PENUTUP
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran hasil penelitian mengenai hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas XI di SMA Muhammadiyah Madiun .
5.1 Kesimpulan
Setelah penelitian mengenai data dan melihat hasil analisa, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
5.1.1Seluruh remaja putri kelas X1 di SMA Muhammadiyah Madiun hampir seluruh mengalami gizi kurang.
5.1.2Seluruh remaja putri kelas XI di SMA Muhammadiyah Madiun sebagian kecil mengalami anemia.
5.1.3 Ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Muhammadiyah Madiun.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka ada beberapa upaya yang perlu di pertahankan diantaranya :
5.2.1Bagi Akademis
Diharapkan dengan adanya perkembangan tentang hubungan status gizi dengan kejadian anemia sehingga hasiln penelitian dapat di jadikan pendukung teori yang sudah ada.
5.2.2Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
Perlu meningkatkan pelayanan dan konseling pada remaja putri serta pemberian tablet besi sehingga ikut berperan aktif dalam rangka penurunan angka kejadian anemia
Page | 39 5.2.3Bagi Profesi
Profesi kebidanan perlu mengembangkan rencana terhadap remaja putri dengan memberikan penyuluhan gizi dan pencegahan anemia melalui tablet besi serta melakukan deteksi dini adanya anemia dengan pemeriksaan Hb.
5.2.4 Bagi Institusi Dalam Penelitian
Petugas UKS yang bersangkutan dapat memberikan penyuluhan atau informasi tentang pentingnya nutrisi seimbang pada remaja putri.
Page | 40 DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta.
Erna francin paat S.Sos dkk 2005, gizi dalam kesehatan reproduksi. Jakarta: EGC
Gultom, (2003). Analisis factor-faktor yang berhubungan dengan anemia dalam (http/www/wordpress.com) di Akses tanggal 20 juli jam 17.00 wib
I Dewa Nyoman Suparariasi, (2003) Penilaian Status Gizi Jakarta : EGC
Kartono, (2006). Masa remaja http://www.wordpress.com. Diakses tanggal : 5 juli 2010. Krummel, (2001). Anemia http://www.wordpress.com. Diakses tanggal : 8 juli 2010. Notoadmojo, Soekidjo, (2002). Metode Penelitian kesehatan, Jakarta: EGC.
Notoadmojo, Soekidjo, (2005). Metode Penelitian kesehatan, Jakarta: EGC.
Nursalam, (2003). Konsep dan penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: salemba Utama.
Nursalam, (2008). Konsep dan penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: Salemba medika
Paath, erna francin 2004. Gizi dalam kesehatan reproduksi, Jakarta : EGC Stuart, Gail, W, (2006). Buku Ajar pediatrik, Jakarta: EGC
Sudarwan, Danim, (2002). Metode Penelitian Kebidanan, Prosedur Kebijakan dan Etik, Jakarta : EGC.
Hidayat, Aziz Alimul, (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data, Jakarta: Salemba Medika.
Zulhaida, lubis. (2008). Status gizi remaja, http//www.remaja.net Diakses : tanggal : 22 juli jam 18.00 wib
Page | 41 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth.
Saudara calon responden
Di SMA Muhammadiyah Madiun Kota Madiun
saya akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri kelasXI di SMA Muhammadiyah Madiun
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja di SMA. Muhammadiyah Madiun
Keperluan tersebut saya mohon kesediaan remaja putri untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Demikian atas bantuan dan partisipasinya disampaikan terima kasih.
Madiun, Oktober 2010 Hormat saya,
Page | 42 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas XI di SMA. Muhammadiyah Madiun, Kota Madiun
Oleh :
RUMPIATI
Yang bertanda tangan dibawah ini saya, responden yang berperan serta dalam penelitian yang berjudul “Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas XI di SMA . Muhammadiyah Madiun, Kota Madiun
Saya telah mendapat penjelasan tentang tujuan penelitian, kerahasiaan identitas dan informasi yang saya berikan serta hak saya untuk ikut serta dalam penelitian ini.
Tanda tangan saya dibawah ini merupakan tanda tangan kesediaan saya sebagai responden dalam penelitian ini.
Tanda tangan :
Tanggal :
Page | 43
SOP PEMERIKSAAN BERAT BADAN
No LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
A. Persiapan 1 Alat :
a. Timbang
b. Buku catatan dan alat tulis 2 Tempat :
Nyaman, aman, tenang dan terang 3 Mencuci tangan
4 Mengatur timbangan agar seimbang, jarum berada di angka nol 5 Mempersilakan pasien naik ketimbangan tanpa alas kaki 6 Melihat skala timbangan dengan menara secara tepat 7 Mempersilakan pasien turun dari timbangan
8 Mencatat hasilnya dalam buku catatan 9 Mengembalikan timbangan ketempat semula 10 Mencuci tangan
11 Mencatat hasil (supariasi,dkk,2002)
SOP PENGUKURAN TINGGI BADAN
No LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
A. Persiapan 1 Alat :
a. Pengekuran tinggi badan b. Buku catatan dan alat tulis 2 Tempat :
a. Aman, nyaman dan terang b. Mencuci tangan
3 Pasien :
a. Memberi tahu pasien tentang tindakan yang akan di lakukan b. Alas kaki dilepas
4 Menyiapkan alat dekat pasien 5 Mencuci tangan
6 Mempersilakan pasien untuk berdiri tegak dan merapat pada alat pengukur pandangan lurus kedepan
7 Merapatkan alat pengukur pada kepala, kemudian petugas membaca skalanya ( jika pasien lebih tinggi dari petugas maka digunakan penggaris, penggaris diletakkan diatas kepala pasien dan lurus, lalu dilihat skalanya)
8 Mencatat hasilnya (supariasi,dkk,2002)
Page | 44 SOP PEMERIKSAAN HB SAHLI
1 PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan reagent
- Hemoglobinometer
- Hcl ,O, I, N
- Aquades
- Kapas alcohol
- Larutan klorin 0,5 % dalam tempatnya - Lancet
- Kapas kering
- Bengkok
- Sarung tangan 2. Persiapan pasien
- Pasien duduk dikursi 3. Persiapn petugas
- Cuci tang bersih dan dilap kering - Pakai sarung tangan
II CARA KERJANYA
1. Memberi tahu pasien pemeriksaan yang akan dilakukan
2. Masukkan Hcl,O,I,N ke dalam tabung sahli sampai dengan angka 2 3. Ujung jari dibersihkan dengan kapas alcohol, biarkan bayi kering
4. Pegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergarak dan tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang
5. Tusuk dengan cepat memakai lancet steril, tusuk dengan arah tegak lurus jangan menekan-nekan jari untuk mendapatkan cukup darah ( darah akan bercampur cairan sehingga mudah encer dan bisa menimbulkan kesalahan )
6. Buang tetes darah pertama dengan mengunakan air kering
Isap 20 ml darah dengan pipet sahli, bersihkan darah yang nempel pada bagian luar pipet
8. Masukkan darah tersebut dengan hati-hati ke dalam tabung sahli yang sudah terisi Hcl, O, I, N
9. Bilas darah dalam pipet dengan menghisap dan mengeluarkan Hcl, O, I, N beberapa kali
10. Biarkan 4 menit ( 3-5 menit ) agar hemoglobin berubah menjadi asam hematin 11 ecenkan larutan dengan mengunakan aquades tetes demi tetes ssambil dikocok
setiap kali menambah aquadest sampai warna larutan sama dengan warna standart ( pembanding )
12. Bila sudah sama catat hasilnya
13. Beritahu hasil pemeriksaan kepada pasien 14. Bersihkan dan rapikan alat
15. Masukkan tangan yang memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas sarung tangan denagn cara terbalik