• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

Secara umum dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini yaitu kondisi personal security siswa kelas XI di SMA Negeri 7 dan SMAK St. Albertus Malang hampir sama pada indikator tertentu, para responden di kedua sekolah tersebut sama-sama merasa sangat tidak aman terhadap tindak kekerasan, kriminalitas, dan kecelakaan di jalan raya. Hal tersebut diakui oleh responden terjadi akibat lemahnya hukum dan adanya faktor ekonomi yang kemudian memberikan kesempatan bagi orang lain untuk bertindak kejahatan yang melanggar hukum, sedangkan kecelakaan yang terjadi tidak murni berasal dari kesalahan pribadi namun juga kesalahan pihak lain yang berakibat fatal bagi pengendara lainnya. Untuk indikator yang berkaitan dengan jenis latar belakang etinis atau keturunan responden terdapat beberapa perbedaan hasil antara SMA negeri 7 Malang dan

SMAK St. Albertus Malang di mana tingkat diskriminasi etnis di SMAK St. Albertus cernderung lebih tinggi dibandingkan dengan SMA Negeri 7 Malang, diskriminasi etnis tersebut dapat terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap rasa toleransi antar umat ataupun antar etnis di lingkungan sekitarnya. Permasalahan keuangan diantara kedua sekolah tersebut dianggap bukanlah sebagai masalah karena walaupun jumlah uang saku mereka dalam kurun waktu seminggu tergolong bervariasi namun mereka masih dapat memenuhi keinginan mereka. Sedangkan dibidang pendidikan SMAK St. Albertus Malang mendapat tekanan tinggi di mana stigma masyakat terhadap sekolah tersebut yang dianggap sebagai sekolah pilihan, berbanding terbalik dengan SMA Negeri 7 Malang yang justru siswanya tidak menganggap pendidikan sebagai suatu bentuk ancaman dalam kehidupannya. Sedangkan efisiensi institusi dianggap belum dapat menampung aspirasi masyarakat luas karena selama ini masih banyak terdapat kasus yang belum dapat diselesaikan dengan baik oleh pihak berwenang. Ketersediaan informasi publik atau akses untuk mendapatkan informasi diakui oleh responden dikedua sekolah tersebut bukan lah suatu hal yang sulit karena didukung oleh majunya teknologi saat ini. Peran pemerintah dalam hal menciptakan rasa aman bagi masyarakatnya dari hasil penelitian ini terlihat kuran dalam beberapa hal, padahal jika berbicara mengenai personal security yang merupakan bagian dari human security negara merupakan actor utama yang harusnya dapat memberikan kemanan bagi warganya sesuai dengan pengertian human security yaitu

freedom from fear dan freedom from what.

Dari kesimpulan di atas, maka beberapa rekomendasi atau saran diberikan guna menciptakan lingkungan yang lebih kondusif lagi di masyarakat antara lain:

1. Pemerintah atau negara sebagai pihak terluar yang melindungi warga negara harus mampu memberikan jaminan keamanan bagi warganya melalui pemberlakuan kebijakan dan Undang-Undang yang tegas.

2. Remaja merupakan usia yang rentan terhadap permasalahan seperti penggunaan narkoba atau hal lain yang dapat merusak masa depannya, maka dari itu peran sekolah, orang tua, dan lingkungan bermain sangat lah penting untuk membentuk karakter anak. Sehingga dengan demikian sebaiknya kontrol terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi tersebut hendaknya lebih terarah agar tercipta lingkungan yang nyaman

3. Pendidikan mengenai keberagaman budaya bangsa merupakan salah satu terobosan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat mengenai banyaknya perbedaan di Indonesia yang sebaiknya ditanggapi dengan positif dan terbuka sehingga dapat mengurangi bahaya diskriminasi etnis di masyarakat

4. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat dipergunakan sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai konsep human security

di aspek lainnya. Penelitian selanjutnya baik dalam hal yang sama yaitu personal security atau aspek yang lainnya diharapkan mampu menangkap fenomena atau gejala yang terjadi di masyarakat sehingga pembahasan mengenai keamanan insani dapat secara detail dikupas sehingga meminimalisir kemungkinan ancaman di masyarakat. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat menguak lebih detil mengenai peran negara dalam menjamin keamanan warganya dalam hal lainnya.

5. Pembentukan struktur pengamanan di kelompok-kelompok masyarakat sebaiknya mulai ditingkatkan dengan koordinasi yang baik antara masyarakat

dan pemerintah. Dalam hal ini pemerintah dapat membentuk suatu sistem dari dasar lapisan masyarakat seperti koordinasi keamanan kampung atau lingkungan yang lebih terstuktur sehingga terbentuk kedisiplinan di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA Buku:

Alkire, Sabina. 2003. A Conceptual Framework for Human Security, Workong Paper 2. Centre for Research on Inequality, Human Security and Ethnicity, CRISE. University of Oxford

Thantawi. 2008. Metodologi Riset Ekonomi. Penerbit: Universitas Brawijaya Malang. Effendi, Y., Killian P.M,. Setiawati, Ni Komang,. 2012. Baseline Study Mengenai Kondisi

Keamanan Insani (Human Security) di Kota Malang

Silalahi, Ulber. 2009. Metode penelitian Sosial (Buku) hal. 120 Refika Aditama: Bandung

Bajpai, Kanti. 2000. Human Security: Concept and Measurement. Kroc Institute Occasional Paper, No. 19. University of Notre Dame, Notre Dame, Indiana. Dalam

http://www.hegoa.ehu.es/dossierra/seguridad/Human_security_concept_and_meas urement.pdf

Hasting, David A. 2011. The Human Security Index: An Update and a New Release dalam

http://www.humansecurityindex.org/wordpress/wp- content/uploads/2011/03/hsiv2-documentation1.pdf

Human Security Unit Office for the Coordination of Humanitarian Affairs United Nations. (2009) Human Security in Theory and Practice, Aplication of Human Security Concept and the United Nation Trust Fund for Human Security. Dalam

http://hdr.undp.org/en/media/HS_Handbook_2009.pdf

Human Security: Indicators for Measurement dalam http://www.gdrc.org/sustdev/husec/z- indicators.html

Kristiadi, J. National Security, Human Security, HAM, dan Demokrasi. Dalam

http://www.propatria.or.id/download/Paper %20Diskusi/human_security_dan_ham_jk.pdf

Prasetyono, Edy 2003. Human Security. dalam http://www.propatria.or.id/download/Paper %20Diskusi/human_security_ep.pdf

Puskominfo Bidang Humas Polda Metro Jaya, 2012. 2.008 Kasus Kriminal Dilakukan

Anak-Anak (Artikel) dalam

http://humaspoldametrojaya.blogspot.com/2012/05/2.html

Susetyo, Heru (2008). Menuju Paradigma Keamanan Komprehensif Berprespektif Keamanan Manusia dalam Kebijakan Keamanan Nasional Indonesia. 2008. Lex Jurnalica Vol. 6 No. 1. Dari http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/6108110.pdf

United Nations Development Programme. 1994. Human Development Report 1994. dalam

University of Notre Dame, Notre Dame, Indiana, 2000. Dalam

http://www.hegoa.ehu.es/dossierra/seguridad/Human_security_concept_and_meas urement.pdf

United Nations Millennium Declaration, I. Value and Principles: 6. 2000. Dalam

Dalam dokumen Hilangnya Peran Negara dalam Hal Jaminan (Halaman 142-147)

Dokumen terkait