• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa literasi informasi dapat menunjang kompetensi profesionalisme mereka sebagai dosen. Secara umum dalam menentukan kebutuhan informasi para informan tergolong cukup baik. Mereka menentukan kebutuhan informasi dalam rangka mengembangkan diri dalam menunjang kompetensi mereka sebagai seorang dosen. Dalam melakukan pencarian informasi, dari beberapa informan ada beberapa yang masih dalam tingkat pengembangan namun sebagian ada yang terdengar sudah cukup baik. Penelusuran di informasi di internet masih dalam pengembangan karena selama ini mereka lebih sering menggunakan search engine yang menurut mereka lebih familiar. Strategi penelusuran informasi yang diterapkan juga masih belum sistematis. Walaupun mereka mengaku selalu mendapatkan informasi yang mereka cari tetapi sistematika penelusuran masih belum efektif.

Pada dasarnya kemampuan untuk menggunakan informasi sudah tergolong cukup baik. Mereka sudah dapat menggabungkan pengetahuan yang dimiliki dengan informasi yang mereka dapatkan untuk menjadi konsep pengetahuan baru. Pelatihan ataupun seminar yang selama ini diberikan dari pihak yayasan untuk dosen-dosen dan pustakawan beserta para stafnya secara berkala memiliki manfaat dalam pengembangan informasi dan kompetensi dosen. Setelah melihat

literasi informasi dosen STIE BB, dapat diketahui bahwa kemampuan ini dapat menunjang kompetensi profesionalisme dosen STIE BB. Karena dengan literasi informasi, mereka dapat menunjang kompetensi profesionalisme mereka.

Walaupun para informan belum menerapkan secara mendalam mengenai konsep literasi informasi kepada mahasiswanya namun dari hasil wawancara yang dilakukan para informan terlihat sudah mengarahkan mahasiswanya untuk dapat menjadi individu yang dapat berpikir kritis dan pembelajar sepanjang hayat, sebagaimana dari tujuan akhir dari literasi informasi.

B. Saran

1. Dosen harus dapat lebih meningkatkan kemampuan literasi informasi dalam menunjang kompetensi profesionalismenya. Terutama dalam kemampuan melakukan penelusuran informasi dan memanfaatkan sumber-sumber informasi yang tersedia, seperti sarana perpustakaan. Untuk itu perpustakaan pun dalam hal ini harus dapat mengakomodir secara sistematis kebutuhan informasi dosen-dosen STIE BB.

2. Perlu adanya dukungan dari pihak kampus untuk dapat meningkatkan literasi informasi dosen, terlebih dalam hal fasilitas. Serta perlu adanya sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan perkuliahan mengingat STIE BB kampus yang menerapkan belajar mengajar berbasis teknologi, misalnya dengan menambahkan akses kecepatan internet yang masih kurang. Atau menambahkan beberapa unit komputer serta berlangganan jurnal online.

Achmad. (2010). Literasi Informasi : Ketrampilan penting di era global. Makalah ini disampaikan pada seminar perpustakaan sekolah : Literasi Informasi dan Aplikasi. Surabaya : Library Sorftware

Ai Lien, Liao. Et al. (2010). Literasi Informasi : Tujuh Langkah Knowledge Management. Jakarta : Universitas Atma Jaya

American Library Association (1989). Presidential Committe on Information Literacy: Final Report. Diakses 07 Februari 2007, dari www.ala.org./acrl/legalis.html

Blasius Sudarsono. (2009). Literasi Informasi (information literacy) pengantar untuk perpustakaan sekolah. Jakarta : Perpustakaan nasional RI

Boyer, Ernest L. (1997) New Technologies and the Public Interest. In selected speeches 19791995. Princeton, NJ: Carneige foundation for the Advancement of Teaching). pp 137-142. Diakses 8 April 2007 dari http://www.media.wiley.com/product_data/except/78

Budiyanto .(2000). Kebutuhan Informasi dan Perilaku Pencarian Informasi Peneliti Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: Depok : Universitas Indonesia

Bundy, Alan. (2010). Australian and New Zealand information literacy framework: principles standard and practice.

(http://www.library.unisa.edu.au/infoskills/infolit-2nd-edition-pdf) Christina Doyle. (1992). Outcome measure with information literacy within the

national education goals of 1990 : final report of the National Forum on Information Literacy. Washington : Summary of findings

Creswell, John W. (2014) Research Design: Qualitative, Quantitave, and Mix Methods Approaches. Los Angeles: SAGE,

Danim, Sudarwan. (2002). Inovasi Pendidikan; Dalam upaya meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan. Bandung: Pustaka Setia

Eisenberg, Michael B. Et al. (2004). Information Literacy: Essential Skills for the Information Age. United State of America : Libraries Unlimited

Farida, Ida. Et al. (2005). Information Literacy Skills: Dasar Pembelajaran Seumur hidup. Jakarta : UIN Jakarta Press

Hoeve, Van (1982), Ensiklopedia Indonesia, vol.III. Jakarta : Ichtiar baru-van Hoeve

Indrajit, Richardus Eko(2006), Manajemen Perguruan Tinggi Modern.Yogyakarta : ANDI

Jesus Lau. (2006). Guidlines on information literacy for lifelong learning. Veracruz : Information Literacy Section (Infolit) of the International Federation of Library Association and Institutions (IFLA), diakses 5 maret 2010 dari http;/www.ifla.org

Krisyanto. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Prenada Media Group

Lecky G.J. (1996). Modelling the Information Seeking of Professional: a General Model derived from Research on Engineers, Healthcare Professional, and Lawyers Library Quartely

Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Muin, Muh. Azwar. (2014). Information literacy skills : strategi penelusuran informasi online. Makasar : Alaudin University Press

Naibaho, Kalarensi. (2007). Menciptakan generasi litrat melalui perpustakaan. Jakarta : Visipustaka

Ndraha, Taliziduhu. (1988). Manajemen Perguruan Tinggi. Jakarta : Bina Aksara Neely, Teresa Y. (2006). Information literacy assesment: standar-based tools and

assignments. Chicago : American Library Association

Sadirman A.M. (2011). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers

Sastradipoera, Komarudin (2005), Mencari Makna Dibalik Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sri Purnomowati. (1995). Kebutuhan Informasi dan Perilaku Pencarian Informasi Tenaga Penelitian dan Pengembangan Dikalangan Industri Strategi Laporan Penelitian. Jakarta: PDII-LIPI

Singarinbun, Masri. (1989). Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif . Bandung : Alfabeta

Suryabarata, Sumadi. (2002). Metode Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Trianto. (2011). Pengantar Penelitian pendidikan bagi pengembangan profesi pendidikan dan tenaga kependidikan. Jakarta: Kencana

Trimo, Soejono (1987), Pengantar Ilmu Dokumentasi. Bandung : Remadja Karya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen

Uwes, Sanusi. (1999). Manajemen Pengembangan Mutu Dosen. Jakarta : Logos Wacana Ilmu

Veroza, Fe Angela. (2010). User Educationand Information Literacy : current practice and innovative strategies. Diakses tanggal 5 maret 2010 dari http://www.slideshare.net/verzosaf/uses-education-and-information- literacy-innovative-strategies-and-practice

Wijetunge, pradeepa. (2005). Empowering 8 : the information literacy model developed in Sri Lanka to underpin changing education paradigms of Sri Lanka. Sri Lanka.

Yusup, Pawit M.. (2010). Teori dan Praktik Penelusuran Informasi: Information Retrieval. Jakarta : Kencana

Panduan Wawancara a. Menentukan kebutuhan informasi / Merumuskan Masalah

1. Apa definisi kebutuhan informasi menurut anda? 2. Apa kebutuhan informasi anda?

3. Apa anda merasa mengalami kendala dalam menetukan kebutuhan informasi dan menentukan jenis dan sumber informasi dalam memenuhinya?

b. Akses informasi / Eksplorasi sumber informasi

1. Dimana saja anda mengeksplor untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan? 2. Bagaimana cara menerapkan strategi penelusuran yang efektif?

3. Apakah pertimbangan anda untuk menggunakan alat bantu dalam melakukan penelusuran guna mencari informasi yang dibutuhkan?

4. Kapan anda mengubah strategi penelusuran?

5. Apa pertimbangan anda menyeleksi dan merekam informasi yang relevan?

6. Apakah semua dari informasi yang anda dapatkan disimpan dan teknologi apa yang digunakan?

7. Apakah anda pernah mengalami kendala dan kesulitan dalam mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif?

8. Bagaimana anda mengevaluasi hasil perolehan informasi yang anda dapatkan (efektivitas)?

9. Apakah anda juga mengevaluasi proses (efisiensi), bagaimana?

c. Pemanfaatan informasi

1. Bagaimana anda mengekstraksi informasi yang relevan?

2. Bagaimana anda mengorganisasikan informasi dari pelbagai sumber? 3. Bagaimana anda mempresentasikan hasil informasi tersebut?

4. Presentasi, penyebaran, atau display informasi yang dihasilkan?

5. Apakah anda juga menilai output yang anda buat dari informasi yang anda dapatkan? 6. Apakah anda juga mendengarkan masukan dari orang lain?

d. DOSEN STIE BINA BANGSA

1. Apakah pelatihan yang diberikan oleh pihak kampus bermanfaat dalam menunjang kompetensi anda sebagai dosen?

2. Bagaimana anda menerapkan pelatihan yang sudah anda dapatkan dalam proses perkuliahan?

3. Bagaimana anda mewujudkan mahasiswa yang kritis, mandiri dan menjadi pembelajar seumur hidup (literasi informasi)?

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN MAUL

(dilakukan pada tanggal 25 februari 2015, di kantin STIE BB)

Identifikasi kebutuhan informasi

“kalo mau nulis sih biasanya tiap orang menyiasatinya dengan membuat coret-coret terlebih dahulu yaa, ngg soalnya kan tuh kalo kita hanya mengandalkan ingatan bisa-bisa lupa yaa, jadi kalo saya pribadi apa yang terlintas dikepala ditulis aja dulu apa adanya, nanti ketika sudah banyak materi yang dikumpulkan lalu siap untuk dijadikan sebuah tulisan. Paling saya butuh masukan-masukan dari orang lain agar gak mentok..”

“kebutuhan informasi itu saya anggap sesuatu yang patut dipenuhi didalam diri pribadi, kita bisa contohkan apa saja dalam kegiatan yang dilakukan sehari-hari dan berkaitan dengan apa saja seperti berita mulai dari politik hingga olahraga, saya juga banyak menerima informasi termasuk mengenai seminar serta pelatihan berkenaan munculnya software-software terbaru saya juga mendapatkannya...”

Akses Informasi

“saya mengandalkan tiga media utama sebagai sumber informasi diantaranya internet, televisi, serta radio saya jarang membaca surat kabar (koran) dikarenakan era teknologi yang berkembang pesat ini menjadikan kita lebih mudah mengakses informasi berita terkini melalui internet tanpa harus berlangganan koran..”

“...biasanya jika mencari informasi itu hanya tinggal browsing wah misalkan yang ini cocok untuk matakuliah TIK nanti saya tinggal pilah-pilah saja pada saat waktu santai.. seperti e-book ataupun jurnal-jurnal online... sebagai dosen saya akan mencari informasi yang terupdate mengenai hal-hal yang baru muncul kepermukaan.. agar penyampaian materi berjalan fokus saya akan membahas seperti gadget terbaru atau aplikasi terkini yang baru muncul bahkan ketika saya tertinggal oleh mahasiswa-mahasiswa saya mengenai suatu hal terbaru saya berusaha menggali informasi terhadap mereka walau hanya dengan mengadakan diskusi kelas..”

“...pada saat ini saya lebih seringnya sih menyampaikan materi menggunakan visual video ataupun animasi, kalo video yang bertepatan dengan materi saya sampaikan tidak ada di youtube saya akan buat animasi sendiri menggunakan powerpoint dengan gambar- gambar yang saya kumpulkan dari google, para mahasiswa terbiasa dan terlihat lebih mudeng ketika tampilan itu menarik perhatian mereka, jadi kesannya lebih paham kalo ada visual. Biasanya kalo download, butuh bandwith yang besar dalam mengakses informasi.. kecepatan internet penting...”

“yah pake flashdisk dong... atau disimpan saja langsung di komputer... kalo dulu sih pake disket atau cd cuman lebih kecil kapasitas penyimpanannya, udah gitu kalo cd ada yang baret dikit sensitif menjadi rusak.. sebenarnya sih internet itu dapat dikatakan

perpustakaan juga yaa.. hanya saja wujudnya tidak berupa sebuah gedung yang ber- isikan buku-buku namun jaringan yang dimana aksesnya dapat di jangkau dari mana saja, jujur kalo saya jarang sekali ke perpustakaan karena saya tidak betah duduk berjam- jam untuk mengumpulkan informasi diluar dari meja kerja saya hehe.. gak flexibel bagi saya..”

“kendala sih biasanya kecepatan internet yaa, biasanya sih kalo men-download butuh bandwith yang besar untuk mengakses data yang besar pula, dalam mengakses informasi kecepatan internet penting bagi saya..”

“jika di pangkalan data kita dapat mengakses serta memindahkan informasi dengan cepat sekali, tekan control+c lalu control+v dengan sekejap kita dapat memindahkannya, beda sekali dengan memindahkan informasi diperpustakaan yang terlihat sangat kovensional dimana kita harus mencari dulu melalui katalog lalu menyisir rak-rak buku yang ada setelah itu menyalinnya lagi satu persatu dengan tulis tangan atau diketik wah panjang deh waktu yang terpakai memang..saya memang lebih senang mencari informasi melalui internet deh...”

“selalu untuk mengevaluasi, ketika saya mencari informasi melalui google atau yahoo begitu banyak hasil yang ditemukan saya akan beralih menggunakanpencarian khusus, dengan memberikan subjek yang lebih terperinci maka hasil yang didapat tidak terlalu umum serta banyak.. walaupun memakan waktu sedikit lama namun saya tidak

mengalami kesulitan memperoleh informasi yang dicari.. pencarian khusus juga sangat sering saya gunakan..”

Pemanfaatan Informasi

“...bagaimana cara kita mencari informasi lalu mengolahnya dan menyampaikannya kepada orang lain kita sebarkan kepada mahasiswa yang lain agar mereka memperoleh informasi yang serupa dengan yang saya cari ataupun saya temukan, sebagai dosen saya mencari materi perkuliahan yang sebelumnya telah dibentuk silabus yang pada

pertemuan awal telah dibagikan kepada mereka, sebelum materi disampaikan telebih dahulu saya menyiapkannya..”

“lalu mengenai informasi berita terbaru yang muncul saya sering kaitkan dengan materi yang sedang saya sampaikan perihal keterkaitan software windows yang sangat berbeda dengan operation system pada macbook Apple, bahkan sejarah mengenai Bill Gates dan Steve Job pun sering saya bahas dari yang bersatu padu hingga terpecah menjadi dua perusahaan yang saling bersaing satu sama lain..”

“kalo informasi yang saya sering temukan di blog sih lebih sering saya baca saja, namun kalau ada informasi-informasi penting pada web-web tertentu yang berkaitan dengan tulisan yang sedang saya buat tinggal saya salin copy paste terlebih dahulu beserta sumbernya, pada saat waktu senggang saya hanya tinggal memilah lagi yang mana yang bagus sebagai tambahan tulisan saya, kebetulan saya sedang menulis buku mengenai hacker, mulai dari artikel, jurnal, hingga film mengenai hacker saya kumpulkan...”

“saya sering kroscek terhadap sesama dosen yang lain, mengenai informasi yang mereka cari dalam bentuk apapun itu saya akan menguliknya hehe saya memang sedikit kepo orangnya, dari dulu senang utak-atik komputer apalagi, terlebih ketika ada dosen lain yang menyenangi teknologi dan berminat membahasnya bisa sambil makan siang bareng saya bahasnya sampai kelar hehehe..”

STIE BINA BANGSA

“saya gak terlalu sering menghadiri pelatihan ataupun seminar yang diadakan oleh pihak kampus, biasanya sih mendingan saya ikuti pelatihan yang sekiranya memang

menambah wawasan skill pada bidang yang saya tekuni saja terlebih jika pihak-pihak swasta yang mengundang saya... namun bukan berarti seminar ataupun pelatihan yang diselenggarakan oleh STIE Bina Bangsa saya acuhkan begitu saja.. tergantung topiki pembahasan yang diselenggarakan sih biasanya”

“tugas utama kami sebagai dosen tak lebih dan kurang hanya memberikan materi ajar yang memang telah disesuaikan standardnya dari pihak kampus, namun jika diberikan tugas tambahan sebagai pembimbing seperti model kaya KKN paling saya hanya menerima laporan dari objek kegiatan yang mereka lakukan disana.. gak lebih gak kurang sperti pengabdian gitu pada masyarakat, paling saya hanya hadir beberapa kali saja disana sekedar hanya mengawasi..”

“metode yang saya terapkan pada perkuliahan dikelas memang agak sedikit variatif dalam penyajian fitur-fitur yang tersedia, berhubung media komputer yang lebih sering saya gunakan dalam penyampaian materi ajar perkuliahan terkadang memang perlu sedikit metode ceramah, tetapi untuk menggali pemahaman lebih cenderung melakukan praktek langsung.. maka dari itu jika ada mahasiswa yang lupa tidak membawa laptop atau notebooknya pribadi saya anggap absen saja.. habis percuma sama saja dia tertinggal materi saya nantinya..”

“dalam hal fasilitas beberapa hal harus diperbarui lagi sepertinya seperti infokus yang cenderung sering rusak oleh tangan-tangan jahil, atau jaringan internet yang kecepatan bandwith-nya harus di tambah lagi agar tidak lemot yaa, kalo soal tugas atau ulangan saya senang menggunakan metode take home cenderung karena saya lebih senang mengoreksi ketika pada saat waktu senggang saya sempatkan saja, cuman akan saya cek ulang lagi apakah tugas atau ulangan yang saya berikan ada kecurangan copy paste atau tidak pastinya.. disitu tugas kami sebagai pembimbing pada umumnya..”

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN ANHAS

(dilakukan pada tanggal 26 februari 2015, di kantin STIE BB)

Identifikasi Kebutuhan Informasi

“Peranan saya sebagai dosen itu begini ya yang saya pelajari dari hasil renungan dan berbagai buku, saya harus menginspirasi tiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan perkuliahan pada kelas saya, mengimplementasikan akhlak budi mulia kedalam budi pekerti luhur, mengatur schedulle itu juga penting agar terbiasa dengan mengatur rencana persiapan sebelum melakukan suatu kegiatan, terlebih dalam memanage waktu yaa.. kadang kala ada juga dosen yang memiliki side job lain diluar profesinya sebagai dosen seperti berdagang atau mengikuti multi level marketing, dll..”

“kebutuhan memenuhi hasrat pada diri, kalo kita ingin berkembang setiap orang pasti ingin berkembang lebih baik dimana saja dan apapun yang disuguhkan..”

“..lebih kepada membantu dosen itu berkembang dengan adanya kemampuan komunikasi memahami langsung maupun tidak langsung biasanya para dosen itu mengadakan forum guna menjadikan dosen itu lebih efektif lalu bagaimana dosen itu menjadi lebih sabar bisa melalui pelatihan,bagaimana dosen itu sesering mungkin menerapkan apa yang diajari dikurikulum atau yang diajarkan banyak lembaga..” “kebutuhan mengenai program pengembangan diri, program pengembangan diri model pengajaran dinamika kelompok pemasaran..”

“pada saat melakukan suatu penelitian saya mengutamakan bahan-bahan pokok dalam melakakukannya dan biasanya inti dari pembahasan yang akan saya tulis sudah ada di dalam benak saya, jadi untuk itu saya jarang membuat suatu rangka berpikir dalam memulainya karena lebih menarik bagi saya tulisan tersebut mengalir apa adanya dalam memenuhi hasrat saya untuk menulis..”

Akses Informasi

“Referensi teman-teman penulis buat memenuhi hasrat kebutuhan kita, buku melebihi dari kebutuhan kita, bisa menulis apa saja asal punya waktu dan sedikit tenaga

setidaknya dapat kompeten untuk berbagi dari kelompok teman-teman S3, internet dapat menjadikan bertatap tulis bahkan akses menjangkau antar benua menjadikan saya

setidaknya mendefinisikan bahwa internet adalah kampus sepanjang hayat..” “saya sih udah terbiasa menggunakan google yah, lalu e-mail, fasilitas web yang gampang aja seperti web kampus, beberapa artikel yang harus di update tentunya guna mempromosikan dan menyebarkan berita terkini mengenai kampus ini, sedikit masukan dari saya ada gunanya juga untuk membantu pemasaran lho..”

“tergantung bagusnya dimana, bahan ajar gimana, file dosennya gimana, google paling sering yahoo juga telusuri sesuai kebutuhan..”

“...internet untuk mencari informasi dan perkembangan terkini, apalagi fitur yang disediakan pada gadget handphone genggam, utuk mengakses bursa efek tiap detiknya ada digenggam tangan kita..”

“dalam mengidentifikasi saya masih standard banget, paling hanya menggunakan kata kuncinya saja, saya paling hanya bikin mindmapnya dulu dari sesuatu yang saya

butuhkan, misalnya saya membutuhkan informasi mengenai PT. Indofood saya akan buat mindmapnya misalkan siapa tokoh pendiri perusahaan tersebut, apa latar belakang

berdirinya, kapan berdirinya, bagaimana ideologi pemasarannya..”

“Bagi saya tulisan itu baik dikomunikasikan ataupun saya tulis kembali, sangat

membantu saya dalam penggunaan bahasa karena saya memang dengan sering menulis dengan banyak membaca referensi dari orang lain bisa saya bedakan dengan maksud tetapi dengan gaya bahasa saya sendiri, buku yang tebal pun jadi ringan dan tuntas dibaca..”

“..data-data biasa saya simpan di hardisk saya... saya beli pertama kali ditahun 2002 dan koleksi-koleksi yang dari dulu masih utuh hingga sekarang tersimpan dalam bentuk data.. kalo dulu biasanya materi yang telah dikumpulkan saya mesti scan dari buku-buku yang saya pinjam di perpustakaan kan ya.. yah jadinya berguna sekali penyimpanan dalam media tersebut...”

“perpustakaan lumayan sering saya gunakan fasilitasnya, saya nulis buku, saya ikutin perkembangan buku atau kalo iseng jalan bareng keluarga ke mall saya nyempetin jalan sekedar mengunjungi gramedia liat-liat buku yang pada baru terbit, atau juga search lewat google kadang-kadang.. saya lagi seneng mencari informasi mengenai

pengembangan diri...”

“di perpustakaan juga ada komputer.. biasanya nyari subyek atau judul lewat situ saya.. gak terlalu ribet juga kok kan disitu ada nomer panggilnya dan juga koleksi di perpus sini gak terlalu banyak rak-nya, informasi yang saya butuhkan biasanya ada aja tuh kalo mengenai materi kuliah yang akan saya implementasikan..”

“evaluasi yang saya lakukan jarang ya.. saya belum punya kapasitas yang cukup dalam menilai karya-karya orang lain di internet, mungkin saya harus belajar lebih banyak lagi... hanya saja mungkin dalam menulis saya pastinya memberikan sumbernya atau catatan kaki itu saja yaa..”

“pada kalangan penulis, karena ada temen yang terakait misal dalam mengembangkan ide serta gagasan lalu mempunyai analisa dan keyakinan dalam memperkuat, bahwa apa yang ditulis itu benar.”

“saya kurang mengerti menggunakan fasilitas jurnal elektronik padahal sering saya butuhkan dalam mengumpulkan informasi, alhasil saya lebih sering dibantu teman untuk mencarikan informasi yang saya butuhkan, paling tidak dikirim saja melalui e-mail itu pun udah syukur saya masih dapat mengakses informasi yang saya cari..”

Pemanfaatan informasi

“Saya terkadang membagikan angket pada mahasiswa berisikan pertanyaan apa yang kamu butuhkan dari kedua orang tuamu, 3 hal yang dibutuhkan supaya memicu kualitas perkuliahan yang intensif serta prestasi, apa yang kamu butuh dari dosenmu, dan apa yang kamu butuh dari teman-temanmu.. pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan menggali keperibadian individu mereka.. lalu untuk pertanyaan mengenai perkuliahan pertanyaan umum yang saya berikan seperti sejauh mana mereka memahami materi yang saya

Dokumen terkait