari dua tag utama yaitu tag do, yang menunjukkan tujuan jika input dieksekusi dan tag untuk isian, yang bisa berupa input, select atau keduanya.

WML Tag Keterangan

(35)

Di dalam tag ini berisi elemen yang digunakan untuk memberikan tujuan setelah isian diproses.

<input/> Text Box (Kotak Isian)

<select> … </select>

Select Box (Kotak Pilihan)

<option> … </option>

Pilihan dalam select box

Tabel 2.3 Elemen Form 7. Membuat template

Template merupakan bagian utama dari WML yang sifatnya optional (bisa ditulis, bisa juga tidak). Kegunaan template adalah memberikan perintah eksekusi suatu tindakan, baik berupa tombol (sebagian WAP browser) maupun tambahan pilihan dalam menu Options di sebelah kiri bawah ponsel. Berikut ini elemen yang digunakan untuk menyusun template.

WML Tag Keterangan

<do> … </do> Parameter : type=”type” Type :

accept, prev, help, reset, options, delete label=”label” (maksimum 6 karakter) Name=”name”

Tabel 2.4 Elemen dalam Template

(36)

<prev/> Kembali ke halaman sebelumnya

<refresh/> Mengulang kembali pemanggilan halaman <noop/> Tidak melakukan tindakan apapun. Biasanya

digunakan untuk menghilangkan fungsi template yang aktif

<go href=”tujuan”/> Untuk menuju ke alamat tertentu

2.3 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP itu sendiri singkatan dari Personal Home Pages tools. PHP merupakan bahasa berbentuk skript yang ditempatkan di dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun, belakangan ini PHP juga dapat bekerja dengan web server, seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information System) dan Xitami.

PHP bersifat free (bebas dipakai), artinya tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. Keunggulan PHP dilihat dari sifatnya server-side, antara lain :

(37)

dikirmkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar sehingga pasti dikenal oleh browser apapun.

2. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke database.

2.3.1 Struktur Skrip PHP

Pada umumnya skrip PHP berada dalam kode HTML. Kode PHP yang berada di dalam kode HTML dapat disimpan dalam ekstensi .php. Sedangkan kode PHP yang berada di dalam kode XML dapat disimpan juga dalam ekstensi .php.

Delimiter merupakan karakter atau kumpulan karakter yang membedakan antara skrip dengan atau tag dengan text biasa dalam HTML ataupun XML. Untuk PHP, delimiter yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Untuk dokumen SGML (Standardized General Markup Language) / HTML :

<? skrip PHP ?> 2. Untuk dokumen XML :

<? php skrip PHP ?>

3. Untuk yang tidak mendukung PHP : <script language=”php”>

skrip php <script/>

(38)

jika menggunakan delimiter ASP, maka harus mengedit file php.ini, yaitu pada bagian asp_tags nilainya harus on.

2.3.2 Sintaks dalam PHP

2.3.2.1 Operator

Operator merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi matematis ataupun operasi string. Beberapa operator yang dikenal dalam PHP antara lain :

1. Operator Aritmatika

Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan dalam operasi dasar matematika. Operator-operator yang temasuk operator aritmatika :

Operator Arti + Penambahan - Pengurangan * Perkalian / Pembagian % Modulus

Tabel 2.5 Operator Aritmatika 2. Operator Logika

Operator logika digunakan untuk membandingkan dua atau lebih pernyataan dan menghasilkan nilai true atau false. Operator logika sangat berguna untuk menentukan pilihan apabila ada dua atau lebih kondisi yang berbeda. Operator-operator yang termasuk operator logika :

Operator Arti

And Operator dan

(39)

Xor Operator atau eklusif

! Operator tidak/bukan (not)

&& Operator dan

|| Operator atau

Tabel 2.6 Operator Logika 3. Operator Pembandingan

Operator pembandingan adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua atau lebih nilai, variabel, atau pernyataan dan menghasilkan nilai. Operator-operator pembanding adalah :

Operator Nama == Sama === Identik

!= Tidak sama

!== Tidak Identik

< Lebih kecil

> Lebih besar

<= Lebih kecil atau sama dengan >= Lebih besar atau sama dengan

Tabel 2.7 Operator Pembanding

Operator identik dan tidak identik hanya dikenal dalam PHP4.

2.3.2.2 Struktur Kontrol

(40)

1. If

struktur kontrol if merupakan struktur kontrol paling lazim dimiliki oleh semua bahasa pemrograman. Struktur kontrol ini digunakan untuk mengambil keputusan apabila ada sebuah kondisi yang ditemui. Jika kondisi tersbut bernilai true, maka pernyataan di dalam struktur if akan dijalankan. Sebaliknya jika bernilai false, pernyataan di dalam struktur if akan diabaikan dan langsung menuju ke pernyataan sesudahnya. Sintaks penggunaan if adalah sebagai berikut :

if (kondisi)

pernyataan;

Jika pernyataan yang akan dijalankan terdiri dari dua baris atau lebih maka bentuknya adalah sebagai berikut :

if (kondisi){

pernyataan; pernyataan;

}

2. If…Else

(41)

If (kondisi) {

Pernyataan1; }else{

pernyataan2; }

3. If …ElseIf…Else

Struktur ini memberikan lebih banyak kemungkinana kondisi. Sintaksnya adalah sebagai berikut :

If (kondisi1) {

Pernyataan1;

} Elseif (kondisi2) {

Pernyataan2;

} Elseif(kondisiN) {

PernyataanN;

} else {

Pernyataan;

}

4. Switch

(42)

masing-masing pilihan berupa suatu nilai yang pasti. Sintaks penggunaan switch sebagai berikut :

Switch (variabel) { Case nilai1:

Pernyataan1; Break; Case nilai2:

Pernyataan2; Break; Case nilaiN:

PernyataanN; Break;

[default:

pernyataan]

}

5. While

Struktur while digunakan untuk mengulang-ulang sebuah blok pernyataan selama suatu kondisi terpenuhi atau bernilai true. Kondisi tersebut akan dievaluasi di bagian awal blok pernyataan, jadi jika kondisi terpenuhi, maka blok pernyataan tersebut akan diabaikan. Sintaks penggunaan while adalah sebagai berikut :

While (kondisi) {

(43)

}

6. Do … while

Strukutr do … while hampir sama dengan while, hanya saja evaluasi kondisi diberikan pada akhir blok pernyataan. Oleh karena itu, blok pernyataan pasti kan dieksekusi terlebih dahulu dan jika pada akhir blok kondisi yang diberikan tidak terpenuhi, maka perulangan dihentikan. Tetapi jika kondisi terpenuhi maka perulangan akan diteruskan. Sintaks penggunaan do … while adalah sebagai berikut :

Do {

Pernyataan;

} while kondisi;

7. For

Struktur for digunakan untuk melakukan perulangan (iterasi) dengan batas-batas jumlah perulangan yang telah diketahui. Sintaks penggunaan struktur for adalah sebagai berikut :

For (awal; akhir; langkah) {

Pernyataan;

}

8. Break

(44)

2.3.2.3 Fungsi

Fungsi merupakan alat bantu pemrograman yang mempermudah dalam mengerjakan suatu tugas tertentu. Sebuah fungsi merupakan rangkaian dari perintah-perintah pemrograman, yang disusun sedemikian rupa sehingga terangkum dalam pemrograman. Dalam PHP terdapat fungsi yang sengaja disediakan dalam PHP dan ada juga fungsi yang dibuat sendiri oleh pemakai. Ada beberapa fungsi yang disediakan dalam PHP dan fungsi yang mendasar dan umum digunakan, yaitu fungsi string. Fungsi string merupakan fungsi yang digunakan untuk mengolah data yang berupa string. Beberapa fungsi string antara lain :

1. Fungsi Echo() dan Print ()

Fungsi ini berguna untuk menampilkan suatu string atau teks ke browser. Sintaksnya sebagai berikut :

Echo(string)

Print(string) 2. Fungsi Strlen()

Fungsi ini digunakan untuk mengukur panjang karakter sebuah string. Sintaksnya sebagai berikut :

Strlen(string)

Sebuah spasi akan dihitung sabagai sebuah karakter. 3. Fungsi Substr()

(45)

Substr(string,mulai[,panjang])

String akan diambil dari karakter ke-mulai sejumlah panjang. 2.3.2.4 Penanganan Session

PHP menyediakan fungsi session untuk penyimpanan suatu data agar nilainya tidak hilang dalam suatu sesion. Fungsi-fungsi session antara lain :

1. Fungsi Session_strat()

Fungsi ini digunakan untuk memulai session. Sintaksnya adalah sebagai berikut :

Session_strat()

2. Fungsi Session_destroy()

Fungsi ini digunakan untuk mengakhiri session. Sintaksnya adalah sebagai berikut :

Session_destroy() 3. Fungsi Session_name()

Fungsi ini digunakan untuk mengambil atau menentukan nama sebuah session. Sintaksnya adalah sebagai berikut :

Session_name([nama])

Jika argumen nama tidak disertakan, fungsi digunakan untuk mengambil nama sebuah session. Sebaliknya jika argumen nama disertakan, fungsi digunakan untuk memberi nama session.

4. Fungsi Session_module_name()

(46)

Session_module_name([modul])

Jika argumen modul tidak disertakan, fungsi digunakan untuk mengambil nama sebuah modul session. Sebaliknya jika argumen modul disertakan, fungsi digunakan untuk memberi nama pada session.

2.3.3 Konsep Kerja PHP

Client Side Server Side 1

Browser

2, 6

3

5

4 Skrip PHP

Mesin PHP Web Server

Gambar 2.4 Konsep Kerja PHP Keterangan :

1. Browser meminta (request) sebuah halaman PHP kepada web server.

2. Server akan memecah halaman PHP. Bagian PHP (berupa kode HTML/WML), akan langsung dikirim ke browser, sedangkan bagian PHP (berupa kode PHP) yaitu skrip PHP akan dikirim ke mesin PHP.

(47)

4. Setelah data diolah oleh mesin PHP, maka hasilnya dikirim ke web server. 5. Dari web server data tersebut akan dikirim ke browser sebagai output

sesuai dengan permintaan.

2.4 Email (Electronic Mail)

Email merupakan komponen utama yang paling banyak digunakan dalam komunikasi informasi saat ini. Hampir semua pemakai jaringan internet di seluruh dunia mempunyai alamat email. Email digunakan bukan saja untuk bertukar informasi antar pemakai jaringan internet, tetapi juga sebagai sarana untuk mengakses komponen service yang ada di Internet. Format penulisan alamat email adalah sebagai berikut:

username@servername.domain

dimana username adalah nama yang diberikan untuk menandai email dan sebagai alamat email. Karakter @ (at) merupakan karakter standar bagi penamaan email untuk memisah username dan servername. Servername adalah nama server yang melayani email box dan domain adalah domain server tersebut.

2.4.1 Mail Server

Mail server adalah suatu mail robot pada suatu komputer yang bertindak sebagai moderator dalam setiap disitribusi dan pengiriman email. Dalam sebuah mail server masih dibagi menjadi dua buah server, yaitu:

2.4.1.1 SMTP (Simple Mail Transport Protocol) Server

(48)

biasanya akan mendistribusikan sendiri email yang diterima dari pengirim email. Secara umum SMTP server dibagi menjadi dua, yaitu:

1. MTA (Mail Transfer Agent) Lokal

MTA lokal hanya digunakan untuk meneruskan email dalam satu organisasi yang sama atau komunikasi antar MTA lokal ke MTA lokal yang lain, namun masih dalam satu organisasi yang sama. Komunikasi MTA lokal menggunakan SMTP pada Intranet.

2. Relay agent

Relay agent adalah MTA yang terletak pada sisi terluar dalam sebuah jaringan dan relay agent secara langsung terhubung dengan Internet. Email yang keluar dari Intranet menuju ke Internet oleh MTA lokal akan dikirim ke relay agent terlebih dahulu. Tanggung jawab untuk mengirimkan email ke alamat tujuan berubah menjadi milik relay agent. Letak relay agent yang berhadapan langsung dengan Internet mengharuskan mailbox yang berfungsi sebagai relay agent harus didaftarkan di DNS server sebagai Mail Exchanger (MX).

2.4.1.2 POP (Post Office Protocol) Server

(49)

dengan operasi-operasi lain yang dapat memanipulasi mail yang ada di server secara luas.

2.4.2 Format Email Menurut RFC 822

Email terdiri dari primitive amplop, beberapa buah field header, baris kosong, dan kemudian badan pesan. Setiap field header terdiri dari sebuah baris text ASCII yang berisi nama field, tanda titik dua, dan nilai. RFC 822 merupakan standard lama, dan tidak membedakan secara jelas amplop dengan field header, sedangkan standard yang baru membedakan keduanya dengan jelas.

Header Arti

To: Alamat email penerima utama Cc: Alamat email penerima sekunder

Bcc: Alamat email Blind Carbon Copies From: Orang yang membuat pesan

Sender: Alamat email pengirim actual

Received: Baris yang ditambahkan oleh setiap transfer agent sepanjang rute Return-Path: Dapat dipakai untuk mengidentifikasi lintasan balik ke pengirim

Tabel 2.8 Field Header RFC 822

2.4.3 MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions)

(50)

Multipurpose Internet Mail Extensions (MIME). Ide dasar dari MIME adalah melanjutkan pemakaian format RFC 822, tetapi menambahkan struktur tertentu pada badan pesan dan menentukan aturan encoding bagi pesan-pesan non-ASCII.

MIME mendefinisikan 5 buah header pesan baru, seperti ditunjukkan pada tabel 2.9.

Header Arti

MIME-Version: Mengidentifikasi versi MIME

Content-Description: String yang dapat dibaca manusia yang menyatakan isi pesan.

Content-Id: Identifier unik

Content-Transfer-Encoding:

Cara badan pesan dikemas untuk ditransmisikan

Content-Type: Sifat pesan

(51)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini merupakan pembahasan mengenai analisis dan perancangan sistem yang akan dibangun meliputi analisis sistem, cara kerja sistem, dan desain antarmuka sistem.

3.1 Analisa Sistem

Salah satu layanan Internet yang paling banyak diakses oleh pengguna Internet adalah email. Layanan email ini merupakan alternatif bagi para pengguna Internet untuk dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Karenanya tidak mengherankan jika saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang kemudian mengelola mail server mereka sendiri. Selama ini untuk dapat mengakses email, dibutuhkan komputer dengan akses Internet. Sementara adakalanya para pengguna Internet yang ingin mengecek email mereka tidak sedang berada di depan komputer.

Melihat kendala diatas maka dikembangkanlah sistem yang memungkinkan user untuk mengakses mail server melalui ponsel yang mempunyai fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau GPRS (General Packet Radio Service) melalui alamat Internet yang tersedia. User dapat langsung mengakses inbox mereka melalui perangkat nirkabel tanpa perlu menggunakan komputer yang terhubung Internet. Hal ini sangat mempermudah user mengingat ruang dan waktu yang dibutuhkan untuk mengakses komputer. Ponsel atau

(52)

perangkat nirkabel sangat lebih kecil dan dapat dengan mudah dibawa kemana-mana dibandingkan dengan komputer.

Fasilitas yang disediakan sistem untuk user merupakan fasilitas-fasilitas dasar dalam mengakses email, mengingat keterbatasan tampilan layar ponsel dengan layar monitor. Fasilitas tersebut antara lain baca email (inbox), balas email (reply), kirim email lagi (forward), kirim email (compose), dan hapus email (delete). Sebelumnya seorang user harus mendaftar untuk mendapatkan account email terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan sistem ini.

3.2 Cara Kerja Sistem

Konsep kerja sistem ini akan digambarkan pada Gambar 3.1 beserta penjelasannya.

Internet Client A

GSM Provider Server

Client B

Gambar 3.1 Konsep Kerja Sistem

(53)

emailnya melalui komputer dengan koneksi Internet. Client A menekan tombol perangkat nirkabel untuk terhubung ke alamat URL yang menyediakan aplikasi untuk mengakses mail server. Pertama kali, client A melakukan permintaan untuk mengirimkan email ke WAP Gateway menggunakan protokol WAP. WAP Gateway ini terdapat pada server provider kartu GSM yang digunakan oleh client A. Dari WAP Gateway akan diciptakan HTTP request berdasarkan permintaan yang dikirimkan oleh client A. Selanjutnya permintaan tersebut, akan diteruskan ke server yang dimaksud.

HTTP request ini diproses oleh web server, dimana selanjutnya web server ini akan menghubungi mail server pengirim atau client A. Mail server client A kemudian mencari mail server yang bertanggung jawab mengelola email si penerima atau client B tersebut. Setelah menemukannya, server email pengirim tadi lalu mengirimkan email ke server email penerima tersebut. Kemudian client B mengakses mail server-nya untuk meminta email yang belum dibacanya melalui komputer yang memiliki koneksi Internet.

(54)

3.3 Desain Antarmuka Sistem

Desain antarmuka yang dibangun sistem ini, ditujukan untuk membantu user agar dapat login ke mail server dan mengaksesnya.

Back Login

User ID : < … > Password : < … > Login

Gambar 3.2 Desain Antarmuka Login

Gambar 3.2 merupakan desain login untuk user. Pada tampilan ini user harus memasukkan user ID dan password untuk dapat mengakses inbox mereka. Sebelumnya user harus sudah memiliki account email.

Back Welcome

Incorrect Name and Password

Login

Gambar 3.3 Desain Antarmuka Pesan Kesalahan Login

(55)

Back Welcome Username Inbox

Compose Logout

Gambar 3.4 Desain Antarmuka Berhasil Login

Jika user berhasil login, maka Gambar 3.4 akan muncul pada ponsel atau perangkat nirkabel user. Pada desain ini, user dapat langsung mengecek email yang masuk melalui menu inbox, mengirim email melalui compose, atau logout.

Inbox Username Inbox – x Messages Isi satu

Isi dua Isi tiga Next Prev Compose Logout

Back

Gambar 3.5 Desain Antarmuka Inbox

(56)

Back Email Username Inbox – x Messages Subject: < … > From: < … > To: < … > Date: < … > Isi email Next Prev Replay Delete Forward Compose Logout

Gambar 3.6 Desain Antarmuka Baca Email

(57)

Compose To: < … > Cc: < … > Subject: < … > Messages: < … > Send

Cancel

Back

Gambar 3.7 Desain Antarmuka Compose

Jika user memilih menu compose, maka desain antarmukanya akan seperti pada Gambar 3.7. Inputan-inputan yang dimasukkan oleh user pada antarmuka compose adalah sebagai berikut:

1. alamat penerima (to)

2. tembusan ke alamat email lain (carbon copy / Cc) 3. judul email (subject)

4. pesan email itu sendiri (messages)

(58)

Back Email Status

Your message has been sent

successfully. You may now do something else. Inbox

Compose Logout

Gambar 3.8 Desain Antarmuka Email Terkirim

Jika user berhasil melakukan pengiriman email, maka akan muncul pesan seperti pada Gambar 3.8.

Gambar 3.9 Desain Antarmuka Email Gagal Terkirim Email Status

Invalid email address. Please try again.

Inbox Compose Logout

Back

(59)

Back Logout

You have successfully logout

Login

Gambar 3.10 Desain Antarmuka Logout

(60)

Setelah selesai merancang dan menganalisis sistem yang akan dibuat, langkah selanjutnya adalah mencoba mengimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh mesin.

4.1 Spesifikasi Hardware dan Software

Sistem akan dikembangkan menggunakan alamat domain wimail.net yang berfungsi sebagai web server dan mail server. Pengembangan sistem ini menggunakan spesifikasi hardware dan software seperti yang tertera di bawah ini. Spesifikasi hardware server :

1. Prosesor Intel(R) Celeron(R) CPU 2.00 Ghz 2. Harddisk 40G

3. Memori 256Mb

4. Sis 900 PCI Fast Ethernet Adapter Spesifikasi hardware client :

1. Komputer yang terkonfigurasi dengan jaringan atau ponsel yang memiliki fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau GPRS (General Packet Radio Service).

Spesifikasi software server :

1. Sistem Operasi Fedora Core 4 2. Web Server httpd-2.0.54-10

(61)

3. Mail Server qmail-1.03 4. PHP versi 5

Spesifikasi sofware client :

1. Komputer dengan WAP browser Opera versi 7.52 untuk komputer Windows dan Opera versi 9.21 untuk komputer Linux.

2. Ponsel Sony Erickson versi z600.

4.2 Konfigurasi Server 4.2.1 Konfigurasi Jaringan

(62)

Gambar 4.1 Konfigurasi Network Server

Untuk mengeset IP Address dapat dilakukan dengan memilih menu Edit, kemudian mengisikan IP Address, subnet mask, dan default gateway. Pemberian nama host dapat dilakukan dengan memilih menu DNS atau Hosts. Nama host yang diberikan untuk jaringan ini adalah wimail.net. Hostname ini selanjutnya juga akan menjadi nama domain untuk jaringan ini. Pilihan Activate atau Deactive pada menu di atas, berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan kartu jaringan.

(63)

dan default gateway. Sebenarnya masih banyak terdapat alternatif lain untuk memberikan konfigurasi jaringan yang penulis tidak dapat jelaskan disini.

Kemudian untuk mengecek apakah IP Address sudah dapat diterapkan oleh kartu jaringan adalah dengan memanggil program ifconfig. Jika setelah menjalankan ifconfig muncul tampilan nama kartu jaringan berikut IP Address yang dimasukkan sebelumnya dan beberapa keterangan lain, maka kartu jaringan sudah dapat digunakan. Untuk memastikan lagi apakah server sudah dapat dikenali dalam jaringan adalah dengan melakukan ping dari atau ke server itu sendiri.

4.2.2 Konfigurasi Web Server

Karena aplikasi yang dikembangkan merupakan aplikasi yang berjalan dengan menggunakan protokol WAP, dan dikembangkan dengan WML (Wireless Markup Language) maka perlu ditambahkan beberapa konfigurasi pada web

server supaya browser dapat menampilkan dokumen WML dengan benar. Konfigurasi ini disebut dengan MIME (Multipurpose Internet Mail Extension). Konfigurasi web server pada server ini, dilakukan dengan mengedit /etc/httpd/conf/httpd.conf. Untuk menambahkan tipe MIME pada WAP dilakukan dengan menambahkan pada bagian AddType. Konfigurasinya adalah sebagai berikut :

AddType t ext / vnd.wap.wm l .wm l AddType im age/ vnd.wap.wbm p .wbm p AddType t ext / vnd.wap.wm ls .wm ls

AddType applicat ion/ vnd.wap.wm lc .wm lc AddType applicat ion/ vnd.wap.wm lscript c .wm lsc AddType t ext / vnd.wap.wm lscript .wsc

(64)

4.2.3 Konfigurasi Mail Server

Mail server yang digunakan adalah qmail versi 1.03. Di samping instalasi qmail itu sendiri, ada beberapa paket lain yang harus ditambahkan untuk membantu kerja dari qmail itu sendiri. Paket-paket tersebut adalah :

1. qmail yang merupakan inti dari mail server itu sendiri dan juga merupakan aplikasi untuk pengiriman email yang biasa disebut sebagai MTA (Mail Transfer Agent).

2. ucspi-tcp adalah aplikasi untuk tcpserver, merupakan paket yang digunakan sebagai utiliti koneksi client server yang menggunakan protokol TCP (Transport Control Protocol).

3. daemon-tool merupakan daemon untuk mengelola aplikasi-aplikasi pendukung utiliti yang digunakan oleh sistem operasi untuk mengatur segala proses yang berjalan seperti qmail dan segala tambahan paket lainnya. Paket ini akan melakukan starting service dan me-restart apabila ada layanan yang mati.

4. vpopmail adalah POP3 server, yaitu paket tambahan dari qmail untuk menangani virtual email domain dalam satu mail server. Hal ini untuk memudahkan dalam penanganan atau administrasi sistem yang baik. 5. vqadmin merupakan domain manager berbasis web yang digunakan untuk

(65)

6. qmailadmin adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk mengelola user pada tiap domain.

Sebenarnya masih banyak paket-paket tambahan lain yang berfungsi untuk membantu kerja qmail, namun pada implementasi tugas akhir ini, paket-paket yang telah disebutkan di atas sudah cukup untuk menunjang implementasi tugas akhir penulis.

4.3 Implementasi Antarmuka Sistem

(66)

4.3.1 Login

Gambar 4.2 Tampilan Login

(67)

< ?xm l ver sion= " 1.0" encoding= " iso- 8859- 1" ?>

Dua baris pertama pada kode program menunjukkan fungsi PHP untuk menulis header WML, sehingga browser dapat mengenal file PHP sebagai halaman WAP. Postfield digunakan untuk mengirim variabel yang diawali dengan tanda $ ke server dengan nama (name) yang telah ditentukan. Sehingga nantinya yang dikenali dalam server adalah variabel dengan nama (name) yang telah ditentukan tadi. Misal < post field nam e= " Nam e" value= " $( nm ) " / >, mengirimkan variabel $nm ke server dengan nama name. Maka yang akan dikenali dalam server adalah variabel $name.

Metode yang digunakan untuk mengirimkan data ke server adalah metode

(68)

Gambar 4.3 Tampilan Menu WAP Mail

Pada tampilan ini, user dapat langsung mengecek emailnya (inbox), mengirim email (compose), atau keluar dari aplikasi (logout). Skrip program dari tampilan tersebut adalah sebagai berikut :

< ?

(69)

digunakan untuk membuka inbox user. Pada aplikasi ini fungsi imap_open akan melakukan koneksi pada server pop3 melalui port 110 dengan name dan

password yang tersedia pada mail server. Hasil dari fungsi ini akan disimpan melalui variabel $mbox. Variabel selanjutnya adalah $error yang berfungsi untuk menyimpan nilai dari fungsi imap_errors. Fungsi imap_errors akan mengembalikan semua kesalahan imap yang terjadi. Sementara variabel $total_psn berfungsi untuk menyimpan hasil yang didapat imap_num_msg. Fungsi

imap_num_msg digunakan untuk mengetahui jumlah pesan atau email yang terdapat pada mailbox atau inbox.

Gambar 4.4 Tampilan Gagal Login

(70)

4.3.2 Inbox

Gambar 4.5 Tampilan Inbox

Gambar 4.5 adalah tampilan yang akan muncul, jika user memilih menu inbox. Pada tampilan ini akan diketahui berapa jumlah pesan yang terdapat pada mailbox user yang bersangkutan. Selanjutnya user akan melihat subject dari masing-masing pesan menurut pesan yang terbaru. Pesan-pesan ini akan ditampilkan sebanyak lima buah pada tiap halamannya. Pada user

postmaster@wimail.net dalam Gambar 4.5, pada inbox-nya terdapat enam pesan,

maka dibutuhkan dua halaman untuk menampilkan masing-masing subject dari email. Lima pada halaman pertama dan satu pada halaman kedua.

$header = @im ap_header( $m box, $nopesan) ;

(71)

Fungsi php imap selanjutnya yang digunakan supaya header subject dari masing-masing pesan dapat muncul adalah imap_header dan imap_fetchstructure. Fungsi imap_header digunakan untuk membaca header dari masing-masing pesan. Pada tampilan kali ini header yang digunakan adalah subject. Sementara fungsi imap_fetchstructure digunakan untuk membaca struktur dari pesan.

Gambar 4.6 Tampilan pesan

(72)

mengirimkannya lagi (forward), mengirim pesan baru (compose), atau keluar dari aplikasi (logout).

4.3.3 Compose, Reply, dan Forward

Gambar 4.7 Tampilan Compose

(73)

4.3.4 Delete

Fasilitas delete akan muncul jika user berada pada halaman baca email. User tidak dapat menghapus email jika belum membuka email yang dimaksud. Skrip program untuk fasilitas delete ini adalah sebagai berikut :

< ?

session_st art ( ) ; include " funct ion.php" ;

if ( ! isset ( $_SESSI ON[ 'Nam e'] ) | | ! isset ( $_SESSI ON[ 'Password'] ) )

(74)

4.3.5 Logout

Gambar 4.8 Tampilan Logout

Jika user memilih menu logout, maka Gambar 4.8 akan muncul. Pilihan login digunakan jika user ingin masuk lagi ke dalam inbox mereka. Cuplikan kode program logout dapat dilihat sebagai berikut ini :

unset ( $_SESSI ON[ " SESSI ON" ] ) ;

unset ( $_SESSI ON[ " SESSI ON_Nam e" ] ) ; unset ( $_SESSI ON[ " SESSI ON_Password" ] ) ;

(75)

Pada bab ini akan dibahas mengenail analisa hasil program dan juga analisa piranti pengembang.

5.1 Analisa Hasil Perangkat Lunak

Secara umum, aplikasi yang dikembangkan dapat menampilkan hasil yang menjadi tujuan penelitian awal penelitian ini, yaitu mempermudah user dalam mengakses email. User dapat melakukan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh sistem ini melalui WAP browser baik dari komputer maupun ponsel dengan mudah dan cepat. Teknologi WAP (Wireless Application Protocol) dan GPRS (General Packet Radio Service) sangat membantu ketika user mengakses sistem ini melalui ponsel.

Meskipun demikian, sistem ini masih memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan dari sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Fasilitas akses email yang bisa dilakukan oleh user terbatas pada baca email (inbox), balas email (reply), kirim email lagi (forward), kirim email (compose), dan hapus email (delete).

2. Sistem tidak dapat menampilkan file attachment yang berupa text (plain text).

3. Sistem tidak dapat memberitahukan user jika ada email yang memuat attachment.

(76)

5.2Analisa Piranti Pengembang

Secara umum, server web dan server mail dapat berjalan dengan baik. Proses pengiriman dan penerimaan email dapat berjalan lancar. Penulisan program dengan menggunakan bahasa pemrograman WML dan PHP sejauh ini belum menemui masalah yang berarti. Permasalahan terjadi pada sisi client. Dalam penelitian ini penulis menggunakan WAP browser sebanyak tiga buah, yaitu Opera versi 7.52 untuk komputer dengan sistem operasi Windows, Opera versi 9.21 untuk komputer Linux, dan WAP browser pada ponsel Sony Ericson tipe z600.

Dari ketiga browser yang digunakan semuanya memberikan hasil yang berbeda. Hasil dari ketiga WAP browser tersebut adalah sebagai berikut :

1. Browser Opera 7.52 pada Windows dapat melakukan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh sistem dengan baik. Permasalahan muncul, ketika browser ini selalu mengambil data yang telah diisikan pada inputan sebelumnya di halaman yang sama.

(77)
(78)

Pada bagian akhir dari penulisan skripsi ini dicantumkan beberapa kesimpulan dan saran dari hal-hal yang terkait dengan perancangan dan implementasi aplikasi yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya.

5.1 Kesimpulan

1. Secara umum, aplikasi yang dibuat ini dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat digunakan sebagai prototype untuk pengembangan sistem yang sesungguhnya.

2. Pembacaan email dapat berjalan dengan baik pada tiga buah browser yang digunakan dalam penelitian ini.

3. Proses pembalasan dan pengiriman email juga dapat berjalan dengan baik pada tiga buah browser yang digunakan dalam penelitian ini.

5.2Saran

Sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan sistem ke arah yang lebih baik dan bermanfaat, ada beberapa saran yang dapat diberikan :

1. Sistem dapat memberitahukan pada user jika ada email yang memuat attacment.

2. Sistem dapat menampilkan attachment dari email yang berupa text (plain text).

(79)

3. Adanya perbaikan dalam penanganan variabel yang telah diinputkan sebelumnya supaya tidak muncul lagi jika halaman yang bersangkutan dipanggil kembali.

(80)

DAFTAR PUSTAKA

Jhony H. Sembiring, Jaringan Komputer Berbasis Linux, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2001.

Setiawan Suryatmoko, Membangun Server Email Berbasis Web, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2003.

Samuel Prakoso, Tomy, Onno W. Purbo, Email Server Qmail, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2003.

Albertus Dwiyoga W, Membangun Mail Server Andal dengan Fedora dan Qmail, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2004.

Ridwan Sanjaya, Onno W. Purbo, Membuat Aplikasi WAP dengan PHP, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2001.

Ardiansyah & Akhmadi, Aplikasi Pemrograman WAP, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2003.

Gregorius Agung, WAP Programming dengan WML, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset, 2001.

Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset, 2002

www.qmailrocks.org

(81)

1. Skrip index.wml

<?xml version="1.0" encoding="iso-8859-1"?>

<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.1//EN" "http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml">

<wml>

<card id="index" title="Login">

<p align="left"><small>Name:</small><br/> <input type="text" name="nm"/>

</p>

<p align="left"><small>Password:</small><br/> <input type="password" name="pswd"/>

</p> <p>

<anchor title="Login"><go href="login.php" method="post"> <postfield name="Name" value="$(nm)"/>

<postfield name="Password" value="$(pswd)"/>

<postfield name="login" value="1" /></go><small>Login</small> </anchor>

</p> </card> </wml>

2. Skrip login.php

<?

session_start();

Header('Content-type:text/vnd.wap.wml'); echo ('<?xml version="1.0" ?>');

echo ('<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.1//EN" "http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml">');

?>

<wml>

<template>

<do type="prev" label="Back"> <prev/>

(82)

</do> </template>

<card id="login" title="Welcome <?=$_POST['Name']?>">

<p><small> <?

$mbox = imap_open("{localhost/pop3:110}", $_POST['Name'], $_POST['Password']);

$error = imap_errors();

$total_psn = imap_num_msg($mbox);

if($mbox) {

$_SESSION['Name']=$_POST['Name'];

$_SESSION['Password']=$_POST['Password']; ?>

<a href="inbox.php">Inbox</a> - <? echo $total_psn; ?> Messages<br/>

<?

echo "<a href=\"compose.php\">Compose</a><br/>"; echo "<a href=\"logout.php\">Logout</a>";

} else {

echo "<p align=\"center\"><small>Incorrect Name and Password<br/>

3. Skrip inbox.php

<?

session_start();

header('Content-type:text/vnd.wap.wml'); echo ('<?xml version="1.0" ?>');

echo ('<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.1//EN" "http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml">');

?>

(83)

$mbox = @imap_open("{localhost/pop3:110}", $_SESSION['Name'], $_SESSION['Password']);

$error = imap_errors();

$total_psn = imap_num_msg($mbox);

if ($total_psn > 5 && isset($_GET['halm'])) {

if ($psn_plg_bwh < 1) {

<template>

<do type="prev" label="Back"> <prev/>

(84)

</template>

<card id="inbox" title="Inbox <?=$_SESSION['Name']?>"> <p><small>

<a href="inbox.php?halm=<? echo $_GET["halm"]; ?>">Inbox</a> - <? echo $total_psn; ?> Messages

<?

} else

{ ?>

<a href="inbox.php">Inbox</a> - <? echo $total_psn; ?> Messages <?

} ?>

<br/><br/> <?

for ($nopesan=$psn_plg_atas; $nopesan >= $psn_plg_bwh; $nopesan--)

{

$header = @imap_header($mbox, $nopesan);

$struktur_psn = @imap_fetchstructure($mbox, $nopesan); ?>

<?

if (isset($header->Subject)) {

if ($header->Subject != "") {

?>

<a href="message.php?id=<? echo $nopesan; ?>"><? echo $header->Subject; ?></a>

<?

(85)

<a href="message.php?id=<? echo $nopesan; ?>"><? echo "[No Subject]" ?></a>

<?

(86)

@imap_close($mbox); ?>

<br/>

<a href="compose.php">Compose</a> <br/>

<a href="logout.php">Logout</a> </small></p>

</card> </wml>

4. Skrip message.php

<?

session_start();

Header('Content-type:text/vnd.wap.wml'); echo ('<?xml version="1.0" ?>');

echo ('<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.1//EN" "http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml">');

if (!isset($_SESSION['Name']) || !isset($_SESSION['Password'])) {

header("Location: index.wml"); }

else {

$mbox = @imap_open("{localhost/pop3:110}", $_SESSION['Name'], $_SESSION['Password']);

$error = imap_errors();

$total_psn = imap_num_msg($mbox); $nopesan = $_GET["id"];

$header = @imap_header($mbox, $nopesan); ?>

<wml>

<template>

<do type="prev" label="Back"> <prev/>

</do> </template>

<card id="email" title="Email <?=$_SESSION['Name']?>"> <p>

(87)

<a href="inbox.php">Inbox</a> - <? echo $total_psn; ?> Messages <br/><br/>

<?

if (isset($header->Subject)) {

Subject: <? echo $subjek_psn; ?> <br/>

From:

<? echo htmlspecialchars($header->fromaddress); ?>

<br/> To:

<? echo htmlspecialchars($header->toaddress); ?>

<br/> <?

if (isset($header->ccaddress)) {

echo "CC: " . htmlspecialchars($header->ccaddress); };

?> Date: <?

(88)

{

$bdn_email = @imap_fetchbody( $mbox, $nopesan, 1 ); echo htmlentities($bdn_email);

?> <br/> <br/> <?

if ($total_psn > $nopesan) {

?>

<a href="message.php?id=<? echo $nopesan+1; ?>">Prev<br/></a> <?

}

if (1 < $nopesan) {

?>

<a href="message.php?id=<? echo $nopesan-1; ?>">Next<br/></a> <?

}

@imap_close($mbox); ?>

<br/>

Gambar

Gambar Keterangan
Tabel Keterangan
Gambar 2.2 Susunan Gateway (Ardiansyah & Akhmadi, Aplikasi Pemrograman W@P,  Jakarta, PT Elex Media Komputindo, WAP 2003, hlm
Tabel 2.1 Tipe MIME dan Extension
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu berdasarkan dasar-dasar diatas peneliti menentukan bahwa metode analisis yang digunakan ialah FCFF dengan tingkat pertumbuhan yang didasarkan pada tingkat

Terhadap pemahaman fungsi-fungsi aizuchi ee (penelitian eksperimental pada mahasiswa tingkat iv Jurusan sastra jepang universitas andalas).. Universitas Pendidikan Indonesia |

Membuat PCB &amp; rangkaian sensor remot Infra merah.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Sekolah Dasar yang disebabkan oleh kurang terbiasanya siswa dalam

Jumlah Pemegang Saham Bulan Sebelumnya 1,812 Jumlah Pemegang Saham Saat Ini 1,790 Perubahan Jumlah Pemegang

Jumlah Pemegang Saham Bulan Sebelumnya 1,342 Jumlah Pemegang Saham Saat Ini 1,412 Perubahan Jumlah Pemegang

Selain itu KUH Perdata juga mengenal adanya bagian mutlak bagi ahli warisnya (legitime portie), sedangkan menurut Hukum Adat Tionghoa kedudukannya berbeda,

Skripsi dengan judul “Penggunaan Metode Sepuluh Jari Dalam Perkalian Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa kelas III A SD Negeri Rangkah IV – Surabaya