• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Kesimpulan

1. Kondisi suhu udara (di darat maupun di laut) Perairan Teluk Awur Jepara yaitu

dengan adanya perbedaan suhu udara di darat dengan suhu udara di laut menyebabkan angin darat dan angin laut. Angin darat dan angin laut adalah angin yang bergerak dalam daerah darat dan laut. Angin Laut adalah jenis angin yang bergerak dari lautan ke daratan, sebaliknya pada malam hari, daratan lebih dingin daripada lautan. Saat itu udara bergerak dari daratan ke lautan, peristiwa ini disebut Angin darat. Adanya angin darat dan angin laut ini menyebabkan perubahan garis pantai. Air laut atau ombak yang dihasilkan angin lama kelamaan akan mengikis pasir atau batuan pantai.Air laut membawa pasir atau serpihan batu ke laut. Akibatnya, garis pantai mengalami perubahan.

2. Hubungan antara suhu udara (di darat maupun di laut) dengan waktu di Perairan Teluk

Awur Jepara yaitu, suhu menurun secara teratur sesuai dengan kedalaman. Semakin dalam suhu akan semakin rendah atau dingin. Hal ini diakibatkan karena kurangnya intensitas matahari yang masuk kedalam perairan. Pada kedalaman melebihi 1000 meter suhu air relatif konstan dan berkisar antara 2°C – 4°C.Hal tersebut disebabkan oleh pada saat suhu udara di laut tinggi, maka akan diserap oleh ai laut sampai ke permukaan dibantu oleh organisme perairan, fenomena fisis perairan seperti pasang surut,gelombang dan pengadukan. Hubungan yang terjadi antara suhu udara di darat dengan suhu udara di laut.

3. Pengaruh yang terjadi antara suhu udara du darat dengan suhu udara di laut yaitu

sebaran suhu secara menegak ( vertikal) di perairan Indonesia terbagi atas tiga lapisan, yakni lapisan hangat di bagian teratas atau lapisan epilimnion dimana pada lapisan ini gradien suhu berubah secara perlahan. Lapisan termoklin yaitu lapisan dimana gradien suhu berubah secara cepat sesuai dengan pertambahan kedalaman. Lapisan dingin di bawah lapisan termoklin yang disebut juga lapisan hipolimnion dimana suhu air laut konstan sebesar 4ºC. Selisih yang terjadi antara suhu udara di darat dan di laut dapat disebabkan oleh cuaca, kedalaman air, waktu pengukuran, upwelling, aktivitas di sekitar musim dan lainnya. Secara horizontal, sebaran suhu didasarkan pada garis lintang.

4. Kondisi angin di Perairan Teluk Awur Jepara yaitu angin bertiup dari arah yang

berbeda-beda karena adanya perputaran bumi yang menciptakan arah mata angin yang

129

jarum jam pada belahan bumi bagian utara dan berlawanan dengan arah jarum jam pada belahan bumi bagian selatan. Pita dari arah mata angin tersebut cenderung memiliki stabilitas yang lebih kuat dan biasanya membuat angin menjadi lebih kuat, yang berarti arah mata angin yang lebih dominandan kecepatan dari wilayah tertentu lebih kuat. Perbedaan kecepatan ini bias juga disebabkan panjangnya siang dan malam. Karena bila dirasakan, kecepatan angin pada waktu siang dan malam berbeda. Angin bertiup lebih cepat siang hari dibanding malam hari. Panjang siang dan malam pada beberapa daerah tidak sama sehingga menyebabkan tekanan udara maksimum dan minimum berubah-ubah. Akibatnya, arah aliran udara tidak tetap atau tidak

menentu.

5. Vektor angin di Perairan Teluk Awur Jepara yaitu berdasarkan pengamatan arah angin

bergerak dari tenggara menuju barat laut. Hal ini terjadi karena adanya angin darat dan angin laut. Ketika malam hari angin bergerak dari tenggara menuju barat laut, hal ini terjadi karena angin tersebut merupakan angin darat. Angin darat merupakan angin yang bergerak dari daratan menuju laut, berdasarkan lokasi praktikum daratan berada di daerah tenggara dan laut membentang dari barat sampai utara, sehingga angin yang dominan terjadi dari arah tenggara menuju barat laut. Adapun ketika pagi hari angin bergerak dari barat laut menuju tenggara, hal ini terjadi karena angin pada pagi hari merupakan angin laut yang merupakan angin yang berasal dari laut menuju daratan. Adanya pergerakan angin didasarkan karena adanya perbedaan suhu di darat dan di laut pada pagi hari dan malam hari yang menyebabkan suhu di kedua tempat tersebut berubah secara dinamis, ketika di salah satu tempat tersebut memiliki suhu yang lebih rendah maka tekanan di tempat tersebut tinggi sehingga angin akan bergerak menuju tempat yang memiliki suhu yang lebih tinggi dimana tekanannya lebih rendah.

5.2 Saran

1. Praktikum selanjutnya diharapkan praktikan memahami semua materi dan tata cara

yang akan kita gunakan dalam praktikum lapangan.

2. Praktikum selanjutnya diharapkan praktikan menyiapkan segala sesuatu kebutuhan

130

DAFTAR PUSTAKA

Admiranto, Gunawan. 2009. Menjelajahi Tata Surya. Kanisius. Yogyakarta

Farrel, J. A. dan Barth, M. (1998). The Global Positioning System & Inertial Navigation. New York: R. R. Donnelly & Sons Company.

Hamdi, Saipul. 2014. Mengenal Lama Penyinaran Matahari Sebagai Salah Satu Parameter Klimatologi. Berita Dirgantara Vol. 15 (1):7-16.

Komatsu, Y., Ehara, K., dan Ogura, K. (2013). Development of the U-50 Series Multi- parameter Water Quality Checker. Kyoto: Water and Temperature Measurement R&D Dept. HORIBA Ltd.

Nasir, A. A. dan Y. Koesmaryono. 1990. Pengantar Ilmu Iklim Untuk Pertanian. Pustaka Jaya, Bogor.

Pradana., et al. 2013. PL 3002 Aspek Kebencanaan dalam Perencanaan Sea Level Rise. Program Studi Perencaan Wilayah dan Kota. Institut Teknologi Bandung.

Pramesti., et al. 2016. Struktur Komunitas dan Anatomi Rumput Laut di Perairan Teluk Awur, Jepara dan Pantai Krakal, Yogyakarta. Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Semarang. Vol 19(2) hal 81-94.

Rivera, S. (1970). Thermometer. North Minneapolis: Lerner.

Sudarto. 2011. Pemanfaatan dan Pengembangan Energi Angin untuk Proses Produksi Garam di Kawasan Timur Indonesia. Jurnal Triton. Vol 7 (2): 61 – 70

Surya, Y. 2002. Suhu dan Termodinamika. Tanggerang: PT Kandal. Soen, B. 2011. Kompas. Purwokerto: SMK Widya Karya.

Tjasyono, Bayong HK. 2004. Klimatologi. ITB. Bandung

Trewartha, G. T dan L. H. Horn. 1995. Pengantar Iklim. UGM Press, Yogyakarta.

Zakir, A. 2014. Analisis Dan Pengembangan Sistem Metode Prakiraan Cuaca Di Bidang Informasi Meteorologi. Jakarta : Universitas Gunadarma

131

132

133

DOKUMENTASI PRAKTIKUM LAPANGAN

Gambar 125. Bahan Praktikum

Gambar 126. Alat Praktikum

Sumber : Dokumen Pribadi

Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 127. Alat Praktikum Gambar 128. Alat Praktikum

Sumber : Dokumen Pribadi

Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 129. Bahan Praktikum

Gambar 130. Bahan Praktikum

Sumber : Dokumen Pribadi

Sumber : Dokumen Pribadi

134

135

BIODATA

Praktikan 1

Nama : Melati Pertiwi

TTL : Purwokerto, 2 Juli 1998 Alamat Asli : Purwokerto

Alamat Domisili : Tembalang

E-mail : melatipertiwi27@ymail.com

No HP : 085726360072

Motto Hidup : Man jadda wa jadda

Praktikan 2

Nama : Bernardus Bob

TTL : Siringo Dolok, 1 Maret 1998 Alamat Asli : Siringo Dolok

Alamat Domisili : Tembalang

E-mail : situmoranngbernardus@gmail.com

No HP : 085326058363

Motto Hidup : Dum Spiro Spero

Praktikan 3

Nama : Hanifa Zuhaira

TTL : Purworejo, 27 Desember 1997 Alamat Asli : Purworejo

Alamat Domisili : Tembalang, Semarang E-mail : hanifazuhaira0@gmail.com

No HP : 085802309291

Motto Hidup : Be Yourself Ladies

Praktikan 4

Nama : Dinda Teodora Pasaribu TTL : Padangsidimpuan, 5 Mei 1998 Alamat Asli : Padangsidimpuan

136 E-mail : dindateodora@gmail.com

No HP : 082166416906

Motto Hidup : Do the best for your future

Praktikan 5

Nama : Galih Tristianto TTL : Pati, 14 Febuari 1998 Alamat Asli : Pati

Alamat Domisili : Tunjungsari ,Tembalang E-mail : galihtristianto14@gmail.com

No HP : 081326357193

Motto Hidup : Face everything and rise

Praktikan 6

Nama : Samudera Adi Bramastya TTL : Semarang, 29 Juli 1998 Alamat Asli : Jl Gemahsari 160 Alamat Domisili : -

E-mail : doadopondo@gmail.com

No HP : 08122863738

137

KESAN DAN PESAN

Melati Pertiwi

Kesan dan Pesan

Menyenangkan tetapi jangan terlalu suka yang dadakan

Bernardus Bob A S

Kesan dan Pesan

Praktikum yang telah kami lakukan telah memberikan tambahan ilmu yang lebih banyak serta mampu menyupai wawasan untuk mata kuliah meteorology dan klimatologi laut.Sebaiknya untuk praktikum meteorology dan klimatologi laut ini untuk format dan pengumpulannya sebaiknya dimudahkan dan tidak berubah ubah agar tidak membingungkan praktikan.

Hanifa Zuhaira

Kesan dan Pesan

Bangga mengenal Meteorologi dan Klimatologi Laut. Banyak hal yang bisa dipelajari dan mengenal berbagai alat saat praktikum. Semoga menjadi pembelajaran dan selalu dapat memotivasi untuk lebih giat belajar.

Dinda Teodora Pasaribu

Kesan dan Pesan

Luar biasa dan semoga sehat sehat

Galih Tristianto

Kesan dan Pesan

Pratikumnya menarik cukup menyenangkan, melelahkan banyak terjadi hal tak terduga dan di luar ekspektasi. Semoga praktikum meteorologi dan klimatologi selanjutnya bisa lebih baik lagi komunikasi yang baik antara praktikan asisten biar tidak sering misskom dan timbul perselisihan

Samudera Adi Bramastya

Kesan dan Pesan

Makasih buat asisten dan teman teman semua karena telah membimbing saya agar tidak melenceng

138

PENILAIAN ASISTEN

Melati Pertiwi Aufi : 80 Azhar : 95 Aulia : 95 Vita : 80 Bernardus Bob A S Aufi : 80 Azhar : 95 Aulia : 95 Vita : 80 Hanifa Zuhaira Aufi : 92 Azhar : 95 Aulia : 98 Vita : 97

Dinda Teodora Pasaribu

Aufi : 99 Azhar : 99 Aulia : 99 Vita : 99 Galih Tristianto Aufi : 90 Azhar : 90 Aulia : 90 Vita : 90

Samudera Adi Bramastya

Aufi : 90

Azhar : 90

Aulia : 90

139

AWARD ASISTEN

Melati Pertiwi

Terwaw : Kak Aulia

Tercantik : Kak Vita Terganteng : Kak Azhar

Terkece : Kak Aufi

Bernardus Bob A S

Tersip : Kak Aulia Teroke : Kak Vita Tergayeng : Kak Azhar Terihir : Kak Aufi

Hanifa Zuhaira

Termanis : Kak Aulia Tercantik : Kak Vita Terganteng : Kak Azhar Terbohai : Kak Aufi

Dinda Teodora Pasaribu

Terbaik : Kak Aulia Tercanti : Kak Vita Terganteng : Kak Azhar Teristimewa : Kak Aufi

Galih Tristianto

Terah : Kak Aulia Terih : Kak Vita Teruh : Kak Azhar Teroh : Kak Aufi

Samudera Adi Bramastya

Terbaik : Kak Aufi

Terimut : Ka Aulia Tergercep : Ka Vita Tersholeh : Ka Azhar

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN METEOROLOGI D (Halaman 129-140)

Dokumen terkait