BAB V PENUTUP
E. Kata Penutup
Akhirnya puji dan syukur yang tak terhingga penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas segala nikmat dan karunia serta pertolongan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan karya tulis dalam bentuk tesis yang didalam nya berisikan informasi tentang sumber daya manusia dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun.
Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan dan penulisan tesis ini. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan khususnya bagi STAI Ma’arif Sarolangun .
Penulis menyadari bahwa dalam uraian tesis ini belum sepenunya dapat menjawab masalah-masalah yang terdapat pada manajemen sumberdaya manusia dalam meningkatkan mutu
pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun serta masih banyak kekurangan dan kesalahan serta jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang penulis miliki.
Demikian lah hasil penelitian yang dapat penulis sajikan, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dalam mencapai kesempurnaan tesis ini. Kepada Allah SWT penulis mengharapkan berkah dan ridha –Nya.
Jambi, 13 Januari 2021 Penulis
Alsa Fitri MMP. 182881
143
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
A. Malik Fadjar, Madrasah dan Tantangan Modernitas (Bandung: Mizan, 1998).
Ambar Teguh Sulistiyani, & Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendekatan Teoritik dan Praktik Untuk Organisasi Publik, (Yogyakarta: Gava Media, 2018).
Arwildayanto, Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi:
Pendekatan Budaya kerja Dosen Profesional, (Gorontalo: Ideas Publishing, 2012), Hlm. 7-8
Arwildayanto, Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan tinggi;
Pendekatan kerja Dosen Profesional, (Gorontalo: Ideas Publishing, 2012)
Baharudin & Moh. Makin. Manajemen Pendidikan Islam: Transformasi Menuju Sekolah/Madrasah Unggul, (Malang:UIN Maliki-Press.2010)
Gary Dessler, Human Resources Management terj. Benyamin Molan , (Jakarta: Prenhallindo,1997).
Hadis, Abdul, B, Nurhayati. Manajemen Mutu Pendidikan. (Bandung:
AlfaBeta, 2010)
Hasibuan, Malayu SP. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005)
Hikmat, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Pustaka setia, 2011).
James L. Gibson, James H. Donelly, Jr. Jhon M, Ivansevich. Fundamental of management, Eight, 2015
K. Kartono, Pengantar Metode Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 1990).
Kompri, Manajemen Pendidikan – Jilid I, (Bandung: Alfabeta, 2015).
Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2017)
Lina Anatan dan Lena Ellitan, Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam bisnis Modern, (bandung: Alfabeta, 2007).
Mahmud, Manajemen pendidikan Tinggi Berbasis Nilai-Nilai Spiritualitas, ( Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2019)
Moh. Shofan , Pendidikan berparadigma Profetit (Yogyakarta: IRCISoD, 2004)
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis,dan Artikel Ilmiah , (jambi: Sulthan Thaha Pres, 2004).
Musa, Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Falah Rimbo Bujang Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan, (Tesis:
Pascasarjana UIN STS Jambi, Tahun 2007).
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode penelitian pendidikan, (Bandung:
Remaja Rosda Karya, 2010).
Rohiat.Manajemen Sekolah. (Bandung; PT Refika adikarya, 2010)
Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia ( Bandung: PT.
Pustaka Setia, Edisi revisi, 2009)
Safrudin Aziz, Manajemen Mutu Perguruan Tinggi Koreksi dan Implementasi, (Yogyakarta: Gava Media, 2016).
Sallis, Edward. Total Quality Management in Education.(IRCiSoD;
Yogyakarta, 2015).
SIAGIAN, Sondang P. Manajemen sumber daya manusia. 2002.
Soekodjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia (Jakarta : RinekaCipta, 1998).
Sri winarsih, Kebijakan dan Implementasi Manajemen Pendidikan Tinggi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, (Kebumen: IAINU, 2017)
Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2018).
Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2018)
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2010).
Susanti, Pentingnya MSDM Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan (Jakarta: Prenada Media Group, 2014).
William B. Wherter & Davis Keith, Human Resource and Personal Management, International Edition, (McGraw-Hill, Inc. USA. 2010)
JURNAL
E-Journal, Ali Daud Ramby, Pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan, Diakses Pada Tanggal 20 September 2019
E-journal, Kadek Hengki Primayana, Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Perguruan Tinggi, Di Akses Pada Tanggal 23 Januari 2020
E-journal, Kemas Imron Rosyadi, Analysis Supporting Factors and Constraints LPMP Performance in Improving The Quality of Education in Jambi Province, (Jurnal Of Education and Practice, 2015).
E-Journal, Pdii.lipi.go.id/adminjurnal/35074453.pdf, Diakses pada tanggal 13 November 2019
E-Journal, Pengertian Mutu Dalam pendidikan, Diakses Pada Tanggal 23 Desember 2018
E-Journal, Pengertian Pendidikan, Diakses Pada Tanggal 29 Desember 2018
E-Journal, Sumber Daya Manusai Di Pergiruan Tinggi, Diakses Pada Tanggal 29 Desember 2018
E-Journal, Suparto, Manajemen Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah ibtidaiyah Al-Islam Bengkulu, Di Akses Pada tanggal 23 januari 2020 Pukul 17:57 E-Journal, Tesis Fikri Haikal, Implementasi Manajemen Sumber Daya
Manusia Di MTsN Rantau Prapat Kabupaten Labuhan batu Sumatera Utara,Diakses Pada tanggal 29 Desember 2018
E-Journal, Tesis Dewi hajar,Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan Islam (Studi Kasus di MTsN 17 Bengkulu)Diakses Pada tanggal 29 Desember 2018
H. Abd. Wahid Tahir, Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan, Di Akses Pada Tanggal 02 Mei 2020
Jurnal, Eri Susan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Adara, 2019)
Lampiran:
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Judul : “Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif Sarolangun”
A. Observasi
Metode observasi ini penulis gunakan untuk mengamati secara langsung penelitian serta mencatat hal-hal yang berkaitan dengan proses manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun.
1. Letak dan keadaan geografis STAI Ma’arif Sarolangun?
2. Pelaksanaan kegiatan Pendidikan STAI Ma’arif Sarolangun?
3. Lingkungn Sekitar STAI Ma’arif Sarolangun?
B. Wawancara
Kepada Ketua STAI Ma’arif Sarolangun
1. bagaimana mutu pendidikan di STAI Ma’arif sarolangun?
2. Bagaimana strategi yang digunakan dalam meningkatkan mutu pendidikan?
3. Bagaimanna penerapan strategi peningkatan utu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun?
4. Apasaja yang menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun?
5. Apasaja yang menjadi faktor penghambat dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun?
6. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun?
7. Apakah uapaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun berhasil?
8. Dalam melaksanakan peningkatan mutu pendidikan apakah bapak melakukan evaluasi terhadap keterlaksanaannya program-perogram peningkatan mutu pendidikan?
Kepada Wakil Ketua
1. Bagaimana menurut bapak dengan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun?
2. Apakah strategi yang dilakukan ketua STAI Ma’arif Sarolangun berjalan dengan maksimal ?
3. Apasaja yang menjadi hambatan dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif sarolangun?
4. Terkait dengan pembiayaan, apakah ada bantuan dari pihak pemerintah kabupaten sarolangun atau pihak-pihak lain?
5. Bagaimana dengan kualitas pembelajaran terkait dengan peningkatan mutu di STAI Ma’arif Sarolangun?
6. Bagaimana pelayanan yang di berikan di STAI Ma’arif Sarolangun?
7. Apa saja faktor penghambat dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun?
8. Apasaja faktor Pendukung dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif sarolangun?
9. Bagaimana evaluasi yang dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun?
10. Apasaja upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam meningkatkan mutu pendidikan?
Kepada Dosen dan Staf
1. Apakah bapak/ ibu selalu dikaitkan dalam kegiatan pelatihan baik yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal?
2. Apasaja pelatihan-pelatihan tersebut?
3. Apakah metode pelatihan dapat dijadikan motivasi dalam peningkatan sumberdaya manusia di STAI Ma’arif Sarolangun?
4. Apasaja pengaruh positif yang dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan ketua STAI Ma’arif Sarolangun terhadap peningkatan mutu pendidikan ?
5. Bagaimana hubungan dosen, staf dan pimpinan STAI Ma’arif?
6. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam pengabilan keputusan yang terjadi di STAI Ma’arif Sarolangun?
7. Bagaimana komunikasi yang dibina oleh ketua STAI Ma’arif Sarolangun?
8. Apakah fasilitas dan sarana parasarana sudah menunjang proses pembelajaran?
9. Apakah ketua STAI Ma’arif selalu mengadakan evaluasi kepada dosen dan staf?
C. Dokumentasi
1. Historis dan geografis STAI Ma’arif Sarolangun?
2. Visi dan Misi STAI Ma’arif Sarolangun?
3. Struktur STAI Ma’arif Sarolabgun?
4. Keadaan Dosen STAI Ma’arif Sarolangun?
5. Keadaan Mahasiswa STAI Ma’arif Sarolangun?
6. Keadaan Alumni STAI Ma’arif Sarolangun?
7. Keadaan Sarana dan Prasarana STAI Ma’arif Sarolangun?
Lampiran :
CATATAN LAPANGAN
HASIL PENELITIAN MELALUI OBSERVASI, WAWANCARA, DOKUMENTASI, DAN SUMBER INFORMASI LAINNYA
Tanggal Kunjungan
Catatan sementara hasil penelitian
Pengelolaan Data lebih lanjut
1 2 3
A. RANCANGAN PROPOSAL PENELITIAN 1. Observasi Untuk
Proposal, Bahwa manajemen dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun masih kurang optimal.
Menemui ketua STAI Ma’arif Sarolangun wawancar untuk mendapatkan data terkait dengan permasalahan awal yang telah diprediksikan.adapun keterangan dari ketua STAI Ma’arif terdapat temuan masalah dari beberapa indikator tentang manajemen sumber daya manusia seperti dosen, Staf, dan personil lainnya di lingkungan STAI Ma’arif Maupun diluar lingkungan STAI Ma’arif Belum optimal.
Kemudian informasi yang didapatkan dari ketua STAI Ma’arif disinkronkan dengan wakil ketua dan beberapa dosen.
menemui wakil ketua STAI Ma’arifsarolangun: wakil ketua I STAI Ma’arif Sarolangun mengakui bahwa sumber daya anusia dalam neingkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun masih belum optimal sepenunya.
Menemui beberapa dosen:
Salah seorang dosen mengakui
bahwa proses manajemen
sumber daya manusia dalam peningkatan mutu pendidikan maisi dikatakan belum optimal mengingat banyaknya faktor penghabat yang dihadapi.
dapat disimpulkan adanya permasalahan yang dapat diteliti dimana permasalahan tersebut belum pernah diteliti sebelumnya, dan data yang tersedia akan dibahas lebih lanjut kepada prodi, permasalahan tersebut bagi peneliti sangat tertarik untuk diteliti.
2. Bimbingan Dosen
setelah judul tesis
disetujui dan
mendapatkan dosen
pembimbing, peneliti melakukan bimbingan kepada dosen yang telah
ditunjuk untuk
beberapakali bimbingan (4x)
Bukti Bimbingan:
Terdapat kartu bimbungan yang telah di praf oleh dosen pembimbing
3. Seminar Proposal
Secara akademik proposal dapat di lanjutkan kepenelitian lapangan dengan berbagai catatan perbaikan diantaranya adalah: penajaman teori, penajaman masalah, dan
penajaman fokus
Setelah konsultasi dengan dosen pembimbingdan penguji ujian proposal, hasilnya perbaikan proposal dapat disetujui dan dilanjutkan ketahap izin riset lapangan.
penelitian serta penajaman metodologi penelitian.
B. TEMUAN DAN ANALISIS PENELITIAN 1. Hasil Temuan
A. Bagaimana Strategi
peningkatan mutu
mendidikan di
STAiMa’arifSarolangun?
1. Hasil Observasi
adapun strategi yang
dilakukan dalam
meningkatkan mutu
pendidikan yaitu agar
mempermudah dalam
proses pencapaian mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun.
Tujuannya agar dapat
mengetahui dan
membenahi kekurangan kekurangan yang ada.
2. Hasil Wawancara
Bahwa ketua STAI
Ma’arif Sarolangun melakukan straregi
peningkatan mutu
pendidikan agar
peningkatan mutu
pendidikan di STAI Ma’arif dapat tercapai dengan baik sehingga
memudahkan dalam
a. Tambahan Data Wawancara bersama wakil ketua I
Kita selalu mengupayakan bagaimana agar peningkatan mutu pendidikan di kampus kita tercapai secara maksimal.
pencapaian tujuan pendidikan. Selain itu strategi dilakukan untuk mengetahui sejauhmana hasil mutu penidikan yang dicapai.
B. Apa faktor pendukung dan
penghabat dalam
meningkatkan mutu
pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun?
1. Hasil Observasi
dari hasil observasi yang dilakukan ada beberapa masalah dan kendala dalam proses
manajemen sumber
daya manusia dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun diantaranya adalah ketua STAI Masih kurang optimal dalam proses peningkatan
mutu pendidikan,
kemudian sarana dan prasarana yang kurang
memadai serta
anggaran biaya yang diperoleh sangat minim.
2. Hasil Wawancara
a. Tambahan data wawancara dengan wakil ketua II STAI Ma’arifSarolangun.
Adapun yang paling
substansi dalam
meningkatkan mutu
pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun adalah masalah pembiayaan, karena sumber dana yang ada di kampus ini yakni dana dari SPP mahasiswa. Untuk itu apabila
kita akan melakukan
kegiatan contohnya
semacam pelatihan dosen atau tenaga administrasi, dibutuhkan sumber dana yang cukup besar. Ini lah yang yangenjadi kendala kita dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di STAI Ma’arif.
Dari hasil wawancara disimpulkan bahwa banyak faktor yang menjadi pendukung maupun penghambat dalam peningkatan mutu pendidikan, kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah, serta sumber daya manusia yang cukup,
menjadi faktor
pendukung dalam
meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun.
Adapan yang menjadi faktor penghambat adalah kurang nya sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang belum memadai dan masih bnyak lagi.
C. Upaya mengatasi kendala yang dihadapi dalam
meningkatkan mutu
pendidikan di STAI Ma’arif Sarolangun
1. Hasil Observasi Ada beberapa upaya yang dilakukan pihak
manajemen STAI
Ma’arifSarolangun
a. Tambahan wawancara dengan beberapa dosen.
Untuk mengatasi masalah – masalah yang dihadapi dalam
meningkatkan mutu
pendidikan, kita melibatkan bnyak pihak dalam mengatasi masalah yang ada dalam
meningkatankan mutu
pendidikan sebab suatu
untuk mengatasi
kendala yang
dihadapu STAI dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan menerapkan sistem evaluasi, serta melaukan perbaikan secara terus menerus.
Mengutamakan
pelayanan prima da
berfokus pada
peningkatan mutu yang berkelanjutan.
2. Hasil Wawancara Dalam meningkatkan mutu pendidikan tenti tidak terlepas dari hambatan-hambatan, untuk mengatasi hambatan tersebut ada beberapa cara yang dilakukan yaitu dengan menerapkan sistem evaluasi, meningkatkan sarana dan prasara, serta mengutamakan
pelayanan prima untuk kepuasan pelanggan.
permaslahan yang berkaitan dengan peningkatan mutu
pendidikan tidak bisa
diselesaikan secara individual melainkan harus diselesaikan secara bersama.
1. Strategi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Dalam meningkatkan mutu pendidikan di STAI Ma’arifSarolangun, ketua STAI Ma’arif terlebih dahulu
melakukan perencanaan program, kemudian
mengorganisasikannya secara sistematis dan melaksanakan program-program yang telah dirancang. Kemudian menevaluasi kembali program-program yang telah dilaksanakan.
2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Adapun yang menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah tersedianya sumber daya manusia yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan, kerjasama yang baik dengan pemerintah setempat, serta serta sarana dan prasarana yang memadai.
Adapun yang menjadi faktor penghambat yaitu kurangnya sumber daya manusia, minimnya anggaran pembiayaan serta komunikasi dan informasi yang lambat diterima.
3. Upaya untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan menerapkan sistem evaluasi yang efektif, melakukan pelayanan prima, serta membengun kerja sama yang baik dengan banyak pihak.
Jambi, 13 Januari 2020 Penulis
Alsa Fitri MMP. 182881
Dokumentasi
Obervasi dan wawancara
(wawancara dengan ketua STAI Ma’arif sarolangun Bapak Dr. Fahrizal, M.Pd )
Observasi dan wawancara
(wawancara dengan Ka. Akademik/ Keuangan Bapak fahrawi, M.Pd)
Observasi dan wawancara
(wawancara dengan Wakil Ketua II Bapak Fikri, S. Sos, M.Pd)
Observasi dan wawancara
(wawancara dengan salah satu dosen STAI Ma’arif Sarolangun bapak Ahmad Dazwen, M.E.)
Observasi dan wawancara
(wawancara dengan salah satu dosen STAI Ma’arif Sarolangun Ibu Noor Ainun, M.Pd)
Observasi dan wawancara
(wawancara dengan salah satu Staff STAI Ma’arif Sarolangun Ibu Riska Diana, S.Sos)
Gedung kuliah STAI Ma’arif Sarolangun
Kegiatan ekstrakulikuler pramuka
Kegiatan pembekalan PKL
Kegiatan kuliah umum
Kegiatan kuliah umum