• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasrakan hasil dari penelitian ini di peroleh hal yang dapat dismpulkan adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil uji statistika menjelaskan ada hubungan linear antara varibel penelitian yaitu ketika anak menggunakan gadget dalam waktu yang lama maka akan terjadi kecenderungan terhadap terhadap perkembangan social dan emotional. Hal tersebut dapat di lihat dari Nilai R atau korelasi ganda sebesar 0,390 maka R Square 0,152 dengan nilai Adjusted R Square: 0,135 > 0,5 menunjukkan bahwa sekumpulan variabel bebas (Penggunaan Gadget) dapat menjelaskan secara KUAT pengaruhnya terhadap variabel terikat (Perkembangan Sosial) dan (Perkembangan Emosional) dengan berdasarkan hasil signifikan uji simultan. Besar pengaruhnya yaitu sebesar 39.%. Dan 100% - 39% = 61% lainnya dijelaskan oleh variabel diluar model. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan gadget terhadap perkembangan social dan emosional anak sekolah.

2. Hasil analisis interval tentang potensi kecanduan gadget pada anak pengguna multimedia sebanyak 51,9% tergolong pada kategori rendah, dan 30,8% anak mengalami gejala kecanduan dalam kategori sedang.

3. Hasil analisis tabulasi silang menunjukkan bahwa subjek dengan durasi penggunaan gadget multi media antara 1 sampai 4 jam mengalami gejala kecanduan yang tergolong rendah (70%), namun demikian pada durasi penggunaan yang sama sebagian subjek terdapat gejala kecanduan yang tergolong tinggi (67%) dan sedang (67%). Sedangkan subjek dengan durasi penggunaan gadget lebih dari 8 jam per hari sebagian besar mengalami gejala kecanduan dalam kategori sangat rendah.

4. Penggunaan gadget oleh anak tergolong bervariasi, dan antara jenis konten yang digunakan sebagaimana hasil analisis tidak memberikan gambaran adanya keterkaitan dengan pottensi atau gejala kecanduan gadget.

5. Keterlibatan orangtua dalam mendampingi anak dalam penggunaan gadget. Anak dengan tingkat keterlibatan orangtua yang tinggi sebagian besar justru memiliki gejala kecanduan yang tinggi, namun demikian subjek dengan tingkat keterlibatan orangtua yang relatif rendah diikuti dengan gejala kecanduan yang tergolong rendah. Hal ini

87

ndapat memberikan gambaran bahwa keterlibatan orangtua dalam memandu atau mendampingi anak dalam mengunakan gadget tidak memiliki keterkaitan dengan gejala kecanduan penggunaan gadget pada anak.

5.2 SARAN

1. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan Gadget oleh anak dan kapan anak boleh menggunakan gadget.

2. Memproteksi aplikasi-aplikasi dalam Gadget dan menentukan apa saja yang boleh diakses.

3. Mengarahkan anak menggunakan Gedget pada hal yang positif dan mendampingi anak Ketika bermain gedget

4. Membatasi waktu anak dalam menggunakan gadget dan berapa lama boleh mengases gadget.

88 VI. Pustaka Acuan Atau Bibliografi

Akbar R, Hawadi, 2001, Psikologi Perkembangan Anak, Grasindo, Jakarta.

Alamiyah, S. S., Zamzamy, A., & Rasyidah, R. (2017). Pendampingan dan Pengawasan dalam Penggunaan Media Gadget pada Anak Usia TK (Taman Kanak Kanak) (Pertama). Surabaya: CSGS (Cakra Studi Global Strategis).

Ali, N., & Yeni, R. (2014). Metode Pengembangan Sosial Emosional. Universitas Terbuka.

Ardita, V. Kadir, A & Askar, M. (2012). Deteksi perkembangan anak berdasarkan DDST di RW 1 Kelurahan Luminda Kecamatan Wara Utara Kota Palopo, 01(02).

Allen, Eileen.K. & Marotz, Lynn. R. (2010). Profil Perkembangan Anak: Pra kelahiran hingga Usia 12 tahun. (Alih Bahasa: Valentino). Jakarta: Indeks.

Ariesto Hadi Sutopo. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu.

Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Borg, Walter:

Longmann. R., & Gall, M.D. (1983). Educational research: An introduction (4th).

New Yor:k & London

A.E Sindungan, Drs, SH, Prof, 2001, Perkembangan Psikologi, Universitas Manado.

Cecep Kustandi, & Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran, Manual dan Digital.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Daryanto,Drs, 2004, Visual Basic, Yrama Widya, Cetakan Kedua, Bandung.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran, Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta.: Gava Media.

Depdiknas . (2006). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Deni Darmawan. (2012). Inovasi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Eko Putro Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ehsan, U. S., Sajida, A. H., & Sana, H. (2009). Pravelence of Emotional and Behavioural Problems Among. Primary School Children in Karachi, Pakistan-Multi Informant Survey. Indian Journal of Pediatrics, (76), 623–627

Fitri Damarsasi. (2014). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Lectora pada Pokok Bahasan Peninggalan Sejaran Kelas IV Semester I. Skripsi.

UNY.

89

Filtri, H. (2017). Perkembangan Emosional Anak Usia Dini Usia 5-6 tahun Ditinjau Dari Ibu yang Bekerja. Jurnal Pendidikan Anak Usia: Universitas Lancang Kunibf, 1(1).

Gede, L., Puspita, M., & Ardani, I. G. A. I. (2014). Prevalensi Masalah Emosi Dan Prilaku Pada Anak Prasekolah Di Dusun Pande , Kecamatan, 2, 1–9.

Gunawan, M. A. A. (2017). Hubungan Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Sosial Anak Prasekolah di TK PGRI 33 Sumurboto Banyumanik. Universitas Diponegoro.

Hidayati. (2002). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Yogyakarta: FIP UNY. Hujair AH Sanaky. (2013). Media Pembelajaran Interaktif- Inovatif.

Yogyakarta: KAUDABA DIPANTARA.

Hurlock B Elizabeth, 2000, Psikologi Perkembangan, Erlangga, Edisi Kelima, Jakarta.

Imron, R. (2017). Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Prasekolah di Kabupaten Lampung Selatan. Keperawatan, XIII(2), 148–154.

Indanah, & Yulisetyaningrum. (2019). Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Prasekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(01), 221–228.

Istiqomah. (2017). Parameter Psikometri Alat Ukur Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ). Ilmiah Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang., 4, no.2, 251–264. https://doi.org/10.15575/psy.v4i2.1756

Jarolimek, John. (1986). Social Studies in Elementary Education. New York: Macmilan Publishing Company.

Kartini Kartono. (2007). Perkembangan Psikologi Anak. Jakarta: EGC.

Kau, M. A. (2010). Empati dan Perilaku Prososial Pada Anak. Jurnal Inovasi, 07(03).

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013.

Kemenkes RI. (2015). Kesehatan dalam Kerangka Sistainable Development Goals (SDG’S). Jakarta: Kemenkes RI.

Kharmina, N. (2011). Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan orientasi pola asuh anak usia dini. Semarang.

Kementrian Komunikasi dan Informatika. (2011). UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Jakarta: Dirjen Informasi dan Komunikasi.

Kemp, Jerrold.E & Dayton, Deane.K. (1985). Planning and Producing Instructional Media.

New York: Harper & Row

90

Lani Sidharta, 1999, Pengantar sistem Informasi, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Lia Anggraini S. & Kirana Nathalia. (2014). Desain Komunikasi Visual : Dasardasar Penduan untuk Pemula. Bandung:

Lee, William.E & Owens, Diana.L. (2004). Multimedia-Based Instructional Design:

Computer-Based Training Program, Web-Based Training, Distance Broadcast Training, Performance-Based solutions Second Edition. San Francisco: Pfeiffer.

Locatis, Craig N & Atkinson, Francis D. (1984). Media and Technology for Educration and Training. Columbus: Bell & Howell Company.

Loebis, R. (2016). Ibu-ibu... Ini Bahayanya Kalau Anak Balita Anda Kebanyakan Main Gadget. In PT. JPG MuLtimedia. Retrieved from http://www.jpnn.com

LPKBM MADCOMS, 2001, Seri Panduan Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0, Andi Offset, Yogyakarta.

Mubashiroh. (2013). Gadget, penggunaan dan dampak pada anak-anak. Semarang: Jurnal Ilmiah.

Moriss , 1997, Pengembangan Proses Pembelajaran, Rosda Karya, Bandung.

Nuansa Cendekia Munir. (2012). Multimedia (Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan).

Bandung: Alfabeta.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya (Bekerja sama dengan Program Pascasarjana UPI).

Novitasari, W., & Khotimah, N. (2016). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal PAUD Teratai, 05(03), 182.

Nurmalitasari, F. (2015). Perkembangan Sosial Emosi pada Anak Usia Prasekolah, 23(2), 103–111.

Nurmasari. (2016). Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Keterlambatan Perkembangan pada Aspek Bicara dan Bahasa pada Balita di Kelurahan Tambakrejo Surabaya. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Nursalam. (2013). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:

Salemba Medika.

Rudi Susilana & Cepi Riyana. (2008). Media Pembelajaran: hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: Jurusan Kurtekpend, UPI.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan Profesionalisme Abad 21. Bandung: Alfabeta.

91

Rusman, Deni Kurniawan, Cepi Riyana. (2013). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pres.

Santrock, John. W. (2014). Psikologi Pendidikan. (Alih Bahasa: Harya Bhimasena).

Jakarta: Salemba Empat.

Sapardi, V. S. (2018). Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah di Paud/TK Islam Budi Mulia. Menara Ilmu, XII(80), 137–145.

Sarlito S.W. (2005). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.

Setiyaningrum. E. (2017). Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak Usia 0-12 Tahun. Sidoarjo:

Indomedia Pustaka.

Smaldino, Sharon. E., Lowther, Deboran. L., Russel, James.D. (2011). Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Sukmadinata SN,Dr,Prof, 1999, Pengembangan Kurikulum, Rosda Karya, Bandung.

Suryabrata,1998, Psikologi Pendidikan, CV. Rajawali, Edisi Keempat, Jakarta Syaiful Sagala. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Trinika, Y. (2015). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah (3-6 tahun) di TK Swasta Kristen Immanuel Tahun Ajaran 2014-2015. Program Studi Keperawatan. Universitas Tanjungpura.

Tavri D, Mahyuzir, 1998, Pengantar Analisis dan Perancangaan Perangkat Lunak, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Wahana Komputer, 2001, Tip & Trik Pemrograman Visual Basic 6.0, Andi Offset, Yogyakarta.

Wahyu Nugroho. (2014). Pengembangan Multimedia dalam Pembelajaran Sains Kelas V di SDIT Luqman Al Hakim Internasional Banguntapan Kabupaten Bantul. Skripsi.

UNY.

Winarno, dkk. (2009). Teknik Evaluasi Multimedia Pembelajaran: Panduan Praktis untuk Para Pendidik dan Praktisi Pendidikan. Genius Prima Media.

Yuhdi Munadi. (2013). Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:

REFERENSI (GP Press Group). Zainal Arifin. (2012). Peneiltian Pendidikan:

Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

92

Yusuf, Syamsu, L. ., & Sugandhi, N. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raragrafindo Persada.

Zahara, D., & Fadhlia, T. N. (2013). Pengaruh Kematangan Emosi pada Remaja Ditinjau dari Pola Asuh Orang Tua dan Jenis Kelamin. Fakultas Psikologi, 08(01), 5–17.

93 Lampiran 2.

IDENTITAS PENELITI

Dokumen terkait